Modul 4
Stream Mixing/Splitting,
Pressure Change,
and Heat Transfer
Tujuan
Setelah Menyelesaikan Modul di atas,
siswa harus mampu ......
Memahami stream mixing dan splitting blocks
Memahami pressure change blocks
Memilih heat transfer blocks yang sesuai
Membuat model sederhana crude stabilizer di
HYSYS
Preview
Stream Mixing and Splitting Blocks
Pilihan-pilihan Outlet pressure untuk mixer
Mixer
Mempertautkan dua
atau lebih aliran inlet
menjadi single aliran
outlet.
Menghitung aliran
Outlet dengan
melakukan sebuah
perhitungan flash di
the combined entalphy
of the inlet (feeds)
Tank
Dapat ditransformasikan ke
Separator atau 3-Phase
Separator dengan
menggunakan Operation
Toggle dropdown list
Valve
Digunakan untuk
menurunkan tekanan
dari tekanan aliran
inlet yang tinggi.
Menghitung satu
unknown antara aliranaliran yang bertautan.
Outlet T, Outlet P, Inlet T,
Inlet P
Pressure drop
sepanjang valve bisa
dispesifikasikan.
Pump
Digunakan untuk
meningkatkan tekanan
dari aliran liquid inlet.
Menurut data yang
disediakan, perhitungan
yang tidak diketahui :
pressure
temperature
pump horsepower
pump efficiency
Perhitungan yang
tipikal :
Specify Outlet P, efficiency
Menghitung horsepower,
Outlet Temp.
Kurva Pompa
Check kotak ini untuk
menggunakan kurva
Kurva pompa
kuadrat
memaparkan
head kepada
flow rate.
Biasanya vendor
menyediakan
data ini.
Compressor
Digunakan untuk
meningkatkan tekanan
dari sebuah aliran gas
inlet dengan
menambahkan kerja.
Juga digunakan untuk
perhitungan-perhitungan
rigorous pump dengan
near critical
(compressible) liquids
Menurut data yang
disediakan, perhitungan
yang tidak diketahui :
pressure
temperature
compression horsepower
compression efficiency
Teori Compressor
Polytropic Compressor
Compression path adalah
juga adiabatic atau isothermal
PVn = constant
Teori Compressor
Kurva Compressor
Kurva compressor yang
diterima adalah memiliki
korelasi :
flow rate
pressure head
efficiency
Compressor curves
Optional jika
Hanya 1 curve
Yang dimasukan
Pilih unit
Expander
Digunakan untuk
menurunkan tekanan dari
aliran gas bertekanan
tinggi ke produce work
Digunakan untuk model
turbine, turbo expanders
Cooler / Heater
One-sided, Heat
exchanger aliran
material single
Digunakan ketika tidak
menyangkut dengan
kondisi sisi utility atau
dengan kemungkinan
terjadinya heat transfer.
Aliran inlet didinginkan
atau dipanaskan ke
spesifikasi kondisi
outlet.
duty
heater
duty
cooler
Heat Exchanger
Dua-Aliran (Two-stream) dari heat exchanger (one
cold and one hot fluid)
Sisi panas mentransfer energy ke sisi yang dingin,
berdasarkan pertimbangan dari ketidakseimbangan
(Balance Error / correction factor)
Pers Dasar : (Mcold(UH)cold - Qleak) - (Mhot(UH)hot
- Qloss) = Balance Error. Kebanyakan kasus
Balance Error = 0
Duty dari Heat exchanger : Q = UADTlmFt dimana
U = Koefisien Overall heat transfer,
A = luas permukaan tersedia untuk heat transfer,
DTlm = Log Mean Temp Difference,
Ft = Faktor koreksi LMTD
Heat Exchanger
Connections Page
Parameters Page
LNG
Model-model exchanger Liquefied Natural Gas, heat dan
material balance untuk multi-stream heat exchangers dan
networks.
Pers Dasar : (Mcold(UH)cold - Qleak) - (Mhot(UH)hot Qloss) = Balance Error. Kebanyakan kasus Balance Error
=0
Duty dari Heat exchanger : Q = UADTlmFt dimana
U = koefisien Overall heat transfer,
A = luas permukaan tersedia untuk heat transfer,
DTlm = Log Mean Temp Difference,
Ft = faktor koreksi LMTD
Mespesifikasi parameter-parameter yang bervariasi seperti
heat loss/leak, UA, atau temperature approaches.
LNG
Connections Page
LNG
Parameters Page
LNG Specs
Setiap parameter specification
menurunkan Degrees of Freedom
Default Specifications adalah Heat Balance. Untuk menyeLesaikan, jumlah variabel yang tidak diketahui nilainya =
jumlah constraint. Degress of Fredom = 0
Tipe-tipe Spesifikasi
ditambahkan dengan
pressing Add
dan meliputi Temp.,
Delta Temp.,
Minimum Approach,
UA, LMTD, Duty,
Duty Ratio, dan Flow
Problem 1 :
Crude Stabilizer
Problem 1 : Deskripsi
Anda mempunyai process flow diagram (PFD) untuk sebuah stabilizer
plant. Anda memutuskan untuk menggunakan process tersebut untuk
simulation anda.
Stream dari well (datanya ada di halaman berikutnya) di choked down
ke 300 psia dan kemudian diumpankan ke production separator.
Oil dari separator dialirkan ke stabilization tower sesudah dipanaskan
o
hingga 250 F dengan pertukaran panas dengan bottom dari tower.
Tower mempunyai sebuah partial condenser dan sebuah reboiler.
o
Temperature condenser diatur sebesar 120 F dan Reboiler sebesar
o
o
100 F. Product tower bottom didinginkan hingga 150 F dan kemudian
dipump dengan discharge pressure sebesar 1,000 psia. Uap dari
overhead di tower dicompress hingga tekanannya mencapai 1,000
psia.
Pressure drop untuk tiap side pada Preheat Exchanger adalah 5 psi, 5
psi untuk tiap section pada Tower (diatas dan dibawah feed tray), dan
10 psi untuk stabilized crude Cooler.
Problem 1 : Deskripsi
The full wellstream stream for the crude stabilizer process is available at
150 F and 800 psia and has a flow rate of 10000 lbmol/hr.
Mole Fraction
C1
0.097
C2
0.110
C3
0.150
i-C4
0.090
n-C4
0.085
i-C5
0.050
n-C5
0.045
n-C6
0.048
C7F
0.060
C9F
0.065
C11F
0.061
C14F
0.056
C18F
0.039
H20
0.044
Problem 1 : Deskripsi
Component
Mole Fraction
C1
0.097
C2
0.110
C3
0.150
i-C4
0.090
n-C4
0.085
i-C5
0.050
n-C5
0.045
n-C6
0.048
C7F
0.060
98
45.902
C9F
0.065
125
48.209
C11F
0.061
159
50.080
C14F
0.056
202
52.575
C18F
0.039
258
54.446
Water
0.044
Note : The plus fraction untuk kasus ini sudah dibagi menjadi lima komponen hypothetical
Problem 1 : Deskripsi
Crude Stabilizer Process Flow Diagram
Problem 1 : Strategi
Model the wellhead choke menggunakan valve.
Model production separator dengan menggunakan adiabatic 3-phase
separator.
Aliran liquid hydrocarbon (oil) dari separator diumpankan kesisi dingin dari
sisi preheat exchanger.
Aliran preheat kemudian diumpankan ke stabilizer distillation column.
Pada awalnya, model stabilizer menggunakan component splitter
operation dikombinasikan dengan 2-phase separator, seperti yang
ditunjukkan di lampiran PFD. Kenapa harus ditambah separator ?. Sebab
pada kondisi yang telah ditentukan, overhead dari stabilizer (component
splitter) masih dalam kondisi 2 pahe (liquid + gas). Stream ini tidak boleh
langsung diumpankan ke Compressor, liquid harus diremove dulu sebelum
diumpankan ke Compressor.
Product aliran bottom diumpankan ke heat exchanger sebagai aliran
panas.
Cooler digunakan untuk penurunan temperatur selanjutnya dari stabilized
crude.
Tekanan dari aliran outlet stabilizer ditingkatkan menggunakan pompa dan
compressor.
Setelah input semua nilai, jangan lupa untuk Tekan Normalize (agar jumlah
molefraction = 1). Jika awalnya jumlahnya tidak sama dengan 1, maka
Normalize ini akan membuat jumlahnya menjadi 1, dengan perubahan
proportional.
Reference
., Process Simulation
Workshop.
HYSYS. Plant Simulation Basis, Hyprotech
Ltd,1996.