Search Engine
Search Engine
Ketika anda mencari sebuah artikel, tentu kita akan memasukkan sebuah kata
kunci, dan akan muncul banyak sekali halaman yg dihidangkan Google maupun mesin
pencari yang lain. Dari berbagai halaman tersebut tentu anda sendiri yg akan memilih
untuk dilihat sebagai tujuan pencarian.
Misalkan anda mencari satu keyword dengan kata kunci template blog terbaik
dan terpopuler 2016 di Google. Akan banyak sekali halaman,selanjutnya tinggal
memilih yang sesuai dengan pencarian anda. begitu mudahnya proses pencarian
sehingga membuat pencarian kita semakin efisien. namun terlintas dibenak kita,
bagaimana google dapat melakukan pencarian dengan waktu yang cukup singkat ?
Faktanya, Google bekerja untuk menampilkan suatu halaman apapun tidak
semudah seperti yang terlihat dilayar. kenyataannya untuk menampilkan sebuah
halaman, search engine Google membutuhkan beberapa tahap proses utama yg saling
berhubungan, diantaranya:
1. Crawling (perayapan)
2. Indexing (pengindeksan)
3. Penyajian data hasil kepada user
search engine google selalu menyimpan seluruh atau sebagian halaman sumber
ke dalam database dari hasil crawling (cache) maupun informasi tentang halaman web
itu sendiri. ketika seorang pengguna menggunakan mesin pencari dan memasukkan
query penelusuran, biasanya dengan memasukkan kata kunci seketika itu mesin
pencari akan mengindeks dan memberikan daftar halaman web yang paling sesuai
dengan kriteria pencarian.
Secara umum, cara kerja search engine dimulai saat user menulis alamat
website. Saat alamat web terisi, maka spider dari search engine akan menerima dan
menganalisa URL lalu Secara otomatis spider memutuskan web yang didaftar layak
diterima atau tidak. Jika layak, maka spider langsung menambahkan alamat URL
tersebut ke sistem database. Rangking segera ditetapkan dengan algoritma dengan
caranya masing-masing.
1. Crawling (perayapan)
Dalam proses crawling Google harus memilah dan memilih jutaan halaman dari
berbagai situs dan alamat situs yg sekiranya sesuai dengan kata kunci yg dimasukkan.
Dari berjuta-juta halaman tersebut, Google harus menentukan titik terbaik dan
mendeteksi secara fokus bahkan pada setiap artikel secara keseluruhan dengan tingkat
relevansi yg diinginkan pemakai.
Dengan begitu Google membutuhkan bantuan robot pencari. Kenapa robot?
karena kita ingin semuanya bisa dikerjakan secara cepat, maka telah selayaknya pasti
akan bisa dikerjakan secara cepat. Tentu robot Google maupun mesin pencari yang
lainnya akan dijalankan sesuai dengan kata kunci, panduan perayapan sesuai dengan
instruksi dari Google maupun search engine yang lain.
2. Indexing (pengindeksan)
Indexing yg dikerjakan Google didasarkan pada pengumpulan keterangan yg
telah dikerjakan pada tahap crawling tadi. Pada tahap indexing ini, Google akan
menggunakan database yg berisi ranking kualitas sebuah halaman dari sebuah situs,
yg tersusun secara sistematis berdasarkan tingkat relevansi. Tingkat relevansi ini
berdasarkan kualitas dan kepuasan user. Namun biasanya cara termudah ialah dengan
penilaian tingkat kata kunci maupun keyword.
Dari data base tadi, akan diberikan sebuah peringkat secara terperinci.
Sehingga, sangat bayak situs yg masih menduplikat content. Duplikat content ini akan
dinilai Google sebagai sebuah estimasi yg kurang baik
3. Penyajian hasil pencarian ke user
Dalam tahap ini, tentu setelah melewati tahapan crawling dan indexing. Semua
database ini biasa disebut dengan Algortima Google. Algortima Google yang terkenal
ialah:
1. Hummingbird
2. Algoritma Spam
3. Mobile Geddon
algortima Google di atas jadi tumpuan dan acuan utama yg jadi dasar mesin
pencari (seacrh engine) untuk menyediakan data yg termuat dalam sebuah halaman
website. Algortima bertugas menyoroti sebuah artikel, sejauh mana kualitasnya, tingkat
keunikan dan pembaruannya. Bisa juga tingkat manfaat dan kegunaannya. Sedangkan
Algortima spam, lebih pada kualitas backlink dan bisa spam (sampah).
Hal ini bisa terjadi ketika website terindikasi ketidakwajaran, dari segi backlink
maupun keberadaan aktivitas spam yg dikerjakan oleh pembaca maupun orang yg
memang sengaja menyebarkan link yg tidak wajar. kenyataannya, banyak backlink yg
tidak wajarhal ini akan dinilai sebagai kecurangan dan itu bisa berakibat penalty dari
pihak Google.
Tahap penyortiran selanjutnya dikerjakan oleh Algortima Hummingbird. Algoritma
ini akan bertugs menilai sejauh mana tingkat relevansi sebuah halaman terhadap
keyword yg dimasukkan user. Algortima Hummingbirds berfokus pada sebuah kualitas
sebuah artikel. Ada juga Algortima Mobile Geddon. Algortima ini akan menilai sejauh
mana tampilan website jika diakse dari berbagai device. seperti HP (smartphone),
komputer tablet, dll.
ETIKET TRAVELOKA
Perbedaan paling mencolok antara tiket konvensional dan etiket terletak pada
pembuatannya. Tiket konvensional dicetak secara khusus oleh maskapai atau travel
agent, sedangkan etiket dapat dicetak langsung oleh penumpang menggunakan hanya
selembar kertas dari printer mana saja. Namun tidak hanya itu. Terdapat perbedaan
paling mendasar antara keduanya yang membuat semua maskapai semakin beralih ke
sistem etiket
Cara kerja etiket
Perbedaan yang paling mendasar antara tiket konvensional dan tiket pesawat
elektronik adalah letak data penerbangan dan data penumpang. Di sistem etiket
pesawat, seluruh data booking penumpang terletak di database komputer maskapai
dan tidak hanya di lembaran tiket. Etiket yang dicetak di atas kertas hanyalah sebagai
referensi dari data sebenarnya yang ada di database maskapai.
Umumnya, etiket memuat informasi yang mengacu pada data yang ada di
database maskapai. Informasi tersebut adalah:
1. Nama maskapai
2. Kode booking (PNR), kode unik inilah yang menjadi referensi data penumpang di
sistem database maskapai.
3. Detail penerbangan: Waktu, rute, nomor penerbangan.
4. Detail penumpang: Nama, jenis tiket, info bagasi dan no. tiket.
Kelebihan etiket
Etiket memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan tiket model lama. Beberapa di
antaranya adalah:
1. Etiket tidak mungkin hilang.
jika terjadi kehilangan tiket yang sudah tercetak anda dapat dengan mudah
mencetaknya lagi atau cukup menunjukkan kode booking (PNR) yang ada di salinan
yang ada di email Anda.
Pada umumnya, pusat proses yang mendukung dapat melalui Leased-line atau
jalur kontrak (sewa) maupun mesin dial-up (telepon). Mesin Leased-line terhubung
langsung pada pusat proses melalui empat kabel (four-wire), point-to-point, dedicated
telephone line. Dial-up ATMs terhubung ke pusat proses melalui sambungan telepon
normal menggunakan modem dan sambungan nomor bebas pulsa, atau melalui
penyedia layanan internet yang menggunakan akses nomor local. Leased-line ATMs
digunakan pada lokasi yang padat karena kemampuan kerja yg cukup berat, dan dialup ATMs disarankan untuk digunakan pada toko atau lokasi yang tidak ramai dimana
penggunaan hanya sekedar mengambil uang.
Transaksi Keuangan
Pada saat pemegang kartu ingin melakukan transaksi di ATM, orang tersebut
harus menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh pendeteksi kartu maupun keypad
yang tersedia. Mesin ATM akan meneruskan informasi ini kepada pusat proses, melalui
jalur komunikasi data yang telah ditunjuk untuk melakukan permintaan transaksi kepada
bank yang sesuai dengan kartu pengguna. Jika pemegang kartu menghendaki
penarikan tunai, pusat proses akan mengenakan biaya transfer (electronic funds
transfer) untuk menggantikan biaya layanan bank pusat proses dari bank yang dimiliki
pelanggan. Pada saat biaya telah terkirim ke bank pusat proses, maka prosesor akan
mengirimkan kode persetujuan (approval code) kepada ATM sebagai otorisasi kepada
mesin untuk mengeluarkan uang tunai. Kemudian prosesor akan mengirimkan data
transaksi keuangan pemegang kartu kepada bank asal pengguna ATM, biasanya pada
hari kerja berikutnya. Dalam hal ini, Bank asal menggantikan seluruh biaya yang
dikeluarkan mesin ATM tersebut.