Anda di halaman 1dari 14

AMPLIFIER

MUH. FATHUR RAHMAN N


P2700215035

Kebanyakan sensor pasif menghasilkan output sinyal lemah.


Besarnya sinyal-sinyal ini biasanya hanya sekitar microvolts
(mV) atau picoamperes (pA). Di samping itu, standar prosesor
data elektronik, seperti A/D converter, modulator frekuensi,
perekam data, dll membutuhkan sinyal masukan dari besaran
yang cukup besar pada urutan volt(V) dan milliamperes (mA).
Oleh karena itu, amplifikasi sinyal output sensor dibuat dengan
gain tegangan sampai 10.000 dan gain arus sampai 1 juta.
tujuan dari sebuah amplifier jauh lebih luas dari sekedar
meningkatkan besarnya sinyal. Sebuah amplifier mungkin juga
merupakan perangkat pencocokan impedansi, enhancer dari
rasio signal-to-noise, filter, dan isolator antara input dan
output.

Operational Amplifier
Salah satu prinsip bagian pendukung untuk amplifier
disebut operational amplifier (OPAM) ), yang
merupakan salah satu integrasi (monolitik) atau
hybrid sirkuit (kombinasi monolitik dan diskrit).
OPAM
terintegrasi
mungkin
berisi
ratusan
transistor, ,resistor dan kapasitor. Sirkuit analog
didesain dengan mengatur seluruh komponen diskrit
OPAM (resistor, capacitor, induktor, dll) agar dapat
menciptakan macam-macam sirkuit yang dengan
fungsi yang berbeda, tidak hanya sebagai amplifier.

OPAMP merupakan suatu penguat berpenguatan tinggi


yang terintegrasi dalam sebuah chip IC yang memiliki dua
input inverting dan non-inverting dengan sebuah terminal
output, dimana rangkaian umpan balik dapat ditambahkan
untuk mengendalikan karakteristik tanggapan keseluruhan
pada operasional amplifier (Op-Amp). Pada dasarnya
operasional amplifier (Op-Amp) merupakan suatu penguat
diferensial yang memiliki 2 input dan 1 output.
Penguat operasional (Op-Amp) merupakan komponen
elektronika analog yang berfungsi sebagai amplifier
multiguna dalam bentuk IC dan memiliki simbol sebagai
berikut :

Prinsip kerja sebuah operasional Amplifier (Op-Amp) adalah membandingkan


nilai kedua input (input inverting dan input non-inverting), apabila kedua
input bernilai sama maka output Op-amp tidak ada (nol) dan apabila
terdapat perbedaan nilai input keduanya maka output Op-amp akan
memberikan tegangan output. Operasional amplifier (Op-Amp) dibuat dari
penguat diferensial dengan 2 input. Sebagai penguat operasional ideal ,
operasional amplifier (Op-Amp) memiliki karakteristik sebagai berikut :

Impedansi Input (Zi) besar =


Impedansi Output (Z0) kecil= 0
Penguatan Tegangan (Av) tinggi =
Band Width respon frekuensi lebar =
V0 = 0 apabila V1 = V2 dan tidak tergantung pada besarnya V1.
Karakteristik operasional amplifier (Op-Amp) tidak tergantung
temperatur / suhu.
Namun Op-amp adalah penguat sinyal bukan penguat daya sehingga tidak
dapat langsung dihubungkan ke beban dengan arus yang besar seperti
loudspeaker atau motor secara langsung.

Tegangan output dapat berkisar sampai 80% dari tegangan input.


Hampir semua Op-Amp adalah penguat diffrensial artinya keluaranya
merupakan perkalian dari selisih tegangan input seperti yang dituliska
pada persamaan di bawah ini

A adalah gain open loop


V1= inverting input
V2= non inverting input
Gain open loop adalah gain (penguat) dari Op-Amp sebelum
dihubungkan dengan rangkaian tambahan besarnya sekitar 100.000
atau lebih. Sedangkan non inverting input adalah tegangan input yang
sefasa dengan keluaran. Jika non inverting input positif maka keluaran
akan menjadi positif. Sebaliknya terjadi pada inverting input. Tetapi
secara serempak input dari Op-Amp hanya satu tegangan yaitu selisih
dari V 1-V2 pada persamaan tadi.

Voltage follower
sebuah sirkuit elektronik yang menyediakan konversi
impedansi dari tinggi ke rendah dan memiliki masukan
impedansi yang tinggi dan output yang rendah.
Voltage follower yang baik memiliki gain tegangan
yang mendekati dengan nilai standararisai (biasanya,
0,999 pada frekuensi yang lebih rendah) dan gain arus
tinggi.
Pada dasarnya, voltage follower adalah penguat arus
dan converter impedansi. input yang tinggi dan output
impedansi
yang
rendah
membuatnya
sangat
diperlukan untuk interfacing antara banyak sensor dan
perangkat pemrosesan sinyal.

Untuk sensor pembangkit arus , arus


input bias follower setidaknya harus 100
kali lebih kecil dari arus sensor.
tegangan offset masukan harus baik
trimmable atau lebih kecil dari yang
dibutuhkan.
suhu Koefisien arus bias dan tegangan
offset seharusnya tidak mengakibatkan
kesalahan lebih dari 1 melalui seluruh
rentang suhu.

Instrumentation Amplifier
Sebuah penguat instrumentasi (IA) memiliki dua input dan satu
output. Ini dibedakan dari penguat operasional dengan gain
yang terbatas (yang biasanya adalebih dari 100) dan
ketersediaan kedua input untuk menghubungkan ke sinyal
sumber.
Fitur terakhir berarti bahwa semua komponen umpan balik
yang diperlukan terhubung ke bagian lain dari penguat
instrumentasi, daripada non-pembalik dan pembalik masukan.
Fungsi utama dari IA adalah untuk menghasilkan output sinyal
yang sebanding dengan perbedaan tegangan antara dua input:

Dimana V+ dan V- adalah input tegangan pada noninverting


dan pembalik masukan masing-masing, dan A adalah gain.

Sebuah penguat instrumentasi dapat tersusun


dari beberapa OPAMs diskrit, dalam bentuk
monolitik atau hybrid. Saat ini, amplifier
instrumentasi yang mudah tersedia dari
berbagai produsen dalam bentuk chip monolitik.
Contoh monolitik instrumentasi amplifier yang
berkualitas tinggi adalah INA118 dari Burr-Brown
/Texas Instruments (www.ti.com)

Charge Amplifier
Merupakan sirkuit yang istimewa, dimana sirkuit ini memiliki
arus bias yang sangat rendah. amplifier ini digunakan
untuk mengkonversi sinyal tegangan dari sensor kapasitif,
detektor kuantum, sensor pyroelectric, dan perangkat
lainnya, yang menghasilkan nilai yang sangat kecil (di
urutan pico-coulomb, pC) atau arus (Di urutan pico-ampere).
Sebuah rangkaian dasar dari konverter charge ke tegangan
ditunjukkan pada Gambar. Di bawah.

Sebuah kapasitor, terhubung ke jaringan umpan


balik dari OPAM. Kebocoran resistance r harus
secara substansial lebih besar dari impedansi
kapasitor pada frekuensi operasi terendah. Sebuah
film kapasitor yang baik biasanya direkomendasikan
dengan sirkuit yang di cetak berkualitas baik dimana
komponen dilapisi dengan lapisan konformal.
Sebuah fungsi transfer dari konverter adalah :

Excitation circuits
daya eksternal diperlukan untuk pengoperasian dari sennsor aktif,
contohnya sensor suhu (termistor dan RTDs), sensor tekanan
(piezoresistif dan kapasitif), dan perpindahan (elektromagnetik dan
resistif).
daya yang dikirim ke sensor dalam bentuk yang berbeda. seperti
tegangan konstan, arus konstan, dan sinusoidal atau pulsa. Bahkan
mungkin akan disampaikan dalam bentuk radiasi cahaya atau
pengion.
Dengan kondisi tersebut daya eksternal disebut eksitasi sinyal.
Dalam banyak kasus, stabilitas dan ketepatan sinyal eksitasi
langsung berhubungan dengan akurasi dan stabilitas sensor. Oleh
karena itu, sangat penting untuk menghasilkan sinyal dengan
akurasi sehingga kinerja keseluruhan sistem penginderaan tidak
terdegradasi.

KESIMPULAN

amplifier sendiri dapat didefinisikan sebagai komponen atau


rangkaian komponen yang digunakan sebagai penguat daya atau
juga tenaga didalam bidang elektronik. Jadi dapat disimpulkan
bahwa amplifier adalah rangkaian di dalam perangkat elektonik
yang dipergunakan untuk memperkuat tenaga atau daya dari
elektronik itu sendiri.

rangkaian amplifier bekerja dengan memperkuat tegangan dari


listrik dan arus listrik yang masuk menjadi tegangan listrik dan arus
listrik menjadi lebih besar. Tujuannya adalah untuk menguatkan
sinyal suara pada peralatan audio elektronik seperti speaker dan
lain lain tersebut.

Rangkaian amplifer yang hendak digunakan sebaiknya disesuaikan


dengan kebutuhan saja. Berbeda kebutuhan maka berbeda pula
jenis amplifier yang di butuhkan.

Anda mungkin juga menyukai