PENDANAAN
NADYA RACHMAWATI
INDAH PRATIWI
12.60.0250
12.60.0259
TUJUAN ANALISIS
Menjelaskan analisis bisnis dan hubungannya dengan analisis laporan
keuangan
Mengidentifikasi dan menilai karakteristik dasar kewajiban dan ekuitas
Menganalisis dan menginterpretasikan pengungkapan sewa dan
menjelaskan implikasi serta penyesuainnya terhadap laporan keuangan
Menganalisis pengungkapan pensiun dan menilai konsekuensinya
terhadap penilaian dan risiko perusahaan
Menganalisis pengungkapan kewajiban kontinjen dan menjelaskan
risikonya
Mengidentifikasi pendanaan diluar neraca dan konsekuensinya terhadap
analisis risiko
Menganalisis dan menginterpretasikan kewajiban dari sudut pandangan
ekuitas
Menjelaskan modal saham dan menganalisis serta menginterpretasikan
fitur-fitur yang membedakannya
Menjelaskan laba ditahan dan distribusinya melalui dividen
ANALISIS AKTIVITAS
PENDANAAN
Tinjauan
Kewajiban
Sewa
Imbalan Pasca
Pensiun
Kontijensi dan
Komitmen
Kewajiban
lancar
Akuntansi dan
pelaporan sewa
Imbalan pensiun
Analisis kotijensi
Kewajiban tidak
lancar
Analisis sewa
Imbalan pasca
pensiun lainnya
Analisis
komitmen
Analisis
kewajiban
Menyelesaikan
laporan sewa
Pelaporan dan
analisis imbalan
pasca pensiun
Pendanaan
diluar neraca
Ekuitas
pemegang
saham
Contoh
pendanaan
diluar neraca
Saham modal
Analisis
pendanaan
diluar neraca
Kewajiban pada
ujung ekuias
Entitas
bertujuan
khusus (SPE)
Laba ditahan
Ekuitas
KEWAJIBAN
Kewajiban Lancar
(Jangka Pendek)
ANALISIS
KEWAJIBAN
Dalam hal ini analisis didasarkan pada catatan atas laporan keuangan
dan pada komentar manajemen dalam laporan tahunan serta
dokumen-dokumen terkait. Jika kewajiban dinyatakan lebih rendah
dari seharusnya , maka harus mewaspadai penyajian laba yang lebih
tinggi dari seharusnya karena beban yang lebih rendah atau
ditangguhkan.
Auditor merupakan satu sumber keyakinan dalam identifikasi dan
pengukuran kewajiban yang menggunakan teknik seperti konfirmasi
langsung, melakukan telaah atas notulen rapat, membaca kontrak dan
perjanjian serta bertanya pada pihak-pihak yang bersangkutan.
Sumber keyakinan lain adalah akuntansi berpasangan atau ayat
berganda (double entry accounting) yang mensyaratkan adanya jurnal
penyeimbang antara perolehan aktiva, beban, atau kewajiban.
SEWA
Sewa merupakan perjanjian kontraktual antara pemilik
(lessor) dan penyewa (lesee). Perjanjian tersebut
memberikan hak kepada lesse untuk menggunakan
asset yang dimiliki oleh lessor , selama masa sewa.
Sebagai balasannya , lesse membayar sewa yang
disebut pembayaran sewa guna usaha minimun (MLP)
PENGUNGKAPAN
SEWA
Perusahaan harus mengungkapkan komitmen sewa di masa
depan untuk capital lease dan operating lease yang tidak dapat
dibatalkan.Pengungkapan ini berguna untuk tujuan analisis.
Perusahaan mengklasifikasikan seluruh sewa sebagai operating
lease dan menyediakan jadwal pembayaran sewa di masa
depan dalam catatan atas laporan keuangan.
DAMPAK OPERATING
LEASE
Insentif bagi leasee untuk menstrukturkan sewa sebagai operating lease
terkait dengan dampak operating lease terhadap neraca dan laporan laba
rugi.Dampak pada laporan keuangan ini adalah sebagai berikut :
1)Operating lease menyajikan kewajiban lebih rendah dari seharusnya
dengan tidak menyajikan pendanaan sewa dalam neraca.
2) Opetating lease menyajikan asset lebih rendah dari seharusnya.
3) Operating lease menunda pengakuan beban dibandingkan dengan
capital lease.
4)Operating lease menyajikan kewajiban lancar lebih rendah dari
seharusnya
5)Operating lease memasukan bunga dalam beban sewa
IMBALAN PASCA
PENSIUN
Terdapat dua bentuk imbalan pasca pensiun diantaranya :
a)Imbalan pensiun : dimana pemberi kerja menjanjikan imbalan
moneter kepada pekerja pasca pensiun
b)Imbalan pasca pensiun lainnya : dimana pemberi kerja
menyediakan imbalan lain pasca pensiun terutama pemeliharaan
kesehatan jdan asuransi iwa
1.IMBALAN PENSIUN
Sifat kewajiban pensiun
Program pensiun (pensiun plan) merupakan janji pemberi kerja untuk
menyediakan imbalan pensiun bagi pekerja, dan perjanjian tersebut
melibatkan 3 pihak yaitu pemberi kerja, yang memberikan kontribusi
pada program pensiun, pekerja menerima imbalan dan dana pensiun.
Program pensiun
1.Program pensiun manfaat pasti menentukan jumlah pensiun yang
dijanjikan oleh pemberi kerja untuk disediakan bagi pensiunan
2.Program pensiun iuran pasti menentukan jumlah kontribusi pemberi
kerja pada program pensiun.
BIAYA PENSIUN
Biaya pensiun ekonomi (economic pension cost) atau beban
merupakan biaya bersih yang timbul dari perubahan posisi ekonomi
bersih selama periode bersangkutan. Terdapat dua jenis biaya
pensiun diantaranya :
1.Biaya pensiun berulang. Terdiri dari atas dua komponen sebagai
berikut :
a.Biaya jasa (service cost), yaitu nilai sekarang aktuaris atas imbalan
pensiun yang dihasilkan oleh pegawai berdasarkan rumus imbalan
pensiun.
b.Biaya bunga (interest cost), yaitu penambahan atas PBO yang
timbul karena pembayaran pensiun menjadi satu periode lebih dekat.
LANJUTAN . . .
2.
a)
b)
AKUNTANSI PENSIUN
diperlukan
atas
laporan
KEWAJIBAN KONTIJEN
DAN ANALISISNYA
Memenuhi 2 syarat :
LANJUTAN . . .