Sejauh mana produk dapat dan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan individu?
Berapa banyak persediaan yang harus dimiliki dan di mana persediaan tersebut harus disimpan?
Bagaimana seharusnya barang dagangan dikirim ke pelanggan? Apakah perusahaan menjalankan fungsi
pengiriman sendiri atau memberdayakan (outsourcing) ke pihak ketiga yang ahli dalam bidang logistik?
Berapa harga optimal untuk setiap produk dan jasa?
Apakah kredit untuk pelanggan harus diperpanjang? Persyaratan kredit apa yang seharusnya ditawarkan?
Proses
Departemen penjualan memasukkan pesanan pelanggan yang diterima melalui telepon, faks, atau surat.
Terlepas dari bagaimana sebuah pesanan diterima sebelumnya, sistem dapat dengan cepat melakukan
verifikasi kelayakan kredit pelanggan, mengecek ketersediaan persediaan, dan memberitahu departemen
gudang dan pengiriman mengenai penjualan yang disetujui. Para pegawai gudang dan pengiriman
memasukkan data mengenai aktivitas mereka segera setelah aktivitas dijalankan.
A31115752
B.
Proses
Di masa lalu, pesanan pelanggan dimasukkan ke dalam sistem oleh karyawan. Kini, organisasi
memanfaatkan IT agar pelanggan dapat melakukan entri data terhadap pesanannya sendiri. Cara
untuk melakukannya adalah dengan mengisi formulir di situs Web perusahaan. Cara lain adalah
menggunakan Electronic Data Interchange (EDI) untuk mengirimkan pesanan elektronik dalam format
yang kompatibel dengan sistem perusahaan. Kedua teknik meningkatkan efisiensi dan mengurangi
biaya dengan menghilangkan kebutuhan untuk keterlibatan manusia dalam proses penerimaan order
penjualan. Selain pemotongan biaya, situs Web juga dapat meningkatkan penjualan.
A31115752
Proses
Dokumen persediaan menunjukkan informasi untuk staf pesanan penjualan yaitu: kuantitas di tangan,
kuantitas yang telah terikat ke pelanggan lain, dan kuantitas yang tersedia. Jika persediaan di tangan
tidak cukup untuk mengisi pesanan, maka dilakukan pemesanan kembali (back order) untuk
mengotorisasi pembelian atau produksi dari barang-barang yang harus dibuat. Sistem kemudian
menghasilkan picking ticket yang mencantumkan barang dan kuantitas dari barang yang dipesan.
A31115752
Proses
Proses ini didasarkan pada Picking Ticket yang dibuat oleh proses entri pesanan penjualan. Para
pekerja gudang menggunakan picking ticket untuk mengidentifikasi produk dan kuantitas dari setiap
produk mengeluarkannya dari persediaan.
A31115752
Proses
Setelah petugas pengiriman menghitung barang yang dikirim dari gudang, nomor pesanan penjualan,
nomor barang, dan kuantitas dimasukkan menggunakan terminal online. Proses ini memperbarui kolom
kuantitas di tangan dalam file induk persediaan. Proses ini juga menghasilkan sebuah slip pengepakan
dan berbagai salinan dari bill of lading. Slip pengepakan mencantukan kuantitas dan deskripsi setiap
barang yang disertakan dalam pengiriman. Bill of lading adalah sebuah kontrak hukum yang
menjelaskan tanggung jawab atas barang dalam transit.
c. Penagihan
1) Penagihan Faktur
Penagihan yang akurat dan tepat waktu untuk barang yang dikirim sangat penting. Aktivitas yang
terlibat hanyalah kegiatan pengolahan informasi yang mengumpulkan kembali dan merangkum informasi
dari entri pesanan penjualan dan aktivitas pengiriman.
Proses
Dokumen dasar yang dibuat dalam proses penagihan adalah faktur penjualan, yang memberitahu
pelanggan mengenai jumlah yang harus dibayar dan ke mana harus mengirimkan pembayaran.
Sistem ERP yang terintegrasi juga menyediakan peluang untuk menggabungkan proses
penagihan dengan fungsi penjualan dan pemasaran dengan menggunakan data mengenai sejarah
pembelian pelanggan lama untuk mengirimkan informasi mengenai produk dan jasa terkait.
A31115752
Proses
Dua cara dasar untuk memelihara piutang adalah metode faktur terbuka dan saldo maju. Dalam
metode faktur terbuka, pelanggan biasanya membayar berdasarkan setiap faktur. Dalam metode
saldo maju, para pelanggan biasanya membayar berdasarkan jumlah yang ditunjukkan dalam
laporan bulanan, bukannya berdasarkan pada setiap faktur.
3) Penerimaan Kas
Langkah terakhir dalam siklus pendapatan adalah penerimaan dan proses pembayaran dari para
pelanggan.
Proses
Karena kas dan cek dapat dicuri dengan mudah, penting untuk mengambil langkah-langkah yang
tepat untuk mengurangi risiko pencurian. Untuk mitigasi risiko ini, bendahara, orang yang
bertanggungjawab untuk mencatat penyetoran dari pelanggan, tidak boleh mendapatkan akses
secara fisik kepada kas atau cek. Sebagai gantinya, kasir, yang melapor kepada bendahara,
menangani penyetoran pelanggan dan menyetorkannya ke bank.
A31115752
A31115752