Anda di halaman 1dari 27

PITYRIASIS ROSEA

REZKY MAWARNI
20100310187
PEMBIMBING : DR. LUCKY
HANDARYATI, SP. KK

IDENTITAS PASIEN
Nama

: Nn. Y
Usia : 20 tahun
Agama : Islam
Alamat : Bringin 3/5
No RM : 316614

Anamnesis
Keluhan utama : bercak kemerahan dibadan dan gatal
RPS : Pasien mengeluh bercak merah pertama kali
ditangan kemudian menyebar ke muka dan badan 2
minggu. Pasien mengeluh gatal, perih panas dan mual.
Sudah diberikan obat zalf SPK dan herosin tetapi tidak
berkurang.

RPD : Belum pernah mengalami hal serupa, riwayat

alergi (-)
RPK : penyakit serupa disangkal

PEMERIKSAAN FISIK
KU
: CM, baik
Vital sign : Tidak diukur
UKK
:
Regio lengan kiri : herald pacth (+), papul(+), plak
(+)
Regio punggung : christmas tree patern (+), papul
eritem (+)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tes VDRL
Pemeriksaan KOH 10%

DIAGNOSIS BANDING
Pityriasi rosea
Sifilis sekunder
Tinea korporis
Dermatitis numuler

DIAGNOSIS
Pityriasis Rosea

PENATALAKSANAAN
Lotasbat 20

Asam salisilat 5%
Prohistin 1x1 tab
Metylprednisolon 8 mg 2x1
Ranitidin 1x1
Mometason cr 2x (oles wajah)

TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI
Pitiriasis Rosea berasal dari kata pityriasis dan rosea
Pitiriasis Rosea adalah erupsi kulit yang dapat

sembuh sendiri, berupa plak berbentuk oval, soliter


dan berskuama pada trunkus (herald patch) dan
umumnya asimptomatik

EPIDEMIOLOGI
Seluruh ras yang ada di dunia.
Prevalensi 0,13% laki-laki dan 0,14% wanita
Rentang usia antara 15-40 tahun

ETIOLOGI
Herpes Virus ( HHV ) 6 dan 7
Chlamydia pneumonia, Mycoplasma pneumonia dan

Legionella pneumonia
Obat-obatan atau logam, misalnya arsenik, bismut,
emas, methopromazine, metronidazole, barbiturat,
klonidin, kaptopril dan ketotifen.

GAMBARAN KLINIS
Gejala prodromal : malaise , mual, hilang nafsu

makan, demam, nyeri sendi, dan pembengkakan


kelenjar limfe.
Gejala klasik
lesi primer skuama collarette/herald patch

lesi sekunder generalisata christmas tree (1-2

minggu)

Gejala atipikal Lesi yang tidak sesuai dengan

lesi pada Pitiriasis Rosea pada umumnya. Bentuk


lesi lebih bervariasi berupa urtika, eritema
multiformis, purpura, pustul dan vesikuler.

VARIASI PITIRIASIS ROSEA

Pitiriasis rosea inversa

Lesi kulit banyak terdapat di wajah dan distal ekstremitas, daerah fleksor seperti
aksila dan sela paha, hanya sedikit yang terdapat di tubuh.

Umumnya terjadi pada anak-anak.

Pitiriasis rosea terlokalisasi

Lesinya dapat terjadi pada satu area saja, sehingga diagnosis menjadi sulit

Pitiriasis rosea giganta

Ditemukan papul-papul atau plak yang besar, tetapi jumlahnya sedikit

Vesicular pitiriasis rosea

Menyerupai infeksi varisela.

Purpuric pitiriasis rosea

Manifestasi klinisnya berupa petechie, dan ekimosis sepanjang Langer


line pada leher, tubuh dan ekstremitas proksimal.

Lesinya mungkin dengan skuama yang lebih sedikit atau didominasi


oleh pustule atau purpura.

Cenderung

meninggalkan

postinflamasi setelah sembuh

Urticarial pitiriasis rosea


Varian yang jarang ditemukan.

tanda

hipo

atau

hiperpigmentasi

DIAGNOSIS
Anamnesis
Timbul lesi kulit tunggal pada daerah badan, beberapa hari sampai minggu

kemudian diikuti timbulnya berbagai lesi kecil


Gatal hebat
Sebagian kecil pasien menunjukkan gejala prodromal
Pemeriksaan Fisik
Herald patch
Central clearing.
Erupsi sekunder mengikiuti garis Langer, berbentuk pola pohon natal atau

pola pohon cemara


Terlokalisasi pada badan, leher, dan daerah poplitea

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tes VDRL dan uji fluorescent antibody trepenomal

dilakukan untuk menyingkirkan adanya sifilis.


Pemeriksaan kerokan kulit dengan KOH 10%

DIAGNOSIS BANDING
Sifilis sekunder

makula eritem yang berkembang menjadi papul


dan pecah sehingga mengalami ulserasi di tengah , tidak
ada herald patch, dari tes laboratorium VDRL (+).
Tinea korporis
skuama berada di tepi, plak tidak berbentuk oval,
dari pemeriksaan penunjang didapatkan hifa panjang
pada pemeriksaan KOH10%.
Dermatitis numuler
lesi berbentuk bulat, tidak oval, papul berukuran milier
dan didominasi vesikel serta tidak berskuama.

PENATALAKSANAAN
Topikal :
Untuk mengurangi rasa gatal dapat

menggunakan zink oksida, kalaminlosion atau


0,25% mentol.
Pada kasus yang lebih berat dengan lesi yang
luas dan gatal yang hebat dapat diberikan
glukokortikoid topikal kerja menengah
( bethametasone dipropionate 0,025%
ointment 2 kalisehari ).

Sistemik
Untuk gejala yang berat dengan serangan akut

dapat diberikan kortikosteroid sistemik atau


pemberian triamsinolon diasetat atau asetonid
20-40 mg yang diberikan secara intramuskuler.
Asiklovir dapat diberikan untuk mempercepat
penyembuhan. 5x800mg selama 1 minggu.

PROGNOSIS

Baik karena penyakit ini bersifat self limited disease

sehingga dapat sembuh spontandalam waktu 3-8


minggu

PEMBAHASAN
Pada hasil anamnesis pasien mengeluh bercak merah pertama
kali ditangan kemudian menyebar ke muka dan badan. Kemudian
hasil pemeriksaan fisik didapatkan herald pacth ditangan dan 2
minggu kemudian terdapat lesi christmas tree dipunggung hal ini
sesuai dengan teori maka diagnosis pada pasien sudah tepat yaitu
ptyriasi rosea. Pitiriasis Rosea adalah erupsi kulit yang dapat
sembuh sendiri, berupa plak berbentuk oval, soliter dan berskuama
pada trunkus (herald patch) dan umumnya asimptomatik.
Penatalaksanaan pada pasien sudah tepat diberikan antihistamin
dan kortikosteroid yaitu diberikan Lotasbat 20, Asam salisilat 5%,
Prohistin 1x1 tab, Metylprednisolon 8 mg 2x1, Ranitidin 1x1,
Mometason cr 2x (oles wajah)

Anda mungkin juga menyukai