Pada saat tubuh seseorang sedikit memiliki tenaga karena sedikitnya asupan
makanan sebagai bahan energi, maka tubuh akan mengkompensasi dengan cara
mendapatkan bahan baku energi melalui proses glikogenolisis. Glikogenolisis
terdiri
dari
kata
lisis/penghancuran/penguraian/katabolisme.
yaitu
glikogen
Glikogenolisis
akan
dan
memecah
glikogen yang ada di hati dan otot menjadi glukosa kembali dengan distimulus
oleh hormon glucagon dan epinephrine.
2. Glukosa akan masuk ke hepatosit, kemudian diposporilasi oleh enzim untuk diubah menjadi
G-6-P.
a. Phospofruktokinase
b. Phospoglyceromutase
c. Phospoglyceratekinase
d. Glucokinase
e. Enolase
Pembahasan :
3. Pada saat kondisi tubuh memiliki kadar glukosa yang tinggi, maka glukosa berlebih tersebut akan
diubah menjadi glikogen atau asam lemak oleh hormon .
a. Glukagon
b. Insulin
c. Lipoprotein lipase
d. Ephineprin
e. Norephineprin
Pembahasan :
Pada saat kondisi tubuh memiliki kadar glukosa yang tinggi, maka glukosa
berlebih tersebut akan diubah menjadi glikogen atau asam lemak oleh hormon
insulin. Hormon ini akan menstimulasi proses glikogenesis yaitu pembentukan
glukosa menjadi glikogen.
Ribosa 5 phospat didapatkan melalui proses HMP shunt. Selain itu HMP shunt
juga menghasilkan NADH.
Fe3+ dan kemudian akan diubah menjadi bentuk Fe2+ sebagai bahan baku
pembuatan hemoglobin pada eritrosit darah.
Pembahasan :
Globin merupakan susunan protein yang terdiri dari 2 rantai alpha dan 2 rantai
beta.
7. Eritrosit berusia 3-4 bulan dan kemudian akan mati dan terdegradasi. Eritrosit yang mati akan
disaring/ditangkap oleh organ .
a.
b.
c.
d.
Hati
Otot
Pembuluh darah
Limpa
Pembahasan :
Eritrosit berusia 3-4 bulan dan kemudian akan mati dan terdegradasi. Eritrosit
yang mati akan disaring/ditangkap oleh organ limpa atau spleen. Pada organ
tersebut
terdapat
jaringan
ikat
reticularis
yang
berguna
untuk
b.
c.
d.
Presence of HbF
IMT =
95
2
(1,65)
IMT = 34,9
Berdasarkan DepKes,
Keadaan
Kurus
Kategori
IMT
<17
17,0-18,4
Normal
Gemuk
18,5-25,0
Kelebihan berat badan tingkat ringan
25,1-27,0
>27,0
10. Berdasarkan skenario di atas, setelah menjalani diet termasuk ke dalam golongan apakah Miss A?
a. Obesitas tipe II
b. Obesitas tipe I
c. Berat badan lebih
d. Berat badan ideal
e. Berat badan kurang
Pembahasan:
IMT =
IMT =
85
(1,65)2
IMT = 31,2
Berdasarkan WHO,
Keadaan
Kategori
IMT
Resiko Komordibitas
Kurus
BB kurang
<18,5
Rendah
Normal
BB ideal
18,5-22,9
Rata-rata
Gemuk
BB lebih
23-24,9
Meningkat
Obesitas
Obesitas I
25-29,9
Sedang
Obesitas II
30
Berat
IMT =
g. IMT =
Berat Badan(kg)
Tinggi Badan(m)
h. IMT =
i.
IMT =
Tinggi Badan(cm)
( Berat Badan ( kg ))2
j.
IMT =
Tinggi Badan(cm)
Berat Badan ( kg ) x 0,1
Pembahasan:
Slimming tea terdiri dari bahan penyusun, antara lain
Campuran daun teh Theae foliumdan bahan tradisional
Kafein
Teofilin
Orlistat
Amfetamin
Furosemid
Laxative
14. Hubungan antara konsumsi slimming tea dan hiponatremia adalah karena efek diuresis dari
slimming tea yang disebabkan oleh bahan...
a.
b.
c.
d.
e.
Orlistat
Furosemid
Laxative
Kafein
Amfetamin
Pembahasan:
Kafein 3 5%. Zat ini mendorong aktivitas mental dan memperbaiki pencernaan
makanan dalam lambung. Pencernaan makanan yang baik akan membakar lemak dalam
15. Salah satu efek yang seringkali timbul setelah mengonsumsi slimming tea adalah diare, karena di
dalam produk slimming tea terdapat kandungan zat...
a.
b.
c.
d.
e.
Tannin
Theofilin
Furosemid
Amfetamin
Laxative
Pembahasan:
Beberapa produk slimming tea bahkan mengandung senyawa laxative. Senyawa laxative dikenal
juga sebagai senyawa pencahar. Fungsinya untuk memperlancar buang air besar. Dalam
pemakaian slimming tea yang berlebihan dan terus menerus, dapat terjadi diare akibat senyawa
laxativeini. Diare dapat memicu pengeluaran cairan tubuh yang lebih besar lagi.
16. Pada kasus, kadar Ureum dan creatinine Miss A meningkat karena ...
a. Terjadi peningkatan deaminasi oksidatif asam amino aspartat yang termasuk dalam tahap awal
siklus urea dan peningkatan pemecahan kreatinine fosfat untuk memnuhi kebutuhan ATP
b. Kurangnya intake protein oleh Miss A sehingga terjadi penumpukan hasil metabolisme asam
amino glukogenik dan penurunan pemecahan kreatinine fosfat sebagai kompensasi meningkatnya
Output kalori.
c. Meningkatnya kadar enzim karbamoil fosfat sintase I sebagai akibat diet ekstrim sehingga kadar
urea meningkat dan peningkatan pemecahan kreatinine fosfat akibat olahraga berat.
d. Menurunnya kadar enzim transaminase sehingga pemecahan asam amino meningkat dan
peningkatan pemecahan kreatinine fosfat untuk memenuhi kebutuhan ATP.
17. Pada metabolisme protein terdapat suatu proses pemindahan gugus asam amino ke glutamat yang
disebut dengan..
a. Dekarboksilasi oksidatif
b. Deaminasi oksidatif
c. Transferasi gugus alkil
d. Transaminase
18. Pada siklus urea enzim yang meningkat karena pengaruh diet miss A adalah..
a. Alfa Alanin sintase I
b. Karbamoil fosfat sintase I
c. Arginosuksinat sintase I
d. Sitrulin sintase I
19. Satu-satunya asam amino yang menjalani deaminasi oksidatif dengan laju yang tinggi di jaringan
adalah ..
a. L-Glutamat
b. L-Aspartat
c. L-Glutamin
d. L- Asparagin
c. Eritrosit berukuran kecil berwarna kuning dengan kadar MCV rendah dan MCH tinggi
d. eritrosit berukuran kecil, berwarna pucat dengan Kadar MCV tinggi dan kadar MCH tinggi
Pembahasan
16. Jawaban : c. Meningkatnya kadar enzim karbamoil fosfat sintase I sebagai akibat diet ekstrim
sehingga kadar urea meningkat dan peningkatan pemecahan kreatinine fosfat akibat olahraga berat.
Pembahasan : Perubahan besar dalam diet dapat meningkatkan konsentrasi masing-masing enzim dalam
siklus urea sebesar 10-20 kali lipat. Kelaparan dapat meningkatkan kadar enzim yang mungkin untuk
menghadapi peningkatan produksi amonia yang disebabkan oleh peningkatan penguraian protein.
Peningkatan kadar amonia dapat meningkatkan produksi Urea sehingga kadar Ureum Miss Ani
meningkat. Sedangkan kreatinine fosfat meingkat karena peningkatan pemecahan kreatine fosfat akibat
olahraga berat. Terdapat kemungkinan terjadi kerusakan ginjal akibat efek diuresis dari slimming tea yang
dikonsumsi miss A.
17. Jawaban : Transaminasi
Pembahasan : Tahapan pertama dalam penguraian asam amino adalah pemindahan gugus amino
(Transaminasi) dengan tujuan membuang kelebihan nitrogen dan menguraikan sisa rangka karbonnya.
187. Jawaban : B. Karbamoil Sintase I
Pembahasan : Berfungsi untuk menkatalisis kondensasi CO 2, amonia dan ATP untuk membentuk
karbamoil fosfat. Perubahan besar dalam diet dapat meningkatkan konsentrasi masing-masing enzim
dalam siklus urea sebesar 10-20 kali lipat.
Pembahasan : Fe3+ direduksi menjadi Fe2+ oleh suasana asam dan vitamin C sehingga dapat diserap oleh
tubuh.
22. Jawaban : d. Transferrin
Pembahasan : Transferrin merupakan gabungan Fe3+ yang berikatan dengan globulin berfungsi untuk
mengangkut besi ke Hepar, Limpa dan sumsum tulang belakang.
23. Jawaban : Piridoksal fosfat
Pembahasan : Dekarboksilasi oleh enzim Gamma ALA sintase dalam pembentukan Heme dibantu oleh
Piridoksal fosfat (Vit. B6) sebagai koenzim.
24. a. eritrosit berukuran kecil, berwarna pucat dengan Kadar MCV rendah dan kadar MCH rendah
Pembahasan : Sudah Jelas
Calvin Ienawi
Soal Metabolisme Lemak dan Slimming Tea
Miss A, 36 tahun. Berat badannya 85 kg dan tinggi 165 cm. Dia selalu minum slimming tea setiap hari 2
3 cangkir, berat badannya turun 10 kg dalam satu bulan (berat awal 95 kg). Sekarang dia merasa lelah dan
sering menderita demam.
1. Penurunan dratis berat badan Miss A diperkirakan dikarenakan oleh konsumsi slimming tea.
Pernyataan paling tepat mengenai slimming tea berdasarkan kasus diatas adalah ....
a. Pengkonsumsian slimming tea memberikan efek peningkatan tekanan darah dan kerja jantung.
b. Didalam slimming tea terdapat kandungan yang mampu menghambat penyerapan micronutrient
salah satunya zat besi.
c. Slimming tea mampu meningkatkan oksidasi lemak sehingga proses lipolisis meningkat
d. Kandungan slimming tea memberikan pengaruh diuretik sehingga urin yang dikeluarkan
banyak.
e. Pilihan a, b, c, d benar dapat menyebabkan penurunan drastis berat badan miss A.
Miss A melakukan pemeriksaan fisik dan mendapatkan bahwa BP : 140/90 mmHg; RR : 26x/menit; Pulse
rate : 100x/menit.
2. Dilihat dari hasil pemeriksaan fisik Miss A didapatkan ke-abnormalan pada hasil fisiknya (terjadi
peningkatan dari normal). Hal ini jika dikaitkan dengan konsumsi slimming tea dikarenakan
oleh ....
a. Theophylline didalam slimming tea yang memiliki sifat stimulansia terhadap kerja jantung.
b. Kandungan polyphenol menstimulasi hormon adrenaline (ephinephrine) sehingga dapat
meningkatkan tekanan darah dan kerja jantung.
c. Asam tannin salah satu golongan polyphenol yang menghambat penyerapan besi
d. Theophylline melakukan dilatasi pada otot polos bronkus.
e. Caffein yang dipecah dihati menjadi theophylline dan theobromine akan memberikan efek
diuretik.
Miss A didiagnosa menderita hypochrome mycrositer anemia dengan hypopotasium dan hyponatremia
yang secara drastis menurunkan berat badannya.
3. Hypochrome mycrositer anemia yang dialami oleh Miss A jika dihubungkan dengan slimming tea
yang ia konsumsi adalah ....
a. Caffein pada slimming tea merupakan kompetitior bagi adenosin di otak sehingga akan
meningkatkan dopamin yang memiliki pengaruh aware
b. Caffein pada slimming tea memberikan pengeruh resistensi terhadap insulin sehingga kadar gula
darah yang meningkat.
c. Asam tannin merupakan golongan polyphenol yang memberikan efek menghambat
penyerapan zat besi
d. Iron deficiensy anemia yang dideritanya akibat tidak memakan protein dan lemak
e. Slimming tea tidak memberikan pengaruh pada terjadinya anemia karena efek slimming tea
hanya pengeluaran cairan tubuh besar besaran (diuretik).
4. Berikut yang tidak benar mengenai slimming tea jika dihubungan pada kasus miss A...
a. Slimming tea memiliki kandungan caffein yang akan dipecah di hati menjadi thyophylline
theobromine dan paraxantine.
b. Slimming tea memiliki efek diuretik yang akan mengakibatkan pengeluaran cairan tubuh
berlebihan.
c. Slimming tea akan menghambat penyerapan besi dan thiamin
d. Slimming tea meningkatkan resiko terjadinya batu ginjal atau gagal ginjal
e. Slimming tea meningkatkan creatinine didalam tubuh.
5.
a.
b.
c.
d.
e.
6. Dalam metabolisme lemak agar lemak dapat diubah menjadi energi maka lemak harus dipecah
menjadi ....
a. Asam lemak dan gliserol
b. Asam lemak dan trigliserida
c. Cholesterol dan gliserol
d. Gliserol dan trigliserida
e. HDL dan LDL
7. Lipolisis didalam jaringan lemak dikatalisis oleh suatu lipase yang peka hormone yang diatur
oleh suatu kontrol hormonal yang kompleks. Berikut adalah hormon yang mengkatalis lipolisis
adalah ....
a. Insulin, ACTH, GH
b.
c.
d.
e.
8. Kurangnya lemak akibat pemecahan lemak menjadi energi pada kondisi miss A akan
mempengaruhi keseimbangan regulasi hormone terutama ....
a. Hormon kotisol
b. Hormon insulin
c. Hormon Estrogen
d. Hormon Glukagon
e. Hormon ADH