Anda di halaman 1dari 12

METABOLISME KARBOHIDRAT

1. Miss A only eat fruits and vegetables and a little rice.


Pada saat tubuh seseorang sedikit memiliki tenaga karena sedikitnya asupan makanan sebagai
bahan energi, maka tubuh akan mengkompensasi dengan cara mendapatkan bahan baku energi
melalui proses .
a. Glikolisis
b. Glukoneogenesis
c. Glikogenesis
d. Glikogenolisis
Pembahasan :

Pada saat tubuh seseorang sedikit memiliki tenaga karena sedikitnya asupan
makanan sebagai bahan energi, maka tubuh akan mengkompensasi dengan cara
mendapatkan bahan baku energi melalui proses glikogenolisis. Glikogenolisis
terdiri

dari

kata

lisis/penghancuran/penguraian/katabolisme.

yaitu

glikogen

Glikogenolisis

akan

dan
memecah

glikogen yang ada di hati dan otot menjadi glukosa kembali dengan distimulus
oleh hormon glucagon dan epinephrine.

2. Glukosa akan masuk ke hepatosit, kemudian diposporilasi oleh enzim untuk diubah menjadi
G-6-P.
a. Phospofruktokinase
b. Phospoglyceromutase
c. Phospoglyceratekinase
d. Glucokinase
e. Enolase
Pembahasan :

Glukosa akan masuk ke hepatosit, kemudian diposporilasi oleh enzim


Glucokinase untuk diubah menjadi G-6-P. Enzim ini tidak dihambat oleh jumlah
G-6-P, tetapi enzim ini bekerja pada saat kadar gula darah tinggi dan akan
dipindahkan ke hati.

3. Pada saat kondisi tubuh memiliki kadar glukosa yang tinggi, maka glukosa berlebih tersebut akan
diubah menjadi glikogen atau asam lemak oleh hormon .
a. Glukagon
b. Insulin
c. Lipoprotein lipase
d. Ephineprin
e. Norephineprin

Pembahasan :

Pada saat kondisi tubuh memiliki kadar glukosa yang tinggi, maka glukosa
berlebih tersebut akan diubah menjadi glikogen atau asam lemak oleh hormon
insulin. Hormon ini akan menstimulasi proses glikogenesis yaitu pembentukan
glukosa menjadi glikogen.

4. Ribosa 5 phospat didapatkan melalui proses .


a. Glikolisis
b. Glukoneogenesis
c. HMP Shunt
d. Cori cycle
Pembahasan :

Ribosa 5 phospat didapatkan melalui proses HMP shunt. Selain itu HMP shunt
juga menghasilkan NADH.

ANEMIA HYPOCHROME MYCROCYTER


5. The doctor diagnose Miss A with hypochrome mycrocyter anemia with hypopotasium and
hyponatremia ec drastically reducing body weight.
Anemia mycrocyter hypochrome dapat disebabkan akibat kurangnya konsumsi zat berupa .
a. B1
b. B12
c. Fe2+
d. Fe3+
Pembahasan :

Anemia mycrocyter hypochrome dapat disebabkan akibat kurangnya konsumsi


zat berupa Fe3+. Zat besi yang diperoleh melalui konsumsi makanan berbentuk

Fe3+ dan kemudian akan diubah menjadi bentuk Fe2+ sebagai bahan baku
pembuatan hemoglobin pada eritrosit darah.

6. Globin merupakan susunan protein yang terdiri dari .


a.
b.
c.
d.

2 rantai alpha dan 2 rantai beta


1 rantai alpha dan 1 rantai beta
2 rantai alpha dan 2 rantai gamma
1 rantai alpha dan 1 rantai gamma

Pembahasan :

Globin merupakan susunan protein yang terdiri dari 2 rantai alpha dan 2 rantai
beta.

7. Eritrosit berusia 3-4 bulan dan kemudian akan mati dan terdegradasi. Eritrosit yang mati akan
disaring/ditangkap oleh organ .
a.
b.
c.
d.

Hati
Otot
Pembuluh darah
Limpa

Pembahasan :

Eritrosit berusia 3-4 bulan dan kemudian akan mati dan terdegradasi. Eritrosit
yang mati akan disaring/ditangkap oleh organ limpa atau spleen. Pada organ
tersebut

terdapat

jaringan

ikat

reticularis

yang

berguna

untuk

menyaring/menangkap sel-sel yang mati.

8. What is the common cause of microcyter hypochromic anemia ?


a.

Vitamin B12 deficiency

b.

Folic acid deficiency

c.

Iron deficiency anemia

d.

Presence of HbF

Pembahasan : The common cause of microcyter hypochromic anemia is iron deficiency


anemia.
IMT (Indeks Massa Tubuh)
9. Berdasarkan skenario di atas, sebelum menjalani diet termasuk ke dalam golongan apakah Miss A?

a. kekurangan berat badan tingkat berat


b. kekurangan berat badan tingkat ringan
c. normal
d. kelebihan berat badan tingkat ringan
e. kelebihan berat badan tingkat berat
Pembahasan:
IMT =

Berat Badan( kg)


2
(Tinggi Badan ( m ))

IMT =

95
2
(1,65)

IMT = 34,9
Berdasarkan DepKes,
Keadaan
Kurus

Kategori

IMT

Kekurangan berat badan tingkat berat

<17

Kekurangan berat badan tingkat ringan

17,0-18,4

Normal
Gemuk

18,5-25,0
Kelebihan berat badan tingkat ringan

25,1-27,0

Kelebihan berat badan tingkat berat

>27,0

Maka, Miss A termasuk kelebihan berat badan tingkat berat.

10. Berdasarkan skenario di atas, setelah menjalani diet termasuk ke dalam golongan apakah Miss A?
a. Obesitas tipe II
b. Obesitas tipe I
c. Berat badan lebih
d. Berat badan ideal
e. Berat badan kurang
Pembahasan:
IMT =

Berat Badan( kg)


2
(Tinggi Badan ( m ))

IMT =

85
(1,65)2

IMT = 31,2
Berdasarkan WHO,
Keadaan

Kategori

IMT

Resiko Komordibitas

Kurus

BB kurang

<18,5

Rendah

Normal

BB ideal

18,5-22,9

Rata-rata

Gemuk

BB lebih

23-24,9

Meningkat

Obesitas

Obesitas I

25-29,9

Sedang

Obesitas II

30

Berat

Maka, Miss A termasuk Obesitas tipe II


11. Hormon apakah yang mempengaruhi semakin bertambahnya berat badan pada penderita obesitas?
a. Adrenalin
b. Estrogen
c. Growth hormone
d. Leptin
e. Glukagon
Pembahasan:
Hormone leptin merupakan hormone yang disekresikan oleh sel lemak dan disekresikan ke
aliran darah. Leptin berfungsi untuk menurunkan nafsu makan. Hormone ini juga mengatur
penyimpanan lemak di tubuh. Pada orang-orang obesitas, reseptor hormone ini tidak sensitive
lagi sehingga menyebabkan mereka selalu merasa lapar
12. Bagaimana cara menghitung IMT?
f.

IMT =

Berat Badan( kg)


Tinggi Badan(cm)

g. IMT =

Berat Badan(kg)
Tinggi Badan(m)

h. IMT =

Berat Badan( kg)


2
(Tinggi Badan ( m ))

i.

IMT =

Tinggi Badan(cm)
( Berat Badan ( kg ))2

j.

IMT =

Tinggi Badan(cm)
Berat Badan ( kg ) x 0,1

Pembahasan: sudah cukup jelas


Slimming Tea
13. Berikut yang termasuk dalam komposisi dari slimming tea, kecuali...
a. Theofilin
b. Amoxilin
c. Amfetamin
d. Furosemide
e. Kaffein

Pembahasan:
Slimming tea terdiri dari bahan penyusun, antara lain
Campuran daun teh Theae foliumdan bahan tradisional
Kafein
Teofilin
Orlistat
Amfetamin
Furosemid
Laxative
14. Hubungan antara konsumsi slimming tea dan hiponatremia adalah karena efek diuresis dari
slimming tea yang disebabkan oleh bahan...
a.
b.
c.
d.
e.

Orlistat
Furosemid
Laxative
Kafein
Amfetamin

Pembahasan:

Kafein 3 5%. Zat ini mendorong aktivitas mental dan memperbaiki pencernaan
makanan dalam lambung. Pencernaan makanan yang baik akan membakar lemak dalam

tubuh lebih efisien


Orlistat , y a n g b e k e r j a m e n g h a m b a t p e n y e r a p a n 3 0 % l e m a k d a r i

makanan di usus besar


Amfetamin, yang cara kerjanya menekan nafsumakan. Amfetamin bisa menimbulkan

efek samping seperti insomnia, gelisah, gemetar,sakit kepala, dan hipertensi


Furosemid, lebih bersifat diuretika ataumemaksa tubuh mengeluarkan banyak cairan
melalui urin. Jika tubuh dipaksa melakukanhal ini, bukan tak mungkin akan terjadi
dehidrasi

15. Salah satu efek yang seringkali timbul setelah mengonsumsi slimming tea adalah diare, karena di
dalam produk slimming tea terdapat kandungan zat...
a.
b.
c.
d.
e.

Tannin
Theofilin
Furosemid
Amfetamin
Laxative

Pembahasan:
Beberapa produk slimming tea bahkan mengandung senyawa laxative. Senyawa laxative dikenal
juga sebagai senyawa pencahar. Fungsinya untuk memperlancar buang air besar. Dalam
pemakaian slimming tea yang berlebihan dan terus menerus, dapat terjadi diare akibat senyawa
laxativeini. Diare dapat memicu pengeluaran cairan tubuh yang lebih besar lagi.

16. Pada kasus, kadar Ureum dan creatinine Miss A meningkat karena ...
a. Terjadi peningkatan deaminasi oksidatif asam amino aspartat yang termasuk dalam tahap awal
siklus urea dan peningkatan pemecahan kreatinine fosfat untuk memnuhi kebutuhan ATP
b. Kurangnya intake protein oleh Miss A sehingga terjadi penumpukan hasil metabolisme asam
amino glukogenik dan penurunan pemecahan kreatinine fosfat sebagai kompensasi meningkatnya
Output kalori.
c. Meningkatnya kadar enzim karbamoil fosfat sintase I sebagai akibat diet ekstrim sehingga kadar
urea meningkat dan peningkatan pemecahan kreatinine fosfat akibat olahraga berat.
d. Menurunnya kadar enzim transaminase sehingga pemecahan asam amino meningkat dan
peningkatan pemecahan kreatinine fosfat untuk memenuhi kebutuhan ATP.

17. Pada metabolisme protein terdapat suatu proses pemindahan gugus asam amino ke glutamat yang
disebut dengan..
a. Dekarboksilasi oksidatif
b. Deaminasi oksidatif
c. Transferasi gugus alkil
d. Transaminase
18. Pada siklus urea enzim yang meningkat karena pengaruh diet miss A adalah..
a. Alfa Alanin sintase I
b. Karbamoil fosfat sintase I
c. Arginosuksinat sintase I
d. Sitrulin sintase I

19. Satu-satunya asam amino yang menjalani deaminasi oksidatif dengan laju yang tinggi di jaringan
adalah ..
a. L-Glutamat
b. L-Aspartat
c. L-Glutamin
d. L- Asparagin

20. Anemia hipokromatik mikrositik yang diderita miss A terjadi karena ..


a. Kekurangan intake protein dan lemak serta olahraga yang berat.
b. Terjadi Defek koenzim B1 oleh pengaruh Thiofilin dari slimming tea sehingga penyerapan zat besi
terganggu
c. Kandungan polifenol slimming tea menghambat penyerapan zat besi sehingga terjadi defisiensi Fe
dalam tubuh.
d. Kandungan flavonoid dalam slimming tea menghambat kinerja transport aktif oleh duodenum
sehingga terjadi defisiensi Fe dalam tubuh.
21. Berikut ini adalah keadaan yang menunjang penyerapan Fe 3+ dalam tubuh adalah..
a. Ketersediaan koenzim B1 dan Suasana Asam
b. Ketersediaan koenzim B1 dan Suasana Basa
c. Ketersediaan Vitamin C dan Suasana Basa
d. Ketersediaan Vitamin C dan suasana Asam

22. Zat besi di dalam darah akan diangkut dalam bentuk..


a. Hemosiderin
b. Apoeritin
c. Ferritin
d. Transferrin
23. Pembentukan heme dibantu oleh koenzim..
a. Piridoksal fosfat
b. Thiamin fosfat
c. Niasin fosfat
d. Ferrochalatase
24. Berikut ini yang merupakan ciri-ciri Anemia Hipokromatik Mikrositik adalah...
a. eritrosit berukuran kecil, berwarna pucat dengan Kadar MCV rendah dan kadar MCH rendah
b. eritrosit berukuran kecil berwarna pucat dengan Kadar MCV tinggi dan MCH rendah

c. Eritrosit berukuran kecil berwarna kuning dengan kadar MCV rendah dan MCH tinggi
d. eritrosit berukuran kecil, berwarna pucat dengan Kadar MCV tinggi dan kadar MCH tinggi

Pembahasan
16. Jawaban : c. Meningkatnya kadar enzim karbamoil fosfat sintase I sebagai akibat diet ekstrim
sehingga kadar urea meningkat dan peningkatan pemecahan kreatinine fosfat akibat olahraga berat.
Pembahasan : Perubahan besar dalam diet dapat meningkatkan konsentrasi masing-masing enzim dalam
siklus urea sebesar 10-20 kali lipat. Kelaparan dapat meningkatkan kadar enzim yang mungkin untuk
menghadapi peningkatan produksi amonia yang disebabkan oleh peningkatan penguraian protein.
Peningkatan kadar amonia dapat meningkatkan produksi Urea sehingga kadar Ureum Miss Ani
meningkat. Sedangkan kreatinine fosfat meingkat karena peningkatan pemecahan kreatine fosfat akibat
olahraga berat. Terdapat kemungkinan terjadi kerusakan ginjal akibat efek diuresis dari slimming tea yang
dikonsumsi miss A.
17. Jawaban : Transaminasi
Pembahasan : Tahapan pertama dalam penguraian asam amino adalah pemindahan gugus amino
(Transaminasi) dengan tujuan membuang kelebihan nitrogen dan menguraikan sisa rangka karbonnya.
187. Jawaban : B. Karbamoil Sintase I
Pembahasan : Berfungsi untuk menkatalisis kondensasi CO 2, amonia dan ATP untuk membentuk
karbamoil fosfat. Perubahan besar dalam diet dapat meningkatkan konsentrasi masing-masing enzim
dalam siklus urea sebesar 10-20 kali lipat.

19. Jawaban : a. L-Glutamat


Pembahasan: Hal. 257 Biokimia harper menyatakan bahwa L-glutamat adalah satu-satunya asam amino
yang menjalani proses deaminasi oksidatif tertinggi di jaringan.
20. Jawaban : c. Kandungan polifenol slimming tea menghambat penyerapan zat besi sehingga terjadi
defisiensi Fe dalam tubuh.
Pembahasan : Kandungan Tannin atau polifenol menyebabkan Fe3+ berikatan dengan zat tersebut
sehingga usus tidak dapat menyerap zat besi dengan baik.
21. Jawaban : Ketersediaan Vitamin C dan suasana Asam

Pembahasan : Fe3+ direduksi menjadi Fe2+ oleh suasana asam dan vitamin C sehingga dapat diserap oleh
tubuh.
22. Jawaban : d. Transferrin
Pembahasan : Transferrin merupakan gabungan Fe3+ yang berikatan dengan globulin berfungsi untuk
mengangkut besi ke Hepar, Limpa dan sumsum tulang belakang.
23. Jawaban : Piridoksal fosfat
Pembahasan : Dekarboksilasi oleh enzim Gamma ALA sintase dalam pembentukan Heme dibantu oleh
Piridoksal fosfat (Vit. B6) sebagai koenzim.
24. a. eritrosit berukuran kecil, berwarna pucat dengan Kadar MCV rendah dan kadar MCH rendah
Pembahasan : Sudah Jelas

Calvin Ienawi
Soal Metabolisme Lemak dan Slimming Tea
Miss A, 36 tahun. Berat badannya 85 kg dan tinggi 165 cm. Dia selalu minum slimming tea setiap hari 2
3 cangkir, berat badannya turun 10 kg dalam satu bulan (berat awal 95 kg). Sekarang dia merasa lelah dan
sering menderita demam.
1. Penurunan dratis berat badan Miss A diperkirakan dikarenakan oleh konsumsi slimming tea.
Pernyataan paling tepat mengenai slimming tea berdasarkan kasus diatas adalah ....
a. Pengkonsumsian slimming tea memberikan efek peningkatan tekanan darah dan kerja jantung.
b. Didalam slimming tea terdapat kandungan yang mampu menghambat penyerapan micronutrient
salah satunya zat besi.
c. Slimming tea mampu meningkatkan oksidasi lemak sehingga proses lipolisis meningkat
d. Kandungan slimming tea memberikan pengaruh diuretik sehingga urin yang dikeluarkan
banyak.
e. Pilihan a, b, c, d benar dapat menyebabkan penurunan drastis berat badan miss A.

Miss A melakukan pemeriksaan fisik dan mendapatkan bahwa BP : 140/90 mmHg; RR : 26x/menit; Pulse
rate : 100x/menit.
2. Dilihat dari hasil pemeriksaan fisik Miss A didapatkan ke-abnormalan pada hasil fisiknya (terjadi
peningkatan dari normal). Hal ini jika dikaitkan dengan konsumsi slimming tea dikarenakan
oleh ....
a. Theophylline didalam slimming tea yang memiliki sifat stimulansia terhadap kerja jantung.
b. Kandungan polyphenol menstimulasi hormon adrenaline (ephinephrine) sehingga dapat
meningkatkan tekanan darah dan kerja jantung.
c. Asam tannin salah satu golongan polyphenol yang menghambat penyerapan besi
d. Theophylline melakukan dilatasi pada otot polos bronkus.

e. Caffein yang dipecah dihati menjadi theophylline dan theobromine akan memberikan efek
diuretik.
Miss A didiagnosa menderita hypochrome mycrositer anemia dengan hypopotasium dan hyponatremia
yang secara drastis menurunkan berat badannya.
3. Hypochrome mycrositer anemia yang dialami oleh Miss A jika dihubungkan dengan slimming tea
yang ia konsumsi adalah ....
a. Caffein pada slimming tea merupakan kompetitior bagi adenosin di otak sehingga akan
meningkatkan dopamin yang memiliki pengaruh aware
b. Caffein pada slimming tea memberikan pengeruh resistensi terhadap insulin sehingga kadar gula
darah yang meningkat.
c. Asam tannin merupakan golongan polyphenol yang memberikan efek menghambat
penyerapan zat besi
d. Iron deficiensy anemia yang dideritanya akibat tidak memakan protein dan lemak
e. Slimming tea tidak memberikan pengaruh pada terjadinya anemia karena efek slimming tea
hanya pengeluaran cairan tubuh besar besaran (diuretik).
4. Berikut yang tidak benar mengenai slimming tea jika dihubungan pada kasus miss A...
a. Slimming tea memiliki kandungan caffein yang akan dipecah di hati menjadi thyophylline
theobromine dan paraxantine.
b. Slimming tea memiliki efek diuretik yang akan mengakibatkan pengeluaran cairan tubuh
berlebihan.
c. Slimming tea akan menghambat penyerapan besi dan thiamin
d. Slimming tea meningkatkan resiko terjadinya batu ginjal atau gagal ginjal
e. Slimming tea meningkatkan creatinine didalam tubuh.

5.
a.
b.
c.
d.
e.

Fungsi utama hepar dalam metabolisme lemak adalah sebagai berikut :


Memecah trigliserida menjadi asam lemak
Mensintesis trigliserida dari karbohidrate dan protein
Mensintesis kolesterol
Denaturasi asam lemak
Mengikatkan asam lemak bebas dengan albumin.

6. Dalam metabolisme lemak agar lemak dapat diubah menjadi energi maka lemak harus dipecah
menjadi ....
a. Asam lemak dan gliserol
b. Asam lemak dan trigliserida
c. Cholesterol dan gliserol
d. Gliserol dan trigliserida
e. HDL dan LDL
7. Lipolisis didalam jaringan lemak dikatalisis oleh suatu lipase yang peka hormone yang diatur
oleh suatu kontrol hormonal yang kompleks. Berikut adalah hormon yang mengkatalis lipolisis
adalah ....
a. Insulin, ACTH, GH

b.
c.
d.
e.

ACTH, Adrenaline, noradrenaline


Glukagon, insulin, vasopressin
Insulin, prostaglandin E1, asam nikotinat
Glukagon, asam nikotinat, ephinefrin.

8. Kurangnya lemak akibat pemecahan lemak menjadi energi pada kondisi miss A akan
mempengaruhi keseimbangan regulasi hormone terutama ....
a. Hormon kotisol
b. Hormon insulin
c. Hormon Estrogen
d. Hormon Glukagon
e. Hormon ADH

Anda mungkin juga menyukai