Anda di halaman 1dari 15

6 April 2012

BAB VI
TEGANGAN ALIR
LOGAM
Jhonni Rahman

Gaya pembentukan ditentukan oleh:


1.
2.
3.

Jenis logam
Ukuran
Konstruksi dan perkakas pembentukan

6.1 Pengertian tegangan alir


(flow
stress)
sifat bahan
yang menyatakan ketahanan
material terhadap perubahan bentuk.
Flow stress aliran logam saat
deformasi.
Deformasi plastis terjadi ketika
tegangan yang di berikan mencapai atau
melampaui tegangan alir suatu bahan.
Batas minimum tegangan alir adalah
titik luluh bahan (yield point ).
Tegangan alir bahan menentukan besar
gaya pembentukan yang diperlukan.

6.2 Pengujian mekanik


Pengujian mekanik:
1. Uji tarik,
2. Uji tekan,
3. Uji puntir,
4. Dll.

6.2.1 Uji tarik


specimen uji tarik dibuat
dengan bentuk dan
ukuran yang
distandarkan. ( ASTM,
JIS, DIN, BAS, dll)
Data berupa kurva yang
langsung diperoleh dari
mesin tarik adalah kurva
(hubungan antara gaya
dan perubahan panjang)
Dari kurva didapat
tegangan teknis () dan
regangan teknis (e)

a. Tegangan teknis
Regangan teknis
= F/Ao

e = L / Lo

Keterangan:
: tegangan teknis,
F : gaya tarik,
Ao : luas penampang awal,
e : regangan teknis,
L : perubahan panjang,
Lo : Panjang uji awal.

0.2 : kekuatan luluh

Soal:
1.
Sebuah logam yang berdiameter 20 mm dan
panjang 400 mm, dilakukan uji tarik untuk
mendapatkan data tentang material tersebut.
Ketika ditarik dengan gaya 62,8 kN, panjang
logam tersebut bertambah menjadi 410 mm.
Tentukan berapakah besar tegangan teknik dan
regangan teknik logam tersebut.

Dari kurva tegangan teknis regangan teknis


didapatkan data material sebagai berikut:
Titik luluh (yield point)

y = Fy / Ao

Kekuatan tarik (tensile strength)

u = Fu / Ao

Reduksi penampang (reduction in area)

q = (Ao-Af) / Ao

Modulus Elastisitas ( modulus young )

= E x e

Perpanjangan/regangan (elongation)

ee = Le / Lo
ep = Lp / Lo

e = e e + ep

Keterangan :
y
: tegangan titik luluh (yield strength),
Fy
u
Fu

: gaya pada titik luluh,


: kekuatan tarik (tensile strength),
: gaya tensile strength,

: reduksi penampang (reduction in


area),
Af
: luas permukaan pada neckling point,
E
ee

: modulus Elastisitas (modulus young),


: perpanjangan elastis,

ep

: perpanjangan plastis.

Soal:
1. Jika sebuah logam paduan aluminium
yang berdiameter 20 mm dan panjang
100 mm, mendapat gaya tarik yang
konstan sehingga logam tersebut patah
(necking). Logam patah ketika panjang
logam 125 mm.
a. Berapakah perpanjangan elastis dan
plastis?
b. Jika diketahui kekuatan luluh logam
tersebut 450 MPa, berapakah beban
pada saat itu.

Tugas:
1. Sebuah logam dalam
percobaan uji tarik
dihasilkan data seperti tabel
disamping. Logam itu
berdiameter 12.5 mm,
panjang mula-mula 50 mm.
diameter pada saat gaya
max dan saat logam patah
adalah 12.2 mm dan 11.9
mm.

F(kN)

(MPa)

L(mm)

50.00

17.79

145

50.10

35.59

290

50.20

44.48

362

50.25

53.38

435

50.30

57.83

471

50.35

62.28

508

50.50

71.17(ma
x)

580

52.50

Tentukan :
69.39
563
53.35
a.
Buatlah kurva tegangan regangan,
b.
Berapa modulus young, kekuatan luluh, pertambahan panjang
total logam, reduksi penampang logam tersebut.
c.
Ketika logam tersebut diberi gaya sebesar 62 kN, berapakah
regangan plastis dan regangan elastisnya.

2. Sebuah komponen pesawat, terbuat dari


paduan aluminium 7075-T6, yang dapat di
gambarkan sebagai sebuah batang dengan
diameter 20 mm dan panjang 400 mm. Dibebani
tarik murni.
Hitung :
a. perpanjangan batang akibat beban 80 kN,
b. beban yang membuat batang mengalami
deformasi permanen,
c. beban maksimum yang mampu dipikul logam
tersebut tanpa mengalami perpatahan.
( Dik: E = 70 GPa; y = 500 MPa, = 570 MPa)

Anda mungkin juga menyukai