Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum Wr.

Wb
Yang saya hormati, Bpk dan Ibu dewan Juri;
Yang saya hormati, para hadirin yang berada di ruangan ini;
Dan yang sedang berbahagia peserta lomba pidato dalam rangka Festival Lomba Seni Siswa
Sekolah Dasar
Pertama dan yang utama marilah kita panjatkan Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT karena
berkat rahkmat dan hidayahnya kita semua berada dalam keadaan sehat sehingga dapat hadir
dalam acara ini,
Salawat serta salam marilah kita panjatkan kepada sanjungan kita Nabi Besar Muhammad
SAW yang akan kita nanti-nantikan Syafaatnya di yaumul Akhir nanti,
Saya berdiri disini mohon Izin untuk berpidato, judul pidato saya adalah:
Pentingya Penanaman Sikap Tenggang Rasa Sejak Dini
Akhir-akhir ini di negeri kita yang dapat kita lihat di televisi atau ada yang menyaksikan
langsung sering terjadi kekerasan, bila dilihat asal muasal penyebabnya adalah hal-hal kecil
yang harusnya bisa diselesaikan secara-baik-baik, tetapi kenyataannya masyarakat zaman
sekarang lebih memilih menyelesaikan masalah menggunakan otot dibandingkan
menggunakan otak, betul tidak?. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Penyebabnya adalah
lunturnya sikap tenggang rasa saling menghargai satu sama lain didalam masyarakat di
Negara yang kita cintai ini.
Sebagai contoh gara-gara berbeda pendapat dan memaksakan pendapatnya orang menjadi
ribut, jotos-jotosan, main serang dan bakar tanpa memfikirrkan kerugian yang akan dialami
oleh orang lain yang tidak bersalah, mengapa demikian? Karena tidak adanya tenggang rasa
diantara kita. Dari anggota Dewan yang terhormat hingga tukang becak di pinggir jalan
semua perlu memiliki rasa tenggang rasa agar dalam menyelesaikan permasalahan tidak
menggunakan kekerasan.
Sebagai siswa sekolah dasar saya dan rekan-rekan semua yang hadir disini, harus memiliki
rasa tenggang rasa, sejak dini bapak dan Ibu guru juga wajib untuk menanamkan rasa saling
menghargai agar kelak kami memiliki mental dan kepribadian yang baik, sehingga kelak
dalam menyelesaikan masalah kami dapat menggunakan cara musyawarah yang
mengedepankan akal logika dibadingkan menyelesaikan masalah menggunakan kekerasan.
Jadi apa sih sebenarnya tengangsara itu? Ada yang tahu? Baik Saya akan mencoba jelaskan
rasa tegangga rasa adalah rasa saling menghormati dan saling menghargai antar individu,
kelompok atau juga golongan. Jika setiap dari kita semua memiliki rasa tegang rasa, maka
hidup kita semua akan tenang dan damai.
Pesan saya kepada diri pribadi daya sendiri khususnya dan hadirin yang berada diruangan ini
umumnya, pentingnya memiliki rasa saling menghormati dan menghargai dalam segala hal,
indahnya hidup bila kita saling menghargai dan menghormati, dan janganlah memiliki sifat

ingin di hargai dan ingin dihormati. Jangan pernah bertanya mengapa kita tidak dihargai atau
dihormati orang lain, bertanyalah kepada diri kita sendiri sudah pantaskah kita dihargai dan
dihormati?, jadi jika kita ingin dihormati dan dihargai oleh orang lain maka kita harus
terlebih dahulu menghargai dan menghormati orang lain.
Demikian pidato dari saya,
Bila terdapat kekurangan, kepada seluruh yang hadir saya meminta maaf,
Dan Kepada Allah saya mohon Ampun,
Akhirmussalam, Wassalamualaikum Wr, Wb.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Pada kesempatan yang berbahagia ini, pertama-tama saya mengajak kepada
seluruh hadirin untuk sejenak meluangkan waktu, mengungkapkan ungkapan
rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berbagai kenikmatan
dan karuniaNya kepada hambaNya, khususnya nikmat Iman dan Taqwa yang
hingga kini masih dapat kita nikmati. Tak lupa juga shalawat serta salam marilah
kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW yang telah
mengentaskan kita dari ancaman jaman jahiliyah.
Hadirin kaum muslim wal muslimat yang dirahmati dan dimuliakan oleh Allah
SWT.
Ajaran agama dalam hal ini adalah agama Islam, memiliki peranan yang sangat
penting dalam terwujudnya sebuah kehidupan bangsa yang berakhlak, dan
sejahtera lahir dan batin. Dan sejalan dengan hal tersebut, maka pembangunan
keimanan dan ketakwaan juga tak bisa dilepaskan begitu saja dengan dengan
pembangunan nasional yang memang arah untuk meningkatkan keimanan dan
juga ketakwaan demi terciptanya suatu kehidupan yang selaras dan berimbang.
Hadirin kaum muslim wal muslimat yang dirahmati dan dimuliakan oleh Allah
SWT.

Dalam agama Islam, kadar Keimanan dan ketakwaan seseorang tentunya dapat diperlihatkan
salah satunya dengan seberapa besar tingkat komitmennya terhadap penegakan ajaran Islam
secara menyeluruh, entah itu ajaran-ajaran yang ada kaitannya dengan Sang Maha Kuasa,
atau juga ajaran-ajaran yang ada kaitannya dengan sesama makhluk. Baik itu secara individu
maupun juga perannya sebagai makhluk sosial.
Memelihara keimanan dan ketakwaan bagi setiap hamba yang Allah merupakan suatu hal
yang wajib dilakukan oleh setiap hamba. Karena keimanan dan ketakwaan merupakan
kompas hidup yang akan menunjukkan kita tentang jalan kehidupan yang seharusnya di
tempuh. Akankah nantinya dapat sesuai dengan kompas yang berarti sesuai dengan ajaranajaran Syariat Islam yang ada, ataukah nantinya akan melenceng dari Kompas yang berarti
jalan hidupnya akan melenceng dari ajaran-ajaran agama. Dan sama seperti dalam makna
kompas sesungguhnya, begitu melenceng dari arah yang ditunjukkan kompas maka pasti
akan tersesat.
Terlebih lagi, adanya keimanan dan ketakwaan seseorang juga akan memberikan banyak
benteng dan juga kenyamanan baik di dalam kehidupan bermasyarakat maupun kenyamanan
dalam kehidupan spiritual dalam hal ini adalah kedamaian hati dan pikiran.

Oleh sebab itu, melalui momentum ini maka marilah kita sekalian untuk terus berusaha
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan segala cara, mulai
dari menambah keilmuan keagamaan, merenungkan tanda-tanda kebesaran Allah yang
terlihat di alam, melakukan berbagai ibadah dan juga penting untuk menghindari segala
sesuatu yang sekiranya dapat menurunkan kadar keimanan dan ketakwaan dalam diri kita.
Hadirin kaum muslim wal muslimat yang dirahmati dan dimuliakan oleh Allah SWT.
Demikian uraian singkat yang dapat saya sampaikan. Dan mudah-mudahan apa yang saya
sampaikan apda kesempatan ini dapat dijadikan sebuah renungan untuk meningkatkan
keimanand an ketakwaa kita sekalian.
Akhirul Kalam.
Wabillahi Taufiq Wal Hidayah.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai