Anda di halaman 1dari 63

SKRIPSI

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL


MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Oleh:
ARY AFANDI
NIM : 07.10802.00001

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2014

LEMBAR PERNYATAAN
32

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama

: Ary Afandi

NIM

: 07.10802.00001

Fakultas

: Teknik

Jurusan

: Informatika

Menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul Sistem Pakar Mendiagnosa


Penyakit Ginjal Menggunakan Metode Forward Chaining adalah bukan Skripsi
atau karya ilmiah orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam
bentuk ketipan yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan
apabila pernyataan ini tidak benar, kami bersedia mendapatkan sanksi akademis.

Sidoarjo,

September 2014

Yang menyatakan,

Ary Afandi

Mengetahui,
Dosen Pembimbing,

Hindarto, S.Kom, MT

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI

33

Nama

: Ary Afandi

NIM

: 07.10802.00001

Jurusan

: Teknik Informatika

Judul Skripsi : SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL


MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Disetujui :

Pembimbing

Hindarto, S.Kom, MT
NIP : 19730730200501102

LEMBAR PENGESAHAN
SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL
MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

34

Skripsi Disusun Untuk Salah Satu Syarat Memperoleh


Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)
Di
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Oleh
Nama
NIM
Tanggal Ujian

: Ary Afandi
: 07.10802.00001
: Agustus 2014

Disetujui oleh :
1. Hindarto, S.Kom, MT
NIP : 19730730200501102
:

(Pembimbing I)

(Penguji)

(Penguji)

(Penguji)

2. Yulian Findawati, ST, MMT


NIK : 208356

3. Suprianto, S.Si.,M.Si.
NIK : 980072

4. Arief Senja Fitroni, S.Kom


NIK : 204240

Dekan Fakultas Teknik,

Izza Anshory ST,MT


NIK : 202239

MOTTO DAN PERSEMBAHAN


Belajar tanpa berpikir tidak ada gunanya, sedangkan berpikir tanpa belajar adalah
hal yang berbahaya

35

Manusia boleh salah, tapi tidak boleh bohong


Memperbaiki diri adalah alat yang ampuh untuk memperbaiki orang lain, karena
contoh yang baik adalah nasehat yang terbaik
Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang dia
lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang
berbeda
Kadang kala kita dilahirkan dalam keadaan fakir miskin (sengsara), karena
Tuhan menghendaki kita belajar bersemangat pantang mundur dan berlatih
keberanian diri
Orang yg paling berkuasa adalah orang yg dapat menguasai dirinya sendiri
Kesuksesan yang paling besar dalam hidup adalah bisa bangkit kembali dari
kegagalan
Kita selalu lupa atau jarang ingat apa yang kita miliki, tetapi kita sering kali ingat
apa yang ada pada orang lain

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL


MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Nama
: Ary Afandi
NIM
: 07.10802.00001
Pembimbing : Hindarto, S.Kom, MT
ABTRAKSI
36

Seiringdengankemajuandanberkembangnyateknologiinformasisertakomu
nikasi

yang

semakinpesatpadasaatini,

makakebutuhanakaninformasi

yang

cepatdanakuratsudahmenjadikebutuhan yang utamabagisetiapinsan. Di sisilain,


perkembangan

di

duniamedisjugameningkatdengantajam,

pengetahuan

di

bidangmedistelahberkembangsecaraeksponansialdalambeberapatahunterakhir.
Keadaan yang sepertiinilah yang telah mendorong para ahli untuk
mengembangkan suatu teknologi yang mampu mengembangkan kegunaan
computer dan dapat mengadopsi proses serta cara berpikir computer seperti
manusia. Hal ini dapat diwujudkan dengan cara menerapkan suatu ilmu Artificial
Intelligence (kecerdasan buatan) dengan membuat Expert System (system pakar)
yang didalamnya memuat informasi tentang ginjal.
Ginjal merupakan salah satu organ tubuh manusia yang berfungsi untuk
membuang bahan-bahan sampah dari tubuh hasil pencernaan atau yang diproduksi
oleh metabolisme, mengontrol volume dan komposisi cairan tubuh, pengaturan
keseimbangan air dan elektrolit, pengaturan konsentrasi osmolitas cairan tubuh
dan konsentrasi elektrolit, pengaturan keseimbangan asam-basa, ekskresi produksi
sametabolik dan bahan kimia asing, pengaturan tekanan arteri, sekresi hormon,
glukoneogenesis. Apabila ada salah satu fungsi tidak berjalan dengan baik maka
akan timbul kerusakan di salah satu organ ginjal dan dapat meyebabkan penyakit
ginjal. Penyakit ginjal merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat
menyebabkan kematian dan cacat tubuh di banyak negara di seluruh dunia

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat, hidayah
serta inayahnya skripsi dengan judul : Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit
Ginjal Menggunakan Metode Forward Chaining
Keberhasilan penulisan Skripsi ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada :
Prof. Achmad Jainuri, MA., Ph.D Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Sidoarjo.
37

1. Hindarto S.kom., M.T Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Dosen


Pembimbing.
2. Yulian Findawati, S.T., M.M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika
dan yang merupakan Dosen Pembimbing dalam menyelesaikan laporan
skripsi ini, yang telah memberikan saran-saran perbaikan, pengetahuan,
dan dorongan.
3. Para Dosen Penguji skripsi, yang telah menguji skripsi penulis dan
memberikan masukkan untuk perbaikan skripsi penulis.
4. Bapak dan Ibu dosen Program Studi S1 Teknik Informatika Universitas
Muhammadiyah yang telah memberi bekal pengetahuan kepada penulis.
5. Keluarga, Kedua orang tua khususnya ibu yang memberikan dukungan
moril maupun materil, semangat, kasih sayang kepada penulis.
6. Semua pihak yang turut membantu selama pelaksanaan dan penyusunan
Tugas Akhir.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan,
baik secara teknis maupun jangkauan materi. Oleh karena itu, kritik dan saran dari
seluruh pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Harapan
penulis, semoga skripsi ini bermanfaat bagi dunia teknologi informasi dan bisa
memberikan sumbangan pemikiran bagi yang memerlukannya.
Sidoarjo,

2014

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Halaman Pernyataan......................................................................................

Halaman Persetujuan .....................................................................................

ii

LembarPengesahan .......................................................................................

iii

Motto dan Persembahan ................................................................................

iv

Abtrak............................................................................................................

Kata Pengantar ..............................................................................................

vi

Daftar Isi........................................................................................................

vii

38

Daftar Gambar ...............................................................................................

Daftar Tabel ..................................................................................................

xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

1.1 Latar Belakang ............................................................................

1.2 Perumusan Masalah ....................................................................

1.3 Batasan Masalah..........................................................................

1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................

1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................

1.6 Sistematika Penelitian .................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................

2.1 Penelitian Terdahulu ..................................................................

2.2 Penelitan Yang Diteliti ...............................................................

2.3 Sistem Pakar ...............................................................................

2.3.1 Pengertian Sistem Pakar ...................................................

2.3.2 Sejarah SistemPakar ..........................................................

2.3.3 Pemakaian sistem Pakar ....................................................

2.3.4 Ciriciri system pakar .......................................................

2.3.5 Keuntungan Pemakai Sistem Pakar...................................

2.3.6 Struktur system Pakar .......................................................

10

2.3.7 Orang Yang Terlibat dalam System Pakar ........................

12

2.3.8 Tahap Pengembangan SistemPakar ..................................

13

2.4 Forward Chaining .......................................................................

14

2.5 Penyakit Ginjal. ...........................................................................

17

2.5.1 Batu Ginjal ........................................................................

17

2.5.2 Gagal Ginjal Akut .............................................................

21

2.5.3 Gagal Ginjal Kronis ..........................................................

24

2.6 Delphi 2010 .................................................................................

28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................

30

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................

30

39

3.2 Pengobatan Gagal Ginjal.............................................................

30

3.3 Barang dan Alat Penelitian..........................................................

31

3.4 Teknik Pengumpulan Data ..........................................................

32

3.5 Teknik Analisis ...........................................................................

32

3.6 Analisa Sistem.............................................................................

32

3.6.1 Diagram Konteks...............................................................

33

3.6.2 DFD User .........................................................................

34

3.6.3 ER Diagram ......................................................................

35

3.6.4 Struktur Tabel ...................................................................

36

3.6.5 Role gejala ........................................................................

38

3.7 Variabel Fuzzy ..........................................................................

39

3.7.1 Desain Fuzzykasi ..............................................................

39

3.7.2 Desain Evaluasi Rule ........................................................

40

3.7.3 Gejala-gejala PenyakitGinjal.............................................

42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................

46

4.1 Implementasi Program ................................................................

46

BAB V PENUTUP .......................................................................................

54

5.1 Kesimpulan ............................................................................................

54

5.2 Saran .......................................................................................................

54

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

55

40

DAFTAR GAMBAR
Gambar2.1 StrukturSistemPakar ................................................................

10

Gambar 2.2 TahapPengembanganSistemPakar .........................................

13

Gambar2.3 Forward Chaining....................................................................

15

Gambar 2.4 BatuGinjal ..............................................................................

17

Gambar 2.5 Gagal Ginjal Akut ..................................................................

21

Gambar 2.6 Gagal Ginjal Kronis ...............................................................

25

Gambar 2.7 IDE Delphi 2010 ....................................................................

28

Gambar 3.1 Diagram Konteks....................................................................

33

Gambar3.2 DFD User ................................................................................

34

Gambar 3.3 DFD Level II ..........................................................................

35

Gambar 3.4 ERD ........................................................................................

35

Gambar4.1 Form Utama.............................................................................

49

41

Gambar 4.2 Form Diagnosa .......................................................................

50

Gambar4.3 Hasildiagnosa ..........................................................................

51

Gambar 4.4 Login Admin ..........................................................................

51

Gambar4.5 Form Update PenyakitGinjal ...................................................

52

Gambar 4.6 Form Update Gejala ...............................................................

53

Gambar 4.7 Form Update Penyebab ..........................................................

54

42

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 TabelPenyakitGinjal...................................................................

36

Tabel 3.2 TabelGejala ................................................................................

36

Tabel 3.3 TabelPenyebab ...........................................................................

36

Tabel 3.4 TabelFaktorResiko .....................................................................

37

Tabel 3.5 TabelPencegahan .......................................................................

37

Tabel 3.6 TabelDiagnosa ...........................................................................

37

Tabel 3.7 BatuGinjal ..................................................................................

42

Tabel 3.8 GagalGinjalAkut ........................................................................

44

Tabel 3.9 GagalGinjalKronis .....................................................................

47

BAB I

43

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan dan berkembangnya teknologi informasi
serta komunikasi yang semakin pesat pada saat ini, maka kebutuhan akan
informasi yang cepat dana kurat sudah menjadi kebutuhan yang utama bagi
setiap insan. Di sisi lain, perkembangan di dunia medis juga meningkat
dengan tajam, pengetahuan di bidang medis telah berkembang secara
eksponansial dalam beberapa tahun terakhir

Keadaan yang seperti inilah yang telah mendorong para ahli untuk
mengembangkan suatu teknologi yang mampu mengembangkan kegunaan
computer dan dapat mengadopsi proses serta cara berpikir computer seperti
manusia. Hal ini dapat diwujudkan dengan cara menerapkan suatu ilmu
kecerdasan buatan dengan membuat system pakar yang didalamnya memuat
informasi tentang ginjal.

Ginjal merupakan salah satu organ tubuh manusia yang berfungsi


untuk membuang bahan-bahan sampah dari tubuh hasil pencernaan atau yang
diproduksi oleh metabolisme, mengontrol volume dan komposisi cairan
tubuh, pengaturan keseimbangan air dan elektrolit, pengaturan konsentrasi
osmolitas cairan tubuh dan konsentrasi elektrolit, pengaturan keseimbangan
asam - basa, ekskresi produksi sametabolik dan bahan kimia asing,
pengaturan tekanan arteri, sekresi hormon, glukoneogenesis. Apabila ada
salah satu fungsi tidak berjalan dengan baik maka akan timbul kerusakan di
salah satu organ ginjal dan dapat meyebabkan penyakit ginjal. Penyakit ginjal
merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat menyebabkan kematian dan
cacat tubuh di banyak negara di seluruh dunia.

Ada beberapa macam penyakit ginjal diantaranya adalah Sindroma


Nefrotik (SN), Sindroma Nefrotik Akut (SNA), Hipertensi, Gagal GinjalAkut

44

(GGA), Gagal Ginjal Kronis (GGK), Infeksi Saluran Kemih (ISK), Batu
Saluran Kemih (BSK), dan batu ginjal.

Setiap orang yang telah mengidap penyakit ginjal akan mendatangi


dokter spesialis untuk berkonsultasi, namun pada kenyataannya tidak semua
orang dapat melakukannya. Hal ini dapat dikarenakan factor perekonomian
yang kurang mencukupi atau pun karena tuntutan kesibukan, terdapat pula
kelemahan seperti jam kerja praktek dokter yang terbatas, dengan adanya hal
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan adanya sebuah alat bantu
yang dapat mendiagnosa penyakit ginjal yang berupa system pakar sebagai
alternative informasi dan media konsultasi yang lebih praktis.

Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan


manusia ke komputer, agar computer dapat menyelesaikan masalah seperti
yang biasa dilakukan oleh para ahli (Rich, 1991).
Sistem

pakar

dirancang

agar

dapat

menyelesaikan

suatu

permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para pakar atau ahli
dibidangnya, dengan pengembangan system pakar, diharapkan orang biasa
pun dapat menyelesaikan masalah yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan
dengan bantuan para ahli. Pada system pakar ini penderita penyakit ginjal
dapat mengkonsultasikan untuk memastikan jenis penyakit ginjal apa yang
diderita berdasarkan dengan gejala-gejala yang sering dialami.

Pembuatan system pakar ini dikonsultasikan dengan seorang ahli


dibidangnya yaitu dokter spesialis ginjal atau dokter spesialis penyakit dalam
dan dengan menggunakan metode inferensi fuzzy logic dan metode interview
dengan ahli penyakit. Banyaknya alternative jenis penyakit dari penyakit
ginjalini, diperlukan suatu sistem yang dapat membantu pengambilan
keputusan dalam menentukan jenis penyakit yang diderita dari beberapa
alternatife penyakit sesuai dengan gejala-gejala yang diinputkan.

45

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat di rumuskan
beberapa permasalahan antara lain:
1. Bagaimanakah cara membuat system pakar untuk mendiagnosa penyakit
ginjal dengan menggunakan inferensi fuzzy logic dan metode interview
dengan ahli penyakit ?

1.3 Batasan Masalah


Batasan masalah pada system ini, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Gejala - gejala penyakit ginjal yang diteliti dan di jelaskan adalah gejala
dari penyakit batu ginjal, gagal ginjal akut (GGA), dan gagal ginjal kronis
(GGK).

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan pembuatan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Membuat system pakar untuk mendiagnosa penyakit ginjal dengan
menggunakan inferensi fuzzy logic dan metode interview dengan ahli
penyakit.

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat yang diperoleh dari pembuatan aplikasi system pakar ini
yaitu:
1.

Dapat menyelesaikan masalah yang biasanya hanya dapat ditangani


secara manual dengan mengimplementasikan inferensi fuzzy logic dan
metode interview dengan ahli penyakit.

2.

Dapat membantu orang awam atau para ahli untuk mengetahui dan
memastikan

jenis

penyakit

ginjal

yang

diderita,

dengan

cara

menginputkan gejala - gejala yang sering dialami penderita.

46

1.6 Sistematika Penelitian


Adapun sistematika penulisan skripsi tugas akhir ini, adalah:
BAB I

: Pendahuluan

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan


dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II

: TinjauanPustaka

Berisi tentang penjelasan teori yang berhubungan dengan perencanaan system


pakar dan penjelasan jenis-jenis penyakit ginjal.
BAB III

: Metodologi penelitian

Berisi tentang pemaparan materi penelitian, alat dan bahan yang diperlukan
dalam penelitian, teknik analisa dan hasil dari analisa yang mencakup
perancangan dan desain dari sistem yang akan dibuat.
BAB IV

: Hasil dan Pembahasan

Berisi tentang pembuatan program dan hasil dari program,


BAB V

: Penutup

Berisi tentang Kesimpulan dari materi yang di bahas.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENELITIAN TERDAHULU


Penulis Mustakim, 02.31132.00015 tahun ajaran 2002 dengan judul
Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Telinga Hidung Dan Tenggorokan (
THT ) yang menjelaskan tentang Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit

47

Telinga Hidung Dan Tenggorokan Agar Masyarakat awam yang tidak


mengetahui masalah medis dapat segera mengetahui atau menganalisa jenis
penyakit berdasarkan gejala- gejala yang di rasakan dengan mengetahui
adanya penyakit yang di derita , maka akan cepat

ter deteksi penyakit

tersebut lebih dini dan bisa cek ke Laboratorium atau konsultasi ke Dokter
spesialisnya.

2.2 PENELITIAN YANG DITELITI


Penulis Ennanda Putrie A.S, 0734010385, Universitas Pembangunan
Nasional "Veteran" Jawa Timur 2012 dengan judul Sistem Pakar
Mendiagnosa Penyakit Ginjal yang membahas bagaimana cara untuk
mendeteksi penyakit
penyakit

ginjal

ginjal

pada

pada

manusia

manusia.
ini terdiri

Sistem
atas

pakar pendeteksi
bagian

yaitu

Lingkungan Pengembangan (Development environment)dan Lingkungan


Konsultasi (Consultation environment)

2.3 SISTEM PAKAR


Sistem pakar merupakan suatu program aplikasi komputerisasi yang
berusaha

menirukan

proses

penalaran

dari

seorang

ahlinya

dalam

memecahkan masalah spesifikasi atau bisa dikatakan merupakan duplikat dari


seorang pakar karena pengetahuannya disimpan didalam basis pengetahuan
untuk diproses pemecahan masalah. Data yang tersimpan dalam database akan
menginformasikan

suatu

keluhan

pasien

dengan

akurat

dan

dapat

menyimpulkan jenis penyakit mata yang diderita oleh pasien (Hamdani,


2010).
Sistem yang digunakan untuk meringkas dan mewakili pengalaman
orang-orang ahli atau pakar sebagai data atau aturan dan disimpan dalam
program sehingga sistem dapat melakukan fungsi yang sama seperti pakar
dalam bekerja pada tingkat yang sama dan memberikan informasi kepada
orang lain disebut Sistem Pakar (Zahrani, 2010)

48

2.3.1

Pengertian Sistem Pakar


adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan
dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik.
Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan
buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara
komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu
program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis
informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai
suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah
tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu
merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat
menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran
untuk mencapai suatu simpulan.

2.3.2 Sejarah Sistem Pakar


Expert System (ES) dikembangkan pada pertengahan tahun
1960-an oleh Artificial Intelligence Corporation. Periode penelitian
artificial intelligence ini didominasi oleh suatu keyakinan bahwa nalar
yang digabungkan dengan komputer canggih akan menghasilkan
prestasi pakar atau manusia super. Suatu usaha kearah ini adalah
General Purpose Problem-Solver (GPS).GPS yang berupa sebuah
prosedur yang dikembangkan Allen Newell, John Cliff Show dan
Herbert Alexander Simon dari Logic Theorist, merupakan sebuah
percobaan untuk menciptakan mesin yang cerdas.GPS sendiri
merupakan sebuah Predecessor menuju Expert System (ES). GPS
berusaha untuk menyusun langkah langkah yang dibutuhkan untuk
mengubah situasi awal menjadi state tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.
Pada pertengahan tahun 1960-an, terjadi pergantian dari
program serba bisa (general-purpose) ke program yang spesialis
(special-purpose)

dengan

dikembangkannya

DENDRAL

oleh

E.Feigenbaum dari Universitas Stanford dan kemudian diikuti oleh

49

MYCIN. Problem yang kompleks membutuhkan pengetahuan yang


banyak sekali tentang area problem.Pada tertengan tahun 1970-an,
beberapa ES mulai muncul, sebuah pengetahuan kunci yang dipelajari
saat itu adalah kekuatan dari ES berasal dari pengetahuan spesifik
yang dimilikinya bukan dari formalism khusus dan pola penarikan
kesimpulan yang digunakan.
Awal 1980-an teknologi ES yang mula mula dibatasi oleh
suasana akademis mulai muncul sebagai aplikasi komersial,
khususnya XCON, XSEL (dikembangkan dari R-1 pada Digital
Equipment Corp) dan CATS-1 (dikembangkan oleh General Electric).
Sistem Pakar untuk untuk melakukan diagnosis pertama dibuat oleh
Bruce

Buchanan

dan

Edward

Shortliffe

di

STANFORD

UNIVERSITY.Sistem ini diberinama MYCIN (Heckerman, 1986).


MYCIN merupakan program interaktif yang melakukan
diagnosis penyakit miningitis dan infeksi bacremia serta memberikan
rekomendasi

terapi

antimikrobia.MYCIN

mampu

memberikan

penjelasan atas penalarannya secara detail.Dalam uji coba, dia mampu


menunjukkan kemampuan seperti seorang spesialis. Meskipun
MYCIN tidak pernah digunakan secara rutin oleh dokter, MYCIN
merupakan referensi yang bagus dalam penelitian kecerdasan buatan
yang lain (, 1995)

2.3.3

Pemakaian Sistem Pakar


1.

Orang awam yang bukan pakar untuk meningkatkan kemampuan


mereka dalam memecahkan masalah.

2.

Sistem pakar sebagai asisten yang berpengetahuan.

3.

Memperbanyak atau menyebarkan sumber pengetahuan yang


semakin langka

50

2.3.4

Ciriciri sistem pakar


1.

Terbatas pada bidang yang spesifik.

2.

Dapat memberikan penalaran untuk data- data yang tidak lengkap


atau tidak pasti.

3.

Dapat mengemukakan rangkaian alasn yang diberikan nya dengan


cara yang dapat di pahami.

2.3.5

4.

Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu.

5.

Di rancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.

6.

Outputnya bersifat nasihat atau anjuran.

7.

Output tergantung dari dialog dengan user.

8.

Knowledge base dan inference engine terpisah.

Keuntungan Pemakai Sistem Pakar


1.

Membuat seorang awam dapat bekerja layaknya seorang pakar.

2.

Dapat bekerja dengan informasi tidak lengkap atau tidak pasti.

3.

Meningkatkan output dan produktivitas

4.

Meningkatkan kualitas.

5.

Menyediakan nasehat yang konsisten dan dapat mengurangi


tingkat kesalahan.

6.

Membuat peralatan yang kompleks lebih mudah diopersikan


karena dapat melatih pekerja yang tidak berpengalaman.

7.

Handal.

8.

Tidak dapat lelah atau bosan juga konsisten dalam memberi


jawaban.

9.

Memiliki

kemampuan

untuk

memecahkan

masalah

yang

kompleks.
10. Memungkinkan pemindahan pengetahuan ke lokasi yang jauh
serta memperluas jangkauan seorang pakar, dapat diperoleh dan
di pakai dimana saja, merupakan arsip yang terpecaya dari sebuah
keahlian sehingga user seolaholah berkonsultasi langsung
dengan sang pakar meskipun sang pakar sudah pensiun.

51

2.3.6

Struktur sistem pakar

Gambar 2.1 Struktur Sistem Pakar

Komponen yang ada pada sistem pakar


1.

Subsistem

penambahan

pengetahuan

digunakan

untuk

memasukan pengetahuan mengkonstruksi atau memperluas


pengetahuan dalam basis pengetahuan
2.

Basis pengetahuan berisi pengetahuan yang di butuhkan


untuk memahami dan menyelesaikan masalah

3.

Motor inferensi adalah program yang berisi metodologi yang


digunakan untuk melakukan penalaran terhadap informasi
dalam basis pengetahuandan blackboard serta digunakan
untuk memformulasikan konklusi. Ada3 elemen utama dalam
motor inferensi, yaitu :
a. Interpreter bertugas mengeksekusi item-item agenda yang
terpilih

dengan

menggunakan

aturan

dalam

basis

52

pengetahuan yang sesuai


b. Scheduler berfungsi sebagai pengontrol agenda
c. Consistency enforcer berfungsi memelihara kekonsistenan
dalam memepresentasikan solusi yang bersifat darurat
4.

Blackboard merupakan area dalam memori yang digunakan


untuk merekam kejadian yang sedang berlangsung termasuk
keputusan sementara, ada 3 keputusan yang dapat direkam
yaitu :
a. Rencana : bagaimana menghadapi masalah
b. Agenda :aksiaksi potensial yang sedang menunngu untuk
dieksekusi
c. Solusi : calon aksi yang akan dibangkitkan

5.

Antarmuka digunakan untuk media komunikasi antar user


dan program.

6.

Subsistem penjelasan digunakan melacak respon dan


memberikan penjelasan tentang kelakuan sistem pakar secara
interaktif melalui pertanyaan :
a. Mengapa suatu pertanyaan ditanyakan oleh sistem pakar?
b. Bagaimana konklusi dicapai?
c. Mengapa ada alternative yang dibatalkan?
d. Rencana apa yang digunakan untuk mendapatkan solusi?

7.

Sistem penyaring pengetahuan. Sistem ini digunakan untuk


mengevaluasi kinerja sistem pakar itu sendiri untuk melihat
apakah pengetahuan-pengetahuan yang ada masih cocok
untuk digunakan di masa mendatang

2.3.7 Orang yang terlibat dalam sistem pakar


1.

Pakar : Seorang ahli yang dapat menyelesaikan masalah yang


sedang di usahakan untuk di pecahkan oleh sistem.

2.

Pembangun pengetahuan : Seorang yang menerjemahkan


pangetahuan seorang pakar dalam bentuk deklaratif sehingga
dapat digunakan oleh sistem pakar.

3.

Pengguna : Seseorang yang berkonsultasi dengan sistem untuk

53

mendapatkan saran yang di sediakan oleh pakar.


4.

Pembangun sistem : Seseorang yang membuat antar muka


pengguna, merancang bentuk basis pengetahuan secara
deklaratif dan mengimplementasikan mesin inferensi.

2.3.8 Tahap Pengembangan Sistem Pakar


Tahap 1
Penilaian Keadaan

Reformulasi

Tahap 2
Koleksi Pengetahuan

Eksplorasi

Kebutuhan

Pengetahuan
54
Tahap 3
Perancangan

Perbaikan

Seperti layaknya pengembangan perangkat lunak, pada pengembangan


sistem pakar inipun diperlukan beberapa tahapan seperti yang ada pada
gambar 2.3.8

2.4 Forward Chaining


Metode Forward Chaining adalah metode pencarian atau teknik
pelacakan ke depan yang dimulai dengan informasi yang ada dan
penggabungan rule untuk menghasilkan suatu kesimpulan atau tujuan.
(Russel S,Norvig P, 2003). Pelacakan maju ini sangat baik jika bekerja
dengan permasalahan yang dimulai dengan rekaman informasi awal dan
ingin dicapai penyelesaian akhir, karena seluruh proses akan dikerjakan

55

secara berurutan maju. Berikut adalah diagram Forward Chaining secara


umum untuk menghasilkan sebuah goal. Forward chaining merupakan
metode inferensi yang melakukan penalaran dari suatu masalah kepada
solusinya. Jika klausa premis sesuai dengan situasi (bernilai TRUE), maka
proses akan menyatakan konklusi. Forward chaining adalah data-driven
karena inferensi dimulai dengan informasi yang tersedia dan baru konklusi
diperoleh. Jika suatu aplikasi menghasilkan tree yang lebar dan tidak
dalam, maka gunakan forward chaining.
Tipe sistem yang dapat dicari dengan Forward Chaining :
1. Sistem yang dipersentasikan dengan satu atau beberapa kondisi.
2. Untuk setiap kondisi, sistem mecari rule-rule dalam knowledge base
untuk rule-rule yang berkorespondensi dengan kondisi dalam bagian
IF
3. Setiap rule dapat menghasilkan kondisi baru dari konklusi yang
diminta pada bagian THEN. Kondisi baru ini ditambahkan ke kondisi
lain yang sudah ada.
4. Setiap kondisi yang ditambahkan ke sistem akan diproses. Jika
ditemui suatu kondisi baru dari konklusi yang diminta, sistem akan
kembali ke langkah 2 dan mencari rule-rule dalam knowledge base
kembali. Jika tidak ada konklusi baru, sesi ini berakhir.
Contoh :
Terdapat 10 aturan yang tersimpan dalam basis pengetahuan yaitu :
R1 : if A and B then C
R2 : if C then D
R3 : if A and E then F
R4 : if A then G
R5 : if F and G then D
R6 : if G and E then H
R7 : if C and H then I
R8 : if I and A then J
R9 : if G then J
R10 : if J then K

56

Fakta awal yang diberikan hanya A dan E, ingin membuktikan apakah


K bernilai benar. Proses penalaran forward chaining terlihat pada
gambar dibawah :

Gambar 2.3 Forward Chaining


Contoh Kasus
Sistem Pakar : Penasihat Keuangan
Kasus : Seorang user ingin berkonsultasi apakah tepat jika dia
berinvestasi pada stock IBM?
Variabel-variabel yang digunakan :
A = memiliki uang $10.000 untuk investasi
B = berusia < 30 tahun
C = tingkat pendidikan pada level college
D = pendapatan minimum pertahun $40.000
E = investasi pada bidang Sekuritas (Asuransi)
F = investasi pada saham pertumbuhan (growth stock)
G = investasi pada saham IBM
Setiap variabel dapat bernilai TRUE atau FALSE
FAKTA YANG ADA :
Diasumsikan si user (investor) memiliki data:
o Memiliki uang $10.000 (A TRUE)
o Berusia 25 tahun (B TRUE)
Dia ingin meminta nasihat apakah tepat jika berinvestasi pada IBM
stock?
RULES :
57

R1

: IF seseorang memiliki uang $10.000 untuk berinvestasi


AND dia berpendidikan pada level college THEN dia
harus berinvestasi pada bidang sekuritas

R2

: IF seseorang memiliki pendapatan per tahun min $40.000


AND dia berpendidikan pada level college THEN dia
harus berinvestasi pada saham pertumbuhan (growth
stocks)

R3

: IF seseorang berusia < 30 tahun AND dia berinvestasi


pada bidang sekuritas THEN dia sebaiknya berinvestasi
pada saham pertumbuhan

R4

: IF

seseorang

berusia

<>

22

tahun

THEN

dia

berpendidikan college
R5

: IF seseorang ingin berinvestasi pada saham pertumbuhan


THEN saham yang dipilih adalah saham IBM.

Rule simplification:
R1: IF A and C, THEN E
R2: IF D and C, THEN F
R3: IF B and E, THEN F
R4: IF B, THEN C
R5: IF F, THEN G

Solusi dengan Forward Chaining :


Step I : IF A and C Then E = R1
Step II : IF B then C A,B,C -> True = R4
Step III : If A and C then E A,B,C -> True = R2
Step IV : If B ad E then F A,B,C,E,F -> true = R3
step V : if F then G. G->True
kesimpulan : Cocok untuk investasi saham IBM

2.5 Penyakit Ginjal


2.5.1 Batu Ginjal

58

Batu ginjal terbentuk dari mineral dan asam garam. Batu ginjal
dapat disebabkan oleh berbagai hal. Pada skenario yang umum, batu
ginjal terbentuk ketika urin berkonsentrasi, mineral mengkristal dan
menggumpal.

Gambar 2.4 Batu Ginjal


Sakit batu ginjal biasanya dimulai pada sisi tubuh atau
punggung, di bawah pinggul serta bergerak ke perut bagian bawah dan
pangkal paha. Rasa nyeri berubah seiring dengan pergerakan batu ginjal
pada saluran urin.
Batu ginjal biasanya tidak menyebabkan kerusakan permanen.
Pengobatan rasa sakit dan minum banyak air merupakan bagian dari
pengobatan yang sering dibutuhkan. Bagaimanapun, pengobatan dapat
membantu mencegah terbentuknya batu ginjal pada mereka dengan
peningkatan risiko.
A. Gejala Penyakit Batu Ginjal
Batu ginjal dapat ataupun tidak menyebabkan tanda dan
gejala sampai batu tersebut bergerak di dalam ureter pipa yang
menghubungkan ginjal dan kandung kemih. Pada satu titik, tanda
dan gejala yang dapat terjadi adalah:
a) Nyeri yang parah pada sisi tubuh atau punggung, di bawah
pinggul
b) Nyeri yang menyebar ke bagian bawah tubuh dan pangkal
paha
c) Nyeri pada saat buang air kecil

59

d) Urin berwarna pink, merah atau coklat


e) Mual dan muntah
f) Sering buang air kecil
g) Demam dan menggigil saat infeksi terjadi
B. Penyebab & Faktor Risiko
1. Penyebab
Batu ginjal sering tidak terdefinisikan dengan satu
penyebab.

Beberapa

faktor

yang

sering

berkombinasi,

membuat kondisi dimana seseorang rentan mengalami batu


ginjal.
Batu ginjal terbentuk ketika komponen urin cairan dan
berbagai mineral dan asam- hilang keseimbangan. Ketika hal
ini terjadi, urin anda terdapat lebih banyak zat yang
mengkristal, seperti kalsium, oxalate dan uric acid, daripada
cairan. Pada saat yang sama, pada urin anda terdapat zat yang
mengkristal dan menggumpal sehingga terbentuk batu ginjal.
Hal ini membuat kondisi dimana batu ginjal lebih mungkin
terbentuk.
2. Faktor risiko
Faktor risiko yang dapat meningkatkan batu ginjal terjadi
antara lain:
a) Memiliki seseorang dalam keluarga dengan kasus batu
ginjal
b) Mereka yang berusia 40 tahun keatas, meskipun batu ginjal
dapat terjadi pada usia berapapun
c) Laki-laki lebih cenderung mengalami batu ginjal
d) Dehidrasi
e) Makanan tertentu yang tinggi protein, tinggi sodium dan
gula dapat meningkatkan risiko beberapa jenis batu ginjal
f) Obesitas
g) Memiliki penyakit atau operasi pada saluran pencernaan

60

h) Kondisi medis lain, antara lain renal tubular acidosis,


cystinuria, hyperparathyroidism dan infeksi saluran urin
tertentu
C. Jenis-jenis batu ginjal dan cara pencegahan
1. Jenis-Jenis Batu Ginjal
Penyakit batu ginjal memiliki beberapa jenis berdasarkan
sumber pembentuknya.
a) Batu kalsium
Banyak batu ginjal adalah batu kalsium yang biasanya
berbentuk kalsium oxalate. Kadar oxalate yang tinggi
dapat ditemukan pada beberapa buah dan sayuran, kacang
dan coklat. Hati anda juga menghasilkan oxalate.
Makanan, vitamin D dosis tinggi, operasi saluran
pencernaan dan beberapa kelainan metabolisme dapat
meningkatkan konsentrasi kalsium atau oxalate pada urin.
Batu kalsium juga dapat terjadi dalam bentuk kalsium
fosfat.
b) Batu struvite
Batu struvite terbentuk sebagai respon terhadap infeksi,
seperti

infeksi

saluran

urin.

Batu

struvite

dapat

berkembang dengan cepat dan menjadi cukup besar.


c) Batu uric acid
Ini terbentuk pada mereka yang mengalami dehidrasi,
mereka yang makan makanan tinggi protein dan mereka
yang memiliki encok. Faktor genetik tertentu dan kelainan
pada jaringan penghasil darah juga dapat membuat anda
cenderung mengalami batu uric acid.
d) Batu cystine
Batu ginjal jenis ini memiliki kasus yang sedikit. Batu ini
terbentuk pada mereka yang memiliki kelainan secara
turun temurun yang menyebabkan ginjal menghasilkan
asam amino (cystinuria) tertentu dalam jumlah banyak.

61

e) Batu lainnya
Kasus batu ginjal langka lainnya juga dapat terjadi.
Mengetahui jenis batu ginjal yang anda alami dapat
membantu anda mengerti apa yang menyebabkan batu ginjal
terbentuk dan dapat memberikan petunjuk apa yang dapat anda
lakukan untuk mengurangi risiko mengalami batu ginjal.

D. Pencegahan Penyakit Batu Ginjal


Penyakit batu ginjal bisa dicegah dengan membiasakan diri
mempraktekan pola hidup sehat. Lebih jelasnya seperti poin-poin
di bawah ini:
a) Perubahan gaya hidup:
b) Minum cukup air setiap hari
c) Makan lebih sedikit makanan kaya oxalate, seperti bayam, ubi,
teh, cokelat dan produk kedelai
d) Memilih makanan yang rendah garam dan protein hewani
e) Makan makanan kaya kalsium, akan tetapi membatasi
penggunaan suplemen kalsium

2.5.2 Gagal Ginjal Akut


Gagal ginjal akut adalah hilangnya kemampuan ginjal untuk
menyaring darah secara tiba-tiba. Ketika itu terjadi maka cairan,
elektrolit dan kotoran akan bercampur di dalam darah.Gagal dapat
berkembang dengan cepat hanya dalam beberapa jam sampai beberapa
hari. Orang dengan gagal ginjal dapat menjadi fatal serta membutuhkan

62

perawatan medis intensif. Jika ginjal anda masih dalam kondisi yang
baik, jaga baik-baik kesehatan ginjal anda.

Gambar 2.5 Gagal ginjal akut


Sebelum terlambat, ada baiknya agar kita mengenal ciri-ciri dan
gejala penyakit gagal ginjal akut agar kita bisa melakukan langkah
pencegahan dan pengobatan dini. Berikut ini Gejala, Penyebab,
Faktor Risiko dan Cara Pencegahan.

A. Gejala Gagal Ginjal Akut


Tanda dan gejala gagal ginjal akut antara lain :
a) Berkurangnya urin saat buang air
b) Terlalu banyak menyimpan cairan di dalam tubuh yang
menyebabkan pembengkakan pada area kaki
c) Perasaan mengantuk
d) Napas pendek
e) Lelah
f)

Perasaan bingung

g) Mual
h) Kejang atau koma pada kasus yang parah
i)

Nyeri atau perasaan tertekan pada dada


Terkadang gagal ginjal akut tidak menyebabkan tanda atau

gejala dan hanya dapat diketahui dengan tes laboratorium.


B. Penyebab Gagal Ginjal

63

Gagal ginjal akut terjadi ketika ginjal tiba-tiba tidak mampu untuk
menyaring kotoran dari darah. Gagal ginjal akut dapat terjadi apabila
ada kerusakan pada ginjal anda atau kondisi lain yang menyebabkan
aliran darah mengalir lambat menuju ginjal. Gagal ginjal akut juga
dapat terjadi apabila kotoran yang telah tersaring tidak keluar dari tubuh
bersamaan dengan urin.
1.

Melambatnya aliran darah ke ginjal


Kondisi yang menyebabkan darah yang menuju ginjal
mengalir secara lambat dan menyebabkan gagal ginjal antara lain:
a) Kurang darah
b) Pengobatan terhadap tekanan darah
c) Serangan jantung
d) Penyakit jantung
e) Infeksi
f)

Kerusakan hati

g) Nonsteroidal

anti-inflammatory

drugs,

seperti

aspirin,

ibuprofen dan naproxen


h) Reaksi alergi parah (anaphylaxis)
i)

2.

Dehidrasi parah

Penyakit dan kondisi yang merusak ginjal


Penyakit dan kondisi yang merusak ginjal dan dapat
menyebabkan gagal ginjal akut antara lain:
a) Gumpalan darah pada vena dan arteri di dalam dan disekitar
ginjal
b) Kumpulan kolesterol yang menyumbat aliran darah di dalam
ginjal
c) Glomerulonephritis
d) Hemolytic uremic syndrome
e) Infeksi pada ginjal
f)

Penyakit Lupus

g) Pengobatan, seperti obat chemotherapy ataupun antibiotik

64

h) Multiple myeloma
i)

Scleroderma

j)

Thrombotic thrombocytopenic purpura

k) Racun, seperti alkohol, kokain dan zat berbahaya lain


l)

3.

Vasculitis

Penyakit dan kondisi yang menyumbat urin


Penyakit dan kondisi yang menyumbat aliran urin keluar
dari tubuh dan memicu gagal ginjal akut antara lain:
a) Kanker kandung kemih
b) Gumpalan darah pada saluran urin
c) Kanker serviks
d) Kanker usus besar
e) Pembesaran prostate
f)

Batu ginjal

g) Kerusakan syaraf yang mengontrol aktifitas kandung kemih


h) Kanker prostat

C. Faktor Resiko
Kondisi yang meningkatkan risiko gagal ginjal akut antara lain:
a) Dalam perawatan di rumah sakit, khususnya untuk kondisi
serius yang membutuhkan perawatan intensif
b) Usia lanjut
c) Penyumbatan pembuluh darah di tangan atau kaki (peripheral
artery disease)
d) Diabetes
e) Tekanan darah tinggi
f)

Gagal jantung

g) Penyakit ginjal
h) Penyakit hati

D. Cara PencegahanGagal Ginjal

65

a) Gagal ginjal akut sering tidak mungkin untuk diperkirakan atau


dicegah. Tapi anda dapat mengurangi risiko dengan menjaga
kesehatan ginjal.
b) Ikuti petunjuk pada kemasan obat. Jika anda menggunakan
obat tanpa resep yang dijual bebas. Ikuti petunjuk yang ada
pada kemasannya. Menggunakan obat dengan dosis yang
terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko gagal ginjal akut
c) Ikuti petunjuk dokter. Jika anda memiliki penyakit ginjal atau
kondisi lain yang meningkatkan risiko gagal ginjal akut, ikuti
rekomendasi dokter anda untuk mengontrol kondisi tersebut.
d) Lakukan

teknik

pernapasan

dengan

diagfragma

untuk

membuat anda lebih tenang. Ketika anda menghirup napas,


biarkan perut anda mengembang. Dan ketika anda membuang
napas makan perut anda secara alami akan berkontraksi.
Teknik

bernapas

seperti

ini

juga

dapat

membantu

menenangkan otot bagian perut dan dapat memicu membuat


aktifitas berjalan normal.
e) Mendengarkan musik, membaca, bermain game atau mandi
akan membuat anda rileks.

2.5.3 Gagal Ginjal Kronis


Kalau penyakit gagal ginjal akut adalah hilangnya kemampuan
ginjal untuk menyaring darah secara tiba-tiba, maka Gagal ginjal
kronis adalah hilangnya fungsi ginjal yang terjadi secara bertahap.
Ketika itu terjadi maka cairan, elektrolit dan kotoran akan bercampur di
dalam darah.

66

Gambar 2.6 Gagal Ginjal Kronis


Pada tahap awal gagal ginjal kronis, anda dapat memiliki
beberapa tanda atau gejala. Gagal ginjal kronis mungkin tidak akan
terlihat jelas sampai fungsi ginjal anda menurun secara signifikan.
A. Gejala Penyakit Gagal Ginjal Kronis
Tanda dan gejala gagal ginjal kronis berkembang
secara perlahan. Tanda dan gejala gagal ginjal kronis antara
lain:
a) Berkurangnya urin saat buang air
b) Mual
c) Muntah
d) Hilang nafsu makan
e) Lelah dan lemah
f) Bermasalah dalam tidur
g) Penurunan mental secara tajam
h) Otot berkedut dan kejang
i) Bengkak pada area kaki
j) Timbul rasa gatal
B. Penyebab dan Faktor Risiko
1. Penyebab Gagal Ginjal Kronis
Penyakit dan kondisi yang umumnya menyebabkan
gagal ginjal kronis antara lain:
a) Diabetes tipe I
b) Diabetes tipe II
67

c) Tekanan darah tinggi


d) Pembesaran prostate
e) Batu ginjal
f) Kanker kandung kemih
g) Kanker ginjal
h) Kondisi yang menyebabkan urin masuk kembali ke
ginjal (vesicoureteral reflux)
i) Polycystic kidney disease
j) Infeksi ginjal (pyelonephritis)
k) Glomerulonephritis
l) Lupus
m) Scleroderma
n) Vasculitis
o) Kerusakan pada arteri yang membawa darah menuju
ginjal (renal artery stenosis)
2. Faktor risiko
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko
gagal ginjal kronis antara lain:
a) Diabetes
b) Tekanan darah tinggi
c) Penyakit jantung
d) Merokok
e) Obesitas
f) Kolesterol tinggi
g) Sejarah keluarga dengan penyakit ginjal
h) Usia 65 tahun atau lebih
C. Pencegahan untuk Gagal Ginjal Kronis
Untuk mengurangi risiko gagal ginjal kronis, cobalah untuk:
a) Jika anda minum minuman beralkohol maka minumlah
dengan tidak berlebihan akan tetapi sebaiknya anda
menghindarinya

68

b) Jika anda menggunakan obat tanpa resep yang dijual


bebas. Ikuti petunjuk yang ada pada kemasannya.
Menggunakan obat dengan dosis yang terlalu tinggi dapat
merusak ginjal. Jika anda memiliki sejarah keluarga
dengan penyakit ginjal, tanyalah dokter anda obat apa
yang aman bagi anda
c) Jaga berat badan sehat anda dengan berolahraga rutin.
d) Jangan merokok dan jangan memulai untuk merokok
e) Kontrol kondisi medis anda dengan bantuan dokter jika
kondisi tersebut meningkatkan risiko gagal ginjal.

69

2.6 Delphi 2010


Borland

Delphi

dipersiapkan

perusahaan

Borland

untuk

menggantikan Turbo Pascal, karena semakin ramainya pemrograman


berorientasi obyek atau visual. Borland Delphi memakai format file data (file
database) Paradox dan dBASE, tetapi dapat juga membaca format database
xBASE, MSACCES, Oracle, Sybase, Interbase, DB2, MS SQL dan lainlainnya.
a. Cara Memulai Program Borland Delphi
Langkah-langkah memulai Borland Delphi, sebagai berikut:
(1) Di Desktop Window, klik Start kemudian pilih All Program dan
Embarcadero RAD Studio 2010, serta Delphi 2010.
(2) Akan tampil IDE/Integrated Development (Menu dasar Borland
Delphi).

Gambar 2.7 IDE Delphi 2010


Keterangan beberapa komponen menu dasar Borland Delphi :
IDE (Integrated Development Environtment)
Salah satu kelebihan dari perangkat lunak Borland Delphi adalah
lingkungan terpadu (IDE), yaitu tempat merancang program, menyimpan
progrma, memeriksa kesalahan dan menjalankan program yang semuanya
terintegrasi. Lingkungan terpadu Borland Delphi terdiri dari:
(1) Menu Utama (Menu Bar), yang terdiri dari : File, Edit, Search, View,
Project, Run, Component, Database, Tools, Window, Help.
(2) Tombol Cepat (Speed Bar/Tool Bar) : untuk menjalankan fungsi-fungsi
dengan cepat dan mudah dari menu utama yang sering dipakai ; New,

70

Open, Save (Ctr+S), Save All, Open Project (Ctr+F11), Add File to
project (Shift+F11), Remove file from project, Help Contents, View units
(Ctr+F12), View Form (Shift+F12), Tonggle form/unit (F12), New form,
Run (F9), Pause, Trace into (F7), Step Over (F8).
(3) Komponen Visual (Component Palette), merupakan tempat yang
digunakan untuk menampung semua obyek-obyek yang ada dalam
Delphi, yang sangat membantu ketika proses pembuatan desain tampilan
program dan desain database program tersebut.
(4) Object Inspector, digunakan untuk mengubah karakteristik sebuah
komponen. Disini terdapat dua tab, yaitu Properties dan Events.
(5) Object TreeView, berisi daftar komponen yang telah diletakkan pada
Form Designer
(6) Jendela Form (FormDesigner), merupakan tempat merancang jendela
aplikasi dengan cara meletakkan komponen-komponen yang diambil dari
Component Palette.
(7) Jendela Editor (Code Explorer), merupakan tempat menuliskan program
dengan bahasa Object Pascal. Yang perlu diperhatikan pada Code
Explorer adalah bahwa kode sumber tidak perlu dituliskan semua, karena
IDE Delphi telah menuliskan kerangka program pada Code Explorer.

BAB III
METODOLIGI PENELITIAN

3.1. LOKASI PENELITIAN

71

Dalam Penulisan skripsi ini peneliti melakukan penelitian di Di RSUD


dr. Soedarsono dibagian poli penyakit dalam yang beralamat di Jalan
Pahlawan 28 Pasuruan 67155

3.2. PENGOBATAN GAGAL GINJAL


Dalam ilmu kedokteran, sebenarnya gagal ginjal tidak bisa
disembuhkan dalam artian untuk mengembalikan fungsi ginjal ke keadaan
semula. Pengobatan yang dilakukan pada gagal ginjal dewasa ini hanya
mencegah semakin bertambahnya kerusakan pada ginjal dengan cara
mengatasi penyebabnya. Oleh karena itu, terapi pada gagal ginjal bisa
bervariasi tergantung dari penyebabnya.
Pada gagal ginjal akut, dokter akan berusaha memperbaiki aliran
darah ke ginjal (prerenal), menghentikan penggunaan obat-obatan yang
merusak ginjal (renal) atau mengangkat sumbatan pada saluran kemih
penderita (postrenal). Jika diperlukan, dokter mungkin akan menyarankan
proses cuci darah guna membuang zat-zat sisa metabolisme yang
menumpuk di dalam tubuh.
Gagal ginjal kronik tidak dapat disembuhkan. Jadi tujuan terapi pada
pasien dengan gagal ginjal kronis adalah:

72

1. Memperlambat kerusakan ginjal yang terjadi


2. Mengatasi faktor yang mendasari gagal ginjal kronis (misalnya: kencing
manis, hipertensi, dll)
3. Mengobati komplikasi dari penyakit
4. Menggantikan fungsi ginjal yang sudah tidak dapat bekerja
Untuk mencegah terjadinya kerusakan ginjal yang lebih parah dan
mengatasi faktor yang memperburuk fungsi ginjal, maka diperlukan kontrol
gula darah yang baik pada pasien diabetes mellitus, kontrol tekanan darah
pada pasien hipertensi (usahakan tekanan darah di bawah 130/80 mmHg),
dan pengaturan pola makan yang sesuai dengan kondisi ginjalnya.
Komplikasi dari gagal ginjal juga harus ditangani. Penumpukan cairan
diatasi dengan pemberian obat, anemia diatasi dengan pemberian obat yang
menstimulasi pembentukan sel darah merah dan kadang-kadang ditambah
suplemen zat besi. Penyakit tulang dapat terjadi karena kegagalan ginjal
untuk menghasilkan vitamin D bentuk aktif dan ketidakmampuan ginjal
untuk membuang zat fosfor. Oleh karena itu dapat diberikan vitamin D
bentuk aktif dan obat yang mengikat fosfor ke usus.

3.3. Barang dan Alat Penelitian


Untuk merealisasikan perancangan komputerisasi Sistem Pakar,
penulis menggunakan barang dan alat penelitian antara lain seperangkat
komputer dengan perangkat lunak (software) yaitu :
1.

Windows 7

2.

Bahasa pemrograman Borland Delphi 2010

73

Sedangkan untuk perangkat keras (hardware) nya, penulis menggunakan :


1.

Processor Dual Core 2.6

2.

RAM 2 Gb

3.

Harddisk 120 GB

4.

Lcd Samsung

5.

Mouse dan keyboard.

3.4. Teknik Pengumpulan Data


Dalam penulisan sistem informasi ini, penulis memperoleh data-data
yang diperlukan dari :
1.

Studi Lapangan
Dengan mengadakan pengamatan langsung dan pencarian data-data

yang berhubungan langsung dengan kerusakan hardware komputer.


2.

Studi Literatur
Dengan mempelajari hardware referensi yang berkaitan dengan

pembuatan program aplikasi system pakar sehingga dapat membantu proses


perancangan sistem yang ada.

3.5. Teknik Analisis


Analisis sistem merupakan suatu tahapan yang sangat penting dari
suatu penelitian karena merupakan tahapan awal mengevaluasi suatu
permasalahan yang terjadi serta kendala-kendala yang akan dihadapi.
Analisis yang efektif akan memudahkan pekerjaan penyusunan tahap

74

selanjutnya. Adapun langkah-langkah secara garis besar yang dilakukan


penulis dalam rangka pembuaatan program aplikasi ini adalah :
1.

Identifikasi masalah

2.

Membuat alur kerja sistem

3.

Menganalisa sistem

4.

Implementasi sistem
Pada tahap identifikasi masalah diperlukan adanya analisis untuk

menentukan faktor-faktor yang kiranya menjadi pokok permasalahan dalam


sistem yang ada atau yang digunakan. Data-data yang baik yang berasal
dari sumber internal misalnya laporan-laporan, dokumen, observasi,
maupun dari sumber eksternal seperti user, dikumpulkan sebagai barang
pertimbangan analisis.
Adapun data-data yang diperoleh berasal dari :
1. Observasi
Penelitian dilakukan secara langsung terhadap kondisi kebutuhan
informasi dan bentuk-bentuk yang sesuai dengan hal-hal yang berhubungan
dengan sistem informasi. Observasi ini mencakupi wawancara, pencarian,
dan pengambilan data yang akan digunakan.
2. Studi Pustaka
Studi pustaka sangat diperlukan pada penelitian ini guna mendukung
keefektifan dan efisiensi dalam menyelesaikan perancangan sistem
informasi ini.

75

3.6. Analisa Sistem


Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari sebuah
sistem pakar yang utuh kedalam bagian komponennya dengan maksud
untuk mengidentifikasikan permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

3.6.1. Diagram Konteks


Gejala-gejala Penyakit

Gejala-gejala Penyakit

SISTEM
PAKAR

SISTEM PAKAR
PENYAKIT
GINJAL

USER

Pencegahan Penyakit

Pencegahan Penyakit

Gambar 3.1 Diagram Konteks

76

3.6.2. DFD LEVEL I


Gejala-gejala Penyakit

USER

Data Penyakit

Data Penyebab

Data Resiko

Pencegahan Penyakit

1
Proses
Diagnosa
Penyakit ginjal

Gejala-gejala Penyakit

2
Proses
Hasil Penyakit
Ginjal

Data Penyakit

3
Proses
Penyebab
Penyakit Ginjal

Data Penyebab

4
Proses faktor
Resiko
Penderita

5
Proses
Pencegahan
Penyakit Ginjal

TblGejala

TblPenyakit

TblSebab

TblResiko

Data Resiko

Pencegahan Penyakit

TblPencegahan

Gambar 3.2 DFD LEVEL I

77

DFD LEVEL II
Simpan gejala Penyakit
Pilih gejala Penyakit

0
Proses
Diagnosa
Penyakit ginjal

USER
Hasil Diagnosa

TblDiagnosa

TblGejala

TblPenyakit

TblSebab

TblResiko

TblPencegahan

Gejala Penyakit
Data Penyakit

Data Penyebab
Data Resiko
Pencegahan Penyakit

Gambar 3.2 DFD User Level II

3.6.3 ER DIAGRAM
Kode Gejala

Kode Sebab

Kode Penyakit

Kode Penyakit

Gejala

n
Gejala

Penyakit

1
Membutuhkan

Membutuhkan

Membutuhkan

Penyebab

Membutuhkan

Resiko

Pencegahan

Resiko

Kode Resiko

Sebab

Penyakit Ginjal
1

Kode Penyakit

Kode Pecegahan

Pencegahan
Kode Penyakit

Kode Penyakit

Gambar 3.3 ERD


78

3.6.4. Struktur Tabel


Adapun tabel-tabel yang digunakan dalam penyelesaikan program ini :

1. Nama tabel : Tbldiagnosa


Digunakan untuk menyimpan data diagnosa
.
Tabel 3.1 Tabel Diagnosa
(1)

Nama File
kodediagnosa
kodegejala

Type
Varchar
Varchar

Size
7
7

Keterangan
kodediagnosa (PK)
Kodegejala

2. Nama tabel : TblPenyakit


Digunakan untuk menyimpan data Penyakit Ginjal
Tabel 3.2 Tabel Penyakit Ginjal (2)
Nama File

Type

Size

Keterangan

kodepenyakit

Varchar

kodePenyakit (PK)

Penyakit

Varchar

255

Penyakit Ginjal

3. Nama tabel : TblGejala


Digunakan untuk menyimpan data Gejala Penyakit Ginjal

Nama File

Tabel 3.3 Tabel Gejala (3)


Type
Size

Keterangan

KodeGejala

Varchar

KodeKodeGejala (PK)

Kodepenyakit

Varchar

KodePenyakit (FK)

Sebab

Varchar

255

Penyebab

79

4. Nama tabel : TblPenyebab


Digunakan untuk menyimpan data Penyebab Penyakit Ginjal
Tabel 3.4 Tabel Penyebab (4)
Nama File

Type

Size

Keterangan

KodeSebab

Varchar

KodeSebab (PK)

Kodepenyakit

Varchar

KodePenyakit (FK)

Sebab

Varchar

255

Penyebab

5. Nama tabel : TblFaktor


Digunakan untuk menyimpan data Faktor Resiko Penyakit Ginjal
Tabel 3.5 Tabel Faktor Resiko (5)
Nama File

Type

Size

Keterangan

KodeFaktor

Varchar

KodeFaktor(PK)

Kodepenyakit

Varchar

KodePenyakit(FK)

Faktor

Varchar

255

Faktor

6. Nama tabel : TblPencegahan


Digunakan untuk menyimpan data Pencegahan Penyakit Ginjal
Nama File

.
Tabel 3.6 Tabel Pencegahan
(6)
Type
Size
Keterangan

KodePencegahan

Varchar

KodePecegahan(PK)

Kodepenyakit

Varchar

KodePenyakit(FK)

Faktor

Varchar

255

Faktor

80

3.6.5. ROLE GEJALA


Tabel 3.7 Tabel Role Gejala
Nama Penyakit Ginjal
No

Gejala

Nyeri yang parah pada sisi tubuh atau


punggung, di bawah pinggul
Nyeri yang menyebar ke bagian bawah tubuh
2.
dan pangkal paha
3. Nyeri pada saat buang air kecil
4. Urin berwarna pink, merah atau coklat
5. Mual dan muntah
6. Sering buang air kecil
7. Demam dan menggigil saat infeksi terjadi
8. Berkurangnya urin saat buang air
9. pembengkakan pada area kaki
10 Lelah dan lemah
11 Nyeri atau perasaan tertekan pada dada
12. Hilang nafsu makan
13 Muntah
14 Bermasalah dalam tidur
15 Penurunan mental secara tajam
16 Otot berkedut dan kejang
17 Timbul rasa gatal
1.

Batu Ginjal

Gagal Ginjal
Akut

Gagal Ginjal
Kronis

x
x
x
x
x

x
x
x
x
x
x
x
x
x

x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x

81

3.6.6. Gejala-gejala Penyakit Ginjal


Tabel 3.8 Batu Ginjal
Batu Ginjal
Gejala

Penyebab

Faktor Resiko

Nyeri yang parah


pada sisi tubuh atau
punggung, di bawah
pinggul
Nyeri yang menyebar
ke bagian bawah
tubuh dan pangkal
paha
Nyeri pada saat buang
air kecil
Urin berwarna pink,
merah atau coklat
Mual dan muntah
Sering buang air kecil
Demam
dan
menggigil saat infeksi
terjadi

Batu ginjal sering tidak terdefinisikan dengan satu


penyebab.
Beberapa
faktor
yang
sering
berkombinasi, membuat kondisi dimana seseorang
rentan mengalami batu ginjal. Batu ginjal terbentuk
ketika komponen urin cairan dan berbagai mineral
dan asam- hilang keseimbangan. Ketika hal ini
terjadi, urin anda terdapat lebih banyak zat yang
mengkristal, seperti kalsium, oxalate dan uric acid,
daripada cairan. Pada saat yang sama, pada urin anda
terdapat zat yang mengkristal dan menggumpal
sehingga terbentuk batu ginjal. Hal ini membuat
kondisi dimana batu ginjal lebih mungkin terbentuk.

Memiliki
seseorang
dalam
keluarga dengan kasus batu ginjal
Mereka yang berusia 40 tahun
keatas, meskipun batu ginjal
dapat terjadi pada usia berapapun
Laki-laki
lebih
cenderung
mengalami batu ginjal
Dehidrasi
Makanan tertentu yang tinggi
protein, tinggi sodium dan gula
dapat
meningkatkan
risiko
beberapa jenis batu ginjal
Obesitas
Memiliki penyakit atau operasi
pada saluran pencernaan
Kondisi medis lain, antara lain
renal tubular acidosis, cystinuria,
hyperparathyroidism dan infeksi
saluran urin tertentu

Pencegahan
Perubahan gaya hidup:
Minum cukup air setiap hari
Makan
makanan

lebih

sedikit

kaya

oxalate,

seperti bayam, ubi, teh,


cokelat dan produk kedelai
Memilih

makanan

yang

rendah garam dan protein


hewani
Makan

makanan

kaya

akan

tetapi

kalsium,
membatasi

penggunaan

suplemen kalsium

82

Tabel 3.9 Gagal Ginjal Akut


Gagal Ginjal Akut
Gejala

Penyebab

a) Berkurangnya urin saat 2. Melambatnya aliran darah ke ginjal Kondisi yang


buang air
menyebabkan darah yang menuju ginjal mengalir
b) Terlalu
banyak
secara lambat dan menyebabkan gagal ginjal
menyimpan cairan di
antara lain:
dalam tubuh yang
j) Kurang darah
menyebabkan
k) Pengobatan terhadap tekanan darah
pembengkakan
pada
l) Serangan jantung
area kaki
m) Penyakit jantung
c) Perasaan mengantuk
n) Infeksi
d) Napas pendek
o) Kerusakan hati
e) Lelah
p) Nonsteroidal anti-inflammatory drugs, seperti
f) Perasaan bingung
aspirin, ibuprofen dan naproxen
g) Mual
q) Reaksi alergi parah (anaphylaxis)
h) Kejang atau koma pada
r) Dehidrasi parah
kasus yang parah
3. Penyakit dan kondisi yang merusak ginjal
i) Nyeri atau perasaan
Penyakit dan kondisi yang merusak ginjal dan
tertekan pada dada
dapat menyebabkan gagal ginjal akut antara lain:
m) Gumpalan darah pada vena dan arteri di
dalam dan disekitar ginjal
n) Kumpulan kolesterol yang menyumbat aliran
darah di dalam ginjal
o) Glomerulonephritis

Faktor Resiko

Pencegahan

Dalam perawatan di rumah sakit, Gagal ginjal akut sering


khususnya untuk kondisi serius
tidak
mungkin
untuk
yang membutuhkan perawatan
diperkirakan atau dicegah.
intensif
Tapi
anda
dapat
Usia lanjut
mengurangi risiko dengan
Penyumbatan pembuluh darah di
menjaga kesehatan ginjal.
tangan atau kaki (peripheral Ikuti
petunjuk
pada
artery disease)
kemasan obat. Jika anda
Diabetes
menggunakan obat tanpa
Tekanan darah tinggi
resep yang dijual bebas.
Gagal jantung
Ikuti petunjuk yang ada
Penyakit ginjal
pada
kemasannya.
Penyakit hati
Menggunakan obat dengan
dosis yang terlalu tinggi
dapat meningkatkan risiko
gagal ginjal akut
Ikuti petunjuk dokter. Jika
anda memiliki penyakit
ginjal atau kondisi lain yang
meningkatkan risiko gagal
ginjal
akut,
ikuti
rekomendasi dokter anda

83

p)
q)
r)
s)

Hemolytic uremic syndrome


Infeksi pada ginjal
Penyakit Lupus
Pengobatan, seperti obat chemotherapy
ataupun antibiotik
t) Multiple myeloma
u) Scleroderma
v) Thrombotic thrombocytopenic purpura
w) Racun, seperti alkohol, kokain dan zat
berbahaya lain
x) Vasculitis
4. Penyakit dan kondisi yang menyumbat urin
Penyakit dan kondisi yang menyumbat aliran urin
keluar dari tubuh dan memicu gagal ginjal akut
antara lain:
i) Kanker kandung kemih
j) Gumpalan darah pada saluran urin
k) Kanker serviks
l) Kanker usus besar
m) Pembesaran prostate
n) Batu ginjal
o) Kerusakan syaraf yang mengontrol aktifitas
kandung kemih
p) Kanker prostat

untuk mengontrol kondisi


tersebut.
Lakukan teknik pernapasan
dengan diagfragma untuk
membuat anda lebih tenang.
Ketika anda menghirup
napas, biarkan perut anda
mengembang. Dan ketika
anda membuang napas
makan perut anda secara
alami akan berkontraksi.
Teknik bernapas seperti ini
juga
dapat
membantu
menenangkan otot bagian
perut dan dapat memicu
membuat aktifitas berjalan
normal.
Mendengarkan
musik,
membaca, bermain game
atau mandi akan membuat
anda rileks.

84

Tabel 3.10 Gagal Ginjal Kronis


Gagal Ginjal Kronis

Gejala
Berkurangnya urin saat
buang air
Mual
Muntah
Hilang nafsu makan
Lelah dan lemah
Bermasalah dalam tidur
Penurunan
mental
secara tajam
Otot berkedut dan
kejang
Bengkak pada area kaki
Timbul rasa gatal

Penyebab

Diabetes tipe I
Diabetes tipe II
Tekanan darah tinggi
Pembesaran prostate
Batu ginjal
Kanker kandung kemih
Kanker ginjal
Kondisi yang menyebabkan urin masuk kembali
ke ginjal (vesicoureteral reflux)
Polycystic kidney disease
Infeksi ginjal (pyelonephritis)
Glomerulonephritis
Lupus
Scleroderma
Vasculitis
Kerusakan pada arteri yang membawa darah
menuju ginjal (renal artery stenosis)

Faktor Resiko
Pencegahan
Diabetes
Jika anda minum minuman
Tekanan darah tinggi
beralkohol maka minumlah
Penyakit jantung
dengan tidak berlebihan akan
Merokok
tetapi
sebaiknya
anda
Obesitas
menghindarinya
Kolesterol tinggi
Jika anda menggunakan obat
Sejarah
keluarga
dengan
tanpa resep yang dijual bebas.
penyakit ginjal
Ikuti petunjuk yang ada pada
Usia 65 tahun atau lebih
kemasannya.
Menggunakan
obat dengan dosis yang terlalu
tinggi dapat merusak ginjal.
Jika anda memiliki sejarah
keluarga dengan penyakit
ginjal, tanyalah dokter anda
obat apa yang aman bagi anda
Jaga berat badan sehat anda
dengan berolahraga rutin.
Jangan merokok dan jangan
memulai untuk merokok
Kontrol kondisi medis anda

85

dengan bantuan dokter jika


kondisi tersebut meningkatkan
risiko gagal ginjal.

86

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Implementasi Program
Dalam tampilan awal program aplikasi system pakar untuk
mendiagnosa penyakit ginjal ini terdapat menu keluhan penderita dan pakar,
dan fungsi dari tombol keluhan penderita ini adalah untuk mendiagnosa
penyakit ginjal dan pakar berfingsi untuk mengedit data yang digunakan
aplikasi system pakar ini.

Gambar 4.1 Form Utama

87

Setelah mengklik tombol pakar maka keluar tampilan form diagnose di


dalam form ini terdapat gejala yang dialami pasien dan dibawahnya terdapat
button tidak, agak dan sangat,

Gambar 4.2 form diagnosa

Setelah memilih gejala yang dialami pasien user dapat mengklik button
selesai makam uncul tampilan hasil diagnosa, di tampilan hasil diagnose berisi
jenis penyakit, penyebab penyakit, factor penyebab dan cara pencegahan
seperti pada gambar 4.3

88

Gambar 4.3 Hasildiagnosa

Selanjutnya apa bila pakar ingin mengubah atau menambah data


tentang system pakar harus login dengan nama user admin dan mengisikan
password.

Gambar 4.4 Login Admin

89

Setelah user berhasil login maka akan muncul form update data pakar
form ini digunakan untuk mengupdate data pakar, dalam form ini terdapat
menu-menu antara lain menu penyakit ginjal, menu gejala, menu penyebab,
menu factor dan menu pencegahan.

Gambar 4.5 Form Update PenyakitGinjal

1. Cara menambah data penyakit ginjal klik button tambah kemudian


masukan kode penyakit dan nama penyakit kemudian klik simpan.
2. Cara mengedit penyakit klik nama penyakit yang ada pada list view
kemudian tekan button edit dan masukan nama penyakit yang di
edit kemudian klik simpan.
3. Cara menghapus nama penyakit klik nama penyakit pada list view
kemudian tekan button hapus

90

Gambar 4.6 Form Update Gejala

1. Cara menambah data gejala klik button tambah kemudian masukan


nama gejala dan klik simpan.
2. Cara mengedit gejala klik nama gejala yang ada pada list view
kemudian tekan button edit dan masukan nama gejala yang di edit
kemudian klik simpan.
3. Cara untuk menghapus nama penyakit klik nama gejala pada list
view kemudian tekan button hapus

91

Gambar 4.7 Form Update Penyebab

1. Cara menambah data penyebab klik button tambah kemudian


masukan nama penyebab dan klik simpan,
2. Cara mengedit penyebab klik nama penyebab yang ada pada list
view kemudian tekan button edit dan masukan nama penyebab
yang di edit kemudian klik simpan.
3. Cara menghapus nama penyebab klik nama penyakit pada list view
kemudian tekan button hapus.

92

BAB V
PENUTUP

5.1. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian permasalahan dan pembahasan pada bab
sebelumnya tentang penyusunan penelitian pada pembahasan masalah
diagnose penyakit ginjal, maka dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Sistem ini dibangun untuk menyimpan keahlian seorang pakar penyakit
ginjal, sehingga system ini dapat dijadikan sebagai asisten pandai di
bidangnya sebagai sumber pengetahuan oleh user.
2. Diagnosa penyakit ginjal memberikan informasi hasil konsultasi berupa
jenis penyakit serta saran pencegahan

5.2. SARAN
Untuk meningkatkan kualitas system pakar ini, ada beberapa hal
yang perlu ditambahkan dalam penulisan selanjutnya :
1. Perlu adanya penambahan data untuk jenis penyakit ginjal beserta gejala
sehingga informasi yang didapatkan semakin banyak.
2. Perlu adanya pengembangan system pakar diagnose penyakit ginjal
dengan menggunakan metode yang lain sehingga dapat dihasilkan
kesimpulan atau hasil akhir yang lebih detail dan varitif

93

DAFTAR PUSTAKA

Arahmi,Muhammad,

2005,

konsepDasarSistemPakar,

Andi

Offset,

Yogyakarta

Broto,Adhi Sadewo.2010.hand out Perancangandanimplementasi system


pakaruntukanalisapenyakitdalam.Semarang:UNDIP Semarang.

Departemenkesehatan(2001).pedomanpengobatandasarpuskesmasberdasarkan
gejala.Jakarta

Febriansyah, 2008,Buku Ajaran Intelegensi Buatan, Febriansyah, Palembang

J.Alam, M.Agus, 2003,BelajarSendiriMengolah Database Dengan Borland


Delphi 7, PT. Elek Media Komputindo, Jakarta

Kusumadewi, Sri, 2003,Artificial Intellgence, Graha Ilmu, Yogyakarta

Kusrini, 2008,Aplikasi Sistem Pakar, Andi, Yogyakarta

Martina, Inge, 2003,36 Jam KelajarKomputerMocrosoft SQL Selver 2000,


Alex Media Komputindo, Jakarta

Mansjoer, Arif, 1999,Kapita Slekta Kedokteran, Fakultas Ilmu Kedokteran


Indonesia

Ramli dan Pamoentjak. 1990, Kamus Kedokteran. Jakarta: Djambatan

Suparman, 1991,Mengenal Artificial Intellegence, Andi Offist, yogyakarta

94

Anda mungkin juga menyukai