Oleh:
ARY AFANDI
NIM : 07.10802.00001
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2014
LEMBAR PERNYATAAN
32
: Ary Afandi
NIM
: 07.10802.00001
Fakultas
: Teknik
Jurusan
: Informatika
Sidoarjo,
September 2014
Yang menyatakan,
Ary Afandi
Mengetahui,
Dosen Pembimbing,
Hindarto, S.Kom, MT
33
Nama
: Ary Afandi
NIM
: 07.10802.00001
Jurusan
: Teknik Informatika
Disetujui :
Pembimbing
Hindarto, S.Kom, MT
NIP : 19730730200501102
LEMBAR PENGESAHAN
SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL
MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
34
: Ary Afandi
: 07.10802.00001
: Agustus 2014
Disetujui oleh :
1. Hindarto, S.Kom, MT
NIP : 19730730200501102
:
(Pembimbing I)
(Penguji)
(Penguji)
(Penguji)
3. Suprianto, S.Si.,M.Si.
NIK : 980072
35
Nama
: Ary Afandi
NIM
: 07.10802.00001
Pembimbing : Hindarto, S.Kom, MT
ABTRAKSI
36
Seiringdengankemajuandanberkembangnyateknologiinformasisertakomu
nikasi
yang
semakinpesatpadasaatini,
makakebutuhanakaninformasi
yang
di
duniamedisjugameningkatdengantajam,
pengetahuan
di
bidangmedistelahberkembangsecaraeksponansialdalambeberapatahunterakhir.
Keadaan yang sepertiinilah yang telah mendorong para ahli untuk
mengembangkan suatu teknologi yang mampu mengembangkan kegunaan
computer dan dapat mengadopsi proses serta cara berpikir computer seperti
manusia. Hal ini dapat diwujudkan dengan cara menerapkan suatu ilmu Artificial
Intelligence (kecerdasan buatan) dengan membuat Expert System (system pakar)
yang didalamnya memuat informasi tentang ginjal.
Ginjal merupakan salah satu organ tubuh manusia yang berfungsi untuk
membuang bahan-bahan sampah dari tubuh hasil pencernaan atau yang diproduksi
oleh metabolisme, mengontrol volume dan komposisi cairan tubuh, pengaturan
keseimbangan air dan elektrolit, pengaturan konsentrasi osmolitas cairan tubuh
dan konsentrasi elektrolit, pengaturan keseimbangan asam-basa, ekskresi produksi
sametabolik dan bahan kimia asing, pengaturan tekanan arteri, sekresi hormon,
glukoneogenesis. Apabila ada salah satu fungsi tidak berjalan dengan baik maka
akan timbul kerusakan di salah satu organ ginjal dan dapat meyebabkan penyakit
ginjal. Penyakit ginjal merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat
menyebabkan kematian dan cacat tubuh di banyak negara di seluruh dunia
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat, hidayah
serta inayahnya skripsi dengan judul : Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit
Ginjal Menggunakan Metode Forward Chaining
Keberhasilan penulisan Skripsi ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada :
Prof. Achmad Jainuri, MA., Ph.D Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Sidoarjo.
37
2014
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Pernyataan......................................................................................
ii
LembarPengesahan .......................................................................................
iii
iv
Abtrak............................................................................................................
vi
Daftar Isi........................................................................................................
vii
38
xi
10
12
13
14
17
17
21
24
28
30
30
39
30
31
32
32
32
33
34
35
36
38
39
39
40
42
46
46
54
54
54
55
40
DAFTAR GAMBAR
Gambar2.1 StrukturSistemPakar ................................................................
10
13
15
17
21
25
28
33
34
35
35
49
41
50
51
51
52
53
54
42
DAFTAR TABEL
36
36
36
37
37
37
42
44
47
BAB I
43
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan dan berkembangnya teknologi informasi
serta komunikasi yang semakin pesat pada saat ini, maka kebutuhan akan
informasi yang cepat dana kurat sudah menjadi kebutuhan yang utama bagi
setiap insan. Di sisi lain, perkembangan di dunia medis juga meningkat
dengan tajam, pengetahuan di bidang medis telah berkembang secara
eksponansial dalam beberapa tahun terakhir
Keadaan yang seperti inilah yang telah mendorong para ahli untuk
mengembangkan suatu teknologi yang mampu mengembangkan kegunaan
computer dan dapat mengadopsi proses serta cara berpikir computer seperti
manusia. Hal ini dapat diwujudkan dengan cara menerapkan suatu ilmu
kecerdasan buatan dengan membuat system pakar yang didalamnya memuat
informasi tentang ginjal.
44
(GGA), Gagal Ginjal Kronis (GGK), Infeksi Saluran Kemih (ISK), Batu
Saluran Kemih (BSK), dan batu ginjal.
pakar
dirancang
agar
dapat
menyelesaikan
suatu
permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para pakar atau ahli
dibidangnya, dengan pengembangan system pakar, diharapkan orang biasa
pun dapat menyelesaikan masalah yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan
dengan bantuan para ahli. Pada system pakar ini penderita penyakit ginjal
dapat mengkonsultasikan untuk memastikan jenis penyakit ginjal apa yang
diderita berdasarkan dengan gejala-gejala yang sering dialami.
45
2.
Dapat membantu orang awam atau para ahli untuk mengetahui dan
memastikan
jenis
penyakit
ginjal
yang
diderita,
dengan
cara
46
: Pendahuluan
: TinjauanPustaka
: Metodologi penelitian
Berisi tentang pemaparan materi penelitian, alat dan bahan yang diperlukan
dalam penelitian, teknik analisa dan hasil dari analisa yang mencakup
perancangan dan desain dari sistem yang akan dibuat.
BAB IV
: Penutup
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
47
tersebut lebih dini dan bisa cek ke Laboratorium atau konsultasi ke Dokter
spesialisnya.
ginjal
ginjal
pada
pada
manusia
manusia.
ini terdiri
Sistem
atas
pakar pendeteksi
bagian
yaitu
menirukan
proses
penalaran
dari
seorang
ahlinya
dalam
suatu
keluhan
pasien
dengan
akurat
dan
dapat
48
2.3.1
dengan
dikembangkannya
DENDRAL
oleh
49
Buchanan
dan
Edward
Shortliffe
di
STANFORD
terapi
antimikrobia.MYCIN
mampu
memberikan
2.3.3
2.
3.
50
2.3.4
2.
3.
2.3.5
4.
5.
6.
7.
8.
2.
3.
4.
Meningkatkan kualitas.
5.
6.
7.
Handal.
8.
9.
Memiliki
kemampuan
untuk
memecahkan
masalah
yang
kompleks.
10. Memungkinkan pemindahan pengetahuan ke lokasi yang jauh
serta memperluas jangkauan seorang pakar, dapat diperoleh dan
di pakai dimana saja, merupakan arsip yang terpecaya dari sebuah
keahlian sehingga user seolaholah berkonsultasi langsung
dengan sang pakar meskipun sang pakar sudah pensiun.
51
2.3.6
Subsistem
penambahan
pengetahuan
digunakan
untuk
3.
dengan
menggunakan
aturan
dalam
basis
52
5.
6.
7.
2.
3.
53
Reformulasi
Tahap 2
Koleksi Pengetahuan
Eksplorasi
Kebutuhan
Pengetahuan
54
Tahap 3
Perancangan
Perbaikan
55
56
R1
R2
R3
R4
: IF
seseorang
berusia
<>
22
tahun
THEN
dia
berpendidikan college
R5
Rule simplification:
R1: IF A and C, THEN E
R2: IF D and C, THEN F
R3: IF B and E, THEN F
R4: IF B, THEN C
R5: IF F, THEN G
58
Batu ginjal terbentuk dari mineral dan asam garam. Batu ginjal
dapat disebabkan oleh berbagai hal. Pada skenario yang umum, batu
ginjal terbentuk ketika urin berkonsentrasi, mineral mengkristal dan
menggumpal.
59
Beberapa
faktor
yang
sering
berkombinasi,
60
infeksi
saluran
urin.
Batu
struvite
dapat
61
e) Batu lainnya
Kasus batu ginjal langka lainnya juga dapat terjadi.
Mengetahui jenis batu ginjal yang anda alami dapat
membantu anda mengerti apa yang menyebabkan batu ginjal
terbentuk dan dapat memberikan petunjuk apa yang dapat anda
lakukan untuk mengurangi risiko mengalami batu ginjal.
62
perawatan medis intensif. Jika ginjal anda masih dalam kondisi yang
baik, jaga baik-baik kesehatan ginjal anda.
Perasaan bingung
g) Mual
h) Kejang atau koma pada kasus yang parah
i)
63
Gagal ginjal akut terjadi ketika ginjal tiba-tiba tidak mampu untuk
menyaring kotoran dari darah. Gagal ginjal akut dapat terjadi apabila
ada kerusakan pada ginjal anda atau kondisi lain yang menyebabkan
aliran darah mengalir lambat menuju ginjal. Gagal ginjal akut juga
dapat terjadi apabila kotoran yang telah tersaring tidak keluar dari tubuh
bersamaan dengan urin.
1.
Kerusakan hati
g) Nonsteroidal
anti-inflammatory
drugs,
seperti
aspirin,
2.
Dehidrasi parah
Penyakit Lupus
64
h) Multiple myeloma
i)
Scleroderma
j)
3.
Vasculitis
Batu ginjal
C. Faktor Resiko
Kondisi yang meningkatkan risiko gagal ginjal akut antara lain:
a) Dalam perawatan di rumah sakit, khususnya untuk kondisi
serius yang membutuhkan perawatan intensif
b) Usia lanjut
c) Penyumbatan pembuluh darah di tangan atau kaki (peripheral
artery disease)
d) Diabetes
e) Tekanan darah tinggi
f)
Gagal jantung
g) Penyakit ginjal
h) Penyakit hati
65
teknik
pernapasan
dengan
diagfragma
untuk
bernapas
seperti
ini
juga
dapat
membantu
66
68
69
Delphi
dipersiapkan
perusahaan
Borland
untuk
70
Open, Save (Ctr+S), Save All, Open Project (Ctr+F11), Add File to
project (Shift+F11), Remove file from project, Help Contents, View units
(Ctr+F12), View Form (Shift+F12), Tonggle form/unit (F12), New form,
Run (F9), Pause, Trace into (F7), Step Over (F8).
(3) Komponen Visual (Component Palette), merupakan tempat yang
digunakan untuk menampung semua obyek-obyek yang ada dalam
Delphi, yang sangat membantu ketika proses pembuatan desain tampilan
program dan desain database program tersebut.
(4) Object Inspector, digunakan untuk mengubah karakteristik sebuah
komponen. Disini terdapat dua tab, yaitu Properties dan Events.
(5) Object TreeView, berisi daftar komponen yang telah diletakkan pada
Form Designer
(6) Jendela Form (FormDesigner), merupakan tempat merancang jendela
aplikasi dengan cara meletakkan komponen-komponen yang diambil dari
Component Palette.
(7) Jendela Editor (Code Explorer), merupakan tempat menuliskan program
dengan bahasa Object Pascal. Yang perlu diperhatikan pada Code
Explorer adalah bahwa kode sumber tidak perlu dituliskan semua, karena
IDE Delphi telah menuliskan kerangka program pada Code Explorer.
BAB III
METODOLIGI PENELITIAN
71
72
Windows 7
2.
73
2.
RAM 2 Gb
3.
Harddisk 120 GB
4.
Lcd Samsung
5.
Studi Lapangan
Dengan mengadakan pengamatan langsung dan pencarian data-data
Studi Literatur
Dengan mempelajari hardware referensi yang berkaitan dengan
74
Identifikasi masalah
2.
3.
Menganalisa sistem
4.
Implementasi sistem
Pada tahap identifikasi masalah diperlukan adanya analisis untuk
75
Gejala-gejala Penyakit
SISTEM
PAKAR
SISTEM PAKAR
PENYAKIT
GINJAL
USER
Pencegahan Penyakit
Pencegahan Penyakit
76
USER
Data Penyakit
Data Penyebab
Data Resiko
Pencegahan Penyakit
1
Proses
Diagnosa
Penyakit ginjal
Gejala-gejala Penyakit
2
Proses
Hasil Penyakit
Ginjal
Data Penyakit
3
Proses
Penyebab
Penyakit Ginjal
Data Penyebab
4
Proses faktor
Resiko
Penderita
5
Proses
Pencegahan
Penyakit Ginjal
TblGejala
TblPenyakit
TblSebab
TblResiko
Data Resiko
Pencegahan Penyakit
TblPencegahan
77
DFD LEVEL II
Simpan gejala Penyakit
Pilih gejala Penyakit
0
Proses
Diagnosa
Penyakit ginjal
USER
Hasil Diagnosa
TblDiagnosa
TblGejala
TblPenyakit
TblSebab
TblResiko
TblPencegahan
Gejala Penyakit
Data Penyakit
Data Penyebab
Data Resiko
Pencegahan Penyakit
3.6.3 ER DIAGRAM
Kode Gejala
Kode Sebab
Kode Penyakit
Kode Penyakit
Gejala
n
Gejala
Penyakit
1
Membutuhkan
Membutuhkan
Membutuhkan
Penyebab
Membutuhkan
Resiko
Pencegahan
Resiko
Kode Resiko
Sebab
Penyakit Ginjal
1
Kode Penyakit
Kode Pecegahan
Pencegahan
Kode Penyakit
Kode Penyakit
Nama File
kodediagnosa
kodegejala
Type
Varchar
Varchar
Size
7
7
Keterangan
kodediagnosa (PK)
Kodegejala
Type
Size
Keterangan
kodepenyakit
Varchar
kodePenyakit (PK)
Penyakit
Varchar
255
Penyakit Ginjal
Nama File
Keterangan
KodeGejala
Varchar
KodeKodeGejala (PK)
Kodepenyakit
Varchar
KodePenyakit (FK)
Sebab
Varchar
255
Penyebab
79
Type
Size
Keterangan
KodeSebab
Varchar
KodeSebab (PK)
Kodepenyakit
Varchar
KodePenyakit (FK)
Sebab
Varchar
255
Penyebab
Type
Size
Keterangan
KodeFaktor
Varchar
KodeFaktor(PK)
Kodepenyakit
Varchar
KodePenyakit(FK)
Faktor
Varchar
255
Faktor
.
Tabel 3.6 Tabel Pencegahan
(6)
Type
Size
Keterangan
KodePencegahan
Varchar
KodePecegahan(PK)
Kodepenyakit
Varchar
KodePenyakit(FK)
Faktor
Varchar
255
Faktor
80
Gejala
Batu Ginjal
Gagal Ginjal
Akut
Gagal Ginjal
Kronis
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
81
Penyebab
Faktor Resiko
Memiliki
seseorang
dalam
keluarga dengan kasus batu ginjal
Mereka yang berusia 40 tahun
keatas, meskipun batu ginjal
dapat terjadi pada usia berapapun
Laki-laki
lebih
cenderung
mengalami batu ginjal
Dehidrasi
Makanan tertentu yang tinggi
protein, tinggi sodium dan gula
dapat
meningkatkan
risiko
beberapa jenis batu ginjal
Obesitas
Memiliki penyakit atau operasi
pada saluran pencernaan
Kondisi medis lain, antara lain
renal tubular acidosis, cystinuria,
hyperparathyroidism dan infeksi
saluran urin tertentu
Pencegahan
Perubahan gaya hidup:
Minum cukup air setiap hari
Makan
makanan
lebih
sedikit
kaya
oxalate,
makanan
yang
makanan
kaya
akan
tetapi
kalsium,
membatasi
penggunaan
suplemen kalsium
82
Penyebab
Faktor Resiko
Pencegahan
83
p)
q)
r)
s)
84
Gejala
Berkurangnya urin saat
buang air
Mual
Muntah
Hilang nafsu makan
Lelah dan lemah
Bermasalah dalam tidur
Penurunan
mental
secara tajam
Otot berkedut dan
kejang
Bengkak pada area kaki
Timbul rasa gatal
Penyebab
Diabetes tipe I
Diabetes tipe II
Tekanan darah tinggi
Pembesaran prostate
Batu ginjal
Kanker kandung kemih
Kanker ginjal
Kondisi yang menyebabkan urin masuk kembali
ke ginjal (vesicoureteral reflux)
Polycystic kidney disease
Infeksi ginjal (pyelonephritis)
Glomerulonephritis
Lupus
Scleroderma
Vasculitis
Kerusakan pada arteri yang membawa darah
menuju ginjal (renal artery stenosis)
Faktor Resiko
Pencegahan
Diabetes
Jika anda minum minuman
Tekanan darah tinggi
beralkohol maka minumlah
Penyakit jantung
dengan tidak berlebihan akan
Merokok
tetapi
sebaiknya
anda
Obesitas
menghindarinya
Kolesterol tinggi
Jika anda menggunakan obat
Sejarah
keluarga
dengan
tanpa resep yang dijual bebas.
penyakit ginjal
Ikuti petunjuk yang ada pada
Usia 65 tahun atau lebih
kemasannya.
Menggunakan
obat dengan dosis yang terlalu
tinggi dapat merusak ginjal.
Jika anda memiliki sejarah
keluarga dengan penyakit
ginjal, tanyalah dokter anda
obat apa yang aman bagi anda
Jaga berat badan sehat anda
dengan berolahraga rutin.
Jangan merokok dan jangan
memulai untuk merokok
Kontrol kondisi medis anda
85
86
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Implementasi Program
Dalam tampilan awal program aplikasi system pakar untuk
mendiagnosa penyakit ginjal ini terdapat menu keluhan penderita dan pakar,
dan fungsi dari tombol keluhan penderita ini adalah untuk mendiagnosa
penyakit ginjal dan pakar berfingsi untuk mengedit data yang digunakan
aplikasi system pakar ini.
87
Setelah memilih gejala yang dialami pasien user dapat mengklik button
selesai makam uncul tampilan hasil diagnosa, di tampilan hasil diagnose berisi
jenis penyakit, penyebab penyakit, factor penyebab dan cara pencegahan
seperti pada gambar 4.3
88
89
Setelah user berhasil login maka akan muncul form update data pakar
form ini digunakan untuk mengupdate data pakar, dalam form ini terdapat
menu-menu antara lain menu penyakit ginjal, menu gejala, menu penyebab,
menu factor dan menu pencegahan.
90
91
92
BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian permasalahan dan pembahasan pada bab
sebelumnya tentang penyusunan penelitian pada pembahasan masalah
diagnose penyakit ginjal, maka dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Sistem ini dibangun untuk menyimpan keahlian seorang pakar penyakit
ginjal, sehingga system ini dapat dijadikan sebagai asisten pandai di
bidangnya sebagai sumber pengetahuan oleh user.
2. Diagnosa penyakit ginjal memberikan informasi hasil konsultasi berupa
jenis penyakit serta saran pencegahan
5.2. SARAN
Untuk meningkatkan kualitas system pakar ini, ada beberapa hal
yang perlu ditambahkan dalam penulisan selanjutnya :
1. Perlu adanya penambahan data untuk jenis penyakit ginjal beserta gejala
sehingga informasi yang didapatkan semakin banyak.
2. Perlu adanya pengembangan system pakar diagnose penyakit ginjal
dengan menggunakan metode yang lain sehingga dapat dihasilkan
kesimpulan atau hasil akhir yang lebih detail dan varitif
93
DAFTAR PUSTAKA
Arahmi,Muhammad,
2005,
konsepDasarSistemPakar,
Andi
Offset,
Yogyakarta
Departemenkesehatan(2001).pedomanpengobatandasarpuskesmasberdasarkan
gejala.Jakarta
94