Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
Nama
: Previana Rahmawati
NIM
: 135130100111018
Kelas
:B
Sistem imune menghasilkan auto antibodi tehadap antigen endogen, yang merusak jaringan
normal. Seperti anemia hemolitik. Pada penyakit ini terjadi fagositosis terhadap eritrosit
sehingga terjadi hemolisis dan anemia. Senyawa yang dapat mengakibatkan anemia hemolitik
salah satunya pestisida dieldrin.
Organoklorin merangsang sistem saraf dan menyebabkan parestesia, peka terhadap
perangsangan, iritabilitas, terganggunya keseimbangan, tremor, dan kejang-kejang. Beberapa
zat kimia ini menginduksi fasilitasi dan hipereksitasi pada taut sinaps dan taut neuromuskuler
yang mengakibatkan pelucutan berulang pada neuron pusat, neuron sensorik, dan neuron
motorik. Organofosfat dan karbamat menghambat AChE. Biasanya neurotransmiter ACh
dilepaskan pada sinaps itu. Sekali impuls saraf disalurkan, ACh yang dilepas dihidrolisis oleh
AChE menjadi asam asetat dan kolin di tempat itu. Sewaktu terpajan OP dan karbamat,
AChE dihambat sehingga terjadi akumulasi ACh. ACh yang ditimbun dalam SSP akan
menginduksi tremor, inkoordinasi, kejang-kejang, dll. Dalam sistem saraf autonom akumulasi
ini akan menyebabkan diare, urinasi tanpa sadar, bronkokonstriksi, miosis, dll. Akumulasinya
pada taut neuromuskuler akan mengakibatkan kontraksi otot yang diikuti dengan kelemahan,
hilangnya refleks, dan paralisis. Penghambatan AChE yang diinduksi oleh karbamat dapat
pulih dengan mudah, sedangkan pajanan berikutnya terhadap senyawa OP biasanya lebih
sulit pulih(Yuantari,2011).
Mekanisme Senyawa Toksik Mempengaruhi Sistem Reproduksi
A. Reproduksi Betina
Penelitian yang dilakukan oleh Onley mengungkapkan bahwa toksisitas dari agen-agen
toksik seperti logam berat, pestisida dapat mempengaruhi system reproduksi betina
mekanismenya dengan cara yaitu :
lesi di bagian nukelus arkuata hipothalamus sehingga mengalami perubahan pada sistem
reproduksi, termasuk inhibisi perkembangan folikel di dalam ovarium
kelambatan kanalisasi vagina dan mempunyai siklus estrus yang lebih panjang
( Rodriguez et al,1982I )
B. Reproduksi Jantan
Senyawa toksik seperti nikotin, gas karbon monoksida, nitrogen oksida, hidrogen
sianida, ammonia, akrolein, benzene, dan etanol mempengaruhi pola system reproduksi
jantan yaitu infertilitas karena spermatozoa yang abnormal.
Pada spermatozoa, terjadi penurunan motilitas spermatozoa dengan cara radikal
bebas tersebut
satu
senyawa
toksik
yang
dapat
mempengaruhi
pertumbuhan
dan
perkembangan mahkluk hidup adalah senyawa logam berat timbale (Pb). Toksisitas logam
berat timbal (Pb) dapat memberikan pengaruh terhadap laju pertumbuhan, semakin lama
pemaparan timbal dan semakin tinggi konsentrasi timbal akan menurunkan laju pertumbuhan.
Timbal (Pb) dalam tubuh dengan konsentrasi yang tinggi akan menghambat aktivitas enzim.
Penghambatan aktivitas enzim akan terjadi melalui pembentukan senyawa antara logam berat
dengan gugus sulfihidril (S-H) (Sahetapy, 2011)
Enzim enzim yang memiliki gugus S-H merupakan kelompok enzim yang paling
mudah terhalang kerjanya. Hal tersebut disebabkan karena gugus S-H mudah berikatan
dengan ion ion logam berat yang masuk ke dalam tubuh, akibat dari ikatan yang terbentuk
antara gugus S-H dan logam berat, daya kerja yang dimiliki oleh enzim menjadi sangat
berkurang atau sama sekali tidak bekerja. Keadaan seperti ini akan merusak sistem
metabolisme tubuh (Palar,2002.).
Timbal dalam aliran darah sebagian besar diserap dalam bentuk ikatan dengan
eritrosit. Timbal dapat mengganggu enzim oksidase dan akibatnya menghambat sistem
metabolisme sel. Energi yang dihasilkan dari metabolisme digunakan tubuh untuk aktivitas
tubuhnya dan sisa dari energi tersebut akan digunakan untuk pertumbuhan. Jika metabolisme
terganggu maka pertumbuhan juga akan terganggu. Selain itu, apabila terpapar saat bunting,
dapat menghambat perkembangan fetus sehingga lahir dengan kondisi cacat (Palar,2002)
DAFTAR PUSTAKA
Fitriani,et al. 2010. The Effect of Cigarettes Smoke Exposured Causes Fertility of Male Mice
(Mus musculus). Aceh : Fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala
Palar, H. 2002. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Rineka Cipta, Jakarta
Rodriguez-Sierra JF, Blaustein JD, Blake CA, Clough RW, Elias KA. A decrease of cytosol
estrogen receptors in the hypothalamus as a result of treatment of neonatal rats
with glutamate. Journal Experimental Brain Research 1982;48(2) 272-78.
Sahetapy, J. M. 2011. Toksisitas Logam Berat Timbal (Pb) dan Pengaruhnya pada Konsumsi
Oksigen dan Respon Hematologi Juvenil Ikan Kerapu Macan. Thesis. Pasca
Sarjana IPB, Bogor
Siswanti, Tutik. 2003. Pengaruh Ekstrak Temu Putih (Curcuma zedoaria Rosc.) terhadap
Spermatogenesis dan Kualitas Spermatozoa Mencit (Mus musculus L.). Surakarta :
Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta
Wirasuta, dkk. 2007. Toksikologi Umum. Denpasar : Fakultas MIPA Universitas Udayana
Hal. 41
Yuantari, 2011. Dampak Pestisida Organoklorin Terhadap Kesehatan Manusia Dan
Lingkungan Serta Penanggulangannya. Semarang : Fakultas Kesehatan
Universitas Dian Nuswantoro Semarang