RENCANA KEGIATAN
1. MMD
a. Masalah
Sebelum melaksanakan kegiatan di desa, terlebih dahulu harus
menyampaikan program yang akan dilaksanakan pada saat PKL kepada
masyarakat atau penduduk, khususnya kepada aparat Desa Ngebruk sehingga
dapat memperoleh dukungan dalam pelaksanaan kegiatan yang direncanakan.
Data gambaran umum Desa Ngebruk dari tanggal 7-12 November 2011
diperoleh data sebagai berikut:
Tingkat konsumsi energi balita Desa Ngebruk 55,1% diantaranya
mempunyai tingkat konsumsi energi pada taraf defisit tingkat berat. Dan
sisanya mempunyai tingkat energi pada taraf normal 21,4%, lebih 12,9%,
defisit tingkat sedang 14,3%, dan defisit tingkat ringan 12,9%. Prevalensi
status gizi kurang sebanyak 14% dan gizi buruk sebanyak 5%.
Tingkat pengetahuan yang kurang tentang ASI sebanyak 11,4%, tentang
tahapan pemberian makanan sebanyak 9,5%, tentang makanan sehat
sebanyak 27,1%, tentang kesehatan balita sebanyak , tentang garam
beryodium sebanyak 23,8%, tentang hygiene sanitasi sebanyak 19%,
tentang ASI ekslusif sebanyak 28,6%.
Berdasarakan hasil palpasi di SDN Ngebruk I Desa Ngebruk TGR-nya
23% (endemik sedang)
Balita yang terkena infeksi disebabkan oleh tingkat konsumsi energi dan
protein yang tergolong defisit tingkat berat dengan jumlah persentase
masing-masing
b. Penyebab Masalah
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan balita, ibu hamil
dan ibu menyusui.
c. Tujuan
Tujuan umum
Desa Ngebruk
Menyajikan data permasalahan gizi yang ada di Desa Ngebruk
Tersusunnya rencana pemanfaatan SDN Ngebruk I dalam program bina gizi
Tersusunnya rencana tinadak lanjut pemecahan masalah gizi
Menyusun kesepakatan kerja sama antara mahasiswa, tokoh masyarakat
lintas program dan lintas sector dalam program bina gizi masyarakat
d. Materi Kegiatan
1. Data potensi desa
2. Data permasalahan gizi
3. Rencana usulan program bina gizi masyarakat
Dengan kegiatan yang dilakukan adalah:
Pokok
Mensosialisasikan program perencanaan kepada pihak desa Ngebruk, baik
aparat maupun kader posyandu. Dengan kegiatan yang dilakukan meliputi:
kerja bakti, lomba PMT, dan lomba pengembangan teknologi tepat guna
Tambahan
Meminta tanggapan, persetujuan, serta usulan serta partisipasi dan bantuan
dalam pelaksanaan program-program yang disosialisasikan saat MMD
e. Asumsi Perencanaan
1. Asumsi Positif
Program yang direncanakan ditanggapi, disetujui, disepakati serta
mendapat bantuan dan partisipasi dari masyarakat serta ada dukungan
masyarakat lintas program dan lintas sektor
2. Asumsi Negatif
Tidak ditanggapi, disetujui, disepakati serta tidak mendapat
bantuan dan partisipasi dari masyarakat serta tidak ada dukungan
f. Strategi metode pendekatan
g. Sasaran Kegiatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Masyarakat desa
Perangkat desa (pamong desa)
Bidan desa
Kader posyandu
Tokoh masyarakat, tokoh agama
Lintas program: surat keputusan tim pangan dan gizi
Lintas sektoral: pertanian, Depdiknas, Depag
Rp 50.000,00
Rp 100.000,00
Rp 30.000,00
Rp 150.000,00
Rp 20.000,00
Rp 30.000,00 +
Rp 380.000,00
k. Indicator keberhasilan
1. Berhasil apabila jumlah peserta MMD yang hadir 60% dari yang
diundang
2. Tidak behasil apabila peserta MMD yang hadir < 60% dari yang diundang
Untuk mengetahui seberapa besar perhatian masyarakat terhadap programprogram perencanaan mahasiswa. Berdasarkan hasil MMD yang diketahui
dengan perhitunga sebagai berikut:
Adequasi of effort = kegiatan yang disetuji x 100%
kegiatan yang diajukan
a. PENYULUHAN KELOMPOK
a) Penyuluhan Ibu Hamil
a. Masalah
Berdasarkan data dasar yang diambil pada tanggal 7-12 November 2011
didapatkan bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang ASI dan kolostrum masih
kurang yaitu 14%. Untuk itulah diperlukan penyuluhan kelompok ibu hamil
guna menambah pengetahuan mereka sehingga dapat menerapkan sikap dan
kebiasaan yang lebih baik.
b. Penyebab Masalah
Rendahnya tingkat pengetahuan ibu hamil tentang ASI dan kolostrum
yang berpengaruh terhadap kurangnya pengetahuan meneganai gizi dan
kesehatan, khususnya dalam hal pengetahuan tentang ASI.
c. Tujuan Khusus
Ibu hamil dan ibu menyusui mengetahui pengertian ASI
Ibu hamil dan ibu menyusui mengetahui manfaat ASI
Ibu hamil dan ibu menyusui mengetahui manfaat pemberian ASI bagi ibu
Ibu hamil dan ibu menyusui mengetahui pengertian colostrum
Ibu hamil dan ibu menyusui mengetahui manfaat colostrum
Ibu hamil dan ibu menyusui mengetahui kandungan gizi pada colostrum
d. Materi Kegiatan
Materi yang disajikan pada penyuluhan kelompok ini antara lain :
Pengertian ASI
Manfaat ASI
Manfaat pemberian ASI bagi ibu
Pengertian colostrum
Manfaat colostrum
Kandungan gizi
Adapun kegiatan yang dilakukan adalah dengan pemberian pre test
kemudian memberikan penyuluhan pada ibu-ibu hamil selanjutnya dilakukan
post test untuk mengetahui seberapa tingkat pemahaman mengenai materi yang
telah diberikan sebelumnya.
e. Asumsi Perencanaan
Asumsi Positif
Penyuluhan yang dilakukan mendapat partisipasi ibu-ibu hamil
Penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan tentang ASI dan kolostrum
Penyuluh dapat membentuk perilaku yang benar mengenai gizi
Asumsi Negatif
Penyuluhan yang dilakukan tidak mendapat partisipasi dari ibu-ibu hamil
Penyuluhan tidak dapat meningkatkan pengetahuan tentang ASI dan
kolostrum
Penyuluhan tidak dapat membentuk perilaku yang benar mengenai gizi
f. Strategi Pendekatan
Guna keberhasilan progam penyuluhan maka perlu dilakukan pendekatan
kelompok dan individu kepada ibu-ibu hamil
g. Sasaran Kegiatan
Ibu hamil
h. Tempat dan Waktu
Tempat
: Polindes
Waktu
: Maret 2012
i. Penanggung Jawab
Afif Qonita L
j. Biaya dan Sarana
Alat peraga (poster dan leaflet) : Rp. 30.000
Hadiah
: Rp. 30.000
Total
: Rp. 60.000
k. Indikator Keberhasilan
- Berhasil Jika dari hasil posttest ada kenaikan minimal 10% dari pretest
- Tidak berhasil Jika dari hasil posttest tidak ada kenaikan minimal 10% dari
pretest
b) Penyuluhan Siswa SD
a. Masalah
Masa usia sekolah (usia 10-12 tahun) merupakan masa pertumbuhan dan
ada peningkatan nafsu makan secara alamiah terutama makanan jajanan
sehingga perlu pendidikan tentang jenis makanan jajanan yang sehat
b. Penyebab Masalah
Rendahnya tingkat pengetahuan anak sekolah tentang makanan jajanan
yang sehat yang berpengaruh terhadap kurangnya pengetahuan menganai gizi
dan kesehatan.
c. Tujuan Khusus
Siswa mengetahui, memahami dan mengerti tentang jajanan sehat
d. Materi Kegiatan
Materi yang disajikan pada penyuluhan kelompok ini antara lain :
- Pengertian jajanan sehat
- Manfaat jajanan sehat
- Cara memilih jajanan sehat
- Dampak dari memilih jajanan tidak sehat
Adapun kegiatan yang dilakukan adalah dengan pemberian pre test
kemudian memberikan penyuluhan pada anak sekolah selanjutnya dilakukan
post test untuk mengetahui seberapa tingkat pemahaman mengenai materi
yang telah diberikan sebelumnya.
e. Asumsi Perencanaan
Asumsi Positif
: SDN Ngebruk 1
Waktu
: Maret 2012
i. Penanggung Jawab
Ayu Putri
j. Biaya dan Sarana
Alat peraga (poster dan leaflet) : Rp. 30.000
Hadiah
: Rp. 30.000
Total
: Rp. 60.000
k. Indikator Keberhasilan
- Berhasil Jika dari hasil posttest ada kenaikan minimal 10% dari pretest
- Tidak berhasil Jika dari hasil posttest tidak ada kenaikan minimal 10% dari
pretest
c) Penyuluhan Ibu Balita
a. Masalah
Waktu
: Maret 2012
i. Penanggung Jawab
Nurus Sakinah
j. Biaya dan Sarana
Alat peraga (poster dan leaflet) : Rp. 30.000
Hadiah
: Rp. 30.000
Total
: Rp. 60.000
k. Indikator Keberhasilan
- Berhasil Jika dari hasil posttest ada kenaikan minimal 10% dari pretest
- Tidak berhasil Jika dari hasil posttest tidak ada kenaikan minimal 10% dari
pretest
d) Penyuluhan Kader
a. Masalah
Hasil distirbusi menunjukkan kader Desa Ngebruk tidak pernah
melakukan pemberian PMT pada balita
b. Penyebab Masalah
Rendahnya tingkat pengetahuan kader tentang pemberian PMT pada balita
yang berpengaruh terhadap kurangnya pengetahuan menganai gizi dan
kesehatan.
c. Tujuan Khusus
Ibu-ibu kader mampu menjelaskan maksud dari PMT dalam waktu 5 menit
dengan benar
Ibu-ibu kader mampu menjelaskan manfaat PMT bagi batita dalam waktu
5 menit
Ibu-ibu kader mampu menyebutkan macam PMT dalam waktu 5 menit.
d. Materi Kegiatan
Materi yang disajikan pada penyuluhan kelompok ini antara lain :
arti PMT
macam-macam PMT
Adapun kegiatan yang dilakukan adalah dengan pemberian pre test
Asumsi Positif
Penyuluhan yang dilakukan mendapat partisipasi kader
Penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan tentang pemberian PMT
balita
Penyuluh dapat membentuk perilaku yang benar mengenai gizi
Asumsi Negatif
Penyuluhan yang dilakukan tidak mendapat partisipasi dari kader
Penyuluhan tidak dapat meningkatkan pengetahuan tentang pemberian
PMT
Penyuluhan tidak dapat membentuk perilaku yang benar mengenai gizi
f. Strategi Pendekatan
Guna keberhasilan progam penyuluhan maka perlu dilakukan pendekatan
kelompok dan individu kepada kader
g. Sasaran Kegiatan
Kader
h. Tempat dan Waktu
Tempat
Waktu
: Maret 2012
i. Penanggung Jawab
Ardisah Fajar
j. Biaya dan Sarana
Alat peraga (poster dan leaflet) : Rp. 30.000
Hadiah
: Rp. 30.000
Total
: Rp. 60.000
k. Indikator Keberhasilan
Berhasil Jika dari hasil posttest ada kenaikan minimal 10% dari pretest
Tidak berhasil Jika dari hasil posttest tidak ada kenaikan minimal 10% dari
pretest
d. Materi Kegiatan
e. Asumsi Perencanaan
Asumsi Positif
Rp 200.000,00
k. Indikator Keberhasilan
Dikatakan berhasil jika ada peningkatan status gizi balita KEP
3. REFRESHING KADER
a. Masalah
benar
Kader dapat melakukan 5 langkah pengukuran tinggi badan secara benar
Kader dapat melakukan 7 langkah pengukuran menggunakan LLA
kader dapat menetapkan sistem 5 meja di posyandu
Kader dapat membuat dan melakukan pencatatan serta pelaporan yang
benar
Kader dapat melakukan pencatatan tentang balok SKDN
Kader dapat mencatat dan membaca KMS dengan benar
Meningkatkan pengetahuan tentang makanan sehat
Meningkatkan pengetahuan tentang GAKY
Meningkatkan pengetahuan tentang Anemia
Meningkatkan pengetahuan tentang KVA
Meningkatkan pengetahuan tentang KEP
Meningkatkan pengetahuan tentang Diare
d. Asumsi Perencanaan
Asumsi Positif
apabila ada partisipasi dari kader dengan kehadirannya dalam pelatihan
kader dan adanya dukungan dari Puskesmas dan Desa serta tersedianya
sarana prasarana yang diperlukan dalam pelatihan dan refteshing kader
tersebut.
Asumsi Negatif
apabila tidak ada partisipasi dari kader dengan kehadirannya dalam
pelatihan kader dan tdak adanya dukungan dari Puskesmas dan Desa, serta
4. KVA
- Apa itu KVA
- Penyebab KVA
- Gejala KVA
- Akibat KVA
- Sering terjadi pada siapa saja
- Penanggulangan dan pencegahan
- Sumber-sumber vitamin A
5. KEP
- Apa itu KEP
- Penyebab KEP
- Gejala KEP
- Akibat KEP
- Sering terjadi pada siapa saja
- Penanggulangan dan pencegahan
- Sumber-sumber tinggi energi dan protein
6. Pencatatan dan Pelaporan
Bagaimana cara melakukan pencatatan dan pelaporan yang benar,
yaitu dengan praktek
7. Sistem 5 meja posyandu
- Apa itu sistem 5 meja
- Bagaimana sistem 5 meja
- Apa manfaat dari sistem 5 meja
8. Minimal 5 langkah kritis penimbangan (dalam 9 langkah penimbangan)
- Bagaimana minimal 5 langkah penimbangan
- Manfaat dan tujuan minimal 5 langkah penimbangan
9. Lima langkah pengukuran tinggi badan dengan menggunakan mikrotoa
- Bagaimana 5 langkah dalam melakukan pengukuran tinggi badan
- Manfaat dan tujuan 5 langkah pengukuran tinggi badan
10. Lima langkah pengukuran LLA
- Bagaimana 5 langkah dalam melakukan pengukuran LLA
- Manfaat dan tujuan 5 langkah pengukuran LLA
11. Pengisian balok SKDN
- Bagaimana cara mengisi balok SKDN dengan benar
- Fungsi, manfaat dan tujuan pengisian balok SKDN
12. Diare
- Apa itu Diare
- Penyebab Diare
- Gejala Diare
- Akibat Diare
- Penanggulangan atau pencegahan
l. Evaluasi
Dengan dilakukannnya tes tertulis dan praktek langsung terhadap
metode yang telah diberikan kepada posyandu
- Berhasil jika > 60% materi dapat dipraktekan untuk evaluasi keterampilan
dan dijawab dengan benar (post-test) untuk pengetahuan
- Tidak berhasil apabila < 60% materi dapat dipraktekan untuk evaluasi
keterampilan dan dijawab dengan benar (post-test) untuk pengetahuan
m. Sarana dan Prasarana
Papan tulis, food models, poster, alat tulus, buku register, buku pedoman
KMS,
meja,
kursi,
dacin,
mikrotoa,
LLA
dan
perlengkapannya.
4. INTERVENSI LANGSUNG
a) Pemberian Garam Beryodium
a. Masalah
Berdasarakan hasil palpasi di SDN Ngebruk I Desa Ngebruk TGR-nya
23% yang tergolong endemic sedang
b. Penyebab Masalah
Kurangnya pengetahuan anak sekolah dan
beryodium,
Asumsi Negatif
Apabila tidak ada dukungan dari pihak desa dan polindes, serta tersedianya
sarana dan prasarana yang diperlukan.
f. Strategi Pendekatan
Pendekatan langsung pada pihak sekolah, desa dan polindes
g. Sasaran
Siswa SDN 01 Ngebruk
h. Kegiatan
Pemberian garam beryodium
i. Tempat dan waktu
Tempat : SDN 01 Ngebruk
Waktu
: Maret 2011
j. Organisasi Tenaga Pelaksana
Penanggung jawab
: Nurus Sakinah
Ketua
: Ardisyah F.
Wakil Ketua
: Sofiyah Nurlailiyati
Sekretaris
: Devi Wulandari
Bendahara
: Apip Qonita
Sie perlengkapan
: lailatul M.
Sie Konsumsi
: Ayu Putri
k. Biaya dan Sarana
Mahasiswa : 20.000
Tujuan Khusus
Mengoptimalkan status gizi balita
Memperbaiki tingkat konsumsi energi dan protein
c. Materi Kegiatan
Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
d. Asumsi Perencanaan
Asumsi Positif
Apabila ada dukungan dari pihak desa, sekolah dan polindes, serta
tersedianya sarana dan prasarana yang diperlukan.
Asumsi Negatif
Apabila tidak ada dukungan dari pihak desa dan polindes, serta tersedianya
sarana dan prasarana yang diperlukan.
e. Strategi Pendekatan
Pendekatan langsung pada pihak desa, polindes dan masyarakat setempat
f. Sasaran
Anak Balita
g. Kegiatan
Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
h. Tempat dan waktu
Tempat : Balai Desa
Waktu
: Maret 2011
i. Organisasi Tenaga Pelaksana
Penanggung jawab
: Ayu Putri Aulia
Ketua
: Ardisyah F.
Wakil Ketua
: Sofiyah Nurlailiyati
Sekretaris
: Nurus Sakinah R.
Bendahara
: Lailatul Maghfirah
Sie perlengkapan
: Apip Qonita, Ayu Putri
Sie Konsumsi
: Devi Wulandari
j. Biaya dan Sarana
Mahasiswa : 20.000
c) Pemasangan Papan PUGS
a. Masalah
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi sehingga papan PUGS
dapat digunakan sebagai bahan tambahan informasi.
b. Tujuan
Sebagai inventaris polindes dalam menunjang peningkatan pengetahuan
tentang gizi masyarakat Desa Ngebruk.
c. Materi Kegiatan
Pesan Umum Gizi Seimbang (PUGS)
d. Asumsi Perencanaan
Asumsi Positif
Apabila ada dukungan dari pihak desa dan polindes, serta
tersedianya
Sie Konsumsi
: Ardisyah F.
PENJARINGAN KASUS
a. Masalah
Berdasarkan data tingkat konsumsi balita yang didapat, kasus balita
dengan tingkat konsumsi energi termasuk deficit tingkat berat 38,6%.
Permasalahan ini merupakan landasan dasar perlu adanya suatu penjaringan
kasus gizi kurang untuk mendeteksi sekaligus menganalisis faktor apa saja
yang menyebabkan timbulnya permasalahan tersebut.
b. Tujuan
1. Umum
Mengidentifikasi masalah gizi di wilayah Desa Ngebruk
2. Khusus
a)
b)
gizi
kurang
c)
c. Materi Kegiatan
Penjaringan kasus balita gizi kurang
d. Asumsi Perencanaan
1.
Positif
a)
b)
c)
2.
Negatif
a)
b)
e. Strategi Pendekatan
Pendekatan individu
f. Sasaran Kegiatan
Data balita yang diketahui gizi kurang :
BB
No.
Nama
Usia
Nama
Balita
(bln)
Ortu
Alamat
(kg)
Status
bln
gizi
Des
: Maret 2011
2. Waktu
3. Tempat
: Rumah penduduk
: Bidan Desa
2. Ketua
: Afif
3. Wakil
: Adisah
4. Sekretaris
: Sofiyah
5. Humas
6. Perlengkapan
i. Metode Pelaksanaan
Wawancara dan observasi
j. Biaya dan Sarana
Sumber Dana :
Mahasiswa @ Rp. 10.000
= Rp. 70.000
Rincian Pengeluaran :
Transportasi
= Rp. 10.000
Pengadaan materi
= Rp. 100.000 +
= Rp. 60.000
Berhasil
Tidak berhasil
Bila masing-masing mahasiswa tidak mendapatkan masalah gizi.
LINTAS SEKTOR
a. Latar Belakang
Pengetahuan tentang gizi dan kesehatan sangat penting untuk berbagai
golongan masyarakat karena dengan pengetahuan tersebut masyarakat dapat hidup
sehat.
Penyuluhan
merupakan
salah
satu
media
untuk
menyampaikan
pengetahuan. Oleh karena itu, dilakukan penyuluhan kepada anak SD, ibu hamil,
ibu menyusui, ibu balita dan kader. Namun kegiatan tersebut akan berjalan dengan
lancar jika didukung oleh pihak-pihak terkait.
b. Tujuan
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan ibu balita, ibu hamil,
ibu menyusui, kader dan anak SD.
c. Asumsi Perencanaan
Asumsi Positif
Apabila ada partisipasi dari ibu balita, ibu hamil dan ibu menyusui, kader
dan anak SD dengan kehadirannya dalam setiap penyuluhan. Serta tersedianya
sarana prasarana yang diperlukan dalam penyuluhan tersebut.
Asumsi Negative
Apabila tidak ada partisipasi dari ibu balita, ibu hamil dan ibu menyusui,
kader dan anak SD dengan kehadirannya dalam setiap penyuluhan. Serta
tersedianya sarana prasarana yang diperlukan dalam penyuluhan tersebut.
d. Sasaran
Seluruh bu balita, ibu hamil, dan ibu menyusui yang ada di desa Ngebruk
Seluruh Kader yang ada dari masing-masing dusun di desa Ngebruk
Seluruh siswa SD kelas 4,5 dan 6 di SD Ngebruk 1
e. Kegiatan
Penyuluhan pada ibu balita, ibu hamil, ibu menyusui, kader dan anak SD
f. Strategi Pendekatan atau Metode
Ceramah, diskusi dan tanya jawab
g. Tempat dan Waktu
Tempat : Balai Desa Ngebruk
Waktu : Bulan Maret 2012
h. Organisasi Tenaga Pelaksana
Penanggung jawab
Ketua
: Afif Qonita L
Wakil Ketua
: Sofiyah Nur L
Sekretaris
: Ardisyah F.
Bendahara
: Nurus Sakinah
Sie Perlengkapan
: Devi Wuladari S
Ayu Putri A.H
Sie Konsumsi
: Lailatul Magfiroh
i. Biaya
Disesuaikan
j. Materi
Pengetahuan tentang komposisi MP-ASI
Pengetahuan tentang garam beryodium ke ibu balita
vitamin A
Pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi TT
Pengetahuan Kader tentang penyebab anemia
Pengetahuan anak sekolah tentang sarapan
Pengetahuan Kader tentang meja pelayanan di posyandu (refreshing kader)
Pengetahuan Kader tentang penyebab KEP
Pengetahuan Kader tentang umur balita saat diberi vitamin A
Pengetahuan Kader tentang warna kapsul vitamin A
Pengetahuan Kader tentang cara pemberian ASI saat diare pada balita
Pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya olahraga
Pengetahuan anak sekolah tentang frekuensi makan
Pengetahuan Kader tentang pengertian marasmus
Pengetahuan Kader tentang ciri-ciri marasmus
Pengetahuan anak sekolah tentang kesehatan lingkungan kelas
Pengetahuan anak sekolah tentang jajanan sehat
Pengetahuan ibu menyusui tentang menyusui yang baik
Pengetahuan ibu hamil tentang status gizi beresiko KEK
k. Sarana dan Prasarana
Papan tulis, food models, poster, leaflet, alat tulis, dan perlengkapan lainnnya.
l. Evaluasi
Dengan dilakukannya tes tertulis dan praktek langsung terhadap materi
penyuluhan yang telah diberikan kepada ibu balita, ibu hamil, ibu menyusui,
kader dan anak SD
- Berhasil jika > 60% materi penyuluhan dapat dijawab dengan benar (post
test) untuk pengetahuan.
- Tidak berhasil apabila < 60 % materi dapat dijawab dengan benar (post test)
untuk pengetahuan.
d. Asumsi Perencanaan
1. Positif apabila ada dukungan dari masyarakat dan tersedianya sarana dan
prasarana yang diperlukan serta masyarakat dapat melaksanakan dengan
baik.
2. Negatif apabila tidak ada dukungan dari masyarakat dan tersedianya
sarana dan prasarana yang ada.
e. Sasaran
Ibu Ibu kader, ibu- ibu PKK, Masyarakat umumnya
f. Kegiatan
Demo pembuatan teknologi tepat guna
g. Strategi Pendekatan atau Metode
Pendekatan kelompok
h. Tempat dan Waktu
Tempat : Balai Desa Ngebruk
Waktu
: Maret 2012
i. Organisasi Tenaga Pelaksana
Penanggung jawab
Ketua
Wakil Ketua
Sekertaris
Bendahara
Sie Perlengkapan
Sie Konsumsi