Anda di halaman 1dari 72

BAB.

I
PENDAHULUAN
A.

DESKRIPSI
Modul Melaksanakan Pemasangan Anti Karat dan Peredam Suara ini
membahas tentang beberapa hal penting yang perlu diketahui agar
dapat melakukan persiapan, pemasangan dan pengecekan sistem
anti karat dan peredan suara dengan benar. Cakupan materi yang
akan dipelajari pada modul ini meliputi: Pengetahuan tentang korosi
dan pemasangan anti karat serta pemasangan peredam suara.
Modul ini terdiri atas tiga kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1
membahas

tentang

korosi

dan

penyebab

korosi

serta

pencegahannya. Kegiatan belajar 2 membahas tentang prosedur


pemasangan anti karat. Kegiatan belajar 3 membahas tentang
prosedur pemasangan peredam suara.
Setelah mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan dapat
memahami tentang korosi dan cara pencegahannya kemudian cara
pemasangan anti karat dan peredam suara.

B.

PRASYARAT
Modul ini merupakan modul yang memerlukan prasyarat bagi
peserta

diklat

pada

Program

Keahlian

Teknik

Bodi

Otomotif

sebagaimana tergambar dalam peta kedudukan modul.

Modul OPKR-60-038A

C.

Petunjuk Penggunaan Modul


1. Petunjuk Bagi Peserta Diklat
Untuk

memperoleh

hasil

belajar

secara

maksimal,

dalam

menggunakan modul ini maka langkah-langkah yang perlu


dilaksanakan antara lain:
a) Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi
yang ada pada masing-masing kegiatan belajar. Bila ada
materi yang kurang jelas, peserta diklat dapat bertanya pada
guru yang mengajar kegiatan belajar tersebut.
b)

Kerjakan

setiap

tugas

formatif

(soal

latihan)

untuk

mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki


terhadap materi-materi yang dibahas dalam setiap kegiatan
belajar.
c)

Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik,


perhatikanlah hal-hal berikut ini:
1) Perhatikan

petunjuk-petunjuk

keselamatan

kerja

yang

berlaku.
2) Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan
baik.
3) Sebelum melaksanakan praktikum, identifikasi (tentukan)
peralatan dan bahan yang diperlukan dengan cermat.
4) Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar.
5) Untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum jelas,
harus meminta ijin guru atau instruktur terlebih dahulu.
6) Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan ke tempat
semula.
d) Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi
lagi pada kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah
kepada guru atau instruktur yang mengampu kegiatan
pemelajaran yang bersangkutan.

Modul OPKR-60-038A

Modul OPKR-60-038A

2. Petunjuk Bagi Guru


Dalam setiap kegiatan belajar guru berperan untuk:
a) Membantu peserta diklat dalam merencanakan proses belajar.
b) Membimbing peserta diklat melalui tugas-tugas pelatihan
yang dijelaskan dalam tahap belajar.
c) Membantu peserta diklat dalam memahami konsep, praktik
baru, dan menjawab pertanyaan peserta diklat mengenai
proses belajar peserta diklat.
d) Membantu peserta diklat untuk menentukan dan mengakses
sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.
e) Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f) Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat
kerja untuk membantu jika diperlukan.

D.

Tujuan Akhir
Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar
dalam modul ini peserta diklat diharapkan:
1. Memahami

tentang

macam-macam

korosi

dan

cara

karat

pada

pencegahannya.
2. Mampu

mempersiapkan

dan

memasang

anti

kendaraan.
3. Mampu memasang peredam suara pada kendaraan.

Modul OPKR-60-038A

E.

KOMPETENSI

Modul OPKR -60-038A

Modul OPKR 60-038A membentuk sub kompetensi melaksanakan pemasangan anti karat dan peredam suara.
Uraian sub kompetensi ini dijabarkan seperti di bawah ini.
Tabel 1. Uraian Kompetensi Melaksanakan Pemasangan Anti Karat dan Peredam Suara.
SUB
KOMPETENS
I
1.
Menggunak
an
perlakuan
dan/atau
bahanbahan
khusus

Perlakuan khusus
diaplikasikan tanpa
menyebabkan
kerusakan terhadap
komponen/sistem
lainnya
Pakaian pelindung
dan peralatan yang
sesuai digunakan
selama tahap
proses penyelesaian
ulang
Tempat
pengaplikasian
bahan-bahan untuk
penyelesaian ulang
disesuaikan dengan
per-syaratan
temperatur,
pencemaran udara
dan kebersihan
lingkungan

Modul OPKR -60-038A

MATERI POKOK PEMELAJARAN

LINGKUP
BELAJAR

KRITERIA KINERJA

Melaksanak
an
pemasanga
n bahan
yang
membutuhk
an
perlakuan
khusus

SIKAP
Perlakuan
khusus
diaplikasikan
tanpa
menyebabkan
kerusakan
terhadap
komponen/sist
em lainnya
Bahan-bahan
sisa dibuang
dan/atau
disimpan
sesuai dengan
peraturan
pemerintah
dan
persyaratan
perusahaan

PENGETAHUAN
Lapisan
pelindung dan
penggunaannya
Metode aplikasi
Berbagai macam
kuas dan
penyemprot
Teknik
semprotan/heat
gun
Metoda
pengeringan cat
Prosedur
berwawasan
lingkungan
Persyaratan
keselamatan diri

KETERAMPILAN
Mengakses,
memahami dan
menerapkan
informasi
teknik
Menggunakan
perlengkapan
dan peralatan
yang sesuai
Mencampur cat
hingga
komposisi
tertentu
Mengoperasika
n penyemprot,
heat guns dan
kuas

Modul OPKR -60-038A

SUB
KOMPETEN
SI

KRITERIA KINERJA

Perlakuan atau bahanbahan khusus


diaplikasikan seperti yang
direkomendasikan oleh
pabrik menggunakan
metoda dan peralatan
yang telah disetujui
seperlunya
Hasil penyelesaian
disesuaikan dnegan
spesifikasi pengencangan
mekanis dan/atau aplikasi
jangkauan, ketebalan,
tekstur, serta bebas
pengotor
Bahan-bahan sisa dibuang
dan/atau disimpan sesuai
dengan peraturan
pemerintah dan
persyaratan perusahaan
Kegiatan pengaplikasian
dilaksanakan sesuai
dengan
petunjuk/peraturan
industri, peraturan K3L
(Keselamatan, Kesehatan
Kerja dan Lingkungan)
yang berlaku dan
Modul OPKR -60-038A

MATERI POKOK PEMELAJARAN

LINGKUP
BELAJAR

SIKAP

Kegiatan
pengaplikasian
dilaksanakan
sesuai dengan
petunjuk/
peraturan
industri,
peraturan K3L
(Keselamatan,
Kesehatan Kerja
dan Lingkungan)
yang berlaku dan
prosedur/kebijaka
n perusahaan

PENGETAHUA
N

KETERAMPILA
N
Menggunakan
bahan
pencegah
karat dan
kedap suara
Melaksanaka
n prosedur
keselamatan
lingkungan
yang sesuai
Melaksanaka
n persyaratan
keselamatan
diri

F.

CEK KEMAMPUAN
Sebelum mempelajari modul OPKR 60-038A, isilah dengan cek list () kemampuan yang telah
dimiliki peserta diklat dengan sikap jujur dan dapat dipertanggung jawabkan:
Tabel 2. Cek Kemampuan
Sub

Pernyataan

Kompetensi
1.

1.

Saya mampu menjelaskan tentang


macam-macam korosi dan cara

Melaksanaka
n

Bila jawaban
Ya, kerjakan
Soal Tes Formatif
1.

pencegahannya.
2.

pemasangan
anti karat

Jawaban
Ya
Tidak

Saya mampu mempersiapkan dan


memasang anti karat sesuai prosedur.

3.

dan peredam

Soal Tes Formatif


2.

Mampu memasang peredam suara sesuai


prosedur.

suara.

Soal Tes Formatif


3.

Apabila peserta diklat menjawab Tidak, pelajari modul ini!

Modul OPKR -60-038A

BAB. II
PEMELAJARAN
A.

RENCANA BELAJAR SISWA


Rencanakan setiap kegiatan belajar Saudara dengan mengisi tabel
di bawah ini dan mintalah bukti belajar kepada guru/instruktor
apabila telah selesai mempelajari setiap kegiatan belajar.

Jenis
Kegiatan

Tangga Wakt
l

Tempat
Belajar

Alasan
Perubaha
n

Paraf
Guru

1. Korosi dan
penyebabny
a
2. Pemasanga
n anti karat
3.Pemasanga
n Peredam
suara

Modul OPKR-60-038A

B.

KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan

Belajar

1.

Macam

Korosi

dan

Pencegahannya
a.

Tujuan Kegiatan Belajar


1. Siswa

dapat

memahami

macam-macam

korosi

dan

penyebabnya.
2. Siswa dapat memahami cara pencegahan/pengendaliannya.
b.

Uraian Materi
1. Korosi dan macamnya serta penyebabnya
Karat : Korosi yang terjadi pada besi (trust)
Korosi merupakan gejala destruktif yang berpengaruh pada
hampir semua logam.
Korosi

Penurunan

mutu

logam

akibat

reaksi

elektrokimia dengan lingkungannya.


Cacat pada struktur logam
a) Cacat titik (cacat atom tunggal)
Macamnya: 1) Cacat kekosongan (vacancy)
2) Cacat subtitusi (substitutional defect)
3) Cacat interstiti (interstitial defect)

kekosongan
Modul OPKR-60-038A

substitusi

iintersisi
9

b) Cacat garis
Macamnya:

1) Dislokasi tepi (edge dislocation)

2) Dislokasi ulir (screw dislocation)


c) Cacat volume
Macamnya:
1) Renik (void)
Penyebabnya

: adanya rongga-rongga dalam bahan


: - terjebaknya udara
- pelepasan gas selama penuangan
- pengerutan

2) Retak (crack)
Penyebabnya : - tidak meratanya laju pendinginan
- timbulnya tegangan dalam cetakan
- akibat penempaan
- pengelasan
3) Inklusi
Penyebabnya : terjebaknya partikel-partikel bahan lain
dalam logam

Modul OPKR-60-038A

10

Halhal yang perlu diperhatikan:


1) Korosi

selalu

terjadi

pada

logam,

atom-atomnya

melepaskan elektron
Umum: M

Z+

+Ze

2) Korosi adalah proses yang merugikan


Namun pada kasus tertentu ada manfaatnya
3) Terjadi reaksi elektrokimia, menimbulkan arus listrik
4) Dipengaruhi lingkungan basah.
Macam korosi:
1) Korosi logam tak sejenis
Terjadi bila 2 logam tak sejenis yang tergabung (coupled)
membentuk sel korosi basah sederhana. Sering disebut
korosi dwi-logam atau korosi galvanik.
Efek penggandengan dua logam:

Bila terbentuk sel korosi basah, logam yang lebih aktif


akan menjadi anoda, sedang logam yang lebih mulia
akan menjadi katoda.

Laju

korosi

logam

yang

lebih

aktif

mengalami

percepatan, sedang yang lebih mulia terhambat.


2) Korosi serangan selektif
Serangan selektif (selective attack): korosi yang terjadi
pada tempat tertentu dari suatu permukaan logam dengan
adanya cacat logam.

Modul OPKR-60-038A

11

Cacat yang menguntungkan

gerak

dislokasi

memberikan sifat mulur.


Cacat yang merugikan

cacat

volume

menyebabkan

logam mudah patah.


3) Korosi batas butir
Logam murni pada umumnya bebas dari semua cacat.
Namun masih dapat mengalami korosi pada batas-batas
butir karena ketidak sesuaian struktur kristalnya.
Misalnya: Pegangan pintu dari kuningan.
4) Korosi intergranuler
Terjadi bila ada pengendapan pada daerah batas butir.
Bahan yang bisa mengendap:
a) Logam antara, terbentuk dari atom-atom logam, dapat
bersifat anoda atau katoda terhadap logam utama
b) Senyawa, terbentuk oleh unsure logam dan non logam.
5) Korosi celah (cresive corrosion)
Terjadi bila logam dengan sifat dan komposisi seragam
berhadapan dengan lingkungan berair dengan komposisi
heterogen sehingga terbentuknya sel-sel konsentrasi.

Modul OPKR-60-038A

12

O2
M+

O2

M+

O2
O2

O2

M+

O2

O2
O2

M+

O2

O2
M+
M+
+
O2 M O2
O2
O2
O2 O2 +
+
M
M O2 +
M+ O2
M
O2 M+
+
M O2
O2
O2

O2

M+

O2

O2

M+

M+

O2

M+

O2

M+
M+

O2

O2

O2

O2

M+

M+

Kondisi awal
Terjadi korosi

Setelah
Terjadi korosi

Karena sebagian permukaan logam terasing dari lingkungan


dibandingkan bagian lain logam tersebut yang menghadap
elektrolit dalam volume besar.
6) Korosi sumuran (pitting corrosion)

Udara
lintasan
panjang

lintasan
pendek

Udara

Difusi oksigen lintasan


pendek

Lapisan kekurangan oksigen


Kondisi umum :
Banyak anoda dan katoda lokal

Kondisi awal

Modul OPKR-60-038A

air

air

OH

2+

Fe

karat

Katoda

OH

2+

Fe

Anoda

karat

Katoda

Terjadi korosi

13

Yaitu korosi local yang secara selektif menyerang bagian


permukaan logam yang:
Selaput pelindungnya tergores atau retak.
Mempunyai tonjolan karena dislokasi.
Mempunyai

komposisi

heterogen

akibat

penyisipan

atau

presipitasi.
2. Cara Pencegahan/Pengendalian Korosi
a) Tahapan pencegahan korosi pada proses produksi

Proses produksi

Perancangan:
bentuk dan struktur
pemilihan bahan
lingkungan kerja
bahan pelindung
metode perlindungan katodik
Pembuatan:
reproduksi rancangan
pemakaian bahan
perlakuan panas
teknik fabrikasi
lapisan pelindung

Pemakaian:
suku cadang
pemantauan lingkungan
pemeliharaan lapisan
pelindung
pemantauan proteksi
Cara pengendalian:
elektrik
Modifikasi rancangan
Modifikasi lingkungan
Pemberian lapisan pelindung
Pemilihan bahan

Modul OPKR-60-038A

14

b) Pengendalian melalui perancangan


1) Umur bertahan
2) Lingkungan yang selalu berubah

Kelembaban udara

Temperatur

pH

Konsentrasi oksigen

Bahan pengotor

Konsentrasi fluida

Kecepatan aliran

Contoh: - Pipa kuningan yang disimpan dalam gudang


- Kabel tembaga penangkal petir diatas atap
3) Hindari sel korosi dwi-logam
Perlu dicegah masuknya fluida pada sambungan dengan
menggunakan bahan yang anti karat (karet atau teer)
Contoh : Tumbal pipa baja baja lunak untuk pipa
tembaganikel
Kontak Listrik

Pipa CuNi
(katoda)

Modul OPKR-60-038A

Pipa baja lunak


(anoda)

Pipa CuNi
(katoda)

15

4) Hindari sel-sel aerasi-diferensial


Terjadi akibat perbedaan kandungan oksigen dalam fluida
a) Celahcelah
Adanya celah antara dua permukaan
Tidak baik

Baik

b) Perangkap kotoran
Adanya penumpukan kotoran yang dapat menahan
air.
c) Pengaliran air dan ventilasi
Tetesan air bertindak sebagai

sel aerasi diferensial,

membentuk cincin-cincin karat pada ion-ion Fe 2+


(anoda) bertemu dengan OH - yang ada pada katoda.
d) Peredam bunyi dan isolator panas

Penggunaan karet busa pada pintu mobil

Pipapipa yang diisolasi untuk mengalirkan uap


panas.

Modul OPKR-60-038A

16

c) Pengendali lingkungan
Korosi udara
Penyebabnya adalah adanya air yang berasal dari hujan,
kabut, pengembunan. Besi, baja, nikel, tembaga, dan seng
mengalami korosi dalam kelembaban 60%. Bila diatas 80%
menjadi higroskopis.
Keadaan yang mempengaruhi korosi:
a) Lingkungan udara (10-30)
Cara mengurangi:
Menurunkan kelembaban
Menghilangkan komponen yang mudah menguap
Mengubah temperatur
Menghilangkan kotoran yang dapat membentuk
katoda
b) Bahan yang terendam air bebas
Bahan yang mengandung ion

elektrolit

Modifikasi elektrollit:

Menurunkan konduktifitas ionik

Mengubah pH

Mengubah suhu

Pengendalian dengan lapisan penghalang


Jenis pelapis: Cat, Selaput organik, Lapisan logam.
1) Komposisi cat
Terdiri dari:
Wahana (vehicle)

: bila menguap meninggalkan

selaput padat
Pigmen

: pengendalian laju korosi

Aditif

: mempercepat pengeringan

Bahan pigmen : Senyawa timbal, seng, kadmium,

Modul OPKR-60-038A

17

kromat

Modul OPKR-60-038A

18

2) Macam-macam cat
a) Cat primer pra-fabrikasi
Untuk membersihkan baja dari karat
Bahan

: Bubuk seng atau dari oksida merah

Pelarutnya : Resin epoksid


b) Cat primer pra-perlakuan
Diberikan setelah lapisan primer kering
Untuk baja : Seng tetradioksikromat dalam larutan
resin dan asam fosfal dalam alkohol
c) Cat minyak
Bahan dasar

: minyak rami (linseed), minyak

kayu (fung oli)


Contoh

: timbal merah dengan pelarut minyak

rami
d) Resin epoksid
Pengeringan melalui reaksi polimerisasi resin epoksid
dan bahan pengering
Golongan I :
-

Pengeringan dengan peniupan (air drying)

Pengeringannya adalah senyawa ancina dicampur


resin

Golongan II

Pengeringan dengan pemanggangan (stoving)


Pengeringannya adalah senyawa fenolat dicampur
resin
e) Epoksid teer batubara
Campuran antara teer batu bara ndan bahan epoksid
Sifat

: kedap air dan tahan terhadap bahanbahan kimia

Penggunaan

: kapal, anjungan minyak, tiang

pancang

Modul OPKR-60-038A

19

f) Poliuretan
Campuran bahan pengering isosianat dan resin alkil
pliester
Pengeringan dengan cara polimerisasi
g) Vinil
Campuran antara kopolimer polivinil klorida atau
polivinil asetat dengan anhidrida maleat.
Sifat : tahan terhadap minyak dan lemak
h) Karet deklorinasi
Dibuat dengan melarutkan karet terklorinasi dalam
pelarut aromatik.
Sifat : - lapisan sangat rapuh
- lunak bila kena minyak
i) Cat dengan pengikat air
Contoh: vinil, akrilik, dan epoksid
Vinil dan akrlik digunakan untuk dinding atau pelapis
akhir untuk melindungi baja, tangki dan pelapisan
elektroforesis.
j) Seng organik
Campuran bubuk seng dengan senyawa silikat,
dengan bahan pengikat yang mudah larut dalam air.
k) Cat anti pengotoran (anti Fouling Point)
Bahannya : tembaga atau timah dan diberi pigmen
(sebagai racun)
Penggunaan : dipakai untuk komponen yang terendam
air laut

Modul OPKR-60-038A

20

3)

Pelapisan dengan plastik


Pelapisan Thermoplastik digunakan untuk memadukan
sifat mekanik logam dengan sifat plastik yang anti korosi.
Cara pelapisannya:
a) Pencelupan
Benda yang sudah dipanaskan dimasukkan ke dalam
bubuk bahan pelapis lalu dipanaskan pada temperatur
yang lebih tinggi.
Bahan

: PVC, nilon, dan politena

b) Penyemprotan
Jenis : - Penyemprotan tanpa udara (airless spraying)
- Penyemprotan elektrostatik
- Penyemprotan panas (flame spraying)
Pada penyemprotan elektrostatik, digunakan lilstrik
tegangan

tinggi

untuk

membuat

tepung

plastik

bermuatan, sedang benda yang dilapisi dibumikan.


c) Penguapan
Pengecatan dengan cara manual baik dengan kuas
maupun roller.

Modul OPKR-60-038A

21

c.

Rangkuman
1. Karat

: Korosi yang terjadi pada besi (trust)

Korosi merupakan gejala destruktif yang berpengaruh pada


hampir semua logam.
Korosi

: Penurunan mutu (cacat) logam akibat reaksi

elektrokimia dengan lingkungannya.


2. - Korosi

selalu

terjadi

pada

logam,

atom-atomnya

melepaskan elektron
Umum : M

Z+

+Ze

- Korosi adalah proses yang merugikan


Namun pada kasus tertentu ada manfaatnya
- Terjadi reaksi elektrokimia, menimbulkan arus listrik
- Dipengaruhi lingkungan basah
3. Tahapan pengendalian korosi pada proses produksi
Perancangan:
bentuk dan struktur
pemilihan bahan
lingkungan kerja
bahan pelindung
metode perlindungan katodik
Proses produksi

Pembuatan:
reproduksi rancangan
pemakaian bahan
perlakuan panas
teknik fabrikasi
lapisan pelindung
Pemakaian:
suku cadang
pemantauan lingkungan
pemeliharaan lapisan
pelindung
pemantauan proteksi elektrik

4. Cara pengendalian:

Modul OPKR-60-038A

22

Modifikasi rancangan
Modifikasi lingkungan
Pemberian lapisan pelindung
Pemilihan bahan
5. Macam pengendalian dengan penghalang

Komposisi cat

Macam-macam cat

Pelapisan dengan plastik

d.

Tugas
Lakukanlah pengamatan secara kelompok di masyarakat,
pencegahan karat dengan metode apa yang paling banyak
digunakan dan pada komponen apa!

e.

Tes Formatif
1. Jelaskanlah metode pencegahan karat dengan plastik!
2. Jelaskanlah apa penyebab karat dan bagaimana cara
menurunkan resiko karat!
3. Jelaskan cara pengendalian korosi!

Modul OPKR-60-038A

23

f.

Kunci Jawaban Formatif


1. Metode pencegahan dengan plastic meliputi metode:
a) Pencelupan
Benda yang sudah dipanaskan dimasukkan ke dalam
bubuk bahan pelapis lalu dipanaskan pada temperatur
yang lebih tinggi.
Bahan

: PVC, nilon, dan politena

b) Penyemprotan
Jenis

: - Penyemprotan tanpa udara (airless spraying)


- Penyemprotan elektrostatik
- Penyemprotan panas (flame spraying)

Pada

penyemprotan

tegangan

tinggi

elektrostatik,

untuk

membuat

digunakan
tepung

lilstrik
plastik

bermuatan, sedang benda yang dilapisi dibumikan.


c) Penguapan
Pengecatan dengan cara manual baik dengan kuas
maupun roller.
2. Penyebabnya adalah adanya air yang berasal dari hujan,
kabut, pengembunan. Besi, baja, nikel, tembaga, dan seng
mengalami korosi dalam kelembaban 60%. Bila diatas 80%
menjadi higroskopis.
Cara mengurangi:
a) Menurunkan kelembaban
b) Menghilangkan komponen yang mudah menguap
c) Mengubah temperatur
d) Menghilangkan kotoran yang dapat membentuk katoda.
3. Cara pengendalian:
a) Modifikasi rancangan
Memodifikasi

Modul OPKR-60-038A

konstruksi

yang

sesuai

dengan

kriteria

23

pencegahan korosi seperti cacat bahan dan penggabungan


bahan tak sejenis serta celah pada penggabungan logam
ataupun ventilasi udara/air.
b) Modifikasi lingkungan
Lingkungan juga berpengaruh penting baik itu pH udara,
kelembabannya, temperaturnya ataupun komponen yang
mudah menguap. Maka perlu adanya modifikasi lingkungan
untuk mengurangi resiko korosi.
c) Pemberian lapisan pelindung
Logam adalah bahan yang tidak tahan dengan korosi jika
berhubungan langsung denganm kelembaban. Oleh sebab
itu

maka

diberikan

lapisan

pelindung

agar

tidak

berhubungan langsung dan mencegah timbulnya korosi


pada logam.
d) Pemilihan bahan
Pemilihan bahan adalah faktor penting karena ada juga
bahan yang tahan akan karat sehingga tidak perlu diberikan
metode atau perlakuan khusus untuk menjadikan bahan itu
tahan terhadap korosi.

Modul OPKR-60-038A

24

Kegiatan Belajar 2. Proses Pemasangan Anti Karat


a.

Tujuan Kegiatan Belajar


1. Siswa dapat memahami bahan-bahan dan alat untuk
pemasangan anti karat.
2. Siswa dapat memahami proses pemasangan anti karat pada
bodi kendaraan.

b.

Uraian Materi
1. Bahan dan alat pemasangan Anti Karat
Bahan Anti Karat
a) Anti Karat Bodi
Bahan:
1) Rustop W

2) Rustop B

1l

(08860-00070)

18l

(08860-00230)

1l

(08860-00220)

18l

(08860-00200)

Tipe ini berupa cairan dan penggunaannya dilakukan


dengan

cara

menggunakan

kuas

atau

dengan

menggunakan spray gun.


3) Rustop W

420ml (08860-00200)

Tipe ini berupa aerosol sehingga cara penggunaannya


hanya dengan cara menyemprotkan langsung pada
bagian yang akan diberi lapisan anti karat (biasanya
pada bagian-bagian yang sulit dijangkau dengan
menggunakan spray gun.

Modul OPKR-60-038A

25

b) Karakteristik:
1) Bahan membentuk lapisan lilin (wax Film) dengan sifat
adesi/rekat yang kuat pada permukaan panel dan
tidak retak atau terkelupas.
2) Bahan dapat dengan mudah melakukan penetrasi
kedalam area yang dilas karena tegangan permukaan
yang rendah (low surfacer tension).
3) Cat tidak dapat menempel karena permukaannya
berlilin.
Kegunaan: Dapat digunakan untuk pencegahan karat
pada reparasi bagian dalam panel (inner panel) dan
areaarea yang di las.
c) Tipe anti karat
Selain itu Tipe anti karat menurut hasil pelapisannya ada
2 dan pada kedua tipe ini ada kelebihan dan kekurangan
masing-masing juga yaitu:
3) Tipe Basah
Pada tipe ini hasil setelah jadi terlihat masih basah.
Kelebihan : Lebih mampu menahan air
Kekurangan

: Larut jika terkena Bensin atau

solar.
4) Tipe Kering
Pada tipe ini hasil setelah jadi terlihat kering seperti
cat.
Kelebihan

: Tidak larut oleh bensin dan solar

Kekurangan: Kurang mampu menahan air


Dalam jangka waktu 1-2 th lapisan
akan terkelupas dengan sendirinya
Jadi pemilihan tipe untuk hasil pelapisan tergantung dari
pemakai dan lingkungan dimana mobil sering dipakai.

Modul OPKR-60-038A

26

2. Alat Pemasangan Anti Karat


Alat yang digunakan tergantung dari type bahan pelapis anti
karat yang digunakan:
a) Spray Gun
Spray gun yang digunakan untuk pemasangan anti karat
adalah yang letak tank dibawah sprayer. Sedangkan
prinsip kerja sama dengan spray gun untuk pengecatan.
b) Kuas
Karena untuk bagianbagian tertentu (Side member, Side
board, Inside Floor, Out side Floor, Bagasi, Bagian bawah
tempat aki dan pada bodi dalam engine) membutuhkan
pelapisan yang lebih tebal maka digunakan kuas agar
lapisan anti karat lebih tebal pada pemasangan anti
karat.
3. Proses Pemasangan Anti Karat
Proses pemasangan anti karat sangatlah sederhana yaitu
a) Penyemprotan dengan spray gun
Pada bagianbagian
1) Door Pannel
Pada bagian ini hanya dilakukan pada kendaraan tipe
sedan

yang

door

panelnya

berada

di

bawah

sedangkan tipe lain tidak menggunakan.

Modul OPKR-60-038A

27

Cara penyemprotan

Selain tipe sedan tidak

menggunakannya
2) Bawah tempat aki
3) Lubang penyatuan inner dan outer panel dibelakang
pintu.

Modul OPKR-60-038A

28

b) Pelapisan dengan kuas


Pada bagianbagian
1) Side member
2)

Side board

3) Inside Floor

Modul OPKR-60-038A

29

4) Out side Floor

5) Inside body bagian engine

Modul OPKR-60-038A

30

c.

Rangkuman
1.

Tipe dasar dari anti karat:


a) Anti Karat Bodi
Bahan:
1) Tipe Pistol Semprot (Spray Gun Type)

Rustop W

1l

(08860-00070)
18l

Rustop B

1l

(08860-00230)

(08860-00220)
18l

(08860-00200)

2) Tipe Aerosol

Rustop W

420ml

(08860-00200)

b) Karakteristik:

Bahan membentuk lapisan lilin (wax Film) dengan sifat


adesi/rekat yang kuat pada permukaan panel dan
tidak retak atau terkelupas.

Bahan dapat dengan mudah melakukan penetrasi


kedalam area yang dilas karena tegangan permukaan
yang rendah (low surfacer tension).

Cat tidak dapat menempel karena permukaannya


berlilin.
Kegunaan: Dapat digunakan untuk pencegahan karat
pada reparasi bagian dalam panel (inner panel) dan
areaarea yang di las.

2. Alat yang digunakan untuk pemasangan anti karat


Alat yang digunakan tergantung dari type bahan pelapis anti
karat yang digunakan:
a) Spray Gun

Modul OPKR-60-038A

31

Spray gun yang digunakan untuk pemasangan anti karat


adalah yang letak tank dibawah sprayer. Sedangkan
prinsip kerja sama dengan spray gun untuk pengecatan.
b) Kuas
Karena untuk bagianbagian tertentu (Side member, Side
board, Inside Floor, Out side Floor, Bagasi, Bagian bawah
tempat aki dan pada bodi dalam engine) membutuhkan
pelapisan yang lebih tebal maka digunakan kuas agar
lapisan anti karat lebih tebal pada pemasangan anti
karat.
d.

Tugas
Lakukanlah pengamatan secara kelompok untuk menentukan
karakteristik bahan anti karat dan kemampuan anti karat
bertahan?

e.

Tes Formatif
Coba jelaskan proses pemasangan anti karat!

Modul OPKR-60-038A

32

f.

Kunci Jawaban Formatif


1. Proses pemasangan anti karat sangatlah sederhana yaitu
a) Penyemprotan dengan spray gun pada bagianbagian
1) Door Pannel
Pada bagian ini hanya dilakukan pada kendaraan tipe
sedan

yang

door

panelnya

berada

di

bawah

sedangkan tipe lain tidak menggunakan.


2) Bawah tempat aki.

Cara penyemprotan

Selain tipe sedan tidak

menggunakannya

Modul OPKR-60-038A

33

b) Penyemprotan dengan spray


Pada bagianbagian lubang penyatuan inner dan outer
panel dibelakang pintu.

c) Pelapisan dengan kuas pada bagianbagian


1) Side member
2) Side board

Modul OPKR-60-038A

34

3) Inside Floor

4) Out side Floor

Modul OPKR-60-038A

35

5) Inside body bagian engine

Modul OPKR-60-038A

36

g.

Lembar Kerja
1. Alat dan Bahan
a) Satu liter Rustop B Tipe Spray Gun.
b) Door panel dan bagian bawah tempat aki yang sudah
dibersihkan.
2. Keselamatan Kerja
a) Gunakanlah peralatan tangan sesuai dengan fungsinya!
b) Ikutilah instruksi dari instruktur/guru ataupun prosedur
kerja yang tertera pada lembar kerja!
c) Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan
pekerjaan yang tidak tertera pada lembar kerja!
3. Langkah Kerja
a) Persiapkan alat dan bahan praktikum secara cermat,
efektif dan seefisien mungkin!
b) Perhatikan instruksi praktikum yang disampaikan oleh
guru/instruktur!
c) Lakukan pengecekan kerusakan laslasan dan kebersihan
inner door pannel!
d) Lakukan

pemasangan

anti

karat

pada

komponen

kendaraan yang disediakan!


e) Buatlah

catatan-catatan

penting

kegiatan

praktikum

secara ringkas!
f) Setelah selesai praktek, bereskan kembali peralatan dan
bahan yang telah digunakan seperti keadaan semula!
4. Tugas
Buatiah laporan praktikum secara ringkas dan jelas!

Modul OPKR-60-038A

37

Kegiatan Belajar 3. Proses Pemasangan Peredam


Suara
a.

Tujuan Kegiatan Belajar


1. Siswa dapat memahami bahan-bahan dan alat untuk
pemasangan

peredam

suara

serta

perlengkapan

keselamatan kerja.
2. Siswa dapat memahami proses pemasangan peredam suara
pada bodi kendaraan dan keselamatan kerjanya.
b.

Uraian Materi
1. Bahan dan alat pemasangan peredam suara serta
perlengkapan keselamatan kerja.
Pemasangan

peredam

suara

ada

dua

bagian

yang

menggunakan bahan yang berbeda yaitu pemasangan


peredam suara untuk engine dan peredam suara untuk
interior (bagian dalam mobil) sedangkan alat yang dipakai
untuk pemasangan relative sama.
a) Bahan Peredam Suara
1) Bahan untuk pemasangan peredam suara interior
Pemasangan

peredam suara

pada

interior

mobil

digunakan agar suara di dalam mobil tidak keluar


hingga terdengar orang yang berada diluar mobil
selain itu juga menjaga agar suara tidak pecah dan
enak didengar.
Astromat
Bahan ini sejenis teer yang berbentuk lembaran
sehingga daya adesi untuk melekat sangat kuat jika
telah dipanaskan/dilelehkan selain itu karakteristik
teer kering adalah keras sehingga bodi akan terasa

Modul OPKR-60-038A

38

lebih tebal dan suara tidak pecah dan kenyalnya teer


berfungsi sebagai peredam.

Modul OPKR-60-038A

39

2) Bahan untuk pemasangan peredam suara pada mesin


Untuk pemilihan bahan sebagai peredam suara pada
engine dipilih bahan yang sesuai dengan kondisi
bagian engine (dibawah Engine Hood) yang panas.
Maka dipilih bahan yang selain dapat meredam juga
tahan dengan kondisi bagian engine yang panas.
(a) Astromat yang mempunyai lapisan Alumunium Foil
Astromat

ini

sama

dengan

astromat

pada

peredam interior akan tetapi dengan adanya


lapisan Alumunium foil maka astromat ini lebih
tahan akan panas.
(b)Spray Foaming
Ini adalah semacam spray biasa akan tetapi
cairan yang keluar langsung membentuk busa
lalu mengisi ruangan kemudian mengeras. Bahan
ini biasanya digunakan untuk menahan getaran
mesin pada mesin diesel yang mempunyai daya
besar.
b) Perlengkapan pemasangan peredam suara
1) Pemanas
Alat pemanas ini berfungsi sebagi pencair lembaran
teer hingga berupa wax (meleleh sebagian) sehingga
daya adesi yang dihasilkan akan semakin besar/kuat.
Dan alat ini dapat diarahkan dengan leluasa kearah
Astromat yang telah dipasang/ditempatkan pada bodi
mobil yang akan dipasang peredam suara. Dengan
ketentuan seperti diatas maka dapat dipakai dryer
tangan.

Modul OPKR-60-038A

40

2) Hand block
Alat

ini

dengan

biasanya

digunakan

menempelkan

amplas

untuk
pada

mengamplas
hand

block

tersebut, akan tetapi pada pemasangan peredam ini


Hand Block digunakan untuk menempelkan astromat
yang telah dilelehkan dengan pemanas ke bodi
dengan

cara

menggosokkan

dengan

menekan

astromat yang telah meleleh.


c) Perlengkapan keselamatan kerja
1) Pakaian Kerja dan Topi Paint Technician
Disamping untuk melindungi badan dari goresan bodi
dalam mobil, pakaian kerja dan topi juga berguna
untuk melindungi dari tetesan wax astromat jika
terjadi pemanasan berlebih. Ada beberapa pakaian
pelindung yang terbuat dari material anti-static.

Pakaian kerja dan Topi Paint Technician

Modul OPKR-60-038A

41

2) Sarung tangan Tahan Pelarut (solvent resistant gloves)


Sarung
(pelarut)

tangan

ini

organik

mencegah

kedalam

penyerapan

kulit.

solvent

Disamping

untuk

pekerjaan pemasangan peredam, sarung tangan ini


dapat dipakai juga pada saat mengoleskan sealer.

Sarung Tangan Tahan Pelarut

3) Sepatu Pengaman (Savety Shoes/anti static shoes)


Sepatu ini memiliki plat metal disekeliling ujung telapak
kaki dan sol yang tebal untuk melindungi kaki. Ada pula
tipe sepatu pengaman yang memiliki sifat anti-statik.

Sepatu Pengaman

Modul OPKR-60-038A

42

2. Proses Pemasangan peredam suara


Proses pemasangan peredam suara diklasifikasikan menjadi
2 (dua) tahapan, yaitu (1) Persiapan bahan dan bodi mobil
yang akan diberi peredam suara; (2) Pemasangan peredam
suara dan pengecekan ulang (finishing).
a) Proses pemasangan peredam suara pada engine.
1) Persiapan bahan dan bodi mobil.
(a) Bahan yang kita guanakn adalah Astromat yang
mempunyai lapisan Alumunium Foil. Sehingga
kondisi panas pada bagian engine tidak merubah
kondisi peredam yang telah terpasang karena
tahan panas.
(b) Buka bagian Engine Hood Mobil dan bersihkan
bagian yang akan diberi peredam suara, sehingga
adesi yang dihasilkan saat pemasangan menjadi
besar dan Astromat dapat menempel kuat pada
bodi mobil.

Tempat pemasangan
peredam
Outer panel

Inner panel
(c) Potong Astromat sesuai bentuk Engine Hood yang
akan diberi peredam suara.

Modul OPKR-60-038A

43

2) Pemasangan peredam suara dan pengecekan ulang.


Langkahlangkah pemasangan peredam suara:
(a) Tempatkan

Astromat

sesuai

dengan

bentuk

potongan pada bodi/Engine Hood.


(b) Tekan kuatkuat agar astromat menempel pada
bodi Engine Hood Mobil.
(c) Panaskan

Astromat

dengan

menggunakan

pemanas hingga menjadi wax sebagian kemudian


tekan

dan

gosok

gosok

merata

dengan

menggunakan Hand Block agar menempel kuat.


(d) Ulangi langkah itu pada tiap ujung Astromat
sehingga Astromat menempel tanpa dipegang
lagi.
(e) Setelah itu baru Pemanasan dan penekanan
merata

dilakukan

dengan

arah

pengerjaan

melingkar dari dalam keluar hingga melekat


semuanya.

Langkah pemeriksaan/pengecekan ulang:

Modul OPKR-60-038A

44

(a) Ketuk bagian permukaan peredam secara acak


keseluruh bagian peredam.
(b) Pada bagian yang belum melekat dengan baik
akan terdengar suara yang tidak seperti lainnya.
(c) Jika terdapat bagian yang belum melekat dengan
baik maka langkah pemasangan diulang untuk
bagian tersebut.
b) Proses pemasangan peredam suara pada bodi interior.
a) Langkah langkah pemasangan peredam suara.
(a) Tempatkan

Astromat

sesuai

dengan

bentuk

potongan pada bodi (Plafon, Door panel, Center


Floor).

Door Panel

(b) Tekan kuatkuat agar astromat menempel pada


bodi bagian dalam Mobil.
(c) Panaskan

Astromat

dengan

menggunakan

pemanas hingga menjadi wax sebagian kemudian

Modul OPKR-60-038A

45

tekan

dan

gosok

gosok

merata

dengan

menggunakan Hand Block agar menempel kuat.

Hand Block

(d) Ulangi langkah itu pada tiap ujung Astromat


sehingga Astromat menempel tanpa dipegang
lagi.
(e) Setelah itu baru Pemanasan dan penekanan
merata

dilakukan

dengan

arah

pengerjaan

melingkar dari dalam keluar hingga melekat


semuanya.
b) Langkah pemeriksaan/pengecekan ulang.
(a) Ketuk bagian permukaan peredam secara acak
keseluruh bagian peredam.
(b) Pada bagian yang belum melekat dengan baik
akan terdengar suara yang tidak seperti lainnya.
(c) Jika terdapat bagian yang belum melekat dengan
baik maka langkah pemasangan diulang untuk
bagian tersebut
Sedangkan

KESELAMATAN

KERJA

pada

pemasangan

peredam suara yaitu:

Modul OPKR-60-038A

46

1. Perhatikan dan berhatihatilah dengan tepi panel yang


tajam jika lepas dari kelim.
2. Jangan memanaskan Astromat terlalu lama karena akan
meleleh sepenuhnya, kemudian akan menetes.
c.

Rangkuman
1. Bahan peredam suara pada kendaraan baik itu pada Engine
Hood maupun pada Door Panel pada dasarnya sama yaitu
Astromat

yang

merupakan

Aspal

(Teer)

yang

berupa

lembaran. Sedangkan perbedaannya hanya pada lapisan


Alumunium Foil pada Astromat untuk bahan peredam suara
pada Engine Hood yang berfungsi sebagai penahan panas
agar bentuk dan sifat peredam tidak berubah karena
panasnya engine.
2.

Proses

pemasangan

peredam

suara

diklasifikasikan menjadi 2 (dua) tahapan, yaitu (1) Persiapan


bahan dan bodi mobil yang akan diberi peredam suara; (2)
Pemasangan

peredam

suara

dan

pengecekan

ulang

(finishing).
Dengan prosedur pemasangan sebagai berikut:
Langkahlangkah pemasangan peredam suara.
a) Tempatkan Astromat sesuai dengan bentuk potongan
pada bodi (Plafon, Door panel, Center Floor).
b) Tekan kuatkuat agar astromat menempel pada bodi
bagian dalam Mobil.
c) Panaskan

Astromat

dengan

menggunakan

pemanas

hingga menjadi wax sebagian kemudian tekan dan gosok


gosok merata dengan menggunakan Hand Block

agar

menempel kuat.
d) Ulangi langkah itu pada tiap ujung Astromat sehingga
Astromat menempel tanpa dipegang lagi.

Modul OPKR-60-038A

47

e) Setelah itu baru Pemanasan dan penekanan merata


dilakukan dengan arah pengerjaan melingkar dari dalam
keluar hingga melekat semuanya.

Modul OPKR-60-038A

48

3.

Langkah pemeriksaan/pengecekan ulang.


a) Ketuk bagian permukaan peredam secara acak keseluruh
bagian peredam.
b) Pada bagian yang belum melekat dengan baik akan
terdengar suara yang tidak seperti lainnya.
c) Jika terdapat bagian yang belum melekat dengan baik
maka

langkah

pemasangan

diulang

untuk

bagian

tersebut.
d.

Tugas
Lakukanlah pengamatan di lapangan untuk mengetahui apakah
ada metode pemasangan peredam yang lain dengan bahan
yang lain pula?

e.

Tes Formatif
1. Sebutkan bahan-bahan untuk pemasangan peredam suara
baik itu untuk mesin ataupun interior!
2. Coba jelaskan proses pemasangan peredam suara untuk
mesin (engine) dan interior dengan bahan astromat!

Modul OPKR-60-038A

49

f.

Kunci Jawaban Formatif


1. Bahan-bahan untuk pemasangan peredam suara baik itu
untuk mesin ataupun interior adalah:
a) Bahan untuk pemasangan peredam suara pada mesin
1) Astromat yang mempunyai lapisan Alumunium Foil
Astromat ini sama dengan astromat pada peredam
interior

akan

tetapi

dengan

adanya

lapisan

Alumunium foil maka astromat ini lebih tahan akan


panas.
2) Spray Foaming
Ini adalah semacam spray biasa akan tetapi cairan
yang keluar langsung membentuk busa lalu mengisi
ruangan kemudian mengeras. Bahan ini biasanya
digunakan untuk menahan getaran mesin pada
mesin diesel yang mempunyai daya besar.
b) Bahan untuk pemasangan peredam suara interior.
2. Proses Pemasangan peredam suara
Proses

pemasangan

peredam

suara

diklasifikasikan

menjadi 2 (dua) tahapan, yaitu (1) Persiapan bahan dan


bodi

mobil

yang

akan

diberi

peredam

suara;

(2)

Pemasangan peredam suara dan pengecekan ulang


(finishing).
a) Proses pemasangan peredam suara pada engine.
1) Persiapan bahan dan bodi mobil.
(a) Bahan yang kita guanakn adalah Astromat
yang

mempunyai

lapisan

Alumunium

Foil.

Sehingga kondisi panas pada bagian engine


tidak merubah kondisi peredam yang telah
terpasang karena tahan panas.
(b) Buka bagian Engine Hood Mobil dan bersihkan
bagian

yang

sehingga
Modul OPKR-60-038A

akan

adesi

diberi
yang

peredam

suara,

dihasilkan

saat
50

pemasangan

menjadi

besar

dan

Astromat

dapat menempel kuat pada bodi mobil.


Tempat pemasangan
peredam
Outer Panel

Inner panel
(c) Potong Astromat sesuai bentuk Engine Hood
yang akan diberi peredam suara.
2) Pemasangan peredam suara dan pengecekan ulang.
Langkahlangkah pemasangan peredam suara.
(a) Tempatkan Astromat sesuai dengan bentuk
potongan pada bodi/Engine Hood.
(b) Tekan kuatkuat agar astromat menempel pada
bodi Engine Hood Mobil.
(c) Panaskan

Astromat

pemanas

hingga

kemudian

tekan

dengan

dengan
menjadi

wax

dan gosok

menggunakan

menggunakan

Hand

sebagian

gosok

merata

Block

agar

menempel kuat.
(d) Ulangi langkah itu pada tiap ujung Astromat
sehingga Astromat menempel tanpa dipegang
lagi.
(e) Setelah itu baru Pemanasan dan penekanan
merata

dilakukan

dengan

arah

pengerjaan

melingkar dari dalam keluar hingga melekat


semuanya.

Modul OPKR-60-038A

51

3) Langkah pemeriksaan/pengecekan ulang.


(a) Ketuk bagian permukaan peredam secara acak
keseluruh bagian peredam.
(b) Pada bagian yang belum melekat dengan baik
akan

terdengar

suara

yang

tidak

seperti

lainnya.
(c) Jika

terdapat

dengan

baik

bagian
maka

yang

belum

langkah

melekat

pemasangan

diulang untuk bagian tersebut.


b) Proses pemasangan peredam suara pada bodi interior.
Langkahlangkah pemasangan peredam suara.
(a) Tempatkan

Astromat

sesuai

dengan

bentuk

potongan pada bodi (Plafon, Door panel, Center


Floor).

Modul OPKR-60-038A

52

Door panel

Modul OPKR-60-038A

53

(b) Tekan kuatkuat agar astromat menempel pada


bodi bagian dalam Mobil.
(c) Panaskan

Astromat

dengan

menggunakan

pemanas hingga menjadi wax sebagian kemudian


tekan

dan

gosok

gosok

merata

dengan

menggunakan Hand Block agar menempel kuat.

Hand block

(d) Ulangi langkah itu pada tiap ujung Astromat


sehingga Astromat menempel tanpa dipegang
lagi.
(e) Setelah

itu

merata

baru

dilakukan

melingkar

dari

Pemanasan
dengan

dalam

keluar

dan
arah

penekanan
pengerjaan

hingga

melekat

semuanya
c) Langkah pemeriksaan/pengecekan ulang.
(a) Ketuk bagian permukaan peredam secara acak
keseluruh bagian peredam.
(b) Pada bagian yang belum melekat dengan baik
akan terdengar suara yang tidak seperti lainnya.
(c) Jika terdapat bagian yang belum melekat dengan
baik maka langkah pemasangan diulang untuk
bagian tersebut.

Modul OPKR-60-038A

54

g.

Lembar Kerja
1. Alat dan Bahan
a) Peralatan

pemasangan

peredam

suara

seperti

Pemanas tangan dan Hand block dan Door panel


bagian kiri depan.
b)

Bahan peredam suara berupa astromat.

2. Keselamatan Kerja
a) Gunakanlah

peralatan

tangan

sesuai

dengan

fungsinya!
b) Ikutilah instruksi dari instruktur/guru ataupun prosedur
kerja yang tertera pada lembar kerja!
c) Mintalah ijin dari instruktur Saudara, bila hendak
melakukan pekerjaan yang tidak tertera pada lembar
kerja!
3. Langkah Kerja
a) Persiapkan alat dan bahan praktikum secara cermat,
efektif dan seefisien mungkin!
b)

Perhatikan

instruksi

praktikum

yang

disampaikan oleh guru/ instruktur!


c)

Lakukan pemotongan

bahan (astromat)

sesuai kebutuhan!
d)

Lakukan pemasangan peredam suara pada


door panel bagian kiri depan komponen kendaraan
dengan menggunakan Astromat!

e)

Buatlah catatan-catatan penting kegiatan


praktikum secara ringkas!

f)

Setelah selesai praktek, bereskan kembali


peralatan dan bahan yang telah digunakan seperti
keadaan semula!

Modul OPKR-60-038A

55

4. Tugas
Buatlah laporan praktikum secara ringkas dan jelas!

Modul OPKR-60-038A

56

BAB. III
EVALUASI
A.

PERTANYAAN
1. Jelaskanlah

apa

penyebab

karat

dan

bagaimana

cara

menurunkan resiko karat!


2. Jelaskan cara pengendalian korosi!
3. Coba jelaskan proses pemasangan anti karat!
4. Coba jelaskan proses pemasangan peredam suara untuk
mesin (engine) dan interior dengan bahan astromat!

Modul OPKR-60-038A

57

B.

KUNCI JAWABAN
1. Penyebabnya adalah adanya air yang berasal dari hujan,
kabut, pengembunan. Besi, baja, nikel, tembaga, dan seng
mengalami korosi dalam kelembaban 60%. Bila diatas 80%
menjadi higroskopis.
Cara mengurangi:
a) Menurunkan kelembaban
b) Menghilangkan komponen yang mudah menguap
c) Mengubah temperatur
d) Menghilangkan kotoran yang dapat membentuk katoda.
2. Cara pengendalian:
a) Modifikasi rancangan
Memodifikasi konstruksi yang sesuai dengan kriteria
pencegahan

korosi

seperti

cacat

bahan

dan

penggabungan bahan tak sejenis serta celah pada


penggabungan logam ataupun ventilasi udara/air.
b) Modifikasi lingkungan
Lingkungan juga berpengaruh penting baik itu pH udara,
kelembabannya, temperaturnya ataupun komponen yang
mudah

menguap.

Maka

perlu

adanya

modifikasi

lingkungan untuk mengurangi resiko korosi


c) Pemberian lapisan pelindung
Logam adalah bahan yang tidak tahan dengan korosi jika
berhubungan langsung denganm kelembaban. Oleh sebab
itu

maka

diberikan

lapisan

pelindung

agar

tidak

berhubungan langsung dan mencegah timbulnys korosi


pada logam
d) Pemilihan bahan
Pemilihan bahan adalah faktor penting karena ada juga
bahan yang tahan akan karat sehingga tidak perlu
diberikan

metode

atau

perlakuan

khusus

untuk

menjadikan bahan itu tahan terhadap korosi.


Modul OPKR-60-038A

58

3. Proses pemasangan anti karat sangatlah sederhana yaitu


a. Penyemprotan dengan spray gun pada bagianbagian
1) Door Pannel
Pada bagian ini hanya dilakukan pada kendaraan tipe
sedan yang door panelnya berada di bawah sedangkan
tipe lain tidak menggunakan.

Cara penyemprotan

Selain tipe sedan tidak

menggunakannya
2) Bawah tempat aki
b. Penyemprotan dengan spray pada bagianbagian
Lubang penyatuan inner dan outer panel dibelakang
pintu.

Modul OPKR-60-038A

59

Modul OPKR-60-038A

60

c. Pelapisan dengan kuas pada bagianbagian


1) Side member
2) Side board

3) Inside Floor

Modul OPKR-60-038A

61

4) Out side Floor

5) Inside body bagian engine

Modul OPKR-60-038A

62

4. Proses Pemasangan peredam suara


Proses pemasangan peredam suara diklasifikasikan menjadi
2 (dua) tahapan, yaitu (1) Persiapan bahan dan bodi mobil
yang akan diberi peredam suara; (2) Pemasangan peredam
suara dan pengecekan ulang (finishing).
a. Proses pemasangan peredam suara pada engine.
1) Persiapan bahan dan bodi mobil.
(a) Bahan yang kita gunakan adalah Astromat yang
mempunyai lapisan Alumunium Foil. Sehingga
kondisi panas pada bagian engine tidak merubah
kondisi peredam yang telah terpasang karena
tahan panas.
(b) Buka bagian Engine Hood Mobil dan bersihkan
bagian yang akan diberi peredam suara, sehingga
adesi yang dihasilkan saat pemasangan menjadi
besar dan Astromat dapat menempel kuat pada
bodi mobil.
Tempat pemasangan
peredam
Outer panel

Inner panel
(c) Potong Astromat sesuai bentuk Engine Hood yang
akan diberi peredam suara.

Modul OPKR-60-038A

63

2) Pemasangan peredam suara dan pengecekan ulang.


1)

Langkahlangkah

pemasangan

peredam

suara.
(a) Tempatkan Astromat sesuai dengan bentuk
potongan pada bodi/Engine Hood.
(b) Tekan kuatkuat agar astromat menempel pada
bodi Engine Hood Mobil.
(c) Panaskan

Astromat

pemanas

hingga

kemudian

tekan

dengan

dengan
menjadi

wax

dan gosok

menggunakan

menggunakan

Hand

sebagian

gosok

merata

Block

agar

menempel kuat.
(d) Ulangi langkah itu pada tiap ujung Astromat
sehingga Astromat menempel tanpa dipegang
lagi.
(e) Setelah itu baru Pemanasan dan penekanan
merata

dilakukan

dengan

arah

pengerjaan

melingkar dari dalam keluar hingga melekat


semuanya.

Modul OPKR-60-038A

64

2) Langkah pemeriksaan/pengecekan ulang.


(a) Ketuk bagian permukaan peredam secara acak
keseluruh bagian peredam.
(b) Pada bagian yang belum melekat dengan baik
akan

terdengar

suara

yang

tidak

seperti

lainnya.
(c) Jika

terdapat

dengan

baik

bagian
maka

yang

belum

langkah

melekat

pemasangan

diulang untuk bagian tersebut.


b.

Proses

pemasangan

peredam suara pada bodi interior.


1) Langkahlangkah pemasangan peredam suara.
(a) Tempatkan Astromat sesuai dengan bentuk
potongan pada bodi (Plafon, Door panel, Center
Floor).

Door Panel

(b) Tekan kuatkuat agar astromat menempel pada


bodi bagian dalam Mobil.
(c) Panaskan

Modul OPKR-60-038A

Astromat

pemanas

hingga

kemudian

tekan

dengan
menjadi

dan gosok

menggunakan
wax
gosok

sebagian
merata

65

dengan

menggunakan

Hand

Block

agar

menempel kuat.

Hand block

(d)Ulangi langkah itu pada tiap ujung Astromat


sehingga Astromat menempel tanpa dipegang
lagi.
(e) Setelah
merata

itu

baru

Pemanasan

dilakukan

dengan

dan
arah

penekanan
pengerjaan

melingkar dari dalam keluar hingga melekat


semuanya.
2) Langkah pemeriksaan/pengecekan ulang
(a) Ketuk bagian permukaan peredam secara acak
keseluruh bagian peredam.
(b)Pada bagian yang belum melekat dengan baik
akan terdengar suara yang tidak seperti lainnya.
(c) Jika terdapat bagian yang belum melekat dengan
baik maka langkah pemasangan diulang untuk
bagian tersebut.

Modul OPKR-60-038A

66

C.

KRITERIA KELULUSAN
Aspek

Skor

Bobo

(1-10)

Kognitif (soal no 1 s.d

Nilai

7)
Ketepatan

Keterangan

Syarat lulus,
prosedur

pencampuran bahan
Ketelitian

Ketepatan waktu

Keselamatan kerja

nilai minimal 70
dengan skor
setiap aspek
minimal 7

Nilai Akhir
Kategori kelulusan:
70 s.d. 79

: memenuhi kriteria minimal dengan bimbingan.

80 s.d. 89

: memenuhi kriteria minimal tanpa bimbingan.

90 s.d. 100 : di atas minimal tanpa bimbingan.

Modul OPKR-60-038A

67

BAB. IV
PENUTUP
Siswa yang telah mencapai syarat kelulusan minimal pada modul
OPKR-60-038A ini dianggap menguasai materi kompetensi memasang
anti karat dan peredam suara, berhak melanjutkan ke kompetensi
modul lainnya yang persyaratannya lulus modul ini. Apabila siswa
dinyatakan tidak lulus, maka harus mengulang modul ini!

Modul OPKR-60-038A

68

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (1995). New Step 1 Training Manual Jakarta: PT. Toyota
Astra Motor.
Anonim. (1995). Pedoman Pelatihan Pengecatan Step 1. Jakarta:
PT. Toyota Astra Motor.
Crouse, W. H. and Anglin, D. L (1980). Training Manual Perbaikan
Body Step 1. Jakarta: PT. Toyota Astra Motor.

Modul OPKR-60-038A

69

Anda mungkin juga menyukai