Anda di halaman 1dari 25

Kehamilan Ektopik Terganggu

(KET)

Identitas Pasien

Nama : Ny. A
Umur
: 28 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama
: Islam
Alamat
:-

Anamnesis
Autoanamnesis tanggal 21 November 2013 pukul
08.30
Keluhan utama: Nyeri perut bagian bawah sejak siang
SMRS IGD Rajawali

Anamnesis
Anamnesis utama:
Pasien G2P3A0, pasien datang dengan keluhan nyeri
perut bagian bawah sejak siang SMRS IGD Rajawali.
Nyeri perut yang dirasakan seperti di peras (mulas).
Pasien juga mengalami muntah 2x sejak siang. Pada
muntah yang ke-2 pasien mengalami pusing dan
pingsan. Keluar cairan atau darah pada kemaluan
disangkal pasien.

Anamnesis
Anamnesis Tambahan
BAB dan BAK tidak ada keluhan. Pasien
mengatakan 2 hari sebelumnya pasien merasakan mual.
Perut juga sempat dirasakan sakit, namun pasien hanya
mengira maag, kemudian pasien hanya meminum obat
maag dan nyeri yang dirasakan hilang. Pasien memiliki
riwayat sakit maag. Pasien tidak mengalami demam.

Anamnesis
Riwayat Haid
- HPHT
: 1 November 2013
- Menarche : 16 tahun
- Siklus haid : 28 hari, teratur, haid selama 5-7
hari setiap bulan
Riwayat Pernikahan
Ini merupakan pernikahan kedua OS. Pasien
mengatakan sudah cerai dengan suami yang pertama 1
tahun yang lalu.

Anamnesis
Riwayat Obstetri
1. Persalinan pertama 5 tahun lalu, usia kandungan
cukup bulan, lahir anak kembar jenis kelamin
perempuan, kelahiran spontan pervaginam.
2. Persalinan kedua 8 bulan lalu, usia kandungan cukup
bulan, lahir anak laki-laki, kelahiran SC.

Anamnesis
Riwayat KB
Pasien mengatakan bahwa pada proses kelahiran
anak ke-3, pasien melakukan tindakan sterilisasi
(MOW). Namun data mengenai sterilisasi tersebut
hilang.

Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Compos mentis, tampak sakit berat
Tanda Vital : Tekanan Darah : 80/50 mmHg
Nadi
: 80 kali/menit
Respirasi
: 18 kali/menit
Suhu
: 37oC
Wajah : Tampak pucat
Mata : Konjungtiva anemis +/+,
sklera ikterik -/-

Pemeriksaan

Leher : KGB tidak membesar, tiroid tidak


membesar
Thoraks : Simetris
Cor : BJ reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Suara nafas vesikuler, Rh-/-, Wh -/Abdomen :
- Inspeksi : datar, ada luka bekas operasi 5 cm di
supra pubic,
- Palpasi : nyeri tekan pada regio supra pubic (+),
nyeri tekan inguinal kanan-kiri (+).
- Perkusi : tidak dilakukan
- Auskultasi : Bising usus (+)

Pemeriksaan
Ekstermitas

: edema tungkai -/-

akral hangat +

+ +
Pemeriksaan Obstetrik
Tidak dilakukan
Pemeriksaan Ginekologis
Tidak dilakukan

Pemeriksaan
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium :
- Hb
: 6,1 gr/dl
- Leukosit : 10.500
- Trombosit : 355.000
- Hematokrit : 18 vol%
- Rapit test : positif (+)
2. USG abdomen tanggal 20 November 2013 : banyak cairan
bebas di rongga abdomen. Adnexa kiri seperti ada formasi GS
(Gestasional Sac). Intra uteri banyak formasi anechoic, bagian
hiperechoic di dalamnya.

Diagnosis
Kehamilan Ektopik Terganggu

Terapi
Infus RL 20 tts/menit
Operasi laparatomi : salpingektomi
Tranfusi darah

Laporan Operasi
1. Pasien berbaring terlentang dalam posisi supinasi dan
narkose umum
2. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik dengan
menggunakan betadine secara sentrifugal dari
umbilikus ke luar dan ke arah kranial hingga arcus
costae serta ke arah distal hingga 1/3 paha kiri dan
kanan
3. Pasien ditutup dengan kain steril dan membiarkan
daerah yang akan di operasi terbuka secukupnya
4. Dilakukan insisi kulit secara Pfannenstiel pada bekas
sayatan operasi yang lalu
5. Insisi diperdalam ke lapisan subkutis dan fascia
m.rectus abdominis

Laporan Operasi
6. Fascia m.rectus abdominis disayat secara
tranversal
7. Tepi atas dan bawah fascia m.rectus abdominis
dijepit dengan klem kocher dan dipisahkan dari
m.rectus abdominis
8. M.rectus abdominis kiri dan kanan dipisahkan ke
lateral secara tumpul sehingga fascia tranversal
dan peritoneum terpapar
9. Peritoneum dijepit dengan 2 pinset/ klem dan
diangkat
10. Lapisan tersebut dibuka ke arah kranial dengan
gunting dan lebih lanjut ke arah kaudal

Laporan Operasi
11. Setelah peritoneum dibuka, terlihat :
a). Ditemukan darah 1200 cc, 700 dapat dipakai
untuk autotranfusi
b). Pada tuba kiri terlihat robekan, mengeluarkan darah
Kesimpulan : kehamilan pada tuba kiri yang pecah
(ruptur)
12. Tuba kiri (bagian isthmus) di klem kemudian di potong
dan dibebaskan, kemudian di jahit dengan chromic no.1
13. Terlihat adanya perlengketan di couter dan dijahit
dengan side, perdarahan dan bekuan darah di bersihkan
di dep dan ditempelin spongiostan

Laporan Operasi
14. M.rectus abdominis di jahit dengan plain
15.Fascia dijepit dengan kocher kemudian di
jahit dengan polyglycolic acid
16.Menjahit lapisan subkutis dengan jahitan
jelujur menggunakan polyglycolic acid no.1
17.Menjahit lapisan kutis dengan jahitan
subkutikuler menggunakan polyglycolic acid
no.1
18. Luka di tutup dengan verban dan operasi
selesai

Prognosis
Ad vitam
: dubia ad malam
Ad functionam : dubia ad malam

Resume
Pasien G2P3A0, umur 28 tahun. Pasien datang dengan
keluhan nyeri pada perut bagian bawah sejak siang SMRS
IGD Rajawali. Nyeri yang dirasakan seperti diperas (mulas).
Pasien mengalami muntah 2x sejak siang, pada muntah yang
ke-2 pasien sempat pingsan. Pada 2 hari sebelumnya pasien
juga sempat mengalami nyeri perut, dan pasien kemudian
hanya meminum obat maag saja, kemudian nyerinya
menghilang. Pasien juga sempat merasakan mual. Tidak ada
gangguan pada BAK dan BAB. Keluhan keluar darah dari
alat kemaluan juga disangkal pasien. Pasien juga mengalami
datang bulan terakhir ini lebih lama, yaitu 11 hari.

Resume
Pasien memiliki 3 orang anak, anak yang pertama dan
kedua adalah anak kembar. Pada saat setelah kelahiran
anak ketiga pasien mengaku telah melakukan proses
sterilisasi. Pasien mengatakan data mengenai tindakan
sterilisasi tersebut telah hilang. Pasien mengatakan
bahwa ia telah bercerai dengan suaminnya 1 tahun
yang lalu. Dan pasien mengaku telah menikah
kembali dengan laki-laki lain. Pernikahan keduanya
ini hanya diketahui oleh pihak keluarganya saja.

Resume
Pada pemeriksaan fisik, ditemukan :
TTV: TD : 80/50 mmHg, Nadi : 80x/menit, Suhu : 37 o C, RR :
18x/menit. Wajah tampak pucat, konjungtiva anemis +/+ .
Pada regio abdomen :
Inspeksi : perut datar, terdapat luka bekas operasi 5 cm di
supra pubic
Palpasi : terdapat nyeri tekan (+) pada regio suprapubic dan
inguinal kanan-kiri.
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : Bising usus (+)

Resume
Pada pemeriksaan laboratorium, ditemukan :
- Hb
: 6,1 gr/dl
- Hematokrit : 18vol%
- Rapit test : positif (+)
Pada pemeriksaan USG abdomen tanggal 20 November
2013 : banyak cairan bebas di rongga abdomen. Adnexa
kiri seperti ada formasi GS (Gestasional Sac). Intra uteri
banyak formasi anechoic, bagian hiperechoic di dalamnya.

Resume
Pasien didiagnosis KET (Kehamilan Ektopik
Terganggu) pada tuba kiri.
Penatalaksanaan yang diberikan dengan infus RL.
Dan perlu dengan segera dilakukan tindakan operatif
yakni salpingektomi, serta dilakukan tranfusi darah
dengan metode autotranfusi.

Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai