Anda di halaman 1dari 1

PENATALAKSANAAN MRSA

RSU Aulia Lodoyo


Blitar
Standar
Prosedur
Operasional
Pengertian

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

OT.02.01/V.3.3/043/2014

1/1

Tanggal Terbit

Ditetapkan,
Direktur

01 Juni 2014

dr. Maria Yohana R


Methicillin Resistensi Staphylococcus Aureus (MRSA) adalah mikroorganisme
jenis Staphylococcus aureus yang resisten / kebal terhadap antimikroba jenis
Methicillin.
Penatalaksanaan MRSA adalah suatu tindakan yang dilakukan apabila di
Instalasi Rawat Inap dari hasil pemeriksaan mikrobiologi darah / urine / pus /
sputum ditemukan mikroorganisme MRSA.
Ruang lingkup prosedur ini meliputi penerimaan hasil pemeriksaan laboratorium
sampai pemeriksaan skrining ulang kepada petugas.

Tujuan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan perawatan pasien


dengan MRSA

Kebijakan

Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan
Kita, Nomor OT.O2.01/V.3/0159/2014 mengenai Kewaspadaan Berdasarkan
Transmisi

Prosedur

1. Ruangan melaporkan kepada IPCN atau IPCN mengetahui hasil


pemeriksaan laboratorium mikrobiologi MRSA di darah/urine/pus/sputum
pasien diruangan
2. Pastikan pembuktian MRSA dengan hasil pemeriksaan Laboratorium.
3. Petugas yang merawat pasien MRSA diharuskan mandi dengan antiseptik
chlorhexidin 4%
4. Penempatan pasien di ruang isolasi atau digabungkan dengan penyakit yang
sama (Kohorting)
5. Lakukan kebersihan tangan
6. Gunakan Alat Pelindung Diri sesuai dengan prosedur yang akan dilakukan
7. Lakukan pembersihan permukaan lingkungan dengan menggunakan
desinfektan

Unit terkait

IGD, Rawat Jalan, Rawat Inap, Kamar Bedah, Ruang Tindakan dan PPIRS.

Anda mungkin juga menyukai