Anda di halaman 1dari 27

PSAK 1

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

KELOMPOK 6
MARDIANI NUR
RELLY APRIANTI
YULIA SAFITRI

PENDAHULUAN

PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan


menetapkan dasar-dasar bagi penyajian
laporan keuangan. Secara khusus,
PSAK 1 mengatur :
Pertimbangan
menyeluruh
untuk
penyajian lapooran keuangan.
Panduan tentang struktur
laporan
keuangan
Persyaratan minimum untuk isi laporan
keuangan

LAPORAN KEUANGAN
Tujuan Laporan keuangan adalah untuk
memberikan
informasi
tentang
posisi
keuangan, kinerja, dan arus kas suatu entitas
yang bermanfaat bagi pengguna laporan
dalam membuat keputusan ekonomi.
Laporan keuangan menunjukkan hasil
pertanggungjawaban manajemen atas
penggunaan sumber daya yang dipercayakan
kepada mereka.

Komponen Laporan Keuangan


a.
b.
c.
d.
e.
f.

Laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode


Laporan laba rugi komprehensif
Laporan perubahan ekuitas
Laporan arus kas
Catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan
kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan
lain; dan
Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif
sebelumnya yang disajikan ketika entitas menerapkan
suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau
membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan,
atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam
laporan keuangannya sesuai dengan paragraf 40A-40D.

Karakteristik Umum
Penyajian secara wajar dan kepatuhan terhadap SAK
Menyebutkan secara explisit kepatuhan terhadap SAK

Kelangsungan usaha (going concern)

Laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi


kelangsungan usaha, mengungkapkan fakta jika terjadi
pelanggaran asumsi.

Dasar akrual
Material, agregasi dan
Frekuensi pelaporan
Informasi komparatif
Konsistensi penyajian

saling hapus
Tahunan
Periode sebelumnya
Penyajian dan klasifikasi

Laporan Posisi Keuangan (Neraca)


Untuk laporan posisi keuangan (neraca),
PSAK 1 menetapkan ketentuan tentang :
a) Pembagian aset lancar/tidak lancar
b) Informasi yang disajikan dalam laporan
posisi keuangan
c) Informasi yang disajikan dalam laporan
posisi keuangan atau catatan atas laporan
keuangan

Laporan laba komprehensif

PSAK 1 mengatur bahwa seluruh pos penghasilan


dan pengeluaran yang diakui dalam suatu periode
dimasukkan
ke
dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif, kecuali jika tidak diwajibkan oleh
standar akuntansi lain.
PSAK 1 memberikan dua pilihan dalam format
laporan laba rugi komphrehensif, yaitu :
1. Laporan
laba
rugi
komprehensif
dimana
pendapatan komprehensif disajikan dalam satu
kesatuan.
2. Menyajikan secara terpisah yakni laporan laba
rugi dan laba rugi komprehensif lain.

KOMPONEN PENDAPATAN KOMPREHENSIF


LAIN
Perubahan dalam surplus revaluasi
Keuntungan dan kerugian aktuarial atas program
manfaat (PSAK 24)
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari
penjabaran laporan keuangan dari entitas asing
(PSAK 10)
Keuntungan dan kerugian dari pengukuran
kembali aset keuangan yang dikategorikan
sebagai tersedia untuk dijual(PSAK 55)
Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian
instrument lindung nilai dalam rangka lindungi
nilai arus kas.

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS


Secara khusus, PSAK 1 mensyaratkan pengungkapan
informasi berikut :

Total laba rugi komprehensif selama satu periode. Juga


harus disajikan secara terpisah total jumlah yang
dialokasikan kepada pemilik entitas induk dan
kepentingan non pengendali.

Pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian


kembali retrospektif sesuai dengan PSAK 25 setiap
komponen ekuitas.

Rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan


akhir periode untuk setiap komponen ekuitas.

Catatan atas Laporan Keuangan


Catatan atas laporan keuangan
Menyajikan informasi dasar penyusunan laporan
keuangan dan kebijakan akuntansi dasar
pengukuran, kebijakan yang relevan, asumsi
dalam estimasi;
Mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAL
yang tidak disajikan di bagian mana pun dalam
laporan keuangan;
Memberikan informasi yang tidak disajikan di
bagian manapun dalam laporan keuangan, tetapi
informasi tersebut relevan untuk memahami
laporan keuangan (pengelolaan modal)

Sepanjang praktis, penyajian catatan atas laporan


keuangan dilakukan secara sistematis.
Ref: PSAK 1

PERUBAHAN PSAK 1 TAHUN 2013


Hal

PSAK 1 2013

PSAK 2009

Judul Laporan

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan


Komprehensif Lain

Laporan Laba Rugi Komprehensif

Definisi

Memberikan definisi
Laba rugi, Pemilik, material, Penyesuaian
Reklasifikasi, tidak praktis, Total penghasilan
Komprehensif

Tidak memberikan definisi


tersebut

Komponen
Laporan
keuangan

Laporan posisi keuangan


Laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain
Laporan perubahan ekuitas
Laporan arus kas
Catatan atas laporan keuangan
Informasi kompratif

Laporan posisi keuangan


Laporan laba rugi
komprehensif
Laporan perubahan ekuitas
Laporan arus kas
Catatan atas laporan
keuangan

Informasi
komparatif

Menambahkan persyaratan penyajian dan


pengungkapan :
Informasi komparatif minimum
Informasi komparatif tambahan

Tidak terdapat pengaturan


tersebut

Penyajian
penghasilan
komprehensif
lain

Disajikan berdasarkan kelompok:


1. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba
rugi
2. Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke
laba rugi

Disajikan dalam kelompok


Penghasilan komprehensif lain
11

PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS


Informasi arus kas entitas berguna sebagai
dasar untuk menilai kemampuan entias
dalam menghasilkan kas dan setara kas serta
menilai kebutuhan kas entitas untuk
menggunakan arus kas tersebut.
Laporan arus kas menggambarkan perubahan
historis dalam kas dan setara kas yang
diklasifikasikan atas aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan selama satu periode

12

PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN


PSAK 2 mensyaratkan bahwa laporan
arus kas menyajikan arus kas selama
periode akuntansi yang relevan, yang
diklasifikasikan menjadi tiga kategori
antara lain :
1. Operasi
2. Investasi
3. Pendanaan

13

Kas dan Setara Kas

Kas pada umumnya terdiri atas saldo


kas (cash on hand) dan rekening giro.

Setara kas adalah investasi jangka


pendek yang bersifat sangat likuid
dan dapat dengan cepat diubah
menjadi sejumlah tertentu kas tanpa
risiko perubahan nilai yang signifikan.

14

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Aktivitas
operasi
adalah
Aktivitas
penghasil utama pendapatan entitas dan
aktivitas lain yang bukan merupakan
aktivitas investasi dan pendanaan.

Indikator utama menentukan apakan


operasi dapat menghasilkan kas untuk
melunasi pinjaman dan memelihara
kemampuan operasi entitas, membayar
deviden dan melakukan investasi.
15

Pelaporan Arus kas dari Aktivitas


Operasi
Metode yang dapat digunakan:
Metode langsung kelompok utama dari
penerimaan dan pengeluaran kas bruto
diungkapkan;
Metode tidak langsung laba disesuaikan dengan
mengoreksi transaksi non kas, penangguhan atau
akrual dan unsur penghasilan/beban yang terkait
aktivitas investasi dan pendanaan.

Dianjurkan melaporkan dengan metode


langsung informasi yang lebih berguna

16

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Aktivitas investasi adalah


perolehan dan pelepasan aset
jangka panjang serta investasi
lain yang tidak termasuk setara
kas.
Mencerminkan pengeluaran
untuk sumber daya yang
dimaksudkan menghasilkan kas
di masa depan
17

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Aktivitas pendanaan adalah aktivitas


yang mengakibatkan perubahan
dalam jumlah serta komposisi
kontribusi modal dan pinjaman entitas
Memprediksi klaim atas arus kas
masa depan oleh para penyedia
modal entitas

18

Pelaporan Arus kas dari


Aktivitas Investasi dan Pendanaan

Dilaporkan secara terpisah kelompok utama penerimaan


kas bruto dan pengeluaran kas bruto yang berasal dari
aktivitas investasi dan pendanaan kecuali yang boleh
dilaporkan neto.

Dilaporkan dengan neto


Penerimaan dan pengeluaran kas untuk kepentingan
pelanggan jika lebih mencerminkan aktivitas pelanggan
daripada aktivitas operasi (pembayaran rekening giro, dana
pelanggan dikelola entitas asosiasi)
Penerimaan dan pengeluaran untuk pos-pos dengan
perputaran yang cepat, jumlah yang besar dan jangka waktu
singkat (transaksi kredit nasabah, pembelian dan penjualan
investasi, pinjaman jangka pendek)
Untuk lembaga keuangan dengan arus kas neto
19

Bunga dan Dividen


Arus kas bunga dan dividen diungkapkan secara
terpisah dan diklasifikasikan secara konsisten.
Bunga
Beban bunga dapat disajikan sebagai arus kas operasi
atau pendanaan (alternatif)
Pendapatan bunga dapat disajikan sebagai arus kas
operasi atau investasi (alternatif)

Dividen
Dividen yang dibayarkan dapat disajikan sebagai arus
kas pendanaan atau operasi (alternatif)
Pendapatan dividen dapat disajikan sebagai arus kas
operasi atau investasi (alternatif)

20

Pajak Penghasilan
Arus kas yang berkaitan dengan
pajak penghasilan diungkapkan
secara terpisah.
Diklasifikasikan sebagai arus kas
dari aktivitas operasi kecuali jika
secara spesifik dapat diidentifikasi
sebagai aktivitas pendanaan dan
investasi.
Jika diklasifikasikan secara
terpisah jumlah keseluruhan pajak
dibayarkan diungkapkan
21

Arus kas dalam mata uang asing


Arus kas dari transaksi mata uang asing dibukukan
dalam mata uang fungsional entitas dengan
mengalikan jumlah mata uang asing tersebut
dengan nilai tukar pada tanggal transaksi.
Arus kas entitas anak di luar negeri dijabarkan
berdasarkan nilai tukar pada tanggal transaksi arus
kas.
Konsisten dengan PSAK 10.
Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi
akibar perubahan nilai tukar bukan arus kas.
Perubahan nilai tukar dilaporkan dalam LAK untuk
merekonsiliasi saldo awal dan akhir kas dan setara
kas.
22

Ketentuan lain
Transaksi investasi dan pendanaan nonkas
diungkapkan pada bagian lain laporan keuangan
sehingga dapat memberikan semua informasi relevan
mengenai aktivitas investasi dan pendanaan.
Entitas mengungkapkan komponen kas dan setara
kas serta menyajikan rekonsiliasi jumlah tersebut
dalam LAK dengan pos yang sama yang disajikan
dalam laporan posisi keuangan.
Entitas mengungkapkan jumlah saldo kas dan setara
kas yang signifikan yang tidak digunakan oleh
kelompok usaha (restriksi) beserta pendapat
manajemen.
Efektif berlaku 1 Januari 2011
23

LAPORAN INTERIM PSAK 3


Diterapkan bagi entitas yang disyaratkan
atau
memilih untuk menerbitkan laporan
keuangan interim sesuai SAK.
Tidak mengatur entitas yang disyaratkan
menerbitkan laporan keuangan interim,
Laporan
keuangan
interim:
laporan
keuangan, baik laporan keuangan lengkap
atau laporan keuangan ringkas untuk suatu
periode interim.
Periode interim: suatu periode yang lebih
pendek dari satu tahun buku penuh.
24

LAPORAN INTERIM PSAK 3


Laporan keuangan interim dapat disajikan :
Laporan Keuangan Lengkap
Laporan Keuangan Ringkas
Komponen minimal laporan keuangan interim
Laporan posisi keuangan ringkas
Laporan laba rugi komprehensif dalam laporan
terpisah atau digabung
Pemutakhiran yang tidak signifikan terhadap catatan atas
laporan keuangan tahunan terkini, tidak perlu dibuat.
Informasi yang material dan tidak diungkapkan di bagian
manapun dalam laporan keuangan interim diungkapkan.
Kepatuhan terhadap SAK harus diungkapkan.
Keputusan materialitas pengakuan dan pengungkapan
didasarkan pada data untuk periode interim.
25

LAPORAN INTERIM PSAK 3

Kebijakan akuntansi yang sama dalam laporan keuangan


tahunan diterapkan dalam laporan keuangan interim,
kecuali untuk perubahan kebijakan akuntansi yang
dilakukan setelah tanggal laporan.
Pendapatan musiman, berulang, atau berkala dalam suatu
tahun buku tidak diantisipasi atau ditangguhkan pada
tanggal interim, jika antisipasi atau penangguhan tidak
akan sesuai pada akhir tahun buku.
Biaya yang terjadi secara tidak beraturan selama tahun
keuangan dapat diantisipasi atau ditangguhkan jika hal
tersebut tepat untuk penyajian.
Pengungkapan perubahan estimasi
Perubahan kebijakan akuntansi jika retroaktif harus
penyajian LK tahunan atau interim
26

27

Anda mungkin juga menyukai