Kebijakan AP 2

R U M AH S AK I T C I T R A H U S AD A
Jl. Teratai No. 22 Jember

Telp. (0331) 486200 Fax. (0331) 427088
Website : www.rscitrahusada.com
Email : rs_citrahusada@yahoo.co.id
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT CITRA HUSADA
JEMBER
Nomor :
TENTANG
ASSESMEN PASIEN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT
DIREKTUR RUMAH SAKIT CITRA HUSADA
Menimbang:a.
bahwa asesmen pasien perlu dilakukan untuk memperoleh data

tentang pasien sehingga dapat menentukan jenis pelayanan
b.
yang harus diberikan;

bahwa asesmen pasien perlu dilakukan untuk mendapatkan
informasi sehingga dapat menentukan kebutuhan pasien;
c.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada

huruf a, dan huruf b, perlu ditetapkan melalui Peraturan
Direktur Rumah Sakit;
Mengingat1.:
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik

Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik
2.
Indonesia Nomor 4431);

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3.
5063);
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5072);
4.
Undang undangn Nomor 38 Tahun 2014 tentang

Keperawatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 307, Tambahan Lembaran Negara Republik
5.
Indonesia Nomor 5612)

Undang undangn Nomor 11 Tahun 2009 tentang
kesejahteraan sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia
Telp. (0331) 486200 Fax. (0331) 427088
Tahun 2009 Nomor 12)
6.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 512/ Menkes/ Per/ IV/

2007
tentang
Izin
Praktik
dan
Pelaksanaan
Praktik
7.
Kedokteran;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/ Menkes/ Per/ III/
8.
2008 tentang Rekam Medis;

9.
2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;

2011
tentang
Pedoman
Penyelenggaraan
Pelayanan
Anestesiologi dan Terapi Intensif Di Rumah Sakit (Berita

10.
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 224);

11.
2010 tentang Laboratorium Klinik;

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 Tahun 2013 tentang
Penyeenggaraan Pekerjaan dan Pramtik Tenaga Gizi. (Berita
Negara Tahun 2013 Nomor 447)
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 778/ MENKES/ SK/
12.
VII/ 2008 tentang Pedoman Pelayanan Fisioterapi di Sarana

13.
Kesehatan;
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 369/ MenKes/ SK/ III/
14.
2007 tentang Standar Profesi Bidan;

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 129/ Menkes/ SK/
15.
II/ 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 129/ Menkes/ SK/
II/ 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
MEMUTUSKAN
Menetapkan
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT CITRA

HUSADA TENTANG
ASESMEN
PASIEN
DALAM
PELAYANAN DI RUMAH SAKIT CITRA HUSADA
Telp. (0331) 486200 Fax. (0331) 427088
Pasal 1
Ketentuan Umum
1. Asesmen pasien adalah tindakan untuk menggali informasi kepada pasien
yang datang di Rumah Sakit Citra Husada yang dilakukan oleh dokter
umum, dokter spesialis, perawat, dan tenaga medis lainnya.
2. Dokter umum yaitu dokter yang melakukan pengkajian awal pada saat
pasien masuk Rumah Sakit yang bertugas di IGD Rumah Sakit Citra
Husada.
3. Dokter spesialis yaitu dokter yang telah menyelesaikan pendidikan
program studi dokter spesialis di institusi pendidikan yang diakui atau
lulusan luar negeri dan yang telah mendapat Surat Tanda Registrasi (STR)
dan Surat Izin Praktek (SIP) yang melakukan pemeriksaan dan
memberikan pengobatan kepada pasien.
4. Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) adalah staf yang kompeten
sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap pelayanan pasien.
5. Perawat adalah tenaga keperawatan yang telah menyelesaikan pendidikan
dan ilmu keperawatan di institusi pendidikan yang telah diakui dan telah
mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) yang bertugas merawat pasien
di rumah sakit.
Telp. (0331) 486200 Fax. (0331) 427088
6. Ahli Gizi adalah seorang yang mengkaji status gizi pasien dan
memberikan saran diit sesuai dengan kebutuhan kebutuhan pasien.
7. Asesmen Awal adalah tahap awal dari proses dimana dokter, perawat, dan
ahli gizi mengevaluasi data pasien dalam 24 jam pertama sejak pasien
masuk rawat inap atau bisa lebih cepat tergantung kondisi pasien dan
dicatat dalam rekam medis.
8. Asesmen Ulang Pasien adalah tahap lanjut dari proses dimana dokter,
perawat, dan ahli gizi mengevaluasi ulang data pasien setiap terjadi
perubahan yang signifikan atas kondisi klinisnya
9. Asesemen Individual adalah isi minimal dari asesmen yang ditentukan
oleh departemen / KSM terkait.
10. Pasien gawat darurat adalah seseorang atau banyak orang yang yang
mengalami suatu keadaan yang mengancam jiwanya yang memerlukan
pertolongan secara cepat, tepat dan cermat yang mana bila tidak segera di
tolong maka seseorang atau banyak orang tersebut dapat mati atau
mengalami kecacatan.
11. Rekam medis pasien adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen
antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah
diberikan, serta tindakan dan pelayananlain yang telah diberikan kepada
pasien.
Pasal 2
Ruang Lingkup Asesmen Pasien
1. Seluruh pasien wajib dilakukan pengkajian sesuai standar profesi medik,
keperawatan dan profesi lain yang berlaku di Rumah Sakit Citra Husada.
2. Asesmen pasien yang di lakukan di Rumah Sakit Citra Husada meliputi:
a. Asesmen Awal
b. Asesmen ulang/Lanjutan
3. Asesmen awal sebagaimana yang dimaksud pada ayat 2 (a) adalah suatu
tindakan untuk melakukan pengkajian terhadap pasien pada saat pasien
baru datang dari rumah sakit.
4. Asesmen awal yang diterapkan di Rumah Sakit Citra Husada meliputi
sebagai berikut:
a. Asesmen pada pasien rawat jalan
b. Asesmen pada pasien rawat inap
c. Asesmen pada pasien gawat darurat
Telp. (0331) 486200 Fax. (0331) 427088
d. Asesmen psikologi
e. Asesmen sosial dan ekonomi
f. Asesmen pra Operasi
g. Asesmen pelayanan laboratorium
h. Asesmen pelayanan radiologi
i. Asesmen pelayanan gizi
5. Asesmen ulang/lanjutan sebagaimana yang dimaksud pada ayat 2 (b)
adalah suatu tindakan pengkajian yang diulang pada interval tertentu
berdasarkan kondisi dan pengobatan pasien untuk mengetahui respon
pengobatan, perawatan lanjutan atau pemulangan.
6. Asesmen lanjutan dilakukan terhadap pasien untuk mengetahui respon
pengobatan, perawatan lanjutan atau pemulangan.
Pasal 3
Kewenangan dan Tanggung Jawab
Asesmen Pasien
1. Semua Asesmen pasien termasuk Asesmen Awal dan Asesmen Lanjutan
terhadap pasien yang datang di Rumah Sakit dilakukan oleh Dokter,
tenaga bidan, tenaga keperawatan, dan petugas penunjang medik.
2. Petugas penunjang medik yang melakukan asesmen pasien meliputi:
a. Petugas Laboratoriun
b. Petugas Gizi
c. Petugas Rekam Medis
d. Petugas Fisioterapi
Pasal 4
Asesmen
Pada pasien rawat jalan
1. Setiap pasien rawat jalan yang datang di rumah sakit harus dilakukan
asesmen sesuai standar profesi medik, keperawatan dan profesi lain yang
berlaku di Rumah Sakit Citra Husada.
2. Asesmen pada pasien rawat jalan yang dilakukan di Rumah Sakit Citra
Husada sekurang kurangnnya memuat:
a. Identitas pasien
b. Tanggal dan waktu
c. Hasil anamnesa, mencakup sekurang-sekurangnya keluhan dan riwayat
penyakit
d. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik
Telp. (0331) 486200 Fax. (0331) 427088
3. Asesmen identifikasi pada pasien rawat jalan sebagaimana yang di maksud
pada ayat 2 (a) dapat di jabarkan sebagai berikut:
a. Identitas pasien diisi sesuai tanda pengenal yang falid dan dapat di
pertanggung jawabkan.
b. Data yang di perlukan meliputi: KTP (kartu tanda penduduk) yang
berlaku, KK (kartu keluarga) yang terbaru, atau Surat keterangan
domisili yang di keluarkan oleh negara.
4. Asesmen Tanggal dan waktu pada pasien rawat jalan sebagaimana yang di
maksud pada ayat 2 (b) dapat di jelaskan sebagai berikut:
a. Tanggal dan waktu harus diisi sesuai dengan yang dilakukan oleh
petugas dalam melakukan setiap pengkajian dan tindakan.
b. Waktu tunggu pasien untuk dilakukan pengkajian dan pelayanan mulai
dari pendaftaran yaitu 60 menit. Apabila pasien memerlukan
pemeriksaan penunjang berupa:
1) Lab. Patologi klinik memerlukan waktu 140 menit
2) Radiologi memerlukan waktu 3 jam
5. Hasil anamnesa dalam asesmen pasien sekurang kurangnnya meliputi
ketentuan sebagai berikut:
a. Keluhan utama
b. Riwayat Penyakit Dahulu
c. Riwayat Penyakit Sekarang
d. Riwayat penyakit keluarga
6. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik dalam asesmen pasien
sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 2 (d) sebagai berikut:
a. Hasil pemeriksaan fisik pada pasien diperoleh dari pemeriksaan yang
di lakukan oleh dokter dan perawat yang bertugas di IGD rumah sakit
citra husada dengan menggunakan sistem pengkajian head to toe.
b. Penunjang medik yang dilakukan di rumah sakit citra husada ada 2
yaitu: pemeriksaan laboratorium patologi anatomi dan radiologi yang
di lakukan oleh seorang analis dan radiografer.
c. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik dapat membantu
menentukan diagnosa dan tindakan yang sesuai dengan kebutuhan
pasien.
Pasal 5
Asesmen
Pada pasien rawat inap
Telp. (0331) 486200 Fax. (0331) 427088
1. Asesmen pada pasien rawat inap adalah suatu pengkajian awal yang
dilakukan pada pasien baru atau pasien yang pernah rawat jalan
sebelumnya.
2. Asesmen awal pada pasien rawat inap yang dilakukan di Rumah Sakit
Citra Husada sekurang kurangnnya memuat:
a. Identitas pasien
b. Tanggal dan waktu
c. Hasil anamnesa, mencakup sekurang-sekurangnya keluhan dan riwayat
penyakit
d. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik
3. Asesmen identitas pasien sebagaimana yang di makssud dalam ayat 2 (a)
dapat di jelaskan sebagai berikut:
a. Pada pasien baru, Identitas pasien diisi sesuai tanda pengenal yang
falid dan dapat di pertnggung jawabkan. Data yang di perlukan
meliputi: KTP (kartu tanda penduduk) yang berlaku, KK (kartu
keluarga) yang terbaru, atau Surat keterangan domisili yang di
keluarkan oleh negara
b. Pada pasien yang pernah rawat inap sebelumnya, identitas pasien
disesuaikan dengan data yang sudah ada di rekam medis. Dan tetap
menyesuaikan dengan data sebagai berikut: KTP (kartu tanda
penduduk) yang berlaku, KK (kartu keluarga) yang terbaru, atau Surat
keterangan domisili yang di keluarkan oleh negara
4. Asesmen Tanggal dan waktu yang di tetapkan pada ayat 2 (b) sebagai
berikut:
a. Semua pengkajian dan tindakan yang dilakukan harus dilengkapi
dengan tanggal dan waktu yang sebenarnnya.
b. Pada kasus yang mengancam jiwa dan dapat menimbulkan kerusakan
organ, asesmen awal psaien harus dilakukan dalam waktu 1 x 24 jam
setelah pasien dirawat.
c. Pada kasus non akut yang tidak mengancam jiwa asesmen awal harus
dilakukan 2 x 24 jam setelah pasien dirawat oleh dokter spesialis.
5. Hasil anamnesa dalam asesmen pasien sebagaimana yang dimaksud dalam
ayat 2 (c) yaitu:
a. Keluhan utama yang dapat diperoleh dari pasien secara langsung
maupun dari keluarga pasien. Keluhan utama berisi tentang hal hal
yang diraskan pasien yang paling menggangu.
Telp. (0331) 486200 Fax. (0331) 427088
b. Riwayat penyakit dahulu berisi tentang riwayat kesehatan pasien dan
untuk mengetahui penyakit yang pernah dialami oleh pasien.
c. Riwayat penyakit sekarang yaitu memeperoleh informasi tentang
pertama kali pasien merasakan sakit dan menginterpretasikan rasa sakit
serta tindakan apa yang sudah dilakukan oleh pasien dan keluarga
sampai pasien datang ke rumah sakit citra husada.
d. Riwayat penyakit keluarga menjelaskan tentang kondisi yang pernah di
alami oleh keluarga pasien yang memilik penyakit degeneratif, dimana
informasi tersebut dapat memperkuat penegakan diagnosa pada pasien.
sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 2 (d) sebagai berikut:
d. Hasil pemeriksaan fisik pada pasien diperoleh dari pemeriksaan yang
di lakukan oleh dokter dan perawat yang bertugas di IGD rumah sakit
citra husada dengan menggunakan sistem pengkajian head to toe.
e. Penunjang medik yang dilakukan di rumah sakit citra husada ada 2
yaitu: pemeriksaan laboratorium patologi anatomi dan radiologi yang
di lakukan oleh seorang analis dan radiografer. Hasil pemeriksaan
medik yang pernah di lakukan oleh pasien dapat di sertakan sehingga
dapat menjadi pertimbangan untuk dilakukan pemeriksaan kembali.
f. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik dapat membantu
menentukan diagnosa dan tindakan yang sesuai dengan kebutuhan
pasien.
Pasal 6
Asesmen
pada pasien gawat darurat
1. Asesmen pada pasien gawat darurat adalah suatu pengkajian untuk pasien
yang mengalami kondisi kegawat daruratan sehingga mendapatkan
pertolongan yang sesuai.
2. Asesmen awal pada pasien gawat darurat dilakukan oleh dokter umun
yang bertugas di IGD dan dilengkapi dengan perlatan yang memadai.
3. Semua pasien yang datang dengan kondisi kegawat daruratan harus
dilakukan asesmen gawat darurat.
4. Asesmen awal pada pasien gawat darurat yang dilakukan di Rumah Sakit
Citra Husada sekurang kurangnnya memuat:
a. Identitas pasien
Telp. (0331) 486200 Fax. (0331) 427088
b.
c.
d.
e.
Kondisi saat pasien tiba di rumah sakit

Identitas pengantar pasien
Tanggal dan waktu
Hasil anamnesa, mencakup sekurang-sekurangnya keluhan dan riwayat
penyakit
f. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik
5. Asesmen identitas pasien sebagaimana yang di makssud dalam ayat 4 (a)
dapat di jelaskan sebagai berikut:
a. Pada pasien baru, Identitas pasien diisi sesuai tanda pengenal yang
falid dan dapat di pertnggung jawabkan. Data yang di perlukan
meliputi: KTP (kartu tanda penduduk) yang berlaku, KK (kartu
keluarga) yang terbaru, atau Surat keterangan domisili yang di
keluarkan oleh negara
b. Pada pasien yang pernah rawat inap sebelumnya, identitas pasien
disesuaikan dengan data yang sudah ada di rekam medis. Dan tetap
menyesuaikan dengan data sebagai berikut: KTP (kartu tanda
penduduk) yang berlaku, KK (kartu keluarga) yang terbaru, atau Surat
keterangan domisili yang di keluarkan oleh negara
6. Asesmen kondisi saat pasien tiba di rumah sakit sebagaimana yang
maksdu dalam ayat 4 (b) menjelaskan tentang suatu penilaian kondisi
pasien yang dilakukan oleh dokter IGD dengan melalui prosedur triase.
7. Asesmen identitas pengantar pasien sebagaimana yang di tetapkan pada
ayat 4 (c) yaitu identitas yang diperoleh dari seseorang mengantarkan
pasien ke rumah sakit. Pengantar pasien meliputi sebagai berikut:
a. Perawat yang mendampingi pasien.
b. Keluarga terdekat yang tinggal dengan pasien dan mengerti kondisi
pasien
c. Atau seseorang lain (bukan keluarga) yang mengerti tentang kondisi
dan keadaan pasien pada saat sakit.
8. Asesmen Tanggal dan waktu yang di tetapkan pada ayat 4 (d) sebagai
berikut:
a. Semua pengkajian dan tindakan yang dilakukan harus dilengkapi
dengan tanggal dan waktu yang sebenarnnya.
c. Asesmen pada pasien dengan kegawat daruratan dilakukan antara 10
15 menit. Apabila pasien memerlukan pemeriksaan penunjang berupa
Telp. (0331) 486200 Fax. (0331) 427088
pemeriksaan Lab. Patologi klinik memerlukan waktu 140 menit dan
Radiologi memerlukan waktu 3 jam.
d. Apabila kondisi jumlah pasien yang datang ke IGD dalam jumlah
banyak pada saat bersamaan, maka asesmen awal disesuaikan dengan
kondisi kegawat daruratan pasien.
9. Hasil anamnesa dalam asesmen pasien sebagaimana yang dimaksud dalam
ayat 4 (e) yaitu:
a. Keluhan utama yang dapat diperoleh dari pasien secara langsung
maupun dari keluarga pasien. Keluhan utama berisi tentang hal hal
yang diraskan pasien yang paling menggangu.
b. Riwayat penyakit dahulu berisi tentang riwayat kesehatan pasien dan
untuk mengetahui penyakit yang pernah dialami oleh pasien.
c. Riwayat penyakit sekarang yaitu memeperoleh informasi tentang
pertama kali pasien merasakan sakit dan menginterpretasikan rasa sakit
serta tindakan apa yang sudah dilakukan oleh pasien dan keluarga
sampai pasien datang ke rumah sakit citra husada.
sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 4 (f) sebagai berikut:
a. Pemeriksaan fisik yang dilakukan berfokus pada aspek: Airway ,
Breathing,
Circulation,
Disability.
Sehingga
pasien
dapat
di
klasifikasikan pada triase dalam katagori prioritas 1, 2, 3, dan 4.

b. Penunjang medik yang dilakukan di sesuaikan dengan kondisi pasien
terkait dengan pemeriksaan laboratorium patologi anatomi dan
radiologi. Hasil pemeriksaan penunjang medik yang pernah di lakukan
oleh pasien dapat di sertakan sehingga dapat menjadi pertimbangan
untuk dilakukan pemeriksaan kembali.
Pasal 9
Asesmen psikologi
1. Semua pasien yang datang dengan kondisi tingkah laku yang tidak lazim
harus dilakukan asesmen psikologi
2. Tingkah laku yang tidak lazim sebagaimana yang di maksud dalam ayat 1
adalah tingkah laku yang diperlihatkan oleh pasien yang sifatnya tidak
biasa, aneh dan kadang kadang tidak dapat diterima oleh sebagian
masyarakat.
Telp. (0331) 486200 Fax. (0331) 427088
3. Asesmen psikologi yang dapat dilakukan di rumah sakit sekurang
kurangnnya meliputi sebagai berikut:
a. Informasi mengenai pasien
Informasi singkat dan diprioritaskan kepada hal hal yang dibutuhkan
dapat diperoleh dari pasien langsung atau dari keluarga pasien yang
mengerti dengan kondisi pasien.
b. Kontak pertama dengan pasien
Menentukan perilaku pasien apakah pasien melakukan kekerasan atau
yang berpotensi untuk melakukan kekerasan yang dapat mengancam
jiwa.
c. Pemeriksaan psikologi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu sebagai
berikut:
a. Pemeriksaan fisik
b. Pemeriksaan psikiatrik
c. Pemeriksaan penunjang medik
Pasal 10
Asesmen sosial dan ekonomi
1. Semua pasien yang datang di Rumah Sakit Citra Husda harus dilakukan
asesmen sosial dan ekonomi
2. Asesmen sosial dan ekonomi dapat mengetahui status kesejahteraan sosial
pasien.
3. Kesejahteraan sosial sebagaiman yang dimaksud dalam ayat 2 yaitu
kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga

negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga
dapat melaksanakan fungsi sosialnya.
Pasal 11
Asesmen pra Operasi
1. Semua pasien yang akan melakukan tindakan operasi di Rumah Sakit Citra
Husada harus dilakukan asesmen pra operasi.
2. Asesmen pra operasi harus dilakukan oleh dokter atau perawat kamar
operasi yang akan mengikuti tindakan operasi.
3. Asesmen pra operasi sekurang kurangnnya meliputi:
a. Asesmen pra anastesi
b. Asesmen pra bedah
Pasal 12
Telp. (0331) 486200 Fax. (0331) 427088
Asesmen pelayanan laboratorium
1. Semua pasien rawat jalan dan rawat inap yang membutuhkan pemeriksaan
laboratorium patologi klinik harus dilakukan asesmen pelayanan
labiratorium.
2. Asesmen pelayanan laboratorium yang dilakukan di Rumah Sakit Citra
Husada meliputi sekurang kurangnnya sebagai berikut:
a. Identitas
b. Nomor rekam medis
c. Dokter penanggung jawab (DPJP)
3. Asesmen identitas pelayanan laboratorium sebagaimana yang dimaksud
dalam ayat 2 (a) yaitu identitas yang sesuai dengan buku rekan medis
pasien untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam proses lebeling.
Pasal 13
Asesmen pelayanan radiologi
1. Semua pasien yang menggunakan pelayanan radiologi baik pasien rawat
jalan maupun rawat inap harus dilakukan asesmen pelayanan radiologi.
2. Asesmen pelayan radiologi yang dilakukan di Rumah Sakit Citra Husada
sekurang kurangnnya meliputi:
a. Identitas pasien
b. Nomer rekam medis
c. Dokter penanggung jawab (DPJP)
d. Diagnosis klinis
Pasal 14
Asesmen pelayanan gizi
1. Semua pasien rawat inap yang ada di Rumah Sakit Citra Husada harus
dilakukan asesmen pelayanan gizi.
2. Asesmen palayan gizi harus dilakukan oleh dokter penanggung jawab
(DPJP), perawat dan ahli gizi.
3. Asesmen pelayanan gizi yang dilakukan di rumah sakit citra husada
sekurang kurangnnya meliputi:
a. Identitas pasien
b. Nomor rekam medis
c. Diagnosa klinis
Pasal 15
Asesmen ulang/lanjutan
1. Semua pasien baik rawat jalan maupun rawat inap harus dilakukan
asesmen ulang/lanjutan.
Telp. (0331) 486200 Fax. (0331) 427088
2. Asesmen ulang/lanjutan harus dilakukan oleh Profesi yang mempunyai
izin untuk melakukan asesmen.
3. Profesi yang mempunyai izin sebagaimana yang di maksud dalam ayat 2
sebagai berikut:
a. Dokter penanggung jawab (DPJP)
b. Perawat
c. Ahli gizi
4. Asesmen ulang/lanjutan minimal dilakukan sekurang kurangnnya setiap
24 jam sekali.
Pasal 16
Pencatatan dan Dokumentasi
1. Semua pelaksanaan asesmen pasien di Rumah sakit Citra Husada di catat
dan di dokumentasikan dalam rekam medik pasien.
2. Pencatatan dan pendokumentasian pelaksanaan asesmen pasien dilakukan
oleh perawat atau dokter yang melakukan asesmen.
Pasal 17
Ketentuan Penutup
Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam peraturan ini, maka akan diadakan perbaikan dan
perubahan seperlunya.
DITETAPKAN
: Jember
PADA TANGGAL : .
Direktur Rumah Sakit Citra Husada Jember
(dr.Susilo Wardhani S, MM)

Kebijakan AP 2

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kebijakan AP 2

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

R U M AH S AK I T C I T R A H U S AD A

Jl. Teratai No. 22 Jember

bahwa asesmen pasien perlu dilakukan untuk memperoleh data

yang harus diberikan;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada

Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik

Indonesia Nomor 4431);

Undang undangn Nomor 38 Tahun 2014 tentang

Indonesia Nomor 5612)

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 512/ Menkes/ Per/ IV/

2008 tentang Rekam Medis;

2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;

Anestesiologi dan Terapi Intensif Di Rumah Sakit (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 224);

2010 tentang Laboratorium Klinik;

VII/ 2008 tentang Pedoman Pelayanan Fisioterapi di Sarana

2007 tentang Standar Profesi Bidan;

II/ 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT CITRA

PELAYANAN DI RUMAH SAKIT CITRA HUSADA

Kondisi saat pasien tiba di rumah sakit

klasifikasikan pada triase dalam katagori prioritas 1, 2, 3, dan 4.

kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga

Anda mungkin juga menyukai