Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

SISTEM NEUROPSIKIATRI

Dosen Pembimbing : dr. Kartono Ichwani Sp.BK


Kelompok 8
Ahmad Rizky Ferdina

2013730003

Aulia Febriana Romadhan

2013730014

Wisnu Surya Wardhana

2013730120

Jananda Musdhika P

2013730057

Nurul Dwi Hudatullah

2013730080

Dian Vitasari

2013730025

Ayulita Kusdiana D

2013730016

Fidya Rizka Amalia

2013730040

Iffa Karimah

2013730048

Inez Hanindra Halim

2013730055

Nurul Fadillaturahmi

2009730148

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2016

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat


kemurahan-Nya laporan praktikum biokimia ini dapat kami selesaikan tepat
waktu. Dalam laporan ini kami membahas mengenai pemeriksaan uji saring Asam
Vanili Mandelat (VMA) dalam urin.
Laporan ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman mengenai
bahwa VMA adalah katabolit akhir dari katekolamin di dalam tubuh.
Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan,
arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya kami
sampaikan :
1. Kepada Allah SWT, yang telah memberikan ridho sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan ini.
2. Kepada dr. Kartono Ichwani Sp.BK yang telah memberikan bimbingan
selama proses pembelajaran dalam praktikum.
3. Teman teman yang telah bekerja sama selama praktikum berlangsung
hingga pembuatan laporan praktikum ini.
Demikian laporan ini kami buat, kami harap laporan ini dapat bermanfaat kelak di
kemudian hari.

Jakarta, 22 Maret 2016

Penyusun

BAB I
2

PENDAHULUAN

1.1 Landasan Teori


VMA atau Asam Vanilil Mandelat adalah katabolit akhir dari katekolamin di
dalam tubuh. Metabolisme katekolamin (Efinefrin, Norefinefrin dan Dopamin)
yang di eskresikan dalam jumlah yang kecil di dalam urine. VMA dengan jumlah
yang berlebihan yang dapat menunjukkan adanya suatu kelainan. Asam Vanilil
Mandelat di dalam urine merupakan suatu petanda dari tumor yang dapat di
gunakan untuk mendiagnosis penyakit dan pemantauan selama pengobatan.
VMA berasal dari Metabolisme Katekolamin. Epinefrine dan Norepinefrin
mempunyai suatu 2 senyawa yaitu:
MAO ( Mono Oksidase )
COMT ( Catechol-O- Metil Transferase ), dari senyawa tersebut di ubah di
urine menjadi Asam 4-Hidroksi, 3-Mentoksi Mandelat ( VMA = Vanilyl
Mandelic Acid ).
VMA dalam urine dapat meningkat pada keadaan :
1. Stress berat
2. Tumor Medula Adrenal ( Feokromositoma )
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui bahwa VMA adalah Katabolit akhir dari Katekolamin
( Efinefrin, Norefinefrin dan Dopamin ) di dalam tubuh
1.3 Catatan
Kadar VMA di dalam Urine akan meningkat pada keadaan :
1. Tumor Ganas Mendula Adrenal ( Feokromositoma )
2. Strees Berat dan Akut

BAB II
METODE PRAKTIKUM

2.1 Alat dan Bahan


3

Alat-alat:
1.
2.
3.
4.

Kertas saring 1 buah


Pipet tetes 1 buah
Beaker glass 1 buah
Tabung reaksi 1 buah

Bahan:
1.
2.
3.
4.

Larutan P-nitro anilin 0,2 %


Larutan Natrium Nitrit (NaNo2) 0,2%
Larutan Natrium Karbonat (NaCO3) 10%
Urine yang digunakan adalah urine mahasiswa sendiri

Gambar 1. Alat dan

bahan
yang digunakan untuk percobaan

2.2 Cara Kerja

Disiapkan beaker glass untuk menampung urine


Disiapkan pipet tetes, kertas saring dan 1 buah tabung reaksi yang digunakan
untuk melarutkan bahan-bahan larutan P-nitro anilin 0,2%, larutan natrium

nitrit 0,2% dan larutan NaCO3 10%


Dicampurkan, ke dalam tabung reaksi :
o 1 ml P-nitro aniline 0,2 %
o 1 ml natrium nitrit 0,2%
o 1 ml natrium karbonat 10%

Larutan P-nitro anilil 0,2 Larutan Natrium Nitrit


%
( NaNo2 ) 0,2%

Larutan Natrium
Karbonat ( NaCO3 ) 10 %

Gambar 2. Campuran larutan yang dibutuhkan


Larutan Berwarna Kuning Jernih*

Kemudian ke tiga larutan tadi, dicampurkan dan di aduk hingga merata di

dalam tabung reaksi ( larutan Reagensia )


Urine yang telah ditampung ke dalam beaker glass di ambil dengan pipet tetes,
kemudian disiapkan satu lembar kertas saring, lalu di teteskan sebanyak 8

tetes urinen di atas kertas saring,


Kemudian teteskan lagi 8 tetes reagensia
Dibiarkan kering pada suhu kamar

BAB III
PEMBAHASAN

3. 1 Hasil Percobaan
Orang percobaan pada praktikum ini berjumlah tiga sampel
OP 1

OP 2

OP 3

Laki-laki

Laki-laki

Laki-laki

Umur 21 tahun

Umur 22 tahun

Umur 21 tahun

Warna
jernih

urine

kuning Warna urine kuning jernih

Warna urine kuning


kecoklatan

Pada kertas saring yang telah di tetesi urine dan larutan reagensia, kemudian
kertas saring di keringkan.
Jika Pada kertas saring timbul warna kuning menunjukkan hasil percobaan
VMA (-) menunjukkan kadar VMA yang tidak meningkat. Apabila terjadi adanya
peningkatan kadar VMA yang tinggi maka pada kertas saring akan menunjukkan
hasil warna ungu yang menunjukkan hasil percobaan (+).
Hasil percobaan terhadap OP 1,2, dan 3 VMA (-) karena pada ketiga kertas
saring OP menunjukkan warna kuning berarti urine ketiga OP normal, tidak ada
peningkatan kadar VMA.

Gambar. Hasil percobaan kertas saring untuk ketiga OP menunjukkan VMA (-)
6

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Hasil percobaan pada Pemeriksaan Uji Saring Asam Vanilyl Mandelat
(VMA) dalam urine OP yang di teteskan di atas kertas saring menunjukkan
terbentuknya warna kuning berarti hasil percobaan VMA (-), sehingga pada
percobaan tesebut menunjukkan urine dalam keadaan normal dan tidak
menunjukkan kadar VMA yang meningkat.
3.2 Saran
Lakukanlah praktikum secara baik dan benar serta sesuai prosedur agar
mendapatkan hasil yang baik. Membaca referensi lain untuk menambah
pengetahuan tentang praktikum yang sudah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai