Alat Bantu Dan Alat Ukur
Alat Bantu Dan Alat Ukur
DI LABORATORIUM MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2. Memasang alat kompresor meter pada sampel beton sedemikian rupa sehingga
sampel berada tepat di tengah-tengah kompresor meter..
3. Meletakkan sampel pada alat kompresor testing machine manual.
4. Mengunci panel hirolik.
5. Melepas kompresor meter.
6. Memompa kompresor meter dalam keadaan stabil.
7. Menghentikan pengujian setelah beton retak.
Pembacaan Pengukuran :
Pada saat beton tepat akan retak, catat besar tegangan dan regangan yang tercatat
pada jarum penunjuk tegangan dan jarum penunjuk regangan.
Proses Kalibrasi :
Dengan memutar jarum penunjuk regangan secara manual tepat di angka nol
sebelum sampel beton diletakkan. Setelah sampel beton diletakkan pada alat
kompresor testing machine, putar jarum penunjuk tegangan secara manual tepat di
angka nol.
1. Mengambil semen sebanyak 350 gram serta air sebanyak 105 ml.
2. Mencampur air dan semen sehingga terbentuk pasta semen dengan konsistensi
normal.
3. Memasukkan pasta semen ke dalam cincin ebonit, kemudian meratakan
permukaanya.
4. Memasang cincin ebonit di bawah jarum penetrasi (10 mm).
5. Menunggu selama 30 detik kemudian melepaskan batang peluncur dan
mencatat kedalaman masuknya jarum dengan membaca skala.
6. Mengganti jarum penetrasi 1 mm.
7. Menunggu selama 30 menit kemudian melepaskan batang peluncur.
8. Mencatat kedalaman masuknya jarum dengan membaca skala.
9. Mengulang langkah ke-7 dengan selang waktu 15 menit, dengan posisi cincin
ebonit yang selalu dipindah dengan jarak minimal 1 cm.
Pembacaan Pengukuran :
Pada saat batang peluncur dilepaskan, amati kedalaman masuknya jarum yang
ditunjukkan oleh skala pada vicat apparatus.
Foto