Urusan bisnis harus berani menghadapi risiko besar. Namun, mengenai investasi
pribadi. Di satu sisi sebagai pengusaha muda harus berani menggeluti bisnis media dengan
agresif, padahal banyak perusahaan media lain yang gulung tikar. Di lain pihak kita harus
konservatif dalam membiakkan investasi personalnya. Sekalipun konservatif dalam
mengelola investasi pribadi.
Harus kreatif dengan menyebar ke beberapa ladang investasi yang dianggapnya aman.
Sekali uang masuk ke dalam kolom aset Anda, maka uang itu akan menjadi pekerja yang
bekerja untuk Anda. Uang itu akan bekerja 24 jam sehari dari generasi ke generasi.
Kerjakan tugas atau profesi Anda dengan baik, tapi jangan lupa kembangkan terus
kolom aset Anda. Berwirausaha tidak harus memerlukan modal besar tapi yang penting
adalah kemauan dan pengetahuan. Dalam berwirausaha harus mempunyai konsep, dan
memiliki strategi dalam berbisnis. Strateginya bermain saham. Dari penilaian itu akan
kelihatan kinerja perusahaan.
Berwirausaha pun bisa berawal dari hobi dan memanfaatkan sebagai investasi. Selain
mengoleksi sejumlah lukisan yang ia sukai, sebagian lukisan miliknya yang lain dijual untuk
mendapatkan keuntungan.
Ternyata dalam berwirausaha banyak cara yang dapat kita tempuh, salah satunya
dengan cara Erick Thohir dia membeli lukisan-lukisan yang dia anggap mempunyai nilai
tinggi kemudian ia jadikan investasi koleksi yang kemudia ia jual di atas harga beli yang ia
dapat sehingga keuntungan yang diperolehnya. Jangan menilai cara itu mudah tapi cara yang
ia lakukan membutuhkan modal dan usaha yang besar. Usaha dalam menjaga lukisan itu agar
tetap memiliki nilai jual tinggi.
Dari investasi lukisan, tentu ada dukanya, meski Erick tak menyebut itu sebagai
kerugian. Lukisan karya Trubus umpamanya. Kala itu ia membeli agak kemahalan dan ada
goresan di bagian tangan. Jadi, harganya saat itu idealnya Rp 140 juta, tapi ia membeli di
harga Rp 185 juta. Dan saat ini harga pasarannya ditaksir Rp 250 juta. Tapi, karena sudah
dipegang lebih dari 6 tahun, jadi return-nya tidak tinggi lagi.
Erick sungguh beruntung. Tidak hanya lukisan yang menjanjikan keuntungan besar.
Investasi di Hanamasa dan Proton pun telah mencetak laba. Sementara itu, Taste Tea belum
mencapai
titik
impas. Perlu
waktu
edukasi
ke
masyarakat
sekitar
tiga
tahun
3. Analisis yang saya dapat dari kisah Tubagus Chairi Wardhana biasa dipanggil TW
atau Tubagus Wawan
Masih saja hidupnya memfokuskan diri untuk meraup dan mencari harta benda.
Padahal, boleh jadi umurnya tinggal beberapa tahun saja. Jika, disisa umurnya yang pendek
itu digunakan untuk bertaubat dan beribadah kepada Allah alangkah lebih baik. Betapa
banyak pejabat yang korupsi padahal usianya sudah tua. Walau tentu saja korupsi juga tidak
boleh dilakukan oleh mereka yang berusia muda. Namun, sekali lagi usia tua seharusnya
dihabiskan untuk bertaubat dan beribadah kepada Tuhan. Mau apalagi harta yang melimpah
itu - apalagi dihasilkan dari korupsi.
KESIMPULAN yang saya ambil dari KESUKSESAN Chairul Tanjung ialah dalam
berwirausaha kita harus kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, rasa syukur kepada Tuhan, dan
kesabaran serta kerja tuntas. Kalau kita memulai sesuatu, kita harus akhiri. Dan dalam
membangun bisnis, mengembangkan jaringan (network) adalah penting. Dan jangan pernah
memilih-milih dalam menjalin hubungan kerja sama, pertemanan yang baik akan membantu
proses berkembang bisnis yang dikerjakan.
KESIMPULAN yang saya ambil dari KEGAGALAN yang dialami Chairul Tanjung ialah
Kalau ingin berusaha jangan terlalu banyak mikir itung-itungan, jangan serakah. Jadi
pengusaha yakin saja Gagal tidak apa-apa. Gagal enggak dosa, bukan hal yang memalukan.
Yang penting jangan sampai gagal di lubang yang sama
Tidak sekolah bisa jadi pengusaha. Tidak jaminan sekolah tinggi bisa jadi pengusaha. Tapi
kemungkinan pengusaha bisa sukses lebih besar dibandingkan tidak sekolah. Jadi itu sekolah
penting. Dan dalam berwirausaha harus punya Pengetahuan, Keterampilan dan Sopan-santun.
KESIMPULAN yang saya ambil dari KESUKSESAN Erick Thohir ialah dengan sikapnya
yang prudent dan jenis investasi cenderung konvensional, Erick tak banyak menghadapi
risiko besar. Dari situ saya menarik pelajaran berharga: kita harus mampu mengukur diri dan
mengikuti perkembangan instrumen investasi itu sendiri.
KESIMPULAN yang saya ambil dari KEGAGALAN yang dialami Erick Thohir ialah
dalam usaha investasi lukisan, tentu ada dukanya, meski Erick tak menyebut itu sebagai
kerugian. Jangan menilai berinvestasi lukisan adalah mudah tapi cara yang ia lakukan
membutuhkan modal dan usaha yang besar. Usaha dalam menjaga lukisan itu agar tetap
memiliki nilai jual tinggi. Dan di saat kita mempunyai sebuah investasi harus punya strategistrategi agar investasi/saham itu tetap bernilang tinggi.
KESIMPULAN yang saya ambil dari kisah Tubagus Chairi Wardhana
Kesuksesan yang ia raih melalui jalan yang tidak sehat dan usaha-usaha yang ia jalani
merupakan hasil warisan dari keluarganya bukan dari usahanya sendiri dari bawah. Tidak
akan ada kesuksesan jika diambil dengan jalan yang instan tanpa usaha kerja dan betapa
banyak pejabat yang korupsi padahal usianya sudah tua. Walau tentu saja korupsi juga tidak
boleh dilakukan oleh mereka yang berusia muda.