PENDAHULUAN
1.1 Profil Perusahaan Go-Jek
PT. Gojek Indonesia (Go-jek), pertama kali didirikan oleh Nadiem Makarim
pada tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin
revolusi industri transportasi Ojek. Go-Jek bermitra dengan para pengendara
Ojek berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali & Surabaya dan menjadi solusi
utama dalam pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan
berpergian di tengah kemacetan. Tukang ojek yang bernaung di GoJek juga
sudah mencapai 7.500 driver di area Jabodetabek saja.
Dengan perkembangannya yang pesat ini, kabarnya Go-Jek telah menuai
prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis Gobal Entrepreneurship Program
Indonesia (GEPI) di Bali. Selain itu, Go-Jek telah memperoleh berbagai
penghargaan dari komunitas bisnis maupun sosial. Di situs resminya disebutkan
Go-Jek memberikan layanan jasa kurir (90 minute delivery anywhere in the city),
Jasa transportasi (transparent pricing, free shower cap and masker), Jasa
delivery
makanan
(delivering
your
favorite
food
under
60
minutes
in
Jabodetabek) dan Jasa belanja dengan nominal dibawah 1 juta rupiah (shop for
food, ticket, medicine, anything under RP 1.000.000. we`ll pay for it first).
Go-Jek dapat dipesan melalui Go-Jek App yang bisa diunduh melalui Play
Store maupun App store. Dalam waktu 1 bulan aplikasi ini sudah berhasil
mencapai 150 ribu download, dengan rating 4,4 dari 5 bintang. Untuk
pembayarannya pun memiliki 2 cara yaitu cash atau menggunakan Go-Jek
Credit. Go-Jek Credit adalah metode pembayaran GO-Jek yang dibuat cashless
dan dapat digunakan untuk membayar semua layanan. Hingga bulan Juni 2015,
aplikasi GO-JEK sudah diunduh sebanyak 400 ribu kali di Google Play pada sistem
operasi Android.
1.2 Visi dan Misi
Visi:
Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, memberikan
kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari seperti
pengiriman dokumen, belanja harian dengan menggunakan layanan fasilitas
kurir,
serta
turut
mensejahterakan
kehidupan
tukang
kepatuhan
dan
ojek
di
Indonesia
Kedepannya.
Misi:
1. Menjadi
acuan
pelaksanaan
tata
kelola
struktur
BAB II
PEMBAHASAN
2..1 Value Chain
Support Process
layanan
online
yang
ditawarkan,
dan
konsumen
akan
1. Firm Infrastructure
Go-Jek menyadari bahwa kemudahan merupakan hal penting yang paling
utama untuk memberikan kenyaman bagi para konsumen. Kemudahan
diberikan dalam akses melalui aplikasi handphone.
2. Human Resources Management
Tukang ojek yang bernaung di GoJek juga sudah mencapai 7.500 driver di
area Jabodetabek saja.
3. Technology Development
Fitur E-Commerce pada Go-Jek sangat lengkap bila dibandingkan dengan
fitur E-Commerce dari moda transportasi lainnya. Go- Jek menawarkan ECommerce terpadu yang memungkinkan calon atau penumpang Go-Jek
untuk menggunakan Jasa kurir, Jasa transportasi, Jasa delivery makanan
dan Jasa belanja.
atau
jasa
pengiriman
barang,
Go-Jek
bisa
layanan
ini
sudah
ada
jenis-jenis
makanan
yang
terdapat
pada
menu
utama
pada
layanan
Go-Jek
App
dan
lokasi
mengkalkulasi
pembayaran.
tujuan
Dan
kemudian
kemudian
Go-
calon
Jek
akan
penumpang
calon penumpang.
SMS & Call
Ketika Supir Go-Jek belum sampai juga, calon penumpang bisa
memanfaatkan fitur SMS & Call yang telah disediakan oleh Go-Jek
Apps.
g. Driver Review
Untuk fitur ini penumpang dapat memberikan rating dan komentar
mengeni pelayanan yang dilakukan oleh supir Go-Jek, karena dari
rating inilah supir Go-Jek akan mendapatkan bonus bulanan.
h. My Wallet
Fitur ini memudahkan penumpang dalam pembayaran, karena tidak
memerlukan uang cash. Untuk penumpang yang baru pertama kali
ingin menggunakan, Go-Jek memberikan kode voucher senilai Rp.
50.000.untuk pengisian ulang penumpang dapat mentransfer uang
melalui Bank yang sudah ditentukan.
4. Procurement
Core Process
Salah satu sumber inefisiensi yang hadir dalam layanan tukang ojek
konvensional adalah masa ngetem yang terlalu lama atau dalam bahasa
supply chain management dikenal sebagai Idle time yang merupakan waktu
kosong yang hilang sia-sia. Gojek dengan kekuatan aplikasinya yang real time
mampu memotong waktu tersebut secara dramatis. Ribuan calon pelanggan
yang telah mendownload aplikasi Gojek yang user friendly dibuat untuk
mudah melakukan pemesanan order pengiriman. Yang kemudian ribuan order
yang terkumpul, di-distribusikan oleh Go-jek ke ribuan armadanya, yang
berada pada titik paling dekat dengan yang memberi order, secara real time,
seketika. Proses ini berlangsung secara kontinyu, real time. Dengan proses
ini, maka level produktivitas pengojek naik secara sangat signifikan. Dengan
kekuatan ajaib aplikasi yang bersifat real time, masa tunggu pengojek bisa
ditekan hingga nyaris titik nol. Just In Time Inventory. Prinsip legendaris ini
digunakan oleh perusahan-perusahaan hebat Jepang seperti Toyota. Saat
masa tunggu inventory bisa dibuat menjadi zero.
Marketing & Services
Sebagai Perusahaan jasa yang sangat menjunjung tinggi sebuah kualitas
jasa, Go-Jek memiliki manajemen kualitas Jasa seperti :
a. Kehandalan
Go-jek mampu memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat,
dan dapat dipercaya, tepat waktu seperti pelayanan : 90 minute delivery
anywhere in the city
b. Daya Tanggap
Go-jek siap dan tanggap untuk menangani respon permintaan konsumen
karena go-jek melakukan sistem online dalam hal pelayanannya juga
menyediakan pinjaman dana untuk konsumen yang menggunakan jasa
belanja. Shop for food, ticket, medicine anything under Rp 1.000.000.
We'll pay for it first
c. Assurance (Jaminan)
Dalam pelayanannya Gojek berusaha untuk membuat konsumen merasa
aman dalam hal pemakaian jasa Go-jek, dan juga selalu sopan terhadap
konsumen, seperti: Transparent pricin dan free shower cap and masker.
Selain itu, Gojek selalu mengutamakan kejujuran dan kepercayaan.
d. Emphaty
Dalam hal ini Go-jek berusaha menjadikan konsumen seperti partner dan
juga menciptakan hubungan relasional yang baik dengan pelanggan.
e. Tangible
Go-jek Selalu memberikan fasilitas fisik yang memadai juga
perlengkapan dan juga sarana komunikasi. Aplikasi yang bisa di install di
Android dan Apple
2.2
Analisis
lima
kekuatan
Porter adalah
pengembangan
strategi
suatu kerangka
bisnis yang
kerja untuk
dikembangkan
oleh Michael Porter dari Sekolah Bisnis Universitas Harvard pada tahun 1979.
Menurutnya ada lima kekuatan yang menentukan intensitas persaingan dalam
suatu industri, yaitu:
(1) ancaman produk pengganti,
(2) ancaman pesaing,
(3) ancaman pendatang baru,
(4) daya tawar pemasok, serta
(5) daya tawar konsumen.
Analisis ini dilakukan dengan kombinasi dengan analisis SWOT, sebagai berikut:
1.
Strengths
Kekuatan dari dalam yang dimiliki oleh Go-jek adalah satu-satunya model
alat
transportasi
umum
yang
menawarkan
berbagai
macam
barang apa yang ingin dibeli dan saat ini go-jek masih menyediakan
3.
credit untuk pembelian barang tidak lebih dari satu juta rupiah.
Opportunities
Peluang yang yang dimiliki Go-jek ini adalah Go-jek dapat memperluas
jangkauan nya sampai ke kota-kota besar di indonesia bukan hanya di
Jakarka karena dengan adanya Go-jek Indonesia ini dapat juga membantu
Tukang Ojek lainnya dalam hal beroperasi sehingga struktur tranportasi
4.
dengan Grab-bike. Kekuatan Grab Bike ini bisa merobohkan bisnis Gojak karena
kekuatan yang tak kalah menggetarkan. Yakni. Perusahaan yang sama dengan
Gojek ini datang dari pengusaha Malaysia, dengan dukungan modal hingga 2.5
triliun. Dengan dukungan dana nyaris tak terbatas itu, Grab Bike langsung
meletuskan amunisi peperangan. Mereka segera meluncurkan predatory pricing
war yakni dengan tarif promosi ojek Grab Bike seharga Rp 5.000,00 kemana
saja yang lebih murah bila dibandingkan dengan tarif promosi Gojek seharga Rp
10.000,00. Grab Bike juga memberikan upah ke pengojeknya 90% dari total
order, sementara Gojek hanya 80%. Grab Bike juga memberikan program
berangkat umroh kepada pengojeknya yang berprestasi. Pricing war yang
berkepanjangan pada akhirnya bisa membuat keduanya menjadi bangkrut.
Namun Gojek tetap memiliki kelebihan dalam variasi jasa yang ditawarkan,
brand awareness yang kuat dan member yang banyak karena eksistensi yang
jauh lebih lama dibandingkan para pesaingnya.
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
www.Go-Jek.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Go-Jek
https://dailysocial.net/post/aplikasi-mobile-go-jek
Lupiyoadi, Rambat. 2013. Manajemen Pemasaran Jasa Berbasis Kopetensi. Jakarta:Salemba
Empat, Hal. 8.