Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
kegiatannya dilaksanakan oleh Site Engineer bersama- sama dengan PPTK Pengawasan
Rehabilitasi / Pemeliharaan Konstruksi Jalan. Site Engineer akan melakukan monitoring
kemajuan pekerjaan, pengendalian mutu, volume pekerjaan dan masalah-masalah yang
berkaitan dengan Dokumen Kontrak. Pengawasan teknis pekerjaan dilaksanakan oleh
PPTK Pengawasan Rehabilitasi / Pemeliharaan Konstruksi Jalan yang bertindak sebagai
Engineer dibantu dan mendelegasikan sebagian tugasnya kepada tim pengawas lapangan
yang akan bertindak sebagai wakil Direksi pekerjaan sesuai dengan Dokumen Kontrak
Fisik.
Tugas yang akan dilegasikan PPTK Pengawasan Rehabilitasi / Pemeliharaan Konstruksi
Jalan adalah tugas-tugas yang berkaitan dengan masalah teknis, kontrak dan tugas
tersebut selanjutnya diatur dalam Kerangka Acuan Kerja.
Fasilitas yang disediakan oleh Pengguna Jasa yang dapat digunakan oleh penyedia jasa
tidak ada, namun fasilitas tersebut harus disediakan oleh penyedia jasa sendiri dengan
cara sewa yang dicantumkan pada dokumen kontrak.
b.
V.
KERJA
2. Mobilisasi
Mobilisasi merupakan suatu tahapan dalam pelaksanaan untuk mempersiapkan semua sumber
daya manusia, peralatan maupun bahan, sehingga dalam tahapan kegiatan selanjutnya semua
sumber daya siap untuk dioperasikan, sehingga dapat tercapai tepat mutu, waktu dan
kuantitas/biaya.
Tahapan pada masa mobilisasi adalah:
Setelah Pemberi Tugas melakukan rapat pra pelaksana (Pre Contrucsion Meeting),
kontraktor dan konsultan pengawas melakukan mobilisasi awal dengan menempatkan
personil-personil inti mereka dilapangan
Kontraktor menyiapkan segala sesuatunya yang berhubungan dengan pengendalian mutu
misalnya base camp, peralatan laboratorium, sumber material (quarry) yang dipilih, hasil
pengujian awal dan pengukuran awal
Konsultan menyiapkan pengkajian ulang terhadap desain (review design), mengawasi
pengujian awal, pengukuran awal.
Menyiapkan system informasi manajemen untuk pengamatan secara visual (visual
monitoring).
Mempersiapkan rumus-rumusan pembuatan design campuran material (Job Mix Design).
Setelah tahap mobilisasi awal konsultan dan kontraktor melengkapi personil secara
bertahap sesuai kebutuhan dilapangan.
2) TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Pengendalian Waktu
Agar waktu pelaksanaan berjalan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan.
Pengendalian dilakukan dengan mengevaluasi dan mengesahkan metode kerja dan jadwal
pelaksanaan, memeriksa kemajuan dari setiap item pekerjaan, memeriksa perencanaan
kontruksi dan peralatan serta tenaga kerja yang ada.
2. Pengendalian Proyek
Pada tahap pelaksanaan pekerjaan, Quantity Engineer/Priject Control Spesialist akan terus
memonitor kemajuan pekerjaan dengan menggunkan perangkat lunak dengan tugas utama:
1. Memperhatikan metode lintasan kritis (Critical path Method) dengan memberikan
prioritas utama pada pekerjaan di lintasan kritis.
2. Memperbarui data (update) dan program setiap minggu.
3. Mendokumentasikan arsip secara tertib dan teratur.
Pemantauan kemajuan pekerjaan akan dilakukan dengan menggunakan manajemen
informasi system (MIS) untuk visual monitoring. MIS merupakan perangkat lunak system
informasi manajemen (Management Information System) dimana prestasi kerja kontraktor
ditampilkan dalam bentuk gambar dan grafik atau narasi secara actual, terinci dan selalu
diperbaharui.
3. Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu yang akan dilakukan oleh konsultan adalah meliputi : material yang akan
digunakan, pengelolaan metode kerja, peralatan yang digunakan dan hasil pekerjaan. Sebagai
dasar pengendalian mutu akan dipakai spesifikasi teknik yang ada dan setiap meterial yang
akan digunakan harus dilakukan pengetesan dilabolatorium terlebih dahulu. Apabila hasil test
tidak memenuhi syarat, maka contoh meterial tersebut akan ditolak dan harus diganti dengan
material lain yang memenuhi syarat. Demikian juga meterial yang dikirimm ke lapangan akan
diperiksa secara berkala untuk memastikan apakah meterial yang dikirim tersebut sudah sesuai
dengan contoh yang ada, yaitu dengan melakukan pengujian-pengujian terhadap material yang
dikirim ke lapangan secara acak.
4. Pengendalian Biaya
Pengendalian biaya akan dilakukan oleh konsultan agar biaya kontruksi yang ada tidak
mengalami perubahan dan diusahakan tetap sesuai dengan nilai kontrak yang ada. Untuk dapat
mengamankan harga kontrak perlu diambil langkah-langkah tertentu yaitu dengan melakukan
monitoring terhadap kualitas pekerjaan dan perubahan-perubahan pekerjaan yang terjadi yang
tidak diduga sebelumnya.
5. Pengendalian Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja akan dikendalikan hari demi hari dengan memeriksa metode kerja yang
akan dipakai dan memeriksa kondisi kerja secara actual. Program pengaman pelaksanan
pekerjaan harus dilaksanakan untuk menjamin dipenuhinya standar keamanan kerja. Prosedur
standar pekerjaan pemeliharaan peralatan, pengoperasian peralatan, pemadaman kebakaran,
alat komunikasi dan fasilitas pertologan pertama harus dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan
termasuk pengaturan lalu lintas dengan pemberian tanda peringatan seperti tanda jalan, marka
jalan, penghalang lampu pengaman dan petugas pengatur lalu lintas.
Program keselamatan kerja ini diterapkan untuk diseluruh personil proyek, semua lalu lintas
yang melewati lokasi proyek, masyarakat sekitarnya dan pada seluruh tahapan pekerjaan.
kelestarian lingkungan akan dijaga dengan mengendalikan bangunan-bangunan, tanah dan
puing-puing dengan mengevaluasi peralatan dan mesin guna mengurangi kebisingan dan
getran-getaran.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga keselamatan kerja adalah sebagai berikut:
1. Adanya informasi kepada pemakai jalan tentang adanya pekerjaan yanga sedang
berlangsung.
2. Pemasangan rambu-rambu peringatan dan rambu-rambu petunjuk sebalum memasuki
lokasi pekerjaan.
3. Pemasangan concrete barrier, traffic cone dan rambu petunjuk pada lokasi pekerjaan.
4. Pemasangan lampu peringatan (flashing light) yang dinyalakan pada malam hari/pada saat
turun hujan, untuk memberi peringatan kepada pengguna jalan.
5. Adanya petugas yang bertugas sepanjang siang dan malam hari yang dilengkapi dengan alat
komunikasi untuk membantu kondisi arus lalu lintas.
6. Kemungkinan tidak melakukkan kerja disiang hari bila terjadi lonjakan arus lalu lintas pada
hari sabtu, minggu dan hari libur.
3) TAHAP SERAH TERIMA
Serah terima sementara hasil pekerjaan atau lazim disebut Provisional Hand Over/PHO adalah
suatu kegiatan serah terima sementara terhadap hasil pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan
oleh kontraktor kepada pemberi Tugas yang diwakili tim yang dibentuk oleh pihak pemberi
Tugas yang disebut tim PHO.
Maksud dilaksanakannya PHO adalah untuk memastikan bahwa seluruh pekerjaan yang telah
selesai dikerjakan kontraktor telah selesai seluruhnya sesuai dengan gambar rencana dan kualitas
yang ditentukan pada spesifikasi teknik.
V.2. PROGRAM KERJA
Program Kerja Team Pengawas Lapangan meliputi :
1. Masa Mobilisasi Kontraktor.
Sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan, Team Pengawas Lapangan akan menyerahkan
Manual Sistem dan Prosedur Kerja Pengawasan Lapangan kepada Pemberi Tugas untuk dapat
disetujui.Manual Sistem dan prosedur kerja Pengawasan Lapangan yang telah disetujui oleh
Pemberi Tugas akan dipakai sebagai dasar bagi Team Pengawas Lapangan dalam melaksanakan
tugasnya
Rencana Kerja Konsultan Pengawas pada masa Mobilisasi Kontraktor adalah sebagai berikut:
Mobilisasi Personil Konsultan Pengawas setelah diterbitkannya Surat perintah Kerja oleh
Pemberi Tugas.
- Menyiapkan implementasi sistem informasi pengendalian proyek yang dapat memberikan
informasi status sumber daya, progres pelaksanaan pekerjaan (barchart, kurva S) dan bersifat
multi project, yang secara terintegrasi dan on line dengan Kantor Pusat Pemberi Tugas.
- Memeriksa data survey yang akan digunakan.
- Menyediakan untuk kontraktor titik data survey tersebut.
- Memeriksa dan menyetujui daftar material, peralatan dan personil yang akan didatangkan,
fasilitas Base Camp dan lokasi penempatan peralatan.
- Mengecek dan menyetujui segi keamanan dari pengaturan lalu lintas didalam proyek.
- Mengecek dan menyetujui jumlah kuantitas dan mutu material yamh disediakan oleh
kontraktor.
- Menyiapkan formulir-formulir yang diperlukan dalam pengawasan pekerjaan dari standart
format pelaporan kemajuan proyek.
- Memeriksa kelengkapan Dokumen kontrak yang ada.
Pada masa mobilisasi ini, konsultan akan memberikan beberapa methode pelaksanaan pekerjaan.
2. Masa Kontruksi.
Pada masa Kontruksi, Tim Konsultan pengawas akan bertugas penuh dalam pengawasan dan
pengendalian pelaksanaan guna tercapainya :
a. Tepat Waktu
Program kerja untuk mendapatkan hasil pekerjaan tepat waktu akan dilakukan dengan
monitoring terhadap jadwal pelaksanaan pekerjaan yaitu dengan membandingkan realisasi
pekerjaan nyata terhadap rencana kemajuan pekerlaan. Bila terjadi keterlambatan, maka
akan dicari penyebabnya dan akan diinformasikan kepada Kontraktor untuk segera
mengejar keterlambatan tersebut.
b. Tepat Biaya
Program kerja ini mendapatkan hasil pekerjaan tepat biaya akan dilakukan dengan
memonitoring terhadap volume pekerjaan nyata yaitu dengan membandingkan dengan
volume yang ada dalam kontrak. Apabila terdapat perbedaan maka akan diadakan
penyesuaian kembali yaitu dengan membuat Change Order, hal ini perlu dilaksanakan guna
mempertahankan biaya proyek yang ada.
c. Tepat Mutu
Program kerja untuk mendapatkan hasil pekerjaan tepat mutu, akan dilakukan dengan
melaksanakan pengujian terhadap material dan hasil pekerjaan agar sesuai dengan semua
persyaratan yang ada dalam spesifikasi dan gambar rencana.
3. Masa Pemeliharaan.
Dalam periode masa pemeliharaan yang ditentukan oleh Pemberi Tugas jasa layanan Konsultan
Pengawas akan berlangsung selama masa tersebut.
Rencan Kerja Konsultan pengawas pada bulan kesatu masa pemeliharaan adalah:
- Membantu Pemberi Tugas dalam mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan secara menyeluruh
untuk pembuatan Sertifikat Akhir. Memeriksa dan menyetujui Ganbar Terbangun As Built
Drawing. Menyusun draft laporan akhir :
Mencatat kerusakan (defect) dan kekurangan (deficiency).
Mengusulkan cara perbaikan yang perlu dilakukan.
Meneliti hasil overlay secara berkala.
Menyusun manual pemeliharaan.
- Demobilisasi Personil Konsultan.
Rencana Kerja Konsultan pengawas pada bulan terakhir masa pemeliharaan adalah :
- Membantu Pemberi Tugas dalam pemeriksaan administrasi dan lapangan untuk menyiapkan
Serah Terima Akhir Hasil Pekerjaan.
- Membantu Pemberi Tugas untuk menyiapkan Berita Acara Serah Terima Akhir Hasil
Pekerjaan.
- Menyusun laporan akhir.
1. Pengawas Lapangan
2. Administrasi
: Agung Indratmoko, ST
: Lina Wahyu W, SE
Pengawasan Lapangan
Tenaga yang disyaratkan adalah Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan
Universitas Negeri atau yang disamakan, mempunyai sertifikasi keahlian SKA sub bidang
Sipil, berpengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun di bidang pengawasan Sipil.
Tugas dari Tenaga pengawasan ini adalah membantu dalam pengendalian mutu, kuantitas,
waktu, serta administrasi kegiatan.
Administrasi
Tenaga administrasi yang disyaratkan adalah Lulusan SMK atau yang sederajat
berpengalaman sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.