MANAGE
MENT
By.
Ns. Paul Joae Brett Nito, S.Kep
Tujuan pembelajaran:
Umum:
Memahami konsep
dasar manajemen
penanganan krisis
kesehatan
didaerah becana
sesuai standar
nasional dan
internasional
Khusus:
Pengertian
bencana
Jenis-jenis bencana
Fase-fase bencana
Prinsip dalam
penatalaksanaa
bencana
Bencana
?
Definisi Bencana
WHO
Peristiwa
Kerusakan, ggg ekologi,
jiwa manusia, derajat
kesehatan
Skala tertentu
Bantuan luar
- Sosial
Komponen
Bencana
Pemicu
Ancaman
Bahaya
RISIKO
BENCANA
Kerentanan
BENCANA
Ancaman (hazard)
Kondisi alamiah / non/ manusia
potensi kerusakan, kerugian & /
kehilangan jiwa manusia.
Ancaman = bencana,
Bahaya bencana.
Aspek Penyebab
Ancaman
Geologi
Gempabumi, tsunami,
longsor, gerakan tanah
Hidro-meteorologi
Banjir, topan, banjir
bandang,kekeringan
Biologi
Epidemi, penyakit
tanaman, hewan
`Teknologi
Kecelakaan
transportasi, industri
Lingkungan
Kebakaran,kebakaran
hutan, penggundulan
hutan
Sosial
Konflik, perang,
terrorisme
10
Kerentanan (vulnerability)
Kondisi yang mengarah dan
menimbulkan konsekwensi
berpengaruh buruk terhadap upaya
pencegahan dan penanggulangan
bencana.
Faktor Kerentanan
Fisik:
Kekuatan struktur
Sosial:
Kondisi demografi
Ekonomi:
Finansial
Lingkungan:
Ketersediaan/ kelangkaan sumberdaya
12
Kemampuan (capability)
Kekuatan dan potensi mampu
mencegah, mengurangi, siap-siaga,
menanggapi dengan cepat atau segera
pulih dari suatu kedaruratan dan bencana.
PENTAGON ASSET
PENTAGON ASSET
Risiko (risk)
Besarnya kerugian korban manusia,
kerusakan, kerugian ekonomi daerah &
waktu tertentu
Matematismerupakan probabilitas dari
dampak atau konsekwesi suatu bahaya.
Dampak Bencana
o Korban meninggal dunia
o Korban luka
o Kerusakan properti dan harta benda
o Kerusakan lahan, hewan dan tanaman
o Hilangnya produksi
o Hilangnya penghidupan/mata pencaharian
o Hilangnya pelayanan publik
o Kerusakan prasarana dan infrastrukutur
o Kerugian ekonomi
o Dampak sosial dan psikososial
18
Penanggulangan
Bencana
(Disaster
Serangkaian upaya
Management
) yang meliputi
20
Tujuan Disaster
Management
o Memberikan perlindungan kepada masyarakat dari
o
o
o
o
o
o
ancaman bencana
Menyelaraskan peraturan perundang-undangan yang
telah ada
Menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana
secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan
menyeluruh
Menghargai budaya lokal
Membangun partisipasi dan kemitraan publik serta
swasta
Mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan
dan kedermawanan
Menciptakan perdamaian dalam kehidupan
bermasyarakat , berbangsa dan bernegara
21
Model Disaster
Management
Disaster management continuum model
Model tradisional, manajemen bencana terjadi
secara bertahap. Fokusnya lebih pada kegiatan
mitigasi dan kesiapsiagaan segera/cepat
Model Disaster
Management
Contract-expand model
Proses berkesinambungan, serangkaian kegiatan
berjalan berdampingan, bisa ditingkatkan lagi atau
tergantung pada permintaan dan kondisi.
24
Kesiapan
Pencegahan
dan Mitigasi
Tanggap
Darurat
Pemulihan
Pra Bencana
Tanggap Darurat
Pasca
Bencana
26
MANAJEMEN BENCANA
MANAJEMEN
RESIKO
BENCANA
PENCEGAHAN
DAN MITIGASI
MANAJEMEN
KEDARURATAN
MANAJEMEN
PEMULIHAN
SAAT BENCANA
PASCA BENCANA
KESIAPSIAGAAN
PRA BENCANA
27
DISASTER MANAGEMENT
TRIANGLE
TAHAP DISASTER
MANAGEMENT
PRA BENCANA
SITUASI TIDAK TERDAPAT POTENSI BENCANA
PERENCANAAN PB
PENGURANGAN RB
PENCEGAHAN
PEMANDUAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
ANALISIS RISIKO BENCANA
PELAKSANAAN DAN PENEGAKAN RENCANA TOTAL
RUANG
PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN PERSYARATAN
STANDAR TEKNIS
Lanjutan
SITUASI TERDAPAT POTENSI BENCANA
KESIAPSIAGAAN
PERINGATAN DINI
MITIGASI
Pencegahan (prevention)
Peringatan Dini
Mitigasi
Kesiapsiagaan
Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian
serta melalui langkah yang tepat guna dan
berdaya guna (UU 24/2007)
37
Tanggap Darurat
(response)
Upaya yang dilakukan segera pada
saat kejadian bencana, untuk
menanggulangi dampak yang
ditimbulkan, terutama berupa
penyelamatan korban dan harta
benda, evakuasi dan pengungsian.
Pemulihan (recovery)
Rehabilitasi
(rehabilitation)
Rekonstruksi
(reconstruction)
Terima Kasih
Assalamualaiku
m