Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
Leukemia merupakan kanker yang paling sering diderita oleh anak-anak, mencapai
lebih kurang 33% dari keganasan pediatrik yang terjadi pada anak usia kurang dari 15 tahun.
Leukemia merupakan keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang, ditandai oleh
proliferasi sel-sel darah putih, dengan manifestasi penambahan sel-sel abnormal dalam darah
tepi. Leukemia dibagi menjadi akut dan kronik, berdasarkan jumlah sel blast yang ditemukan
pada sediaan sumsum tulang. Jika >20% dikatakan leukemia akut sedangkan < 20%
dikatakan leukemia kronik. Leukemia akut dibagi lagi menjadi 2 macam yaitu LMA
(Leukemia Mieloblastik Akut) dan LLA (Leukemia Limfoblastik Akut) yang merupakan jenis
leukemia yang paling banyak terjadi pada anak-anak, yaitu sekitar 75 persen. Sedangkang
leukemia kronik dibagi menjadi 2 macam yaitu LMK (Leukemia Mieloblastik kronik) dan
LLK (Leukemia Limfoblastik Kronik).1, 2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
2.3.1. Granulosit
Granulosit merupakan leukosit yang memiliki granula sitoplasma. Berdasarkan warna
granula sitoplasma saat dilakukan pewarnaan terdapat 3 jenis granulosit yaitu neutrofil,
eosinofil, dan basofil.
a
Neutrofil
Neutrofil adalah garis pertahanan pertama tubuh terhadap invasi oleh bakteri, sangat
fagositik dan sangat aktif. Sel-sel ini sampai di jaringan terinfeksi untuk menyerang dan
menghancurkan bakteri, virus atau agen penyebab infeksi lainnya. Neutrofil mempunyai inti
sel yang berangkai dan kadang-kadang seperti terpisah- pisah, protoplasmanya banyak bintikbintik halus (granula). Granula neutrofil mempunyai afinitas sedikit terhadap zat warna basa
dan memberi warna biru atau merah muda pucat yang dikelilingi oleh sitoplasma yang
berwarna merah muda.
Neutrofil merupakan leukosit granular yang paling banyak, mencapai 60% dari
jumlah sel darah putih. Neutrofil merupakan sel berumur pendek dengan waktu paruh dalam
darah 6-7 jam dan jangka hidup antara 1-4 hari dalam jaringan ikat, setelah itu neutrofil mati.
b Eosinofil
Eosinofil merupakan fagositik yang lemah. Jumlahnya akan meningkat saat terjadi
alergi atau penyakit parasit. Eosinofil memiliki granula sitoplasma yang kasar dan besar.25
Sel granulanya berwarna merah sampai merah jingga18.
Eosinofil memasuki darah dari sumsum tulang dan beredar hanya 6-10 jam sebelum
bermigrasi ke dalam jaringan ikat, tempat eosinofil menghabiskan sisa 8-12 hari dari jangka
hidupnya. Dalam darah normal, eosinofil jauh lebih sedikit dari neutrofil, hanya 2-4% dari
jumlah sel darah putih.