Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NAMA : WIDYAWAN
NIM : D411 13 519
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2015
1 | Page
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga makalahPembangkit listrik Tenaga
Uap .dapat terselesaikan. Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangannya, untuk itu
penyusun mengharapkan saran serta kritik demi perbaikan yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
2 | Page
DAFTAR ISI
Sampul.........................................................................
Kata Pengantar .....................................................................................
ii
Daftar Isi
iii
.....................................................................................
Latar Belakang................................................................
Rumusan Masalah..
1.1
Tujuan.
1.2
BAB II Pembahasan
2.1.
Daftar Gambar
2.3
Daftar Tabel
2.4
Kesimpulan.
Daftar Pustaka
.....................................................................................
3 | Page
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Selama berabad-abad, manusia telah mengamati tentang proses tejadinya listrik.
Mereka telah beberapa kali melakukan percobaan guna mendapatkan pemecahan
tentang teka-teki timbulnya listrik. Banyak tokoh-tokoh yang berhasil
mengungkap dan membuat suatu penemuan yang erat kaitanya dengan dunia
kelistrikan diantaranya adalah Michael Faraday dengan salah satu hasil kegiatanya
adalah tentang rotasi elektromagnetik. Hasil penemuanya ini merupakan dasar
terpenting dari perkembangan dunia kelistrikan berikutnya. Penemuan tersebut
terus dikembangkan dalam berbagai alat elektromagnetik seperti transformator
dan generator. Generator elektromagnetik yang memakai sistem rotasi pertamakali
ditemukan oleh H.M. Pexii dari Paris pada tahun 1832. Generator pertama ini
menggunakan sebuah magnet permanen berbentuk sepatu kuda, diputar
mengelilingi sebuah inti besi yang berlilitan yang dihubungkan dengan sebuah
komutator dan bila diputar akan menghasilkan bunga api. Selain Michael Faraday
masih banyak lagi tokoh-tokoh lain yang sangat berperan dalam bidang kemajuan
teknologi kelistrikan. Sejarah tentang listrik komersial pertamakali beroperasi
pada tahun 1882 yaitu pada bulan Januari di London, kemudian disusul di New
York pada bulan September tahun yang sama. Listrik komersial ini menggunakan
arus searah dengan tegangan yang rendah. Di Indonesia sejarah penyediaan listrik
pertama kali diawali oleh sebuah pembangkit tenaga listrik di Gambir, Jakarta,
pada bulan Mei 1897, kemudian disusul oleh kota-kota lainya di Indonesia yaitu:
Medan pada tahun 1899, Surakarta pada tahun 1908, Bandung pada tahun1906,
Surabaya pada tahun 1912 dan Banjarmasin pada tahun 1922.
4 | Page
Pada awalnya pusat-pusat tenaga listrik ini menggunakan tenaga termis namun
terus dikembangkan sehingga menggunakan tenaga air yang lebih ekonomis dan
efisien.Dari beberapa jenis pembangkit yang ada saat ini, pada makalah ini penulis
hanya membahas sistem pembangkit listrik yang menggunakan tenaga uap.
Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) adalah pembangkit yang mengandalkan
energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik.
Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang
dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap panas/kering.
Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam bahan bakar
terutama batu bara dan minyak bakar serta MFO untuk start up awal. Salah satu
PLTU terbesar adalah PLTU Pacitan Jawa timur.
Proses konversi energi pada PLTU berlangsung melalui 3 tahapan, yaitu :
Pertama, energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas dalam
bentuk uap bertekanan dan temperatur tinggi.
Kedua, energi panas (uap) diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran.
Ketiga, energi mekanik diubah menjadi energi listrik.
PLTU menggunakan fluida kerja air uap yang bersirkulasi secara tertutup. Siklus
tertutup artinya menggunakan fluida yang sama secara berulang-ulang. Urutan
sirkulasinya secara singkat adalah sebagai berikut :
Pertama air diisikan ke boiler hingga mengisi penuh seluruh luas permukaan
pemindah panas. Didalam boiler air ini dipanaskan dengan gas panas hasil
pembakaran bahan bakar dengan udara sehingga berubah menjadi uap.
Kedua, uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperatur tertentu
diarahkan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan daya mekanik berupa
putaran.
Ketiga, generator yang dikopel langsung dengan turbin berputar menghasilkan
energi listrik sebagai hasil dari perputaran medan magnet dalam kumparan,
5 | Page
sehingga ketika turbin berputar dihasilkan energi listrik dari terminal output
generator
Keempat, Uap bekas keluar turbin masuk ke kondensor untuk didinginkan dengan
air pendingin agar berubah kembali menjadi air yang disebut air kondensat. Air
kondensat hasil kondensasi uap kemudian digunakan lagi sebagai air pengisi
boiler.
Demikian siklus ini berlangsung terus menerus dan berulang-ulang.
1.3.Tujuan Penulisan
Sehubungan dengan permasalahan diatas, tujuan penulisan ini meliputi:
1.Untuk mengetahui prinsip kerja dan komponen-komponen yang digunakan
untuk sebuah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
2.Untuk mengetahui proses terjadinya listrik dari pembangkit listrik tenaga uap.
6 | Page
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Komponen-Komponen Utama dan Prinsip Kerja PLTU
Umumnya sebuah PLTU memiliki komponen utama antara lain :
1. Boiler/ketel uap berfungsi sebagai tempat pemanasan air menjadi uap yang
bertekanan untuk selanjutnya memutar turbin uap.
2. Turbin ialah mesin yang dijalankan oleh aliran air : uap atau angin yang
dihubungkan
dengan
sebuah
generator
untuk
menghasilkan
energy
7 | Page
2. Setelah air tidak mengandung garam maka air akan dipompa menuju tanki
make up water tank. Setelah dari Make Up water tank kemudian air
dipompa menuju Demin Water Tank
3. Dari demin water tank maka air akan dipompa kemudian melewati
kondensor,di dalamkondensor air yang berasal dari water demin tank
kemudian akan bercampur dengan air yang berasal dari uap air sisa turbin.
4. Setelah air keluar dari kondensor kemudian air dipompa menuju LP
Heater.
LP
Heater
adalahLow
Pressure
Heater,fungsinya
untuk
memanaskan air supaya suhunya layak untuk dip rosesdi Daerator. Agar
proses pelepasan ini berlangsung sempurna, suhu air harus memenuhi
suhuyang disyaratkan. Oleh karena itulah selama perjalanan menuju
Dearator, air mengalamai beberapa proses pemanasan oleh peralatan yang
disebut LP (Low Pressure Heater). Daerator biasanya terletak di lantai
atas PLTU,tapi bukan lantai yang paling atas.
5. Dari dearator, air turun kembali ke Ground Floor. Sesampainya di Ground
Floor, air langsung dipompakan oleh Boiler Feed Pump / BFP (Pompa air
pengisi) menuju Boiler atautempat memasak air. Bisa dibayangkan
Boiler ini seperti panci, tetapi panci berukuranraksasa. Air yang
dipompakan ini adalah air yang bertekanan tinggi, karena itu syarat agar
uap yang dihasilkan juga bertekanan tinggi. Karena itulah konstruksi
PLTU membuatdearator berada di lantai atas dan BFP berada di lantai
dasar. Karena dengan meluncurnyaair dari ketinggian membuat air
menjadi bertekanan tinggi
6. Sebelum masuk boiler air mengalami beberapa proses pemanasan di HP
(High Pressure)Heater.
7. Setelah air masuk ke dalam Boiler maka air akan dipanaskan sampai
terbentuk uap. Untuk menguapkan air tersebut maka dibutuhkan
Boiler,boiler tersebut untuk menghasilkan apimenggunakan bahan
bakar,bahan bakar tersebut bisa berupa batu bara / minyak & gas.
8. Untuk membantu proses pemanasan digunakan juga FDF ( Force Draft
Fan),FDF akan menghisapudara luar,udara tersebut kemudian dipanaskan
8 | Page
10.Setelah uap dari reheater maka uap akan menuju LP Heater dan
menggeerakan turbintersebut,karena poros-poros HP Turbin & LP Turbin
terhubung ke Generator maka jikakedua turbin ikut berputar maka
generator juga ikut berputar. Putaran generator inilah yangakan
menghasilkan perbedaan potensial listrik yang kemudian menghasilkan
listrik.Kemudian listrik akan ditampung dan kemudian akan disalurkan.
9 | Page
11 .Dari LP Turbin masih terdapat sedikit sisa uap,dari sisa tersebut maka uap
air akandikondensasi oleh kondensor,sehingga akan menjadi cair kembali
dan akan digunakankembali dan ada yang dibuang kembali ke laut.
10 | P a g e
Ketarangan gambar:
11 | P a g e
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
12 | P a g e
13 | P a g e
14 | P a g e
15 | P a g e
Untuk di luar pulau jawa dan bali dibangun 25 PLTU, rinciannya sebagai berikut :
N
o
Pembangkit
PLTU NAD
Tempat
Meulaboh
Kapasitas
Keterangan
2 x 100
MW
16 | P a g e
2 x 200
Pangkalan Susu
Teluk Sirih
2 x 25 MW
2 x 15 MW
PLTU 1 Riau
Bengkalis
2 x 10 MW
PLTU 2 Riau
Selat Panjang
2 x 7 MW
PLTU Lampung
10
11
12
PLTU 1 Kalimantan
Barat
PLTU 2 Kalimantan
Barat
PLTU 1 Kalimantan
Tengah
Tanjung Balai
Karimun
Tarahan Baru
MW
2 x 100
MW
2 x 7 MW
2 x 100
MW
Kalimantan Barat
2 x 50 MW
Bengkayang
2 x 25 MW
Pulang Pisau
17 | P a g e
13
PLTU Kalimantan
Selatan
Asam-Asam
2 x 65 MW
Amurang
2 x 25 MW
2 x 10 MW
Barru
2 x 50 MW
17 PLTU Gorontalo
Gorontalo
2 x 25 MW
18 PLTU Maluku
Maluku
2 x 15 MW
Tidore
2 x 7 MW
20 PLTU 1 NTB
Bima
2 x 15 MW
21 PLTU 2 NTB
Lombok
2 x 25 MW
22 PLTU 1 NTT
Ende
2 x 7 MW
23 PLTU 2 NTT
Kupang
2 x 15 MW
24 PLTU 1 Papua
Papua
2 x 7 MW
25 PLTU 2 Papua
Jayapura
2 x 10 MW
18 | P a g e
BAB III
PENUTUP
3.Kesimpulan
Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mempunyai Komponen-komponen
Utama PLTU
Struktur dasar dan komponen-komponen sebuah pusat listrik tenaga uap
(PLTU) dapat digolongkan menjadi dua fasilitas peralatan utama, yaitu :
1.Fasilitas teknik mesin
2.Fasilitas teknik listrik
Pada PLTU, Turbine dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu :
High Pressure (HP)
Low Pressure (LP)
Intermediate Pressure (IP)
19 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
https://tapakpakulangit.wordpress.com/2009/11/19/siklus-pltu-pembangkit-listriktenaga-uap/
http://bagustris.blogspot.co.id/2008/07/steam-power-plant-atau-pembangkit.html
http://pebripane89.blogspot.co.id/2012/12/makalah-pltu.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_pembangkit_listrik_di_Indonesia
20 | P a g e