Anda di halaman 1dari 5

Kepedulian Terhadap Keluarga Loper Koran

Bab I Pendahuluan
1.1.

Latar Belakang Masalah


Manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia tidak

mungkin hidup sendirian. Yang sebagian besar hidupnya


saling ketergantungan, yang pada gilirannya tercapainya
kondisi keseimbangan relative. Kondisi nyata dalam kehidupan
manusia yaitu ada yang kaya miskin, kuat lemah, besar
kecil, dll. Sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa sekaligus
makhluk sosial di kehidupan ini, sepatutnya kita menyadari
bahwa masih banyak saudara saudara kita yang sangat
membutuhkan bantuan dan dorongan dari kita, salah satunya
adalah orang yang bekerja di jalanan seperti loper koran. Oleh
karena itu, kami sebagai mahasiswa yang beragama dan
peduli terhadap sesama, kami memanfaatkan tugas ini untuk
menunjukkan kepedulian kami terhadap anak jalanan.
1.2.

Rumusan Masalah
1. Adakah orang lain yang peduli terhadap mereka?
2. Bagaimana seharusnya sikap kita terhadap orang
seperti loper koran?
3. Mengapa mereka memilih pekerjaan itu?

1.3.

Tujuan Penelitian
a. Untuk Kelompok :
1. Mengetahui kehidupan anak jalanan
2. Memperat tali persaudaraan
3. Meringankan beban sesama
4. Meningkatkan kepedulian antar sesama
b. Untuk Sasaran :
1. Mengetahui bahwa masih ada sesama yang peduli
2. Mendapatkan kegembiraan dari orang lain

1.4.

Manfaat Penelitian

a. Dapat

menambah

pengalaman

dan

wawasan

mengenai gambaran kehidupan keluarga loper koran


b. Dapat dijadikan tolak ukur kehidupan agar kita lebih
bersyukur
c. Dapat dijadikan landasan dalam bersikap terhadap
orang yang kurang beruntung

1.5.

Metode Pengumpulan Data


Dalam penyajian laporan ini, kami mengumpulkan data dan

informasi

selama

melaksanakan

praktek

kerja

lapangan

dengan cara sebagai berikut :


1.

Metode Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan salah satu

teknik pengumpulan data/fakta yang cukup efektif untuk


mempelajari suatu sistem. Observasi adalah pengamatan
langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan.
2.
Metode Wawancara
Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data
dengan jalan penulis mengadakan komunikasi dengan sumber
data. Komunikasi tersebut dilakukuan dengan dialog secara
lisan,baik langsung maupun tidak langsung.
Bab II Pembahasan
2.1.

Landasan Teori
Agama juga memuat aspek-aspek baik dan positif yang

bisa

dijadikan

sebagai

common

ground

dan

fondasi

teologis untuk membangun hubungan antar dan intra agama


yang lebih sehat, dinamis, berkualitas, dan manusiawi yang
penuh dengan semangat toleransi dan pluralisme seperti yang
dengan tepat dikemukakan Richard Solomon, presiden the
United States Institute of Peace: while religion can and does
contribute to violent conflict, it also can be powerful factor in
the struggle for peace and reconciliation (Smock, ed. 2002:
viii).

Pernyataan

ini

sekedar

untuk

menegaskan

watak

ambiguitas sebuah agama atau apa yang oleh sejarawan


Scott Appleby disebut the ambivalence of the sacred. Satu
sisi agama bisa dijadikan sebagai sumber kekerasan, perang,
kerusuhan, kebencian, permusuhan dst tetapi pada saat yang
sama ia bisa dijadikan sebagai medium untuk menggerakkan
perdamaian, cinta-kasih, harmoni, dan aksi-aksi kemanusiaan
yang mulia. Agama bisa berperang sebagai faktor pembelah
(divide factor) yang mengerikan seperti dalam beberapa
kasus tragis dewasa ini yang terjadi di Palestine, Israel, Sudan,
Kashmir, Irlandia Utara, Bosnia, Kosovo, Nigeria, dan masih
banyak lagi, tetapi juga bisa berfungsi sebagai elemen
pemersatu (unite element) yang powerful atas kelompokkelompok agama yang terbelah dan tercerai-berai akibat
perang dan kekerasan seperti yang dilakukan dengan tulus
oleh Demond Tutu di Afrika Selatan, Mohandas Ghandi di
India, Badsyah Khan di Pakistan, Abuna Elias Chacour di Israel
dan Palestine, William Lowrey di Sudan, Roy Magee di Irlandia
Utara, Father Sava Janjic di Kosovo, Imam Muhammad Ashafa
di Nigeria.
2.2 Pembahasan
a. Menganalisa data
Metode Diskriptif Analisis
Metode Diskriptif Analisis akan digunakan dalam usaha
mencari dan mengumpulkan data, menyusun, menggunakan
serta menafsirkan data yang sudah ada. Untuk menguraikan
secara lengkap, teratur dan teliti terhadap suatu obyek
penelitian.
b.

Hipotesa

PKL kami yang berjudul Kepedulian terhadap Keluarga Loper


Koran bertujuan untuk meningkatkan kepedulian kita terhadap
sesama. Pada penelitian ini, diperoleh bagaimana hendaknya kita

bersikap terhadap orang yang kurang beruntung, sehingga kita


dapat lebih bersyukur akan pemberian Tuhan.

c. Mind Map
Nilai UKWMS
- Peduli : Peduli dengan sesama, saling menghargai
- Komit : mensyukuri kehidupan, tidak mengeluh
- Antusias : Melakukan sesuatu dengan maksimal,
berpikir secara positif

Refleksi Diri ( dalam bentuk lampiran)

2.2.

Bab III Penutup


3.1.

Kesimpulan
Berdasarkan

PKL

yang

telah

kami

lakukan,

kami

mengetahui bagaimana sulitnya kehidupan seorang penjual


koran di pinggir jalan sehingga kami belajar untuk lebih

bersyukur atas pemberian Tuhan . Selain itu, kami belajar


untuk

mewujudkan

kepedulian

kita

terhadap

sesama,

sehingga di masa yang akan datang kami dapat lebih peduli


terhadap sesama.
3.2.

Kritik dan Saran

Lebih peduli kepada orang lain yang kurang

beruntung
Jangan membeda-bedakan golongan

Lampiran
Dokumentasi vidio
Foto foto
atau bentuk lain?
Daftar Pustaka
http://www.google.com

Mengetahui
Dosen Pembimbing

Surabaya, ...
Ketua Kelompok

.........................

......................

Anda mungkin juga menyukai