situasi
yang
berlainan.
Stephenson
(1979)
menggambarkan
dua
jenis
ulang
untuk
masalah
yang
berkelanjutan,
penggunaan
diagnosis
Marah kegelisahan
Depresi pasif
4 Patofisiologis
Setiap proses
penyakit,
baik
akut
maupun
kronis,
dapat
menyebabkan
selama pengobatan (langkah ini meemberikan gambaran kognitif berorientasirealitas yang memperkuat perasaan control dan strategi koping)
c. Sediakan waktu untuk menjawab berbagai pertanyaan; minta individu untuk
menuliskan pertanyaan tersebut agar tidak lupa.
d. Sediakan waktu khusus (10-15 menit) setiap sif yang dapat individu gunakan
untuk mengajukan pertanyaan atau membahas berbagai topic sesuai keinginan
e. Antisipasi berbagai pertanyaan/ minat dan berikan informasi. Bantu individu
untuk mengantisipasi kejadian atau hasil akhir
f. Dengan
kondisi individu, seperti menurunnya kadar enzim serum setelah peristiwa infark
miokard atau membaiknya luka insisi
g. Jadilah pendengar yang aktif dengan member kesempatan pada individu untuk
mengutarakan kekhawatiran dan perasaannya; kaji adanya area kekhawatiran
h. Buat pengaturan staf yang konsisten
i. Tetapkan satu orang perawat untuk bertanggungjawab terhadap rencana perawatan
selama 24 jam, dan beri kesempatan pada individu dan keluarga untuk melakukan
identifikasi bersama perawat teersebut
j. Hubungi kelompok pendukung swabantu jik ada (mis; mastektomi, klub ostomi,
penderita paraplegia)
k. Jika factor penunjang berupa nyeri atau cemas, berikan informasi tentang cara
menggunakan tekhnik control perilaku (mis; relaksasi, imajinasi, nafas dalam)
3.
d) Jangan tawarkan pilihan jika memang tidak ada (mis; injeksi IM Z-track yang
dalam harus dirotasi). Tawarkan pilihan yang relevan dengan individu.
e) Diskusikan tentang rencana aktivitas harian dan beri kesempatan pada individu
untuk membuat sebanyak mungkin keputusan terkait rencana tersebut.
f) Tingkatkan peluang individu membuat keputusan setelah kondisinya membaik
g) Hargai dan ikuti keputusan individu jika Anda telah memberinya pilihan.
h) Catat pilihan khusus individu pada rencana perawatan untuk memastikan bahwa
staf yang lain mengetahui pilhan tersebut (tidak suka jus jeruk, mandi dengan
pancuran, rencanakan ganti balutan/ pakaian pada pukul 7.30 sebelum mandi).
i) Tepat janji
j) Beri kesempatan pada individu dan keluarga untuk menngutarakan perasaannya.
k) Beri kesempatan pada individu dan keluarga untuk berpartisipasi dalam perawatan
l) Waspadai adanya tanda-tanda pternalisme/ maternalisme pada tenaga kesehatan
(mis; menetapkan keputusan untuk klien)
m) Rencanakan suatu ppertemuan asuhan(care conference) guna member kesempatan
pada staf untuk mendiskusikan metode individualisasi asuhan, anjurkan setiap
perawat untuk menyampaikan setidaknya satu tindakan yang ia ketahui diinginkan
oleh individu.
n) Alihkan perhatian dari hal yang tidak dapat dilakukan individu ke hal yang dapat
ia lakukan
o) Buat tujuan yang bersifat jangka-pendek, teerkait-perilaku, praktis, dan realistis
(berjalan lima langkah lagi setiap hari; kemudian dalam satu minggu, klien dapat
berjalan keruang televise)
p) Beri tahu kemajuan klien setiap hari
q) Puji pencapaian/ prestasi individu
r) Bantu individu untuk mengidentifikasi factor terkontrol dan factor tak terkontrol.
Bantu individu unutk menerima hal yang tidak dapat diiubah dan mengubah hal
yang dapat diubah.
s) Tekankan aspek positif saat individu mulai terfokus pada rasa takut akan hal
terburuk (kurangi ketakutan dengan mengganti pandangan dengan member
kesempata individu memperoleh kembali kontrolnya).
t) Beri kesempatan pada individu untuk merasakan hasil dari upayanya sendiri.
4.
Kaji resppon yang biasa individu gunakan dalam menghadapi masalah (lihat
eksternal
(mengharapkan
oranng
lain
atau
factor
lain-takdir,
Berikan informasi yang dibutuhkan kepada individu dengan lokus control internal
Oleh :
Rivaldhi : 1201015203
Fakultas Ekonomi
Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan
Perencanaan Pembangunan Keuangan Daerah
Universitas Mulawarman
2016