Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH BANJIR TERHADAP KEHIDUPAN

EKONOMI MASYARAKAT DI WILAYAH


DKI JAKARTA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tidak bisa dipungkiri bahwa banjir sering terjadi di Negara kita,
banyak daerah-daerah yang terkena banjir apabila musim penghujan
tiba. Terbukti dengan adanya banjir di wilayah DKI Jakarta. DKI
Jakarta adalah Ibukota dari Indonesia dimana DKI Jakarta pusat dari
segala macam kehidupan di Indonesia
Salah satu masalah utama di Ibukota DKI Jakarta adalah banjir.
Pengertian banjir itu sendiri ialah air yang meluap yang menggenangi
kawasan atau daerah yang luas. Banjir di DKI Jakrta, telah meluap
hamper seluruh wilayah Jakarta bahkan Istana Negara RI pernah
terkena banjir pada tahun 2007.
Banjir itu sendiri disebabkan oleh beberapa faktor, faktor
penyebab banjir ada 2 (dua) diantaranya faktor alam dan faktor
manusia. Adapun penyebab penyebab faktor alam yaitu.

Hujan deras secara terus menerus, badai yang tak terkendali,


banjir kiriman dari Bogor, dan permukaan tanah di DKI Jakarta yang
40% lebih rendah daripada permukaan air laut. Selain faktor alam,
faktor manusia juga turut mempengaruhi terjadinya banjir di DKI
Jakarta yaitu, membuang sampah sembarangan ke kali/sungai,
mendirikan bangunan di bantaran kali/sungai, dan mendirikan
bangunan diatas daerah resapan air.
Banjir

di

DKI

Jakarta

memungkinkan

terganggungnya

kehidupan ekonomi masyarakat, kehidupan ekonomi dapar diartikan


sebagai Ilmu ekonomi menurut M. Manulang merupakan suatu ilmu
yang mempelajari masyarakat dalam usahanya untuk mencapai
kemakmuran (kemakmuran suatu keadaan di mana manusia dapat
memenuhi

kebutuhannyabaik

barang-barang

maupun

jasa).

Kata ekonomi berasal dari bahasa latin oikonomia yang


mengandung pengertian pengaturan rumah tangga. Rumah tangga
disini mungkin kecil seperti sebuah keluarga, mungkin juga besar
seperti negara. Pengaturan demikian bertujuan untuk mencapai
kemakmuran. Pengaturan melalui ekonomi di atas terbatas pada
usaha-usaha

manusia

untuk

mencapai

kemakmuran

dengan

menggunakan sumber daya ekonomi yang tersedia secara lebih efisien


dan produktif.

Oleh sebab itu dari beberapa akibat banjir yang melanda DKI
Jakarta, sangat berpengaruh terhadap lumpuhnya aktiiftas-aktifitas
masyarakat, kegiatan sehari-hari terganggu maka dari itu perlu adanya
penelitian tentang pengaruh banjir terhadap kehidupan ekonomi
masyarakat.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan permasalahan
yang muncul adalah sebagai berikut :
1. Faktor alam dan Faktor manusia adalah 3actor utama yang

menyebabkan banjir
2. Banjir

menyebabkan kegiatan masyarakat sehari hari

terganggu

1.3 Pembatasan masalah


Berdasarkan identifikasi masalah diatas, kami membatasi
permasalahan yaitu, kami hanya meneliti di daerah Srengseng Jakarta
Barat

1.4 Perumusan Masalah


1. Apakah 3actor alam dan 3actor manusia penyebab utama
banjir ?
2. Apakah banjir menyebabkan kegiatan masyarakat sehari hari
terganggu ?

1.5 Tujuan
1. Untuk mengetahui apakah 4actor alam dan 4actor manusia
penyebab utama banjir
2. Untuk mengetahui apakah banjir menyebabkan kegiatan
masyarakat sehari hari terganggu

1.6 Manfaat
1. Mengetahui apakah 4actor alam dan 4actor manusia
penyebab utama banjir
2. Untuk mengetahui apakah banjir menyebabkan kegiatan
masyarakat sehari hari terganggu

BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Banjir
Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang
berlebihan merendam daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa
mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada
daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti "air mengalir",
kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan
oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang
meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan
alaminya.
Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai
perubahan curah hujan dan pencairan salju musiman, namun banjir
yang terjadi tidak besar kecuali jika air mencapai daerah yang
dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain.
Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi
kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering
mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di
dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat
dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain,
orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan
memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang
lancar dekat perairan.

Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti


bahwa nilai menetap dekat air lebih besar daripada biaya kerusakan
akibat banjir periodik.
Mitos banjir besar adalah kisah mitologi banjir besar yang
dikirimkan oleh Tuhan untuk menghancurkan suatu peradaban sebagai
pembalasan agung dan sering muncul dalam mitologi berbagai
kebudayaan di dunia.

2.1.1 Jenis dan penyebab utama


2.1.1.1 Sungai

Lama: Endapan dari hujan atau pencairan salju cepat melebihi


kapasitas saluran sungai. Diakibatkan hujan deras monsun,
hurikan dan depresi tropis, angin luar dan hujan panas yang
mempengaruhi salju. Rintangan drainase tidak terduga seperti
tanah longsor, es, atau puing-puing dapat mengakibatkan banjir
perlahan di sebelah hulu rintangan.

Cepat: Termasuk banjir bandang akibat curah hujan konvektif


(badai petir besar) atau pelepasan mendadak endapan hulu yang
terbentuk di belakang bendungan, tanah longsor, atau gletser.

2.1.1.2 Muara

Biasanya diakibatkan oleh penggabungan pasang laut yang


diakibatkan angin badai. Banjir badai akibat siklon tropis atau
siklon ekstratropis masuk dalam kategori ini.

2.1.1.3 Pantai

Diakibatkan badai laut besar atau bencana lain seperti tsunami


atau hurikan). Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon
ekstratropis masuk dalam kategori ini.

2.1.1.4 Malapetaka

Diakibatkan

oleh

peristiwa

mendadak

seperti

jebolnya

bendungan atau bencana lain seperti gempa bumi dan letusan


gunung berapi).

2.1.1.5 Manusia

Kerusakan tak disengaja oleh pekerja terowongan atau pipa.

2.1.1.6 Lumpur

Banjir lumpur terjadi melalui penumpukan endapan di tanah


pertanian. Sedimen kemudian terpisah dari endapan dan
terangkut sebagai materi tetap atau penumpukan dasar sungai.
Endapan lumpur mudah diketahui ketika mulai mencapai
daerah berpenghuni. Banjir lumpur adalah proses lembah bukit,
dan tidak sama dengan aliran lumpur yang diakibatkan
pergerakan massal.

2.1.1.7 Lainnya

Banjir dapat terjadi ketika air meluap di permukaan kedap air


(misalnya akibat hujan) dan tidak dapat terserap dengan cepat
(orientasi lemah atau penguapan rendah).

Rangkaian badai yang bergerak ke daerah yang sama.

Berang-berang
wilayah

pembangun

perkotaan

dan

bendungan dapat
pedesaan

rendah,

membanjiri
umumnya

mengakibatkan kerusakan besar.

2.1.2 Dampak
2.1.2.1 Dampak primer

Kerusakan fisik - Mampu merusak berbagai jenis struktur,


termasuk jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah
tanah, jalan raya, dan kanal.

2.1.2.2 Dampak sekunder

Persediaan air Kontaminasi air. Air minum bersih mulai


langka.

Penyakit - Kondisi tidak higienis. Penyebaran penyakit bawaan


air.

Pertanian dan persediaan makanan - Kelangkaan hasil tani


disebabkan oleh kegagalan panen Namun, dataran rendah dekat
sungai bergantung kepada endapan sungai akibat banjir demi
menambah mineral tanah setempat.

Pepohonan' - Spesies yang tidak sanggup akan mati karena


tidak bisa bernapas.

Transportasi - Jalur transportasi hancur, sulit mengirimkan


bantuan darurat kepada orang-orang yang membutuhkan.

2.1.2.3 Dampak tersier/jangka panjang

Ekonomi - Kesulitan ekonomi karena penurunan jumlah


wisatawan, biaya pembangunan kembali, kelangkaan makanan
yang mendorong kenaikan harga, dll.

2.1.3 Pengendalian
Di berbagai negara di seluruh dunia, sungai yang rawan banjir
dikendalikan dengan hati-hati. Pertahanan seperti bendungan,[6] bund,
waduk, dan weir digunakan untuk mencegah sungai meluap, peralatan
darurat seperti karung pasir atau tabung apung portabel digunakan.
Banjir pantai telah dikendalikan di Eropa dan Amerika melalui
pertahanan pantai, seperti tembok laut, pengembalian pantai, dan
pulau penghalang.

2.1.4 Keuntungan
Ada berbagai dampak negatif banjir terhadap permukiman manusia
dan aktivitas ekonomi. Namun, banjir (khususnya banjir rutin/kecil)
juga dapat membawa banyak keuntungan, seperti mengisi kembali air
tanah, menyuburkan serta memberikan nutrisi kepada tanah. Air banjir
menyediakan air yang cukup di kawasan kering dan semi-kering yang
curah hujannya tidak menentu sepanjang tahun. Air banjir tawar
memainkan peran penting dalam menyeimbangkan ekosistem di
koridor sungai dan merupakan faktor utama dalam penyeimbangan
keragaman makhluk hidup di dataran banjir. Banjir menambahkan
banyak sekali nutrisi untuk danau dan sungai yang semakin
memajukan industri perikanan pada tahun-tahun mendatang, selain itu
juga karena kecocokan dataran banjir untuk pengembangbiakan ikan
(sedikit predasi dan banyak nutrisi). Ikan seperti ikan cuaca
memanfaatkan banjir untuk berenang mencari habitat baru. Selain itu,
burung juga mendapatkan manfaat dari produksi pangan yang
meledak setelah banjir surut.

2.2 Ekonomi
Ilmu ekonomi menurut M. Manulang merupakan suatu ilmu
yang mempelajari masyarakat dalam usahanya untuk mencapai
kemakmuran (kemakmuran suatu keadaan di mana manusia dapat
memenuhi

kebutuhannya

baik

barang-barang

maupun

jasa).

Kata ekonomi berasal dari bahasa latin oikonomia yang


mengandung pengertian pengaturan rumah tangga. Rumah tangga
disini mungkin kecil seperti sebuah keluarga, mungkin juga besar
seperti negara. Pengaturan demikian bertujuan untuk mencapai
kemakmuran. Berbeda dengan hukum, pengaturan melalui ekonomi di
atas terbatas pada usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran
dengan menggunakan sumber daya ekonomi yang tersedia secara
lebih efisien dan produktif. Jadi, belum berorientasi pada pencapaian
keadilan dan kepastian hukum dalam penggunaan sumber daya
ekonomi tersebut yang dapat dilakukan melalui hukum.
Istilah ekonomi mula-mula berasal dari perkataan Yunani.
Oikos

berarti

rumah

tangga,

dan

nomos

berarti

aturan.

Perubahan kata ekonomis menjadi ekonomi mengandung arti aturan


yang berlaku untuk memnuhi kebutuhan hidup dalam suatu rumah
tangga. ekonomi: Peraturan rumah tangga.
Sebelum orang mengenal ilmu ekonomi, raja-raja dan para
cerdik pandai pada jaman dahulu menggunakan ilmu filsafat sebagai
dasar untuk mengatur dan memecahkan persoalan ekonomi.

Dengan

semakin

pentingnya

peranan

ekonomi

dalam

kehidupan, mulailah banyak ahli yang tertarik untuk memecahkan


persoalan ekonomi, karena filsafat tidak lagi sanggup memecahkan
seluruh masalah yang berkembang di masyarakat.
Dalam perkembangannya, kita mengenal seorang tokoh
sekaligus sebagai Bapak Ekonomi yaitu Adam Smith (1723 - 1790).
Dalam bukunya An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth
of Nation, biasa disingkat The Wealth of Nation, yang diterbitkan pada
tahun 1776.
Secara sistematis untuk pertama kalinya Adam Smith
menguraikan

kehidupan

ekonomi

secara

keseluruhan

serta

menunjukkan bagaimana semua itu berhubungan satu sama lain. Sejak


itu jumlah pemikir ekonomi bertambah banyak, dan akhirnya ilmu
ekonomi mengalami perkembangan yang pesat sebagai suatu cabang
ilmu.
Ilmu ekonomi Bahan kajian yang mempelajari upaya manusia
memenuhi kebutuhan hidup di masyarakat dalam meningkatkan
kesejahteraan.
Bidang yang dipelajari oleh ilmu ekonomi sangat luas, yaitu
tentang tingkah laku manusia dalam masyarakat, dalam usahanya
mencari nafkah dan segala apa yang berhubungan dengan itu.
Sebetulnya banyak lagi definisi yang dapat diberikan, tetapi
hakekatnya

sama

didasarkan

kepada

kebutuhan

manusia.

Dalam perkembangannya, ilmu ekonomi kemudian bercabangcabang mengikuti perkembangan kehidupan ekonomi itu sendiri.

Secara garis besar, perhatikan bagan pembagian ilmu ekonomi berikut


ini.
Ilmu ekonomi deskriptif adalah kajian yang memaparkan secara
apa adanya tentang kehidupan ekonomi suatu daerah atau Negara.
Selain itu ilmu ekonomi juga dibahas khusus secara teori yaitu makro
ekonomi dan mikro ekonomi. Ilmu ekonomi teori ini membahas
gejala-gejala yang timbul sebagai akibat perbuatan manusia dalam
usahanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam hal ini makro ekonomi, mengkaji tentang pendapatan
nasional,

kesempatan

kerja,

pengangguran,

inflasi,

dsb.

Mikro ekonomi, hanya mempelajari bagian-bagian dari teori ekonomi


secara lebih mendalam seperti: pembentukan harga, rumah tangga
produksi.
Cabang yang ketiga dari ilmu ekonomi adalah ekonomi
terapan. Ilmu ekonomi terapan merupakan cabang ilmu yang
membahas secara khusus tentang penerapan teori ekonomi dalam
suatu rumah tangga produksi, misalnya: ekonomi perusahaan,
ekonomi moneter, ekonomi perbankan.
Bagaimana kaitan ilmu ekonomi dengan ilmu-ilmu yang lain?
Karena perbuatan manusia sebagian besar ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan hidup, maka ilmu ekonomi dapat dikatakan memegang
peranan penting dalam kehidupan sosial.

2.2.1 Hukum Ekonomi

Hukum ekonomi adalah suatu hubungan sebab akibat atau


pertalian peristiwa ekonomi yang saling berhubungan satu dengan
yang lain dalam kehidupan ekonomi sehari-hari dalam masyarakat.
Lahirnya hukum ekonomi disebabkan oleh semakin pesatnya
pertumbuhan dan perkembangan perekonomian. Di seluruh dunia
hukum yang berfungsi mengatur dan membatasi kegiatan-kegiatan
ekonomi

dengan

harapan

pembangunan

perekonomian

tidak

mengabaikan hak-hak dan kepentingan masyarakat.


Rochmat Soemitro memberikan definisi, hukum ekonomi
merupakan sebagian keseluruhan norma yang dibuat oleh pemerintah
atau penguasa sebagai satu personifikasi dari masyarakat yang
mengatur kehidupan ekonomi di mana saling berhadapan kepentingan
masyarakat. Sedang Sunaryati Hartono menyatakan hukum ekonomi
indonesia adalah keseliruhan kaidah-kaidah dan putusan-putusan
hukum yang secara khusus mengatur kegiatan dan kehidupan ekonomi
di Indonesia.
Sunaryati hartono juga membedakan hukum ekonomi Indonesia
ke dalam dua macam, yaitu:
a. Hukum ekonomi pembangunan, yaitu seluruh peraturan dan
pemikiran hokum mengenai cara-cara peningkatan dan pengembangan
kehidupan ekonomi (misal hukum perusahaan dan hukum penanaman
modal)
b. Hukum ekonomi sosial, yaitu seluruh peraturan dan pemikiran
hokum mengenai cara-cara pembagian hasil pembangunan ekonomi
secara adil dan merata, sesuai dengan hak asasi manusia.

Hukum ekonomi adalah hukum yang berkaitan dengan berbagai


aktivitas ekonomi. Aktivitas ekonomi dalam berbagai kegiatan
bidangnya ada yang diatur oleh hukum, ada pula yang tidak atau belim
diatur oleh hukum. Jadi hokum ekonomi mempunyai ruang lingkup
pengertian yang luas meliputi semua persoalan berkaitan dengan
hubungan antara hukum dan kegiatan-kegiatan ekonomi.
Hukum ekonomi merupakan kajian baru yang berawal dari
konsep kajian hukum dagang. Jadi embrio dari hukum ekonomi adalah
kajian hukum dagang dan perkembangan pada bagian dari hukum
perdata.
Kajian hukum perdata, dalam hal ini hukum dagang, selalu
mempunyai tekanan utama pada perikatan para pihak (hubungan
hukum para pihak) dan tekanan utama pada hak dan kewajiban para
pihak. Pengkajian hukum dagang juga dikaji dengan pendekatan
mikro saja sehingga hukum dagang berada dalam ranah privat. Sedang
hukum ekonomi tidak hanya dikaji dari hukum perdata saja tapi harus
dikaji dari banyak aspek sehingga membutuhkan metode pendekatan
yang berbeda dari kajian hukum dagang atau perdata umumnya.
Hukum ekonomi mempunyai kajian dengan pendekatan makro dan
mikro.
Kajian yang berkonsep makro maksudnya ialah kajian hukum
terhadap setiap hal yang ada kaitannya dengan kegiatan pelaku
ekonomi secara makro, dalam bagian ini ada campur tangan negara
terhadap kegiatan tersebut sehingga tercapai masyarakat ekonomi
yang sehat dan wajar (ruang lingkup publik).

Sedangkan kajian yang berkonsep mikro maksudnya ialah


kajian yang mempunyai wawasan khusus terhadap hubunganhubungan yang tercipta karena adanya hubungan hukum para pihak
yang sifatnya nasional, kondisional, situasional (ruang lingkup hukum
privat).Dengan demikian hukum ekonomi berada dalam ranah atau
mengacu pada hukum privat dan publik.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sengseng Jakarta Barat dan
dikerjakan di SMA Yadika 1 Tanjung Duren Jakarta Barat.

3.2 Definisi Operasional Variabel


Variabel dalam penelitian ini dapat dikelompokan menjadi dua,
yaitu :
1. Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi pada
Penelitian ini
Variabel terikat adalah Kehidupan Ekonomi Masyarakat
2. Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi pada
Penelitian ini
Variabel bebas adalah Banjir

3.3 Metode Penelitian


Penelitian kami memakai metode telaah pustaka yaitu
memanfaatkan refrensi yang ada di buku dan internet

Nama

: M. Kevin Perdana
Rian Adam
Ivan Satria Pratama

Kelas

: X-A

Anda mungkin juga menyukai