ERICK THOHIR
Nama: Erick Thohir
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 30 Mei 1970
Agama
: Islam
Status
: Menikah
Istri
Organisasi:
-
ingin cepat jual kembali lukisan untungnya Rp 20-30 juta dalam tempo
setahun, sedangkan harga belinya Rp 80 - 200 juta, ia menjelaskan. Di atas
harga Rp 200 juta, potensi keuntungan lebih besar, tapi peluangnya jarang
terjadi. Kalau dihitung frekuensi jual-beli lukisan Erick tidak banyak, tidak
lebih dari dua kali dalam setahun.
Di balik gambaran return gede dari investasi lukisan, tentu ada
dukanya, meski Erick tak menyebut itu sebagai kerugian. Lukisan karya
Trubus umpamanya. Kala itu ia membeli agak kemahalan dan ada goresan di
bagian tangan, dianggap kurator tidak perfeksionis. Jadi, harganya saat itu
idealnya Rp 140 juta, tapi ia membeli di harga Rp 185 juta. Dan saat ini
harga pasarannya ditaksir Rp 250 juta. Tapi, karena sudah dipegang lebih
dari 6 tahun, jadi return-nya tidak tinggi lagi, ungkapnya.
Erick sungguh beruntung. Tidak hanya lukisan yang menjanjikan
keuntungan besar. Investasi di Hanamasa dan Proton pun telah mencetak
laba. Sementara itu, Taste Tea belum mencapai titik impas. Menurutnya,
perlu waktu edukasi ke masyarakat sekitar tiga tahun agar aware terhadap
resto jenis ini.
Dengan sikapnya yang prudent dan jenis investasi cenderung
konvensional, Erick tak banyak menghadapi risiko besar. Rugi besar itu
paling-paling pas beli saham di AS karena harganya jatuh hingga 40%, ia
mengenang. Dari situ ia menarik pelajaran berharga: harus mampu
mengukur diri dan mengikuti perkembangan instrumen investasi itu sendiri
harganya sekarang (present value) yang bisa dibayar murah, dan kurang
memperhatikan nilai masa depannya (future value).
Padahal kualitas anak buah (pada SDM kita) itu sangat menentukan.
Maklum seorang entrepreneur tak mungkin melakukan semuanya sendiri.
Tangan dia hanya dua, kaki juga dua, dan indra pikir (otak) dia juga hanya
satu. Sehebat apapun seorang entrepreneur dia pasti punya keterbatasan
karena itu butuh orang-orang lain di sekitarnya yang bisa ia delegasikan
tugas dengan kualitas hasil yang kurang lebih sama bagus dibanding kalau
ia sendiri yang melakukannya. Syukur-syukur kalau bisa mengerjakan lebih
bagus daripada ia sendiri yang melakukan
Sejauh yang saya tahu, entrepreneur besar yang kemudian sukses
melairkan perusahaan2 besar, juga didukung oleh para anak buah yang
hebat yang mampu menerjemahkan keinginan owner, mampu
bekerjasama, loyal, dan mau mencari ide-ide terobosan bisnis tanpa
diomelin si owner sekalipun. Mari kita bercermin dari kasus Astra. Kenapa
Astra? Bagaimanapun Astra adalah salah satu perusahaan terbesar dan
tersukses di Indonesia, dan juga menerapkan sistem manajerial yang oleh
para ahli disebut-sebut sebagai yang terbaik di Indonesia. Astra bisa besar
dan menggurita seperti sekarang tak lepas dari perintisnya, yakni Om
William Suryajaya. Beliau adalah pendiri Astra yang awalnya bisnisnya juga
trading, mensuplai kebutuhan beberapa instansi, sebelum menjadi raja
otomotif. Banyak orang yang tak tahu kalau kalau Astra besar juga karena
Om William punya beberapa anak buah yang hebat saat perintisan yang
notabene adalah beberapa keponakannya sendiri. Sebut saja Pak TP
Rachmat dan Pak Teddy Tohir masih ada beberapa yang lain.
Mereka ini sudah ikut Om William dari jaman susahnya dulu. Tapi
mereka inilah anak buah yang berbakat yang memberikan kontribusi besar
kepada si owner (entrepreneur). Selain bekerja keras, juga capable dan
punya visi. Terbukti Astra kemudian besar dan para anak buah itu
Chairul Tanjung
Nama
: Chairul Tanjung
Pekerjaan
Agama
: Islam
Saat ini, salah satu factor penting yang mendukung bisnis dari Chairul
ialah memperhatikan beberapa inti dari berbisnis yaitu multi media, property
dan keuangan. Di beberapa bidang ini, anda dapat dengan mudah
mengetahui tingkatan dari suatu perusahaan. Selain itu, perusahaan ini juga
merambah ke bisnis asuransi jiwa yang nantinya juga sangat
menguntungkan.
Selain di beberapa media cetak, Chairul juga terkenal di beberapa multi
media. Persaingan di bidang bisnis multimedia semakin besar setiap waktu.
Oleh karena itu anda perlu belajar atau mempelajari cara bekerja sesuai
dengan kebutuhan anda. Saat ini, kekayaan yang telah dicapai oleh Chairul
didapatkan dari beberapa jenis perusahaan yang sukses.
Aktif dalam kegiatan social juga sangat karena dengan hal ini maka
kita akan menjadi pribadi yang sensitif terhadap apa yang terjadi di
masyarakat, dengan demikian mudah bagi kita untuk mendapatkan apresiasi
dari masyarakat. Yang terakhir yaitu optimis, seorang pengusaha harus
selalu optimis terhadap apa yang dilakukannya, karena dengan optimis kita
akan selalu berpikiran positif serta yakin.