Anda di halaman 1dari 2

BAB III

METODE PENGUMPULAN DATA


3.1

Lokasi danWaktu Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi dimulai dari

tanggal 20 Juni 2014 -28 Juni 2014


3.2

Data yang Dikumpulkan


Data yang dikumpulkan oleh penulis penting untuk memberikan informasi

mengenai kegiatan pelayanan di poli DOTS Khususnya untuk angka kesembuhan


pengobatan TB Paru di Puskesmas Putri Ayu. Data ini terdiri dua yaitu :
a. Data Primer
Data primer didapat melalui wawancara yang mendalam tentang pelayanan di
Poli DOTS khususnya Pelayanan untuk pasien BTA + yang baru pertama kali
berobat dengan petugas DOTS. Wawancara bertujuan untuk mengetahui
tentang proses dari pelayanan TB, serta masalah-masalah yang terkait pada
pelayanan pasien TB di poli DOTS Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi. Serta
data primer juga didapat dari hasil wawancara dengan pasien TB yang sedang
berkunjung ke Puskesmas Putri Ayu.
b. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari buku pencatatan dan pelaporan di ruangan
DOTS Puskesmas Putri Ayu bulan Januari-Desember 2013.
3.3 Cara Pengambilan Data
Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data sampai data diolah
dan dianalisa adalah:

3.3.1 Pengumpulan Data

21
21

Pengambilan data dilakukan mulai dari tanggal 20 juni hingga 28 juni 2014.
Data sekunder diperoleh dengan cara meminjam buku pencatatan dan pelaporan
pelayanan TB Paru di Poli DOTS. Kemudian dicatat dan direkap secara manual,
Sedangkan data primer diperoleh melalui wawancara dengan petugas DOTS dan
pasien TB Paru.

3.3.2 Pengolahan Data


Setelah proses pengumpulan data selesai, data diolah secara manual dan
dianalisa. Mulai dari identifikasi masalah dengan curah pendapat, setelah terkumpul
beberapa permasalahan yang ada selanjutnya permasalahan tersebut dikonfirmasikan
dengan data primer ataupun sekunder.Permasalahan yang didukungoleh data primer
dan data sekunder akan dibuat dalam pernyataan masalah. Selanjutnya dari
pernyataan masalah tersebut akan ditentukan prioritas masalah dengan menggunakan
tabel MCUA dan PAHO. Prioritas masalah yang terpilih, akan diidentifikasi penyebab
masalahnya dalam diagram fish bone. Dari beberapa akar penyebab dalam diagram
fish bone tersebut, dicari penyebab yang paling dominan melalui diskusi. Selanjutnya
penyebab yang paling dominan akan dicari alternative pemecahan masalah dengan
tabel MCUA. Setelah itu dibuat rencana penerapan berupa Rencana Usulan Kegiatan
(RUK), dan kegiatannya akan dimonitoring dengan hasil akhir yang dievaluasi untuk
menentukan tingkat keberhasilan.

22

Anda mungkin juga menyukai