Anda di halaman 1dari 8

UPAYA GURU BK DALAM

MENINGKATKAN SELF CONTROL


REMAJA DI SMA NEGERI 1
KARANGAN TRENGGALEK

LATAR BELAKANG
Istilah pubertas maupun adolescensia sering di maknai dengan
masa remaja, yakni masa perkembangan sifat tergantung
(dependence) terhadap orang tua kearah kemandirian
(independence),
minat-minat
seksual,
perenungan
diri,
perhatian terhadap nilai-nilai estetika dan isu-isu moral.
Sedangkan menurut Harold Alberty (1967:86), remaja
merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa
yakni berlangsung 11-13 tahun sampai 18-20 tahun menurut
umur kalender kelahiran seseorang.
Sejauh mana remaja dapat mengamalkan nilai-nilai yang di
anutnya dan yang telah dicontohkan kepada mereka? Salah satu
tugas perkembangan yang harus dilakukan remaja adalah
mempelajari apa yang diharapkan oleh kelompoknya lalu
menyesuaikan tingkah lakunya dengan harapan sosial tanpa
bimbingan, pengawasan, motivasi, dan ancaman sebagaimana
sewaktu kecil. Dia juga di tuntut mampu mengendalikan tingkah
lakunya karena dia bukan lagi tanggung jawab orang tua atau
guru.

FOKUS PENELITIAN
Untuk mempermudah penulis dalam menganalisis hasil
penelitian, maka Penelitian ini difokuskan pada Guru BK
dalam meningkatkan Self Control siswa di SMA NEGERI 1
KARANGAN yang meliputi tujuan, kegiatan agama dan
keagamaan yang dilakukan dalam meningkatkan self control
hasil yang di capai, serta faktor pendukung dan penghambat

RUMUSAN MASALAH
Dalam penelitian ini peneliti mengambil rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimanakah Upaya-upaya Guru BK dalam
meningkatkan Self Control siswa di SMA NEGERI 1
KARANGAN?
2. Hasil apa yang di capai dalam meningkatkan self
control siswa di SMA NEGERI 1 KARANGAN?
3. Apa faktor pendukung dan penghambat terhadap
peningkatan Self Control siswa di SMA NEGERI 1 KARANGAN?

TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang masalah dan fokus penelitian, maka
Tujuan Penelitian yang ingin di capai adalah:
1. Untuk mendiskripsikan dan menjelaskan upaya-upaya Guru
BK dalam meningkatkan self control siswa di SMA NEGERI 1
KARANGAN.
2. Untuk mendiskripsikan dan menjelaskan hasil yang di capai
dalam meningkatkan self control siswa di SMA NEGERI 1
KARANGAN.
3. Untuk mendiskripsikan dan menjelaskan faktor pendukung
dan penghambat terhadap peningkatan self control siswa di
SMA NEGERI 1 KARANGAN.

MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini di harapkan dapat menunjukkan
bahwa konseling yang di lakukan oleh Guru BK
di SMA NEGERI 1 KARANGAN dapat membentuk
self control siswa.
2. Manfaat praktis
Penelitian ini dapat berguna sebagai masukan
dalam
menentukan kebijakan lebih lanjut bagi
SMA NEGERI 1
KARANGANmengenai peranan
Guru BK
dalam
membantu siswa siswa
membentuk self control yang
baik.

TEMPAT PENELITIAN
Penelitian ini berlokasi di SMA NEGERI 1 KARANGAN karena di
dasarkan pada beberapa pertimbangan:
SMA adalah Sekolah Menengah Atas yang memiliki konotasi
perilaku yang tidak begitu baik menurut pandangan
masyarakat. sehingga Konselor di SMA sangat berperan dalam
memantau penyimpangan perilaku para siswa.
Tempat Kedua Berada di Warung Kopi, Warnet, Kedai Es
Cream,Kopsis dan sektar lingkungan SMA Negeri 1 Karangan

RENCANA WAKTU PENELITIAN


Dalam penelitian ini, peneliti telah melaksanakan
penelitiana 5 bulan Mulai bulan Agustus s.d Desember
2015.

INSTRUMENT PENELITIAN

Dalam penelitian ini, yang menjadi instrumen utama adalah


peneliti sendiri.

UMBER DATA PENELITIAN


Sumber data utama dalam penelitian ini adalah katakata dan tindakan, selebihnya adalah tambahan, seperti
dokumen dan lainnya. Dengan demikian sumber data
dalam penelitian ini adalah kata-kata dan tidakan
sebagai sumber utama, sedangkan sumber data tertulis,
foto dan catatan tertulis adalah sumber data tambahan.
Berdasarkan sumbernya, jenis data dibagi dua, yaitu :
a. Data primer : Yaitu data yang diperoleh langsung dari
sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya,
dalam hal ini yaitu konseli sendiri.
b. Data sekunder: Yaitu data yang tidak diusahakan
sendiri pengumpulannya oleh peneliti, jadi data
sekunder berasal dari tangan kedua, ketiga dan
seterusnya artinya melewati satu atau atau lebih pihak
yang bukan peneliti sendiri. Dalam hal ini yaitu temanteman konseli.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA


WAWANCAR
A
OBSERVASI
DOKUMENTA
SI

RENCANA PENGUJIAN KEABSAHAN DATA


PERPANJANGAN
KEIKUTSERTAAN
KETEKUNAN
PENGAMATAN
TRIANGGULASI

Anda mungkin juga menyukai