Anda di halaman 1dari 3

PENENTUAN GUGUS FUNGSI PADA SMPEL OBAT DAN PLASTIK

MENGGUNAKAN FOURIER FT-IR DENGAN METODE TRANSMITANSI DAN


REFLEKTANSI
Ahmad Sulistyono, Amma Aisyah, Asnia Yulinda Utami, Isnaini Wahyuningrum, Renata
Putri Prasetyaningtyas, Vidya Dwi Hastuti
Kelompok 11 Pelatihan Instrumen 2015
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang, Sekaran Gunungpati Semarang

PENDAHULUAN
Spektrofotometri inframerah (IR)
merupakan salah satu alat yang dapat
digunakan untuk menganalisa senyawa
kimia. FT-IR merupakan salah satu
instrumen yang menggunakan prinsip
spektroskopi.
Spektroskopi
adalah
spektroskopi inframerah yang dilengkapi
dengan transformasi fourier untuk deteksi
dan analisis hasil spektrumnya (Anam.
2007). Spektroskopi inframerah berguna
untuk identifikasi senyawa organik karena
spektrumnya yang sangat kompleks yang
terdiri dari banyak puncak-puncak
(Chusnul. 2011). Selain itu, masingmasing kelompok fungsional menyerap
sinar inframerah pada frekuensi yang unik.
Berdasarkan penelitian sebelumnya telah
dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis
gugus fungsi yang dapat mengindikasikan
komposisi umum dari obat (Diena. 2009).
Teknik pengoperasian FTIR berbeda
dengan spektrofotometer infra merah. Pada
FTIR digunakan suatu interferometer
Michelson
sebagai
pengganti
monokromator yang terletak di depan
monokromator. Interferometer ini akan
memberikan sinyal ke detektor sesuai
dengan intensitas frekuensi vibrasi
molekul yang berupa interferogram
(Bassler, 1986).
Polimer didefinisikan sebagai
makromolekul yang dibangun oleh
pengulangan kesatuan kimia yang kecil

dan sederhana yang setara dengan


monomer, yaitu bahan pembuat polimer.
Akibatnya, molekul-molekul polimer
umumnya mempunyai massa molekul
yang sangat besar. Hal inilah yang
menyebabkan polimer memperlihatkan
sifat sangat berbeda dari molekul-molekul
biasa meskipun susunan molekulnya sama.
Proses
pembentukan
polimer
dari
monomernya disebut dengan polimerisasi.
Polimerisasi tersebut akan menghasilkan
polimer dengan jumlah susunan ulang
yang tertentu. Jumlah susunan ulang pada
hasil proses polimerisasi dikenal sebagai
derajat polimerisasi (Cowd, 1991). Jumlah
energi
yang
diperlukan
untuk
meregangkan suatu ikatan tergantung pada
tegangan ikatan dan massa atom yang
terikat. Bilangan gelombang suatu serapan
dapat dihitung menggunakan persamaan
yang diturunkan dari Hukum Hooke.
(Bruice,2001)
METODELOGI
Alat yang digunakan dalam penelitian
ini adalah holder sample, mortir kecil dan
alu, spatula, mini hand press, band dan alat
uji gugus fungsi spektroskopi FTIR tipe
Frontier seri 96772 . Sedangkan bahan
yang digunakan adalah padatan KBr
khusus untuk FTIR, sampel obat B, sampel
plastik, dan aseton untuk mencuci atau
membersihkan bekas sampel pada plat
Universal ATR.

1. Analisis Sampel Obat B Dengan


Metode Transmisi
KBr padat dan sampel dengan
perbandingan 10:1 (kristal KBr kering
dalam jumlah sedikit sekali) digerus dalam
mortir
kecil.Campuran
tersebut
dimasukkan dalam wadah film dan dipres
menggunakan mini hand press (Gambar 1)
memakai kunci sampai terbentuk lapisan
yang sangat tipis, kemudian kedua
skrupnya dibuka dan band yang berisi
campuran cuplikan tipis diletakkan di
tempat sel spektrofotometer inframerah
dengan lubang mengarah ke sumber
radiasi. Dan dilanjutkan uji gugus fungsi
dengan FTIR

Sebelum dilakukan uji pada sampel


ini plat universal ATR dibersihkan dengan
mnggunakan aseton agar bersih. Dilakukan
setting pada softwer dengan menggunakan
metode reflektansi.sampel diletakkan pada
plat UATR kemudian tuas diputar searah
jarum jam hingga menyentuh sampel,
sampel dipress secara perlahan hingga
force cauge atau daya tekannya mencapai
60 dan dilakukan analisis menggunakan
FTIR.
4. Analisis Sampel Plastik Dengan
Metode Reflektansi
Pada penelitian dengan menggunakan
metode reflektansi ini digunakan sampel
plastik tissue berukuran 1 x 1 cm Sampel
plastik diletakkan pada plat holder dan
diletakkan di tempat sel spektrofotometer
inframerah dengan lubang mengarah ke
sumber radiasi untuk dianalisis selanjutnya
dengan FTIR.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 1. Salah satu cara pembuatan


sampel pellet

2. Analisis Sampel Plastik Dengan


Metode Transmisi
Pada penelitian ini digunakan sampel
plastik tissue berukuran 4 x 8 cm Sampel
plastik diletakkan pada plat holder dan
diletakkan di tempat sel spektrofotometer
inframerah dengan lubang mengarah ke
sumber radiasi untuk dianalisis selanjutnya
dengan FTIR.
3. Analisis Sampel Obat B Dengan
Metode Reflektansi

KESIMPILAN
DAFTAR PUSTAKA
Anam, Choirul. Sirojudin dkk. April 2007.
Analisis Gugus Fungsi Pada
Sampel Uji, Bensin Dan Spiritus
Menggunakan
Metode
Spektroskopi
FT-IR. Berkala
Fisika. Vol 10 no.179 85
Bassler. 1986. Penyidikan Spektrometrik
Senyawa Organik. edisi keempat.
Jakarta. Erlangga,.
Bruice, P. Y. 2001. Organic Chemistry,
Prentice Hall International, Inc.,
New Jersey.
Chusnul. 2011. Spektroskopi IR. Diakses
pada 20 desember 2015. Dari
www.Scribd.com

Cowd,

M.A. 1991, Kimia Polimer.


Bandung:
Institut
Teknologi
Bandung..

Anda mungkin juga menyukai