Anda di halaman 1dari 12

Title Layout

Subtitle

Perempuan >>> laki-laki


Hal tersebut dapat dikarenakan wanita memiliki risiko 50
kali lebih tinggi untuk menderita penyakit autoimun
dibandingkan pria. Biasanya penyakit autoimun tersebut
sering bermanifestasi pada okuli. Episkleritis ini sering
dikaitkan dengan penyakit autoimun. Dalam suatu teori
dikatakan bahwa sistem imun pria berbeda dengan
wanita. Secara natural, estrogen merupakan proinflamasi
sedangkan testosterone cendrung kepada antiinflamasi.
Oleh karena itu wanita lebih cenderung untuk mengalami
permasalahan autoimun (Altersitz, 2007).

Non medikametosa sunglasses?


Turner et al., 2010, mengatakan dalam jurnalnya
penelitian kohortnya bahwa pasien episkleritis memilik
3,3 kali lebih tinggi untuk memiliki diagnosis dry eye
syndrome dibandingkan pasien yang non episkleritis. Hal
tersebut membuatnya menarik kesimpulan dalam
jurnalnya bahwa terapi dry eye syndrome mungkin dapat
menguntungkan pada episkleritis mengingat
penggunaan steroid memiliki efek samping
meningkatkan tekanan intraocular dan pembentukan
katarak.

Rujuk
1. After the second reccurent (guidline college of optometrist)
2. Unclear diagnosis (early scleritis)
3. Worsening symptoms

Alur diagnosis
Anamnesis dan pemeriksaan fisik

Episkleritis

Skleritis

Konjungtiv
itis

Iritis akut
(Uveitis
Anterior)

Sakit

Ringan

Berat dan
menyebar
ke sekitar
mata

Kesat

Sedang s.d.
hebat

Kotoran

Tak ada

Tak ada

Sering
purulen

Ringan

Fotofobia

Tidak Ada

Ada

Ringan

Hebat

Sekret

(-)

(-)

(+)

(-)

Penglihata
n

Normal

Normal

Normal

Menurun

Injeksi

Konjungtival

Konjungtival

Konjungtival

Siliar

(-)

(++)

Suar/Fler
Kornea

Jernih

Bisa keruh

Jernih

Presipitat

Iris

Normal

Bisa
muddy

Normal

muddy

Pupil fixed
oval

Normal
Tes
Phenylephri
Normal
ne (+)

Normal
Tesatau
berkurang
Phenyleph

Normal
Keterlibat
an
Normal
konjungti

Mengecil

Tekanan

Normal
atau
rine (-)

Pegal

Working Diagnosis

Diffuse/Simple

Nodular

The most common


type.
Vascular
congestion is
present in the
absence of an
obvious nodule.

Discrete, elevated
area of inflamed
episcleral tissue.
Prolonged attacks
of inflammation
that are typically
more painful.

Injeksi silier interpalpebral sektoral atau


Episkleriti

difus dengan kongesti maksimal pada

s Diffusa

Kapsula Tenon, yang biasanya menghilang


sendiri beberapa hari

Episkleriti
s Nodusa

Nodul dengan nyeri tekan pada area fissure


intrapalpebral, pada pemeriksaan slit lamp
tampak permukaan sklera flat.

Apabila keluhan pasien tidak membaik, apa


tahap selanjutnya?
More severe cases (including
nodular type) may need mild
topical steroid eg:
fluorometholon selama 1-2
minggu
LOE: moderate; SOR: strong
Pasien dengan topical steroid
harus direexamined setelah 710 hari (including iop
measurement glaucoma
induced by steroid)

Severe cases may benefit from systemic NSAID flubiprofen


100mg

LOE: moderate; SOR: weak

NSAID << steroid

Anda mungkin juga menyukai