PENULIS:
Jamuna Ulfah
MATA KULIAH:
Ilmu Kalam
DOSEN PENGAMPU:
Novi Cahya Dewi, M.Pd.I
PRODI PGRA
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI)
SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS
TAHUN AJARAN 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga pada akhirnya makalah ini
dapat disusun dan disajikan dengan waktu yang telah ditetapkan. Terima kasih
kepada keluarga, dosen, sahabat yang selalu setia, tak pernah lelah, dan tak
pernah bosan-bosannya untuk mengajari, mengingatkan maupun memberi nasehat
kepada kami.
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah yang diberikan. Dalam makalah ini masih begitu
banyak kekurangan dan kesalahan baik dari segi isi, struktur penulisan maupun
hal-hal lainnya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
positif yang membangun dari pembaca sekalian untuk perbaikan dikemudian hari.
Harapan penulis, semoga makalah ini dapat berguna dan dapat digunakan
sebagai literatur tambahan bagi rekan-rekan mahasiswa lain.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................
Daftar Isi........................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................
C. Tujuan Penulisan...................................................................................
1
1
1
BAB II PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
E.
2
2
3
3
7
9
10
Daftar Pustaka..............................................................................................
11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbagai
bantuk
perkembangan
teologi
zaman.
muncul
Salah
satu
seiring
nama
dengan
yang
ikut
Nasution.
Beliau
mengembangkan
pemikirannya
akal
ibarat
pengendali
yang
menggerakkan
antara
akal
dan
wahyu
tanpa
harus
pencipta
agar
manusia
dapat
memfungsikannya
6. BAB II
7. PEMBAHASAN
A. Riwayat Hidup Harun Nasution
8.
Beliau adalah putra dari Abdul Jabbar Ahmad dan
Maimunah yang lahir pada hari Selasa di Pematangsiantar, Tapanuli Selatan,
Sumatera Utara 23 September 1919. Dan meninggal pada usia 79 tahun di
Jakarta, 18 September 1998.
9.
Pendidikan pertamanya ditempuh di HIS (Hollandsch
Inlandche School) dari umur 7-14 tahun dan lulus tahun 1934. Setelah tamat
beliau melanjutkan ke MIK (Moderne Islamietische Kweekschool) di
Bukittinggi dan lulus tahun 1937. Kemudian tahun 1940 diteruskan di
Ahliyah Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, Fakultas Ushuludin. Tahun 1952
ia meraih gelar sarjana muda BA dalam studi sosial di American University
of Cairo.
10.
6.
(1977).
7. Muhammad Abduh dan Teologi Rasional Mutazilah (1968).
8. Falsafat dan Mistisisme dalam Islam (1973).
9. Pembaharuan dalam Islam (1975).
10.
C. Sedikit Mengenal Definisi Teologi
11.
Istilah teologi, dalam bahasa Yunani adalah koinedan
"theologia". Sebuah istilah yang berasal dari gabungan dua kata "theos,
Allah" dan "logos, logika". Arti dasarnya adalah suatu catatan atau wacana
tentang, para dewa atau Tuhan atau Allah.
12.
Dalam Islam, teologi disebut sebagaiilm al-kalam.
Pengetahuan ketuhanan, dasar kepercayaan atau beragama kepada sifat
Allah dan terutama berdasarkan pada kitab suci.
13.
Secara bahasa, teologi adalah kata-kata;ucapan;wacana
yang berdasarkan nalar pada bidang ilmu yang mempelajari segala ajaranajaran dasar/keyakinan suatu agama, spiritualitas dan Tuhan.
14.
Pada Abad Pertengahan, teologi merupakan subyek utama
di sekolah-sekolah universitas dan biasa disebut sebagai "The Queen of the
Sciences". Dalam hal ini ilmu filsafat merupakan dasar yang membantu
pemikiran dalam teologi.
15.
D. Pokok-Pokok Teologi Harun Nasution
1. Pembaharuan Teologi
16. Beberapa abad lamanya baik di Indonesia maupun di mana
saja, umat Islam menganut teologi fatalistik, irasional, pre-deteminisme
serta penyerahan nasib yang pada akhirnya menuntun umat Islam ke
arah kemunduran, kesengsaraan dan keterbelakangan. Ini menunjukkan,
adanya kesalahan dalam teologi yang di anut selama ini.
17. Harun mencanangkan pembaharuan teologi Islam sejati
sebagai pengganti paham-paham teologi di atas.
bentuk
3 Harun Nasution dalam Anwar. Rosihan dan Abdul Razak, Ilmu Kalam. CV.
Pustaka Setia, Bandung. 2003. hlm, 243.
disini
adalah
pada
ilmu
yang
mempelajari
segala
ajaran-ajaran
dasar/keyakinan suatu agama, spiritualitas dan Tuhan. Salah satu orang yang
turut menyumbangkan pemikirannya dalam ilmu teologi yaitu Harun
Nasution.
43.
teologinya.
10
46.
setiap umat menjadi sosok yang mampu bahkan wajib menggunakan akal
dalam segala bidang di muka bumi ini. Apabila akal tak digunakan, maka
nilai akidah dan tujuan utama manusia hidup menjadi keluar dari jalurnya.
11