Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Panduan
Pelayanan Transfusi Darah
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
berkat dan anugerahNya yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga
Panduan Pelayanan Transfusi Darah Rumah Sakit Mulyasari Jakarta ini dapat
selesai disusun.
Panduan ini merupakan panduan kerja bagi semua pihak yang terkait
dalam memberikan pelayanan kepada pasien di Rumah Sakit Mulyasari Jakarta
khususnya untuk melayani pemberian transfusi darah di Rumah Sakit Mulyasari
Jakarta terutama di unit-unit pelayanan. Dalam buku panduan ini diuraikan
tentang pengertian, ruang lingkup, tatalaksana pemberian transfusi pada pasien
dewasa dan anak-anak.
Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
atas bantuan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Panduan
Pelayanan Transfusi Darah Rumah Sakit Mulyasari Jakarta.
Penyusun
DAFTAR ISI
1. Peraturan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kepala
Rumah
Sakit
Mulyasari
Jakarta...........................................................................................ii
Kata
Pengantar.......................................................................................iv
Daftar
Isi..................................................................................................v
Bab
I
Definisi...........................................................................................1
Bab II Ruang Lingkup .................................................................2
Bab III Tata Laksana ..............................................................3
Bab IV Dokumentasi........................................................................6
Daftar Pustaka................................................................................7
Standar Prosedur Operasional............................................................8
BAB I
DEFINISI
Transfusi darah adalah suatu tindakan memasukkan cairan darah atau
produk darah yang berasal dari donor kedalam tubuh pasien melalui
pembuluh darah vena.
Transfusi darah mencakup pemberian infus seluruh darah atau
suatu komponen darah dari satu individu (donor) ke individu lain
(resipien) melalui pembuluh darah vena.
ditugaskan
untuk
melaksanakan
kegiatan
transfusi
darah
di
Indonesia. Tugas ini ditegaskan pula melalui SK.Dirjen Yan Med No. 1147/
YANMED/RSKS/1991,
tentang
Petunjuk
Pelaksana
Peraturan
Menteri
darah
telah
menjadi
faktor
utama
dalam
memperbaiki
yang
telah
transfusi
menjalani
darah
penting
prosedur
untuk
bedah
mayor.
mengembalikan
Banyak
k o m p l i k a s i d a p a t d i t i m b u l k a n o l e h t e r a p i k o m p o n e n darah,
contohnya reaksi hemolitik akut yang mungkin dapat menyebabkan
kematian, penularan penyakit infeksi (hepatitis, AIDS) dan reaksi demam.
Kebanyakan reaksi transfusi yang mengancam hidup diakibatkan oleh
identifikasi pasien yang tidak benar atau pembuatan label sampel darah
atau komponen darah yang tidak akurat, menyebabkan pemberian
darah yang tidak kompatibel.
kompeten,
mengikuti
pedoman
organisasi
dan
dan
dilatih
dengan baik
badan-badan
yang
dan
telah
7.
permintaan
yang
darah
bertugas
kepada
pasien
mengambil
sampel
d a r a h p a s i e n s e b a n y a k 3 c c d a l a m t a b u n g E D TA .
8.
Keluarga
pasien
atau
kurir
dari
Rumah
Mulyasari
dengan
Jakarta
membawa
transfusi
darah,
mengambil
sampel
dan
darah
darah,
kotak
yang
dibutuhkan
lembar
permintaan
penyimpanan
darah
incompatibel
maka
PMI
akan
Sakit
ke
PMI
jenis
dan
Namun bila
memberikan
surat
ulang
label
atau
dokter
untuk
meyakinkan
dengan
sebagai
perawat
double
cross
lain
cek
b. P e r i k s a a d a n y a g e l e m b u n g d a r a h d a n a d a n y a w a r n a
yang
abnormal
d a n pengkabutan.
Gelembung
udara
catatan resipien.
identitas pasien
dengan
menanyakan
nama
lengkap,
pasien
sebagai
dasar
selanjutnya.
B. Prosedur
1. Pakai sarung tangan yang dianjurkan oleh universal precaution yang
menyatakan bahwa sarung tangan harus dikenakan saat prosedur
yang memungkinkan kontak dengan darah atau cairan tubuh
lainnya.
2. Catatlah tanda vital sebelum memulai transfusi darah.
3. Jangan sekali-sekali menambahkan obat ke dalam darah
atau produk lain.
4. Yakinkan bahwa darah sudah harus diberikan dalam 30menit
setelah dikeluarkan dari pendingin.
5. Bila darah harus dihangatkan, maka hangatkanlah dalam
penghangat darah in-line dengan sistem pemantauan.
Darah
( kecuali pada
transfusi
s e c a r a p e r l a h a n t i d a k l e b i h d a r i 5 ml/menit.
10. Lakukan observasi pasien dengan cermat akan adanya efek
samping.
11.
Apabila
menit,
tidak
naikkan
terjadi
kecepatan
efek
samping
aliran,
kecuali
dalam
jika
15
pasien
a. Lakukan
pemantuan
ketat
selama
15-30
menit
ntuk
teratur
Perhatikan
melebihi
14.
jam
bahwa
karena
waktu
akan
pemberian
t e r j a d i peningkatan
tidak
resiko
poliferasi bakteri.
Selalu waspada terhadap adanya tanda reaksi efek
BAB IV
DOKUMENTASI
1.
2.
3.
4.
SPO
SPO
SPO
SPO
DAFTAR PUSTAKA
1. Aziz, A Alimul Hidayat, dkk. 2004. Buku Saku Praktikum
Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : EGC.
2. http://haris715.blogspot.com/2012/11/prosedur-cara-tindakantransfusi-darah.html#ixzz2KHMvMPeG
3. http://agoesdoctor.blogspot.com/2010/07/tranfusi-darah.html
RUMAH SAKIT
MULYASARI JAKARTA
NO. Dokumen :
No. Revisi
Halaman:
00
Ditetapkan
SPO
Tanggal Terbit
Tujuan
NIPRS.259030494
pemberian infus seluruh darah atau suatu komponen darah dari
individu (donor) ke individu lain (resipien) melalui pembuluh d
vena.
Kebijakan
Prosedur
A. Praposedur
1. Periksa kembali apakah pasien telah menandatangani for
dan
darah,
kotak
keluarga
pasien
darah
sebanyak
lembar
penyimpanan
pasien
atau
kepada
3cc
permintaan
darah
kurir
dari
ke
pa
da
trans
PMI
Rumah
Mulyasari Jakarta.
NO. Dokumen :
RUMAH SAKIT
MULYASARI JAKARTA
SPO
No. Revisi
Halaman:
00
2/4
Tanggal Terbit
6. S a a t m e n e r i m a d a r a h a t a u k o m p o n e n d a r a h :
a. P e r i k s a u l a n g l a b e l d e n g a n p e r a w a t
untuk
meyakinkan
b a h w a golongan ABO da
darah
dan
ada
w a r n a y a n g a b n o r m a l d a n pengkabutan.
c. Periksa jumlah dan jenis darah donor sesuai de
catatan resipien.
7. Periksa identitas pasien dengan menanyakan nama leng
pasien
sebagai
dasar
perbandingan tanda-t
vital selanjutnya.
B. Prosedur
1. Pakai sarung tangan yang dianjurkan oleh universal precaution.
2. Catat tanda vital sebelum memulai transfusi darah.
3. Jangan sekali-sekali menambahkan obat ke dalam d
atau produk lain.
4. Yakinkan bahwa darah sudah harus diberikan dalam
RUMAH SAKIT
MULYASARI JAKARTA
SPO
NO. Dokumen :
No. Revisi
Halaman:
00
Tanggal Terbit
6. G u n a k a n j a r u m u k u r a n 1 9 a t a u l e b i h p a d a v e n a .
7. Gunakan selang khusus yang memiliki filter darah untuk meny
bekuan fibrin dan bahan partikel lainnya.
8. J a n g a n m e l u b a n g i k a n t u n g d a r a h .
9. U n t u k 1 5 m e n i t p e r t a m a , b e r i k a n t r a n s f u s i s e
10.
11.
p e r l a h a n t i d a k l e b i h d a r i 5 ml/menit.
Observasi pasien dengan cermat akan adanya efek samping
Apabila tidak terjadi efek samping dalam 15 me
waktu
pemberian
tidak
melebihi
NO. Dokumen :
RUMAH SAKIT
MULYASARI JAKARTA
SPO
No. Revisi
Halaman:
00
4/4
Tanggal Terbit
14.
bakteri.
Selalu waspada terhadap adanya tanda reaksi efek sam
1.
2.
3.
4.
NO. Dokumen :
No. Revisi
Halaman:
00
Ditetapkan
SPO
Tanggal Terbit
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
reaksi
hen
obat
NO. Dokumen :
SPO
Unit Terkait
No. Revisi
Halaman:
00
2/2
Tanggal Terbit
a.
b.
c.
d.