Kubikel
Kubikel
Abstrak
Over Current Relay (OCR) bekerja dengan membaca masukan berupa besaran arus
kemudian membandingankan dengan nilai setting, apabila nilai arus yang terbaca oleh rele
melebihi nilai setting, maka rele akan mengirim perintah trip (lepas) kepada Pemutus Tenaga
(PMT) atau Circuit Breaker (CB) setelah tunda waktu yang diterapkan pada setting.
OCR dengan karakteristik inverse sangat bermanfaat untuk mengamankan overload /
beban lebih, karena bekerja dengan waktu tunda yang tergantung dari besarnya arus secara
terbalik (inverse time), makin besar arus makin kecil waktu tundanya. Kurva karakteristik
inverse pada OCR sesuai dengan standar IEC ada 4 jenis, yaitu : standard inverse (SI), very
inverse (VI), extreme inverse (EI), long time inverse (LTI), yang dapat dipilih (menggunakan
persamaan standar IEC), namun sering sekali pengguna memerlukan kurva karakteristik yang
tidak standard yang memang dibutuhkan, pada proyek akhir ini telah berhasil dibuat OCR
dengan menerapkan kemampuan belajar Adaptive Neuro Fuzzy Interference System (ANFIS)
untuk membuat kurva karakteristik sesuai keinginan pengguna.
Personal Computer (PC) digunakan sebagai sarana untuk menggambar kurva
karakteristik yang dikehendaki, kemudian dilakukan inisialisasi serta learning hingga sesuai
dengan kurva yang diinginkan, dan parameter hasil learning yang telah dilakukan di PC
dikirim ke Microcontroller sebagai parameter running yang dirancang sebagai OCR.
Perangkat OCR yang berhasil dibuat mempunyai dua pilihan penggunaan kurva
karakteristik yakni dengan menggunakan kurva karakteristik standard (4 jenis kurva) atau
didisain sendiri oleh user (pemodelannya menggunakan ANFIS dengan jumlah Membership
Function=5, dan epoch ke-10 menghasilkan error = 1.60E-21) sesuai dengan beban yang
ingin diamankan dari gangguan beban lebih.
Kata Kunci : Over Current Relay, karakteristik inverse, ANFIS, Circuit Breaker
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
TEORI PENUNJANG
OVER CURRENT RELAY (OCR)
Over Current Relay (OCR) atau relay
pengaman arus lebih adalah suatu alat yang
mendeteksi besaran arus yang melalui suatu
jaringan dengan bantuan trafo arus, apabila
nilai arus yang terbaca oleh relay melebihi
nilai setting, maka relay akan mengirim
perintah trip (lepas) kepada Pemutus Tenaga
(PMT) atau Circuit Breaker (CB) setelah
tunda waktu yang diterapkan pada setting.
Harga atau besaran yang boleh melewatinya
disebut dengan setting.
ANFIS
Adaptive Neuro Fuzzy Inference System
(ANFIS) merupakan kombinasi Artificial
Neural Network dan Fuzzy Inference
System, yang menggunakan model inferensi
Sugeno.
Untuk
memudahkan
dalam
menjelaskan arsitektur ANFIS, di sini
diasumsikan fuzzy inference system hanya
mempunyai dua input, x dan y. Serta satu
output yang dilambangkan z. Pada model
sugeno orde satu, himpunan
aturan
menggunakan kombinasi linier dari input
input yang ada dapat diekspresikan sebagai:
KARAKTERISTIK OCR
Karakteristik waktu pengaman over
current :
Instant(sesaat/ Instantaneous)
Relay bekerja sangat cepat (langsung
trip), yang bekerja seketika (tanpa waktu
tunda) ketika arus yang mengalir melebihi
nilai settingnya, relay akan bekerja dalam
waktu beberapa mili detik (10 20 ms).
Dapat kita lihat pada gambar dibawah ini.
Difinite Time Lag (waktu tertentu)
Terdapat penundaan waktu tertentu
(tidak tergantung besarnya arus yang
mengerjakan relay) antara saat terjadinya
gangguan dan saat bekerjanya kontak-kontak
relay.Relay akan memberikan perintah pada
PMT pada saat terjadi gangguan yang
melampaui settingnya (Is), waktu tertentu,
Inverse Time Lag (waktu terbalik)
Lama waktu antara terjadinya
gangguan dan saat bekerjanya kontakontak, berbanding terbalik dengan
besarnya arus gangguan.
wi. i =
wi. i
wi
Konfigurasi Sistem
Sistem yang akan dibuat terdiri dari
mikrokontroller, sensor arus sebagai
masukan analog to digital converter, dan
rangkaian driver magnetik kontaktor untuk
menghubungkan atau memutuskan supplay
ke beban. Pada gambar 2 menunjukkan
konfigurasi sistem yang dibuat.
Perancangan Software
System Over Current Relay dengan
Karakteristik Inverse
START
Inisialisasi nilai :
Iset = 1A
Karakteristik Inverse=normal inv
Status sistem =off
Y
Pilih Karakteristik
Inverse ?
Pemilihan tipe
karakteristik
N
Y
Pb reset
ditekan ?
CB trip?
Pb start
ditekan?
Status
sistem=0n
Pb stop
ditekan?
Status
sistem=0ff
Status sistem=on ?
Y
Baca arus
Check Overload
Tentukan :
Jumlah Cluster (C)
Pembobot (w)
Maksimum Iterasi (MaxItr)
Toleransi Error (Eps)
Y
Dari matrik U, diketahui kecenderungan data training untuk masuk ke cluster
mana
Kemudian dicari nilai rata -rata dari setiap cluster (untuk parameter c ij) pada
bagian membership function
Kemudian dicari nilai standar deviasi dari setiap cluster (untuk parameter a ij)
pada bagian membership function
END
t _ pemutusan _ CB
Vout
I_Load
var 1 * tds
( I _ Load / I _ set ) var 2 1
Pada gambar
13
menunjukkan
flowchart dari pembacaan arus beban,
kalibrasi sensor arus. Pada gambar 14.
menunjukkan pengecheckan
terjadinya
gangguan overcurrent. Dan untuk flowchart
7
IL (A)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
0
0.5
1
2
3
4
5
5.4
5.8
6
6.4
7
7.4
7.8
8
2.22
2.42
2.56
2.65
2.7
2.75
2.8
2.85
2.9
2.93
3.02
3.06
3.11
3.16
3.21
Is
(A)
IL
(A)
3.82
3.61
1.75
1.54
2.27
2.57
2.52
2.57
IL
/Is
3.8
2
3.6
1
1.7
5
1.5
4
2.2
7
2.5
7
2.5
2
2.5
7
t_run
t_cb
5.15
1.79
t_cb
now
inv
tds
alarm
5.15
5.38
3.59
2.4
12.37
9.96
15.96
12.96
3.6
8.42
4.82
4.2
7.34
3.14
5.39
7.47
2.08
7.18
7.34
0.15
7.34
7.34
IL
(A)
IL
/Is
t_run
t_cb
t_cb
now
inv
tds
alarm
3.32
3.32
5.81
5.81
3.11
3.11
2.98
6.39
3.4
2.77
2.77
3.58
7.58
2.27
2.27
4.17
10.54
6.37
10.54
10.54
IL
(A)
IL
/Is
t_run
t_cb
t_cb
now
inv
tds
alarm
3.94
3.94
5.49
5.49
3.82
3.82
1.81
5.88
4.07
3.9
3.9
2.41
5.61
3.2
3.27
3.27
3.01
8.2
5.18
3.23
3.23
3.6
8.43
4.82
3.11
3.11
4.21
9.2
4.98
2.98
2.98
8.45
10.09
1.64
2.94
2.94
9.05
10.41
1.36
10.41
10.41
IL
(A)
IL
/Is
t_run
t_cb
t_cb
now
inv
tds
alarm
3.94
3.98
3.94
40.74
40.74
3.98
40.17
37.17
3.94
3.94
4.2
40.74
36.54
3.69
3.69
4.79
44.52
39.72
3.57
3.57
5.39
46.68
41.29
3.61
3.61
7.18
45.94
38.75
3.57
3.57
7.78
46.68
38.9
3.32
3.32
8.37
51.71
43.33
2.77
2.77
8.97
67.43
58.46
2.27
2.27
10.17
93.76
83.58
93.76
93.76
Pada
tabel
6.
menunjukkan
perbandingan error dari jumlah membership
function yang digunakan Sehingga ANFIS
dengan menggunakan 5 buah membership
9
2 buah
3 buah
4 buah
5 buah
112.322246848
19.818368109
11.731161240
1.60E-21
10
10
10
10
epoh
SARAN
Sebaiknya untuk manajemen program, dalam
melakukan pembacaan arus beban, tampilan di
LCD dan pengiriman data ke komputer,
dilakukan secara periodik sehingga dapat
membantu untuk menghasilkan kinerja yang
lebih stabil.
Karena komputer menerima secara periodik,
maka ada kemungkinan jalur komunikasi di
komputer error, oleh karena itu perlu dibuat
program untuk me-refresh jalur komunikasi,
yaitu dengan menutup jalur komunikasi,
kemudian membukanya kembali.
Untuk pengembangan lebih lanjut, batasan arus
yang menjadi masukan ANFIS dapat diperluas,
dan data sample dari data training dapat
diperbanyak, sehingga keluaran ANFIS lebih
optimal.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Datasheet OVERCURRENT PROTECTION
RELAYS, CKR Series.
[2] Heru Dibyo Laksono, M. Nasir Sonni
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
RELAY ARUS LEBIH SESAAT BERBASIS
MICROCONTROLLER.
Jurusan
Teknik
Elektro, Univeristas Andalas Padang Sumatera
Barat. September 2007.
[3] Hossein Kazemi Karegar, Hossein Askarian
Abyaneh,Majid Al-Dabbagh A flexible
approach for overcurrent relay characteristics
simulation. The Department of Electrical and
Computer Systems Engineering, Monash
University, Australia. May 2003.
[4] M. Geethanjali, S. Mary Raja Slochanal A
combined adaptive network and fuzzy inference
system (ANFIS) approach for overcurrent relay
system. Department of Electrical and
Electronics Engineering, Thiagarajar College of
Engineering, Madurai-625 015, Tamilnadu,
India. April 2007.
IL
(A)
IL
/Is
t_run
t_cb
t_cb
now
1.33
inv
tds
alarm
1.33
36.72
36.72
36.72
36.72
KESIMPULAN
Dengan menggunakan relay digital, kita bisa
mendapatkan fleksibilitas dan kehandalan yang
lebih baik
Karakteristik inverse pada reley digital bisa
dipilih sesuai kebutuhan, dan dapat dikontrol atau
dimonitor dari local maupun remote.
Pemodelan kurva karakteristik inverse pada OCR
menggunakan persamaan matematika (sesuai
10
11