Anda di halaman 1dari 5

SUHAN KEPERAWATAN PASIEN

HARGA DIRI RENDAH

A. PENGERTIAN
Harga diri adalah perasaan yang negatif terhadap diri sendiri, termasuk hilangnya percaya
diri dan harga diri, merasa gagal mencapai keinginan (Keliat, 1999)
Harga diri rendah adalah evaluasi diri dan perasaan tentang diri atau kemampuan diri
yang negatif yang dapat secara langung maupun tidak langsung diekspresikan (townsend,
1998)
B. TANDA DAN GEJALA
Data Mayor

Data Minor

Subyektif :

Subyektif :

Mengeluh hidup tidak bermakna


Tidak memiliki kelebihan apapun
Merasa jelek
Malu dengan cacat tubuh
Merasa tidak mampu
Obyektif :

Kontak mata kurang


menunduk
tidak berinisiatif berinteraksi

tampak malas-malasan
produktifitas menurun
Sulit bergaul

mengatakan malas
putus asa
ingin mati
Pernah mengalami kegagalan

Obyektif :

dengan orang lain


C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Harga diri rendah
Petunjuk
1. Diagnosis keperawatan adalah pernyataan tunggal problem keperawatan.
2. Untuk merumuskan diagnosis keperawatan maka menggunakan data mayor dan data minor.
3. Data mayor adalah data yang harus ada untuk merumuskan diagnosa keperawatan (minimal 1
data utama)
4. Data minor adalah data yang boleh ada, boleh tidak ada untuk merumuskan diagnosis
keperawatan.
5. Data subjektif lebih fokus dikaji pada 5 (lima) konsep diri , yaitu : gambaran diri, identitas
diri, peran diri, ideal diri, dan harga diri.

D. RENCANA KEPERAWATAN
1. Tujuan :
a. Pasien mampu Mengenal kemampuan positif dalam dirinya
b. Pasien mampu meningkatkan harga diri
c. Pasien mampu memasukan kegiatan positif dalam jadwal kegiatan harian
2. Rencana Keperawatan
Sp pasien
1.

2.

3.
4.
5.

Pertemuan 1
Identifikasi kemampuan melakukan
kegiatan dan aspek positif pasien (buat
daftar kegiatan)
Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat
dilakukan saat ini (pilih dari daftar
kegiatan) : buat daftar kegiatan yang dapat
dilakukan pasien saat ini.
Bantu pasien memilih salah satu kegiatan
yang dapat dilakukan saat ini untuk dilatih.
Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cra
melakukannya)
Masukan dalam jadwal kegiatan untuk
latihan dua kali per hari

Sp Keluarga
1.
2.

3.

4.

5.

6.

1.
2.
3.
4.

Pertemuan 2
Evaluasi kegiatan pertama yang telah
1.
dilatih dan berikan pujian
Bantu pasien memilih kegiatan kedua yang
akan dilatih
Latih kegiatan kedua (alat dan cara
2.
melakukannya)
Masukan pada jadwal kegiatan untuk
latihan : dua kegiatan masing-masing dua
3.
kali per hari

Pertemuan 3
1. Evaluasi kegiatan pertama dan kedua yang
telah dilatih dan berikan pujian
2. Bantu pasien memilih kegiatan ketiga

1.

Pertemuan 1
Diskusikan masalah yang dirasakan dalam
merawat pasien
Jelaskan pengertian, tanda dan gejala an
proses terjadinya harga diri rendah
(gunakan booklet)
Diskusikan kemampuan atau aspek positif
yang dimiliki pasien baik sebelum dan
setelah sakit.
Jelaskan cara merawat harga diri rendah
terutama memberikan pujian semua hal
positif pada pasien
Latih keluarga memberi tanggung jawab
kegiatan pertama yang dipilih pasien :
bimbing dan beri pujian.
Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal
harian yang telah dibuat
Pertemuan 2
Evaluasi kegiatan keluarga dalam
membimbing pasien melaksanakan
kegiatan pertama yang dipilih dan dilatih
pasien, berikan pujian.
Bersama keluarga melatih pasien dalam
melakukan kegiatan kedua yang dipilih
pasien.
Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal
dan memberi pujian.
Pertemuan 3
Evaluasi kegiatan keluarga dalam
membimbing pasien melaksanakan
kegiatan pertama dan kedua yang dipilih

yang akan dilatih


3. Latih kegiatan kedua (alat dan cara
2.
melakukannya)
4. Masukan pada jadwal kegiatan untuk
latihan : dua kegiatan masing-masing dua 3.
kali per hari
1.

2.
3.
4.

1.
2.
3.
4.

Pertemuan 4
Evaluasi kegiatan pertama, kedua dan
ketiga yang telah dilatih dan berikan
pujian
Bantu pasien memilih kegiatan ketiga
yang akan dilatih
Latih kegiatan keempat (alat dan cara
melakukannya)
Masukan pada jadwal kegiatan untuk
latihan : dua kegiatan masing-masing dua
kali per hari
Pertemuan 5 - 12
Evaluasi kegiatan latihan dan berikan
pujian
Latih kegiatan dilanjutkan sampai tak
terhingga
Nilai kemampuan yang telah mandiri
Masukanilai apakah harga diri pasien
meningkat

1.

2.

3.
4.

1.

2.
3.

dan dilatih pasien, berikan pujian.


Bersama keluarga melatih pasien dalam
melakukan kegiatan ketiga yang dipilih
pasien.
Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal
dan memberi pujian.
Pertemuan 4
Evaluasi kegiatan keluarga dalam
membimbing pasien melaksanakan
kegiatan pertama, kedua dan ketiga yang
dipilih dan dilatih pasien, berikan pujian.
Bersama keluarga melatih pasien dalam
melakukan kegiatan keempat yang dipilih
pasien.
Jelaskan follow up ke RSJ / PKM tanda
kambuh dan rujukan.
Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal
dan memberi pujian.
Pertemuan 5 - 12
Evaluasi kegiatan keluarga dalam
membimbing pasien melakukan kegaitn
yang dipilih oleh pasien dan berikan
pujian
Nilai kemampuan keluarga dalam
membimbing pasien
Nilai kemampuan keluarga melakukan
kontrol ke RSJ / PKM

E.

Implementasi Keperawatan
Implementasi tindakan keperawatan disesuaikan dengan rencana tindakan keperawatan, dengan
format Asuhan Keperawatan sebagai berikut:
N
O

HARI,
TANGGAL, JAM

DATA DAN DIAGNOSA


KEPERAWATAN

TINDAKAN KEPERAWATAN

PARAF
&
Nama jelas

SHIFT
Di isi paraf
Tuliskan tanggal Data Subjektif diisi dengan Di isi sesuai SP.
1.contoh
:
mendiskusikan
yang
dan nama jelas
dan jam interaksi pernyataan
kemampuan
positif
yang
dikeluhkan
pasien
padaa
perawat yang
yang telah
saat interaksi. kecuali jika

melaksanakan

dilakukan
dengan pasien

pasien bisu boleh kosong


Data Objektif harus disi
berdasarkan observasi /
pengamatan
terhadap
tingkah
pasien.
data
objektif juga digunakan
untuk menjelaskan jika
pasien
mengalami
hambatan
komunikasi
verbal, misal Bisu.
Diagnosa keperawatan :
menggunakan
diagnosa
tunggal

dimiliki pasien.
tindakan
2
kepada pasien.
3.
Dst .
(Dokumentasikan
SP,
Implementasi
keperawatan
mandiri dan kolaborasi di
kolom ini)

F.

Evaluasi Keperawatan
Evaluasi adalah proses berkelanjutan untuk menilai efek dari tindakan keperawatan yang dilakukan
pada pasien. Evaluasi keperawatan menggunakan pendekatan SOAP dan di dokumentasikan dengan
format Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) sebagai berikut:
Tgl, Bln,
Thn & Jam

Profesi/Bagian

Hasil Pemeriksaan, Analisa, Rencana, Penatalaksanaan Pasien (Diisi


oleh pemberi asuhan, Bubuhkan stempel nama, Paraf, Tgl, Jam)
SOAP (Perawat, Dokter, Gizi, Psikolog,
Apoteker dan Penunjang lainnya)

Harus di isi
lengkap
Jam ditulis
saat evaluasi
dan
dokumentasi
dilakukan

Tulis sesuai
profesi yang
membuat
dokumentasi
Contoh
:
perawat

S: Respon subjektif pasien dari fase kerja


sampai terminasi didapatkan dengan
wawancara.
Contoh : pasien mengatakan senang
membicarakan
aspek
positif
yang
dimilikinya.
O: Respon objektif pasien terhadap tindakan
keperawatan yang telah dilaksanakan,
dapat diukur dengan mengobservasi
perilaku pasien pada saat tindakan
dilakukan, atau menanyakan kembali apa
yang telah dilakukan atau memberi umpan
balik sesuai dengan hasil observasi,
termasuk di dalamnya hasil pengukuran
Tanda-Tanda Vital
A: Analisis ulang atas data subjektif dan
objektif untuk menyimpulkan apakah

Instruksi
(Diisi Dokter)

pasien sudah mampu, perlu bimbingan,


atau belum mampu dalam melakukan
kembali apa yang telah diajarkan pada
fase kerja.
Contoh : pasien mampu melakukan satu
aspek positif : menyapu lantai.
P: Perencanaan atau tindak lanjut berdasarkan
hasil analisis pada respon pasien yang
terdiri dari tindak lanjut untuk pasien dan
tindak lanjut oleh perawat.

Anda mungkin juga menyukai