PERCOBAAN II
EVALUASI GRANUL
Disusun oleh :
Anis Pratiwi (1343050045)
Yuyun Turisina (1343050092)
Mita Wulandari (1343050097)
Siska Fadilla Cahyani (1343050106)
Grup F / Kelompok 1
PERCOBAAN II
EVALUASI GRANUL
I.
TUJUAN
a. Untuk memahami cara-cara evaluasi sifat fisis granul.
b. Melakukan uji sifat alir granul.
II.
TEORI
Granulasi adalah pembentukan partikel-partikel besar dengan mekanisme
pengikatan tertentu. Granul dapat diproses lebih lanjut menjadi bentuk sediaan granul
terbagi, kapsul maupun tablet. Umumnya granul dibuat dengan cara melembabkan
serbuk atau campuran serbuk yang digiling dan melewatkan adonan yang sudah
lembab pada celah ayakan dengan ukuran lubang ayakan yang sesuai dengan granul
yang diinginkan. Pemeriksaan pemeriksaan kualitas granul sangat bermanfaat,
karena sifat-sifat granul tidak hanya mempengaruhi peristiwa penabletan saja, tetapi
juga kualitas tabletnya sendiri.
Sebelum dilakukan penabletan perlu dilakukan pemeriksaan sifat fisik granul
yang akan dikempa. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui apakah granul
dapat mengalir dengan baik atau tidak. Mempunyai kompresibilitas baik atau tidak.
Sifat- sifat fisik berkaitan dengan penabletan antara lain :
Partikel granul
Kerapuhan
Kompresibilitas
Beberapa uji yang biasa digunakan untuk patokan sifat alir granul antara lain:
1. Waktu alir
Waktu alir yaitu waktu yang diperlukan untuk mengalir sejumlah granul atau
serbuk pada alat yang akan digunakan. Mudah tidaknya granul atau serbuk
mengalir dipengaruhi oleh bentuk, luas permukaan, kerapatan dan kelembaban
granul. Ketidak seragaman dan semakin kecilnya ukuran granul akan menaikkan
daya kohesi sehingga granul menggumpal dan tidak mudah mengalir. Menurut
guyot, untuk 100 gram granul atau serbuk dengan waktu alir lebih dari 10 detik
akan mengalami kesulitan pada waktu penabletan.
2.
Sudut diam
Sudut diam yaitu sudut tetap yang terjadi antara timbunan partikel berbentuk
kerucut dengan bidang horizontal, jika sejumlah serbuk atau granul dituang ke
dalam alat pengukur. Besar kecilnya sudut diam dipengaruhi oleh bentuk,
ukuran partikel dan kelembaban granul. Granul akan mengalir dengan baik
apabila mempunyai sudut diam antara 25o sampai 45o.
Rumus menghitung sudut diam :
Dimana :
Tan
= Sudut diam
= Diameter
3. Pengetapan
Pengetapan yaitu penurunan volume sejumlah granul atau serbuk akibat
hentakan (tapped) dan getaran (vibrating). Semakin kecil indeks pengetapan
(dalam persen) maka semakin baik sifat alirnya. Uji pengetapan dilakukan
dengan Volumenometer yang terdiri dari gelas ukur yang dapat bergerak secraa
teratur keatas dan kebawah dengan bantuan motor penggerak. Granul yang
mempuunyai indeks pengetapan kurang dari 20% mempunyai sifat alir baik.
Dimana :
b = Kerapatan bulk etelah ditap
M = Massa partikel
Vb = Volume akhir pengetapan
Dimana:
C : Persen Kompresibilitas
b : Kerapatan bulk setelah ditap
n ; Kerapatan bulk tanpa ditap
Beberapa hal yang berkaitan dengan sifat granul yang baik yaitu :
1. Tidak terlalu keras dan tidak terlalu rapuh.
2. Cukup padat tetapi tidak rapat ( masih porous ).
3. Memberikan sifat kohesi yang baik terhadap tablet yang dibuat.
4. Dapat melepaskan zat aktifnya.
5. Tidak mudah merusak selama proses pengempaan.
6. Bentuk mendekati sferis.
7. Tidak terlalu banyak fines ( bagian halus dari granul ) sehingga tidak
menggangu sifat alirnya.
III.
IV.
CARA KERJA
1. Siapkan ayakan bertingkat dengan susunan ayakan nomor terkecil paling
atas. Masukan 100gr granul secara perlahan-lahan pada ayakan paling atas.
Tutup ayakan , kemudian nyalakan mesin pengayak pada frekuensi 30Hz
selama 25 menit. Timbang bobot granul yang tertinggal dalam masingmasing ayakan. Lakukan sebanyak 3 kali. Hitung ukuran granul rata-ratanya.
sebelum
dan
sesudah
pengetapan
kompresibilitasnya.
V.
Talkum 1
100,3 gr
Talkum 2
100,2 gr
Magnesium Stearat 1
100,0 gr
Magnesium Stearat 2
100,2 gr
Bobot Talkum
Talkum 1
2,01 gr
Talkum 2
2,02 gr
dan
hitung
juga
pesen
Bobot Mg Stearat
Magnesium Stearat 1
1,02 gr
Magnesium Stearat 2
1,02 gr
Berat granul
57,39 gr
2,55 gr
64,14 gr
9,30 gr
114,76 gr
59,92 gr
62,94 gr
8,10 gr
59,40 gr
4,56 gr
60,74 gr
5,90 gr
65,53 gr
10,69 gr
Berat granul
81,13 gr
26,46 gr
61,44 gr
6,60 gr
85,24 gr
30,40 gr
64,64 gr
9,80 gr
61,74 gr
6,9 gr
59,53 gr
4,69 gr
70,19 gr
15,35 gr
Granul + Talkum 2
Granul + Mg Stearat 1
Granul + Mg Stearat 2
Waktu (detik)
Tinggi (cm)
Diameter (cm)
11,2
4,4
13,0
10,2
4,0
13,4
09,2
4,2
14,5
09,5
4,0
14,0
08,8
4,3
13,0
08,4
4,0
13,6
09,0
4,0
13,2
09,0
3,8
13,2
Data Pengetapan
Berat gelas ukur kosong = 146,62 gr
Zat
Berat
Volume
Pengetapan
V0 = 250 ml
V1 = 243 ml
Granul + Talkum 1
(Campuran I)
V2 = 240 ml
V3 = 238 ml
V4 = 232 ml
V5 = 232 ml
V0 = 250 ml
V1 = 246 ml
Granul + Talkum 2
(Campuran II)
V2 = 244 ml
V3 = 240 ml
V4 = 237 ml
V5 = 237 ml
V0 = 250 ml
V1 = 240 ml
Granul + Mg Stearat
1
(Campuran III)
V2 = 236 ml
V3 = 234 ml
V4 = 232 ml
V5 = 232 ml
V0 = 250 ml
V1 = 242 ml
V2 = 241 ml
Granul + Mg Stearat
2
(Campuran IV)
V3 = 240 ml
V4 = 238 ml
V5 = 236 ml
V6 = 234 ml
V7 = 234 ml
5.2 Perhitungan
1. Distribusi ukuran granul
Rumus :
Perhitungan :
a. Talkum
= 0,117
mm
b. Mg Stearat
= 0,126
mm
2. Sudut diam
Rumus :
Talkum 1
= 34,09
= 30,84
Talkum 2
= 30,08
= 29,75
Mg Stearat 1
= 33,49
= 30,46
= 31,22
= 29,93
Mg Stearat 2
3. Pengetapan
a. Kerapatan bulk
Rumus :
Talkum 1
b = 0,574 gr/ml
n = 0,533 gr/ml
b = 0,558 gr/ml
n = 0,529 gr/ml
Talkum 2
Mg Stearat 1
b = 0,570 gr/ml
n = 0,529 gr/ml
Mg Stearat 2
b = 0,565 gr/ml
b. Komprsibilitas
Rumus :
Talkum 1
C = 7,14 %
Talkum 2
C = 5,197 %
n = 0,529 gr/ml
Mg Stearat 1
C = 7,193 %
Mg Stearat 2
C = 6,372 %
Granul + Talkum 1
255
Volume
250
245
240
235
230
0
Jumlah Hentakan
Granul + Talkum 2
Volume
252
250
248
246
244
242
240
238
236
0
Jumlah Hentakan
Granul + Mg Stearat 1
255
Volume
250
245
240
235
230
0
Jumlah Hentakan
Granul + Mg Stearat 2
Volume
252
250
248
246
244
242
240
238
236
234
232
0
Jumlah Hentakan
VI.
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini dilakukan pengevaluasian terhadap granul. Granul
adalah gumpalan partikel-partikel yang lebih kecil umumnya berbentuk tidak merata
dan seperti partikel tunggal yang lebih besar. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk
memahami cara-cara evaluasi sifat fisis granul dan untuk mengetahui sifat alir granul
yang dibuat.
Dalam praktikum ini dilakukan beberapa pemeriksaan terhadap granul,
diantaranya pemeriksaan distribusi ukuran granul, waktu alir, sudut diam dan
pengetapan. Pemeriksaan-pemeriksaan kualitas granul sangat bermanfaat, karena
sifat-sifat granul tidak hanya mempengaruhi peristiwa penabletan saja tetapi juga
kualias tablet itu sendiri.
Pemeriksaan yang pertama dilakukan adalah pemeriksaan waktu alir dan sudut
diam granul. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan metode corong. Mulamula ditimbang 100 gram granul sebanyak, kemudian ditambahkan bahan pelicin
berupa talkum dan magnesium sterat. Kemudian granul dimasukkan kedalam corong
yang bagian bawahnya tertutup. Kemudian alat dijalankan dengan membuka tutup
bawah corong. Waktu yang dibutuhkan granul untuk mengalir dicatat. Untuk
mengetahui sudut diam dari granul, dilakukan pengukuran tinggi dan diameter dari
timbunan partikel berbentuk kerucut yang terbentuk saat granul dituang dari alat
pengukur.
Pemeriksaan waktu alir dilakukan untuk menilai keefektifitasan bahan pelicin.
Dimana adanya bahan pelicin dapat memperbaiki sifat alir granul. Berdasarkan data
yang didapat, rata-rata kecepatan alir dari 100 gram granul dengan pelicin Talkum
yaitu 9,9 detik dan rata-rata kecepatan alir dari 100 gram granul dengan pelicin Mg.
Stearat yaitu 8,8 detik. Hal ini mengindikasikan bahwa granul mempunyai waktu alir
yang baik karena memiliki nilai waktu alir kurang dari 10 detik. Untuk 100 gram
granul dengan waktu alir lebih dari 10 detik akan mengalami kesulitan pada waktu
penabletan. Data individu granul dengan pelicin talkum 1 menunjukkan waktu alir
selama 11,2 detik. Hal ini mungkin disebabkan karena pencampuran granul dengan
pelicin talkum belum sepenuhnya merata sehingga mempengaruhi waktu alir granul.
Hal ini dibuktikan pada pemeriksaan granul dengan pelicin talkum 1 untuk yang
kedua kalinya, yang menunjukkan perbaikan waktu alir menjadi 10,2 detik.
Pemeriksaan sudut diam dilakukan untuk memberikan gambaran sifat alir
granul pada waktu mengalami proses penabletan. Besar kecilnya sudut diam
dipengaruhi oleh bentuk, ukuran dan kelembaban granul. Selain itu sudut diam juga
dipengaruhi oleh gaya tarik dan gaya gesek antar partikel. Jika gaya tarik dan gaya
gesek kecil maka akan lebih cepat dan lebih mudah mengalir. Granul akan mengalir
dengan baik apabila mempunyai susut diam antara 25 sampai 45. Berdasarkan
perhitungan yang dilakukan, baik granul dengan pelicin talkum ataupun granul
dengan pelicin Mg. Stearat sama-sama mempunyai susut diam yang masih berada
didalam rentang tersebut, yaitu rata-rata sudut diam dari granul dengan pelicin talkum
sebesar 30,19 dan rata-rata sudut diam dari granul dengan pelicin Mg. Stearat sebesar
31,27. Hal ini mengindikasikan bahwa granul dengan pelicin talkum dan granul
dengan pelicin Mg. Stearat mempunyai sifat alir yang baik.
Pemeriksaan
ini
dilakukan
dengan
menggunakan
susunan
yang terakhir
adalah
pemeriksaan
kompresibilitas
atau
VII.
KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini granul memiliki waktu alir yang baik, sifat alir yang
baik, dan daya alir yang baik. Dengan hasil sebagai berikut :
1. Talkum
2. Magnesium Stearat
Granul siap untuk dikempa menjadi tablet. Karena sudah memenuhi syarat syarat
sifat alir granul, waktu alir granul dan daya alir granul.
DAFTAR PUSTAKA
Dirjen POM.1979.Farmakope Indonesia, Edisi III.Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.Jakarta.
Dirjen POM.1995.Farmakope Indonesia, Edisi IV.Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.Jakarta.
Anonim.2015.Penuntun Praktikum Formulasi Tablet.Fakultas Farmasi Universitas
17 Agustus 1945.Jakarta.