Disusun Oleh :
Kelompok II
Hasni Kesuma Ratih
Hafifa Marza
Miranda Aristy
Muhammad Firmansyah
Nini Nadila
Nur Fitriany
Kelas : 5 KB
Instruktur : Yuniar, ST, M.T.
Tujuan Percobaan
II.
III.
control bergerak naik turun dengan cepat. Mode roporsional selalu mengalami off set yaitu
error sisa yang terjadi saat controller tak mampu mengkompensasi error yang besar .
Mode integral dapat menghilangkan off set yang terjadi pada mode proporsional hal
ini menjadikan keuntungan mode integral karena mode integral tidak digunakan secara
tunggal karena cenderung mengalami osilasi ( gerakan output naik dan turun disekitar set
point). Pengaturan waktu integral singkat berarti efek aksi integral yang tepat , output
dikoreksi lebih cepat dan jumlah koreksi yang diberikan akan sebanding dengan pengaturan
pipa proporsional. Aksi integral memberikan koneksi saat terjadi error saat off set sehingga
mode proporsional dapat memberikan output yang sebanding dengan error yang terjadi.
Tak seperti aksi integral, aksi derivatif tidak menghilangkan off set pada pengendali
proporsional. Aksi derivatif biasanya diberikan pada proses yang mempunyai laju reaksi
lembut dengan lag kelambatan.
Process controller di PC 10 : Process controller dikalibrasi sesuai prosedur alat PC 10
kemudian lakuakn pengaturan variabel proses sebagai berikut :
Pengaturan Controller
Set point
Proporsional band
Integral time
Derifativ time
Waktu siklus (cycle time)
Batas daya (power limit)
Batas Set Point (set Point limit)
Rentang (range)
Aksi Kontrol
Kalibrasi
Span
Zero
IV.
Kode
Prop
Int
Der
Cy-t
Pr-L
Sp-L
CS-1
CS-2
Span
Zero
Nilai
50
50
0
0
20
100
100
-058
-d--
Satuan
%
%
Menit
Detik
Detik
%
%
-
100 % pada 20 mA
0 % pada 4 mA
Prosedur Kerja
A. Pengaturan Awal
Katup manual berikut diatur agar :
- V4 dan V6 dalam keadaan tertutup
- V1, V2 dan V5 dalam keadaan terbuka
- V1 memberikan pembacaan 22 psig pada gauge p1
- V2 memberikan pembacaan 8 psig pada gauge p4
- Katup control pneumatik pada posisi terbuka
Mode proporsional mempunyai kecendrungan mengalami offset, oleh karena itu
50 % dengan menekan tombol segitiga keatas dan segitiga ke bawah, menekan kembali
tombol manual agar opersi controller menjadi otomatis kembali. amati tekanan proses akan
tetap 50 %.
B. Pengendalian Proporsional
1. Menghilangkan offset dengan prosedur penghilangan offset seperti prosedur
diatas
2. Mengatur sambungan kabel sehingga PC 10 terhubung ke PC 14, perhatikan
hubungan antara proses, pengukuran, proses, proses controller dan elemen
kontrol akhir katup control penumatik
3. Buka katup V6 untuk memberikan gangguan pada tekanan di jalur pipa proses.
Amati respon sistgem katup control akan terbuka untuk memberikan tambahan
tekanan masuk ke titik pengukuran dengan tujuan mempertahankan tekanan
pada set point. Amati offset yang terjadi
4. Menutup katup V6, mengamati katup control menutup untuk mempertahankan
set point perhatikan apakah tekanan terukur kembali pada set point
5. Mengubah set point ke 70% pada proses controller, mengamati katup control
peneumatik akan membuka untuk meningkatkan alir pipa proses sesuai
permintaan set point baru. Mengamati offset (tekanan tidak mencapai set point
baru)
6. Mengulangi langkah sebelumnya untuk set point 30%, mengamati gerakan
katup dan harga di proses kontroller
7. Mengubah set point ke 50%, mengamati tekanan kembali ke set point
8. Mengatur kembali set point ke 70% dan menghilangkan offset dengan
mengatur kontroller secara manual untuk mempertahankan variabel proses
pada 70%, kembalikan ke mode otomatis dan amati offset telah dihilangkan.
C. Pengendalian proporsional integral
1. Pengaturan seperti pada mode proporsional masukkan harga proporsional band
20% pada waktu integral 02 menit pada setting control di proses controller alat
PC 10
2. Melakukan pengilangan offset seperti prosedur diatas , mengembalikan ke
mode otomatis
3. Membuka katup V6 untuk memberikan gangguan pada proses, mengamati
respon sistem pengendalian , katup akan membuka untuk memberikan
tambahan aliran ke pipa proses sebagai usaha mempertahankan set point ,
mengamati juga offset pada percobaan sebelumnya perlahan hilang
4. Tutup katup V6, katup control akan menutup memperthankan tekanan di pipa
proses
5. Mengubah set point ke 70%, amati respon sistem ( gerakan katup control dan
harga variabel proses dilayar proses control di PC 10)
6. Menurunkan set point ke 30%, mengamati perubahan berikutnya.
D. Pengendalian Proporsional Derivatif
1. Pengendalian seperti pada mode proporsional integral, masukkan harga
proporsional band 20% dan waktu derivatif 6 detik pada setting controller di
proses control PC 10
2. Melakukan penghilangan offset seperti prosedur diatas, kembalikan ke mode
otomatis
3. Buka katup V6 untuk memberikan gangguan pada proses, amati respon sistem
pengendalian, katup akan membuka untuk memberikan tambahan aliran ke
pipa proses sebagai usaha mempertahan set point . katup control awalnya akan
terbuka dengan cepat dan menutup secara perlahan saat mendekati set point,
atau amati offset tidak dapat dihilangkan
4. Menutup katup V6 , Katup control akan menutup untuk mempertahankan
tekanan di pipa proses . perhatikan gerakan cepat dari katup kemudian mulai
perlahan
5. Megubah set point ke 70%, mengamati respon sistem ( gerakan katup control
dan harga variabel proses dilayar proses control di PC 10 error tidak terkoreksi
seperti pada efek gangguan
6. Menurunkan set point ke 30% mengamati perubahan berikutn.
7. Mengubah waktu derivatif ke 3 detik, ulangi langkah 5
E. Pengendalian Proporsional Integral Derivatif
1. Pengaturan seperti pada mode proporsional integral, masukkan harga
proporsional band 20%, waktu integral 0.2 menit dan waktu derivatif 6 detik,
pada setting controller di proses controller alat PmC 10
2. Melakukan penghilangan offset seperti prosedur diatas , kembalikan ke mode
otomatis
3. Membuka katup V6 untuk memberikan gangguan pada proses amati respon
sistem pengendalian , katup kan membuka untuk memberikan tambahan aliran
ke pipa proses sebagai usaha mempertahnkan set point.
4. Menutup katup V6,, control akan menutup untuk mempertahankan di pipa
proses.
5. Mengubah set point ke 70%, mengamati respon system (gerakan katup control
dan harga variabel proses di layar proses control di PC 10
6. Menurunkan set point ke 30 %, mengamati perubahan berikutnya.
V.
Data Pengamatan
1. Efek Gangguan
Bukaan Valve
Pr (%)
P4 (psig)
P2 (psig)
V6 tertutup
50
9.5
V6 terbuka
50
7.9
9.5
V6 tertutup
50
9.5
Bukaan
Valve
Pr (%)
P4 (psig)
Pr (%)
P4 (psig)
Pr (%)
P4 (psig)
V6 tertutup
70
8.5
64
7.5
50
V6 terbuka
80
7.5
50
7.5
50
Bukaan Valve
P4 (psig)
V6 Terbuka
50
V6 Tertutup
50
7.5
Prop 5 %
Prop 1 %
Bukaan
Valve
V6
terbuka
V6
tertutup
Pr
(%)
P4
(psig)
P2
(psig)
Pr
(%)
P4
(psig)
P2
(psig)
Pr
(%)
P4
(psig)
P2
(psig)
6.5
5.5
11.5
50
10.5
50
68
12
50
8.5
11
52
Bukaan
Valve
V6
terbuka
V6
tertutup
-
Prop 70%
Prop 30%
Prop 50%
Pr
P4
Pr
P4
Pr
P4
(%)
(psig)
(%)
(psig)
(%)
(psig)
46
44
6.5
50
6.8
37
50
7.5
48
59
47
Pr (%)
P4
(psig)
Bukaan
Valve
V6
terbuka
V6
tertutup
VI.
Prop 50%
Perhitungan
Prop 50%
Prop 70%
Prop 30%
Prop 50%
Pr
P4
Pr
P4
Pr
P4
(%)
(psig)
(%)
(psig)
(%)
(psig)
28
32
6.8
48
37
38
41
52
45
Pr (%)
P4
(psig)
Ep
rentang pengukuran
68 50
100 0
x 100%
x 100% = 18 %
Kp(%)
Ep(%)
P(%)
5%
20
50 %
1%
100
50 %
Ep 100 0 x 100% = 9 %
Mode PI
t
P = Kp . Ep + Ki
Ep dt
0
+ Po
Kp(%)
Ep(%)
P(%)
5%
12
86.0096
30%
3.33
28.6616
50 %
65.004
VII.
Analisa Percobaan
Pengendalian
kontinyu
merupakan
pengendalian
yang
diprogram
sebagai
kontinyu yang akan mengakibatkan katup kontrol bergerak naik turun dengan
cepat.
VIII.
Kesimpulan
- Metode proporsional merupaka mode pengendali dua posisi(on/off) dimana
-
ada suatu hubungan garis lurus antara output dan error yang terjadi
Mode pengendalian integral yaitu mode pengendalian yang berjalan dengan
error
Pengendalian PID merupakan pengendalian yang paling baik karena offset
dapat dihilangkan dan memiliki respon stabil terhadap error terjadi
Daftar Pusatka
Zobshet. 2015. Penuntun praktikum pengendalian proses. Palembang;
Politenik Negri Sriwijaya.
Syamsina, Pavensi. 1999. Jassa Tik. Tangerang:
Gambar Alat
Unit PCT-14
Unit PCT-10