Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENYULUHAN DOKTER INTERNSHIP

PUSKESMAS RAWAT INAP SIMPUR


PERIODE 17 OKTOBER 14 FEBRUARI 2015

Nama

: dr. Yeni Marlina N.

Dokter Pendamping

: dr. Hj. Evi Mutia Afriyeti

Materi Penyuluhan

: Infeksi Menular Seksual (IMS)

Tanggal

: 19 Desember 2014

Laporan Penyuluhan
I.

Latar belakang
Infeksi menular seksual (IMS) adalah penyakit yang ditularkan melalui
hubungan seksual. Menurut WHO (2009), terdapat lebih kurang dari 30 jenis
mikroba (bakteri, virus, dan parsit) yang dapat ditularkan melalui hubungan
seksual. Kondisi yang paling sering ditemukan adalah infeksi gonorrhea,
chlamydia, sypilis, trichomoniasis, chancroid, herpes genitalis, infeksi
human immunodeficiency virus (HIV) dan hepatitis B. Beberapa diantaranya,
yakni HIV dan sypilis, dapat juga ditularkan dari ibu ke janin selama
kehamilan dan kelahiran, dan melalui darah serta jaringan tubuh.
Tahun 1999 WHO memperkirakan, 340 juta kasus baru PMS dapat
disembuhkan (sifilis, gonore, klamidia dan trikomoniasis) terjadi setiap tahun
di seluruh dunia pada orang dewasa berusia 15 - 49 tahun. (Ini adalah data
yang tersedia yang terbaru. Baru perkiraan sampai dengan tahun 2005 sedang
dalam pengembangan untuk publikasi menjelang akhir tahun 2007) Di negara
berkembang, infeksi menular seksual dan komplikasi mereka di peringkat
lima teratas kategori penyakit yang dewasa mencari perawatan kesehatan.
Infeksi dengan infeksi menular seksual dapat menyebabkan gejala akut,
infeksi kronis dan konsekuensi tertunda serius seperti infertilitas, kehamilan
ektopik, kanker leher rahim dan kematian mendakak bayi dan orang dewasa.

II.

Permasalahan
Di Indonesia, telah banyak laporan mengenai prevalensi infeksi menular
seksual ini. Beberapa laporan yang ada dari beberapa lokasi antara tahun
1999 sampai 2001 menunjukkan prevalensi infeksi gonore dan klamidia yang
tinggi antara 20% - 35% (Jazan, 2003). Di Banjarmasin Kalimantan Tengah
jumlah penderita infeksi menular seksual terus meningkat berdasarkan data
dari Dinas Kesehatan tercatat 231 kasus Pada tahun 2011 dan peningkatan
kasus tak hanya terjadi pada penderita yang memiliki profesi rentan akan
penularan infeksi menular seksual, tapi juga pada remaja usia pelajar, antara
pelajar SMP sampai dengan Pelajar SMA. Hal tersebut diungkapkan oleh
Kadinkes Kota Banjar Masin. (Praswasti, 2011).
Kematian karena AIDS hingga tahun 2008 sebanyak 3.362 kematian (Depkes
RI, 2009) Dari data dan fakta di atas, jelas bahwa infeksi menular seksual
telah menjadi masalah tersendiri bagi pemerintah. Tingginya angka kejadian
infeksi menular seksual dikalangan remaja dan dewasa muda, terutama
wanita, merupakan bukti bahwa masih rendahnya pengetahuan remaja akan
infeksi menular seksual.

III.

Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu-ibu dapat
mengerti dan memahami tentang IMS
b. Tujuan Khusus
Setelah kegiatan penyuluhan, sasaran mampu:
Menjelaskan pengertian IMS.
Menyebutkan penyebab IMS
Mengetahui gejala IMS
Mengetahui cara pencegahan IMS

IV.

Manfaat
a. Bagi penyuluh
1. Berbagi pengetahuan dan informasi mengenai IMS
2. Menambah kepercayaan diri dalam memberikan penyuluhan
kesehatan

b. Bagi Sasaran
1. Terjadinya perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku sebagaimana
yang dijelaskan tentang IMS
2. Memperoleh kemudahan mendapatkan informasi tentang IMS
V.

Sasaran
Para ibu di Posyandu Cendrawasih Kelurahan Pasir Gintung

VI.

Rencana Kegiatan
a. Topik : Infeksi Menular Seksual (IMS)
b. Metode : Ceramah dan tanya jawab
c. Media dan Alat : Leaflet
d. Waktu : Jumat, 19 Desember 2014
e. Tempat : Posyandu Cendrawasih Kelurahan Pasir Gintung

VII.

Hasil Kegiatan
Sasaran/ peserta penyuluhan merespon dengan baik terhadap materi
penyuluhan yang diberikan serta aktif dalam sesi tanya jawab. Peserta
penyuluhan juga mampu menjelaskan pengertian penyakit IMS,
menyebutkan peyebab IMS, menjelaskan gejala dari IMS, mengetahui
pencegahan IMS.

Materi Penyuluhan (terlampir)


I.

Pengertian IMS

II.

Penyebab IMS

III.

Gejala IMS

IV.

Pencegahan penyakit IMS

V.

Penularan IMS

Daftar Hadir Peserta (terlampir)


Dokter Intership

Dokter Pendamping

dr. Yeni Marlina N.

dr. Hj. Evi Mutia Afriyeti

Anda mungkin juga menyukai