Anda di halaman 1dari 18

TAHAPAN PERENCANAAN

PEMBUATAN TEROWONGAN

ANALISIS STABILITAS

Pengumpulan
Pengumpulan
Data
Data
Awal
Awal

Karakterisasi
Karakterisasi
Lokasi
Lokasi
Teknik
Teknik
Analisis
Analisis
Stabilitas
Stabilitas
Rancangan
Rancangan
Akhir
Akhir
Dan
Dan
Konstruksi
Konstruksi

Umpan Balik

Studi
Studi
Kelayakan
Kelayakan

ANALISIS STABILITAS
Perbandingan massa
batuan
dengan yang
dipersyaratkan

Apakah hasil temuan


baik/ menguntungkan

Masalah kestabilan
akibat struktur
geologi

Masalah kestabilan
akibat kondisi
tegangan

Relokasi lintasan
terowongan/
orientasi
dan melakukan
sistem
penyangaa

Mekakukan analisis
tegangan
pada
zona
batuan
yang
berpotensi
retak :
Perbandingan
tegangan
terukur
dengan
kriteria
keretakan batuan

Rancangan
sistem
penyangga
untuk
mencegah
jatuhan
gravitasi dan sistem
perkuatan pada zonazona yang berpotensial

Masalah kestabilan
akibat pelapukan dan
swelling batuan

Masalah kestabilan
Akibat tekanan dan
Aliran air tanah yang
berlebih

Melakukan uji slake


durability dan uji
swelling
pada
batuan

Pemasangan
pisometer
untuk
penentuan tekanan
dan distribusi air
tanah

Membuat
sumuran
uji untuk melakukan
percobaan
insitu
seperti shortcrete
Urutan
rancangan
penggalian
untuk
menjadikan
waktu
tunggu
minimum
antara
pembukaan
tanah dan proteksinya

Rancangan
dan
atau
grouting
mengontrol
dan aliran .

drainase
sistem
untuk
tekanan

Rancangan sistem
penyangga
Faktor Yang mempengaruhi

Penyangga
Kayu

Keuntungan

Bentuknya
sederhana
Pemasangannya
yang mudah

Kerugian

Tidak bisa
digunakan sebagai
penyangga
permanen
perwatan dilakukan
dalam jangka waktu
tertentu

Kondisi geologi batuan


Bentuk dan ukuran terowongan
Metode
dan
prosedur
penggalian

Penyangga
Baja

Keuntungan

Dapat dibentuk
sesuai keinginan
Ukuran penampang
kecil

Kerugian

karena ukuran
penampang kecil,
dibutuhkan banyak
penyangga untuk
memikul massa
batuan

Shotcrete

Keuntungan

Kuat
Tahan lama
Tidak banyak
perawatan

Kerugian

Biaya mahal

Rockbolt
Keuntungan

Pemasangan
cepat
Material murah

Kerugian

Keamanan
kurang
Mudah korosi

Rancangan Penggalian Untuk Menjadikan


Waktu Tunggu Minimum Antara Pembukaan
Tanah Dan Proteksinya

Metode Penggalian
Tambang Bawah
Tanah

Metode full
face
Penggalian
secara
bersamaan
pada seluruh
penampang
terowongan.

Metode
heading dan
bench
Menggali
terlebih
dahulu, bagian
atas
penampang
terowongan
sebelum
bagian
bawahnya.

Metode drift
Dilakukan
dengan
menggali
terlebih dahulu
lubang bukaan
berukuran kecil
sepanjang
lintasan,
kemudian
diperbesar
sesuai dengan
rancangan.

Metode
sumuran
vertikal
(vertical
shaft)
Membuat

lubang vertikal
tegak lurus
pada
terowongan
yang akan
digali.

Metode pilot
tunnel
Menggali
parallel pada
jarak +/-25m
dari
terowongan
yang
direncakan
ukuran 2 x 2
sampai dengan
3 x 3.
Terowongan
utama
dilakukan
dengan
metode drift.

Kuntungan

Metode
full face

Dapat menggali seluruh penampang


sekaligus Proses tunneling dilaukuan
secara kontinu
Lintasan untuk pembuangan hasil
peledakan dapat dibuat pada saat
proses penyanggan

Metode
heading
dan bench

Efektif untuk terowongan berukuran


penampang besar dan lintasan
panjang
Dapat diterapkan pada kondisi semua
batuan

Metode
drift

Efektif pada terowogan dengan


lintasan yang panjang,
Pada center drift tidak dibutuhkan
penyanggan dan memeberikan sistem
ventilasi yang baik
Dapat diterapkan pada semua kondisi
batuan

Metode
sumuran
vertikal
(vertical
shaft)
Metode
pilot
tunnel

Dapat bersifat permanen atau


sementara,
Sumuran dapat digunakan sebagai
saran ventilasi.

Efektif untuk terowongan dengan


lintasan panjang dan kondisi topografi
yang tidak memungkinkan
Memiliki sistem ventilasi yang baik
Making dapat dilakukan dengan cepat

Kerugian

Penggalian membutuhkan banyak alat


mekanis
Hanya untuk lintsan pendek
Tidak dapat digunakan apabila kondisi
tidak stabil

Membutuhkan waktu yang lebih


lama dibanding kan metode full
face.

Membutuhkan waktu lebih lama


Pekerjaan perluasan terowongan
dapat dilakukan apabila pembuatan
lubang awal sudah dilakukan

Membutuhkan banyak alat


Kurang efektif apabila digunakan
sebagai sumuran permanen.

Membutuhkan lebih banyak waktu


biaya

Metode yang efektif untuk meminimalisir waktu


tunggu penggalian dan proteksinya dengan
menggunakan metode

Full face

Karena dapat menggali seluruh penampangnya dan


membuangan hasil peledakan serta pemasangan penyangga
dapat dilakukan dengan lebih cepat.

Metode
center
drift

dengan menggunakan metode ini making dapat dikerjakan


bersamaan dengan penggalian

Metode
pilot
tunnel

dengan menggunakan metode ini kegiatan making


dapat dilakukan dengan cepat.

Rancangan drainase dan atau sistem


grouting
untuk mengontrol tekanan dan aliran .
Sistem Gravitasi

Tujuan
Untuk mengatisipasi masuknya air yang dilakukan selama
proses pengeboran maupun air yang keluar dari retakan
terowongan.

Dilakukan dengan membuat parit dikedua


sisi terowongan. Air
akan mengalir
melalui parit hingga sampai sumuran

Keuntungan
sederhana
lebih murah

Kerugian
Memakai
banyak
tempat
Tidak praktis
Dapat terjadi
genagan air
Apabila
paritnya
tersumbat.

Sistem Pompa

Digunakan dengan meletakan pompa


pada bagian-bagian, dimana air akan
masuk.

Keuntungan
Bahan
fleksibel
Ukrannya
bervariasi
Dapat
dipakai
dalam
semua
kondisi
terowongan
Lebih efektif
dalam
mengalirkan
air.

Kerugian

Mahal
Dibutuhkan
Perawatan
scara berkala
Pemasangan
yang rumit

TERIMA KASIH

Rancangan sistem
Rancangan sistem penyanggaan
dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti :
penyangga
Kondisi geologi batuan
Bentuk dan ukuran terowongan
Metode dan prosedur penggalian

Setelah mengetahui pertimbangan faktor-faktor diatas dapat ditentukan


bahan-bahan yang digunakan sebagai penyangga terowongan. Bahanbahan tersebut, yaitu :
1. Penyangga kayu
. Keuntungan : bentuknya sederhana, murah, dan pemasangannya yang
mudah
. Kerugian : tidak bisa dijadikan sebagai bantalan dalam keadaan
darurat, tidak bisa digunakan sebagai penyangga permanen, perwatan
dilakukan dalam jangka waktu tertentu, terbtas untuk terowongan yang
kecil.
2. Penyangga baja
. Steel rib
Keuntungan : dengan ukuran profil yang lebih kecil dari profil kayu tetapi
memiliki kekuatan yang lebih besar untuk memikul masa batuan yang
sama, luas penampang yang digalilebih kecil, biaya pelaksanaan
keseluruhan dapat dikurangi, dapat dibentuk sesuai keinginan, dapat

Kerugian : karena ukuran profil yang kecil dibutuhkan banyak penyangga


untuk memikul massa batuan yang sama.
3. Beton tembak (shotcrete)
Kelebihan : lebih kuat dari penyangga lainnya, lebih tahan lama, tidak
perlu banyak dilakukan perawatan, tidak ada loosening zone pada
dinding terowongan, waktu pelaksanaan lebih cepat.
Kekurangan : harganya yang mahal
4. Rock bolt
Keuntungan : waktu pemasangan yang lebih cepat dibandingkan
pemasangan baja dan kayu, material yang digunakan lebih murah, tidak
perlu dilakukan penggalian yang lebih besar
Kerugiang : keamanannya kurang, apabila dibandingkan dengan
penyangga baja dan semen tembak (shotcrete), mudah terjadi korosi
apabila tidak dilumuri oli secara berkala.

Rancangan Penggalian Untuk Menjadikan


Waktu Tunggu Minimum Antara Pembukaan
Tanah Dan Proteksinya
1. Metode full face
Dilakukan dengan penggalian secara bersamaan pada seluruh
penampang terowongan.
. Keutungan : dapat menggali seluruh penampang sekaligus
sehingga pekerjaan akan lebih cepat, proses tunneling dilaukuan
secara kontinu lintasan untuk pembungan hasil peledakan dapat
langsung dipasang pada saat proses penyanggan dilaksanakan.
. Kerugian : penggalian membutuhkan dengan banyak alat mekanis
hanya untuk lintsan pendek tidak dapat digunakan apabila kondisi
tidak stabil.
2. Metode heading dan bench
Dilakukan dengan menggali terlebih dahulu, bagian atas penampang
terowongan sebelum bagian bawahnya.
. Keuntungan : efektif untuk terowongan berukuran penampang
besar dan lintasan panjang dapat diterapkan pada kondisi semua
batuan, memungkinkan pekerjaan pengeboran dan pembuangan
hasil peledakan dilakukan secara simultan.
. Kerugian : membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding kan
metode full face.

3. Metode drift
Dilakukan dengan menggali terlebih dahulu lubang bukaan berukuran
kecil sepanjang lintasan, kemudian diperbesar sesuai dengan
rancangan. Metode ini digolongkan berdasarkan posisi awal lubang
bukaan, yaitu : tengah (central drift), sisi terowongan (side drift, atas
(top drift) dan bawah (bottom drift).
Keuntungan : efektif pada terowogan dengan lintasan yang
panjang, pada center drift tidak dibutuhkan penyanggan dan
memeberikan sistem ventilasi yang baik, dapat diterapkan pada
semua kondisi batuan.
Kerugian : membutuhkan waktu lebih lama pekerjaan perluasan
terowongan dapat dilakukan apabila pembuatan lubang awal sudah
dilakukan,.
4. Metode sumuran vertikal (vertical shaft)
Dilakukan dengan membuat lubang vertikal tegak lurus pada
terowongan yang akan digali.
Keuntunga : dapat bersifat permanen atau sementara, sumuran
dapat digunakan sebagai saran ventilasi.
Kerugian : membutuhkan banyak alat,
kurang efektif apabila
digunakan sebagai sumuran permanen.
5. Metode pilot tunnel
Dilakukan dengan menggali parallel pada jarak kurang lebih 25 meter
dari terowongan yang direncakan ukuran 2 x 2 sampai dengan 3 x 3.
Terowongan utama dilakukan dengan metode drift.

Keuntungan : efektif untuk terowongan dengan lintasan panjang


dan kondisi topografi yang tidak memungkinkan dengan sendirinya
merupakan sistem ventilasi yang baik, making dapat dilakukan
dengan cepat.
Kekurangan : membutuhkan lebih banyak waktu biaya dibanding
dengan metode yang lain.
Metode yang efektif untuk meminimalisir waktu tunggu penggalian dan
proteksinya dengan menggunakan metode :
1. Full face, karena dengan menggali seluruh penampangnya pekerjaan
penggalian dan pembuangan hasil peledakan serta pemasangan
dapat dilakukan dengan lebih cepat.
2. Metode center drift, dengan menggunakan metode ini making dapat
dikerjakan bersamaan dengan penggalian.
3. Metode pilot tunnel, dengan menggunakan metode ini kegiatan
making dapat dilakukan dengan cepat.

Rancangan drainase dan atau sistem


grouting
untuk mengontrol tekanan dan aliran .
Sistem Drainage dilakukan untuk mengatisipasi masuknya air yang
dilakukan selama proses pengeboran maupun air yang keluar dari retakan
terowongan. Sistem drainage dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Sistem gravitasi
Dilakukan dengan membuat parit dikedua sisis terowongan. Air akan
mengalir melalui parit hingga sampai sumuran
. Kerugian : memakai banyak tempat, tidak praktis, dapat terjadi
genagan air, apabila paritnya tersumbat.
. Keuntung : sederhana, lebih murah.
2. Sistem pompa
Digunakan dengan meletakan pompa pada bagian-bagian, dimana air
akan masuk.
. Kerugian : mahal, dibutuhkan perawatan scara berkala, pemasangan
yang rumit.
. Keuntungan : bahan fleksibel sesuai dengan kebutuhan, ukrannya
dapat bervariasi, dapat dipakai dalam semua kondisi terowongan,
lebih efektif dalam mengalirkan air.

Anda mungkin juga menyukai