Obat Tamoxifen
BAB I
PENDAHULUAN
I.Latar Belakang
Untuk banyak wanita, tidak ada penyakit yang
lebih menyeramkan dari pada kanker payudara.
Kanker payudara menimbulkan ketakutanketakutan yang berhubungan dengan kehilangan
gambaran tubuh dan kebirahian, operasi, dan
kematian. Seperti kasus pada kebanyakan
kanker, penyebab yang tepat dari kanker
payudara tidak diketahui secara jelas. Lebih jauh,
pada saat ini tidak ada penyembuhan untuk
penyakit yang telah lanjut, dan tidak ada cara
yang pasti untuk mencegahnya. Pengetahuan
kita tentang bagaimana kanker payudara
berkembang telah meluas dengan cepat.
Sebagai hasilnya, obat-obat baru sedang
dikembangkan untuk mengurangi risiko kanker
payudara diantara wanita yang berada pada
risiko tinggi mengontrak penyakit ini. Untuk
kebanyakan wanita, perubahan-perubahan gaya
hidup, suatu diet yang sehat, penggunaan yang
hati-hati dari antioksidan-antioksidan yang dipilih,
latihan, dan penurunan berat badan dapat
membantu
mengurangi
kemungkinan
mengembangkan kanker payudara. Pada masa
kini, strategi yang paling penting dalam
memperbaiki kelangsungan hidup adalah masih
tetap screening kanker payudara dan deteksi
awal.
Kanker payudara adalah penyebab kedua
tertinggi dari kematian kanker diantara wanita di
Amerika. Penyebab yang memimpin adalah
kanker paru-paru. Satu dari delapan wanita di
Amerika mengembangkan kanker payudara.
Risikonya bahkan lebih tinggi untuk wanita
dengan kanker payudara sebelumnya, mereka
yang mempunyai saudara derajat satu dengan
kanker payudara, mereka dengan banyak
anggota keluarga dengan kanker, dan mereka
yang mempunyai gen-gen kanker yang
diwariskan.
II.Penyebab-Penyebab Biologi Kanker
Payudara
Kanker payudara, seperti semua kanker, pada
awalnya
berkembang
karena
kerusakankerusakan pada materi genetik deoxyribonucleic
acid (DNA) dari suatu sel tunggal. Tubuh
manusia terdiri dari triliunan sel-sel. Didalam
nuleus dari setiap sel, DNA kita ditempatkan
pada kromosom-kromosom. Setiap sel manusia
mungkin
untuk
mengembangkan
kanker
payudara dari pada pria. Kanker payudara adalah
400 kali lebih umum pada wanita yang berumur
50 tahun dibanding dengan yang berumur 20
tahun.
2. Sejarah Keluarga
Faktor risiko penting lainnya adalah mempunyai
saudara-saudara tingkat satu (ibu, kakak/adik
perempuan, atau anak perempuan) dengan
kanker payudara atau saudara-saudara lelaki
dengan kanker prostat. Risiko terutama lebih
besar jika keduanya ibu dan kakak/adik
perempuan telah mempunyai kanker payudara,
jika kanker-kanker pada saudara-saudara tingkat
satu terjadi pada awal hidup (sebelum umur 50),
atau jika kanker-kanker pada saudara-saudara ini
ditemukan pada kedua payudara. Mempunyai
seorang saudara lelaki dengan kanker payudara
dan mempunyai kedua saudara-saudara dengan
kanker payudara dan kanker ovari juga
meningkatkan risiko seorang wanita untuk
mengembangkan kanker payudara. Famili-famili
dengan berbagai anggota-anggota dengan
kanker-kanker lain dapat mempunyai suatu
kerusakan genetik menjurus pada suatu risiko
kanker
payudara
yang
lebih
tinggi.
Wanita-wanita yang telah mewariskan gen-gen
BRCA1, BRCA2, p53 dan gen-gen yang
memperbaiki yang rusak mempunyai suatu
tambahan,
wanita-wanita
yang
....................................
Studi-studi yang memeriksa efek-efek dari
kedua-duanya tamoxifen dan raloxifene
(termasuk
percobaan
STAR,
yang
mempelajari lebih dari 19,000 wanitawanita setelah menopause yang berisiko
tinggi mengembangkan kanker payudara)
menunjukan
bahwa
kedua
obat
menurunkan kejadian kanker payudara
dalam suatu cara yang serupa. Ketika
keduanya
tamoxifen
dan
raloxifene
meningkatkan suatu risiko wanita untuk
gumpalan-gumpalan darah, peningkatan
yang diamati adalah lebih kecil dengan
raloxifene. Raloxifene juga dihubungkan
dengan suatu risiko yang lebih rendah dari
kanker kandungan dan hysterectomy untuk
sebab-sebab yang tidak bersifat kanker
dari pada tamoxifen. Bagaimanapun,
beberapa
data
menyarankan
bahwa
raloxifene
mungkin
tidak
seefektif
tamoxifen dalam mencegah perkembangan
dari kanker-kanker dini yang tidak invasif.
Mekanisme kerja Raloxifen
......................................................
Efek-efek
raloxifene
.........................................................
II. Pelaksanaan suatu pemeriksaan
sendiri
payudara
Pemeriksaan sendiri payudara adalah
terlaksana paling baik ketika stimulasi
hormon dari payudara paling sedikit. Ini
secara khas terjadi tujuh sampai 10 hari
setelah start dari suatu siklus haid (atau
tiga hari setelah satu periode). Pada saat
itu, penyimpanan cairan dari payudara dan
proliferasi sel adalah paling rendah. Suatu
keadaan yang ideal untuk melaksanakan
pemeriksaan ini adalah waktu mandi.
1. Dengan tangan dan payudara dibasahi
dengan sabun, mulai dengan jari-jari yang
diratakan bersama dan bekerja menyusuri
dari bagian luar ke tengah payudara.
Adalah bermanfaat untuk membagi secara
mental daerah yang akan diperiksa
kedalam kwadran-kwadran dan bekerja
sekitar kwadran-kwadran secara sekuen.
Kwadran atas luar harus secara mental
diperluas kedalam ketiak bersama dinding
BAB III
PENUTUP
..................................................................
DAFTAR PUSTAKA