Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MATA KULIAH

STUDI KELAYAKAN MANAJEMEN PROYEK


Rumah Kepiting Soka

Oleh :
Akhmad Zakaria
26020113130065
ILMU KELAUTAN - B

JURUSAN ILMU KELAUTAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016

I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Kepiting adalah salah satu komoditas perikanan yang butuh mendapat
perhatian, disamping harganya yang cukup mahal di pasaran lokal, kepiting
juga memberi peluang untuk pasaran ekspor. Di pasaran dalam negeri pun
kepiting masih terbatas pada pasar swalayan di kota-kota besar. Kepiting kian
naik daun, komoditas ini menjadi menu andalan diberbagai retoran sea food,
rasa daging dan telurnya yang khas menjadikan penggemarnya merasa
ketagihan. Hewan air bercangkang keras yang dinamakan kepiting dikenal
dengan dagingnya yang lezat, selain nilai nutrisi yang terkandung didalamnya
pun sangat tinggi. Bahkan tidak hanya dagingnya, telurnyapun menjadi
incaran penggemar kuliner kepiting.
Produk kepiting saat ini masih mengandalkan hasil tangkapan para
pemancing, kemudian ditampung oleh para pedagang dan seterusnya oleh
pedagang tersebut dipasarkan ke pasar-pasar swalayan atau ke konsumen
langsung. Saat ini kepiting

sudah dibudidayakan, mengingat jika hanya

mengandalkan kemurahan alam, tidak bisa menjamin mampu memenuhi


kebutuhan pasar. Bahkan, budidaya kepiting bukan hanya untuk memenuhi
kebutuhan pasar lokal, kebutuhan eksporpun telah dilakukan. Tingginya minat
masyarakat dalam mengkonsumsi kepiting memberikan sebuah ide untuk
membudidayakan kepiting. Melihat limbah cangkang yang banyak pada saat
mengkonsumsi olahan kepiting memberikan inovasi untuk melakukan
budidaya kepiting soka (kepiting dengan cangkang lunak), sehingga dapat
mengurangi limbah

cangkang kepiting

tersebut.

Selain

itu adanya

penambahan berat 20 s/d 25 persen perekornya dibandingkan dengan kepiting


biasa maka memberikan keuntungan tersenidiri dalam melakukan bisnis
budidaya kepiting soka. Oleh karena itu dibuatlah Rumah Kepiting soka untuk
mempermudah para pecinta seafood dalam mencari kepiting soka. Kepiting
soka merupakan peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karena kepiting saat
ini sedang digemari oleh masyarakat apalagi dengan cangkangnya yang lunak

dan dapat dimakan menambah daya tarik masyarakat pecinta kepiting. Rumah
kepiting Soka ini juga merupakan alternatif rekreasi untuk keluarga.
b. Tujuan
Proposal proyek ini mempunyai tujuan utama meningkatkan
pendapatan keluarga, dan juga diharapkan mampu memberikan peluang kerja
bagi tenaga kerja potensial yang saat ini jumlahnya sangat melimpah baik, itu
angkatan kerja baru maupun angkatan kerja yang oleh karena kondisi
perekonomian Makro terpaksa harus menganggur akibat tidak adanya
kesempatan bekerja atau terkena PHK.
Dengan demikian, tujuan dari pengembangan proyek itu sendiri ada
dua yaitu dari Aspek Ekonomi dan dari Aspek Sosial, Aspek Ekonomi adalah
untuk meningkatkan pendapatan sementara Aspek sosial adalah untuk
membantu pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi pengangguran.

II.

GAGASAN PROYEK
Kepiting Soka adalah nama lain dari kepiting cangkang lunak.
Lunaknya cangkang yang dimiliki kepiting ini bukan karena jenis
kepitingnya, namun disebabkan kepiting baru melewati tahap ganti kulit atau
biasa disebut molting. Jadi cangkang kepiting yang keras ditanggalkan dan
muncul cangkang baru yang masih lunak. Cangkang lunak ini juga akan
mengeras beberapa saat setelah terjadi molting.
Kepiting cangkang lunak merupakan salah satu produk derivasi atau
turunan dari budi daya kepiting itu sendiri. Tujuan pembudidayaannyapun
untuk menghasilkan kepiting yang sedang molting atau ganti kulit, sehingga
bibit yang ditebar juga kepiting yang berukuran konsumsi dengan berat antara
80 s/d 100 gram perekor.
Dari segi fisik, bentuk kepiting ini sama dengan kepiting jenis lainnya.
Hanya dalam proses budidaya kepiting soka, saat masih usia 10 12 hari,
kepiting soka digunting kaki serta capitnya. Sehingga, yang tersisa hanyalah
kaki renangnya saja. Setelah itu, kepiting akan mengalami pergantian kulit
yang lebih lunak atau moulting. Cangkang lunak itulah yang menjadi
kelebihan dari kepiting soka.
Proses molting dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara tradisional
dan cara rekayasa. Dari kedua cara itu proses molting membutuhkan waktu
antara 15 sampai dengan 25 hari. Tentu proses molting tidak serempak, namun
dipastikan dalam waktu paling lama 25 hari semua bibit kepiting yang ditebar
sudah melakukan molting. Proses molting yang akan kita lakukan dengan cara
tradisional, karena selain mengurangi beban biaya juga prosesnya lebih
sederhana dan lebih cepat.
Setelah mengalami proses molting, berat kepiting akan bertambah
berkisar antara 20 s/d 25 persen perekornya. Dengan demikian, selain nilai
ekonomisnya akan bertambah setelah mengalami proses molting dibanding
kepiting biasa, juga secara kuantitas beratnya akan bertambah yang berarti
juga akan menambah nilai ekonomisnya.
Untuk memelihara kepiting agar mengalami proses molting,
dibutuhkan beberapa sarana pendukung selain pakan yaitu wadah pembesaran

berupa keranjang dan bambu penyangga agar dapat mengapung dan tidak
tenggelam. Kandungan gizi yang terdapat dalam daging kepiting sangat
banyak yaitu:
Kandungan protein yang tinggi berfungsi vital bagi tubuh sebagai
pembentuk enzim, pembentukan sel organ dan otot, pembentuk
hormon, perbaikan sel yang rusak, pengatur metabolisme, dan

pembentuk sistem kekebalan tubuh.


Kandungan vitamin B12 sangat baik untuk menghasilkan energi dan
pertumbuhan, meningkatkan metabolisme asam amino dan asam
lemak, produksi sel darah merah, serta meningkatkan kesehatan syaraf

dan kulit.
Asam lemak omega-3 dalam kepiting berfungsi menurunkan kadar
kolesterol

jahat

kardiovaskular

dalam
(jantung),

darah

sehingga

meningkatkan

mencegah
kekebalan

penyakit
tubuh,

meningkatkan fungsi sistem syaraf dan kesehatan mata, dan

meningkatkan kecerdasan otak bila diberikan sejak dini.


Mineral selenium berperan sebagai antioksidan untuk mencegah
kerusakan sel dari radikal bebas penyebab kanker dan penyakit
jantung. Selenium diyakini berperan dalam mencegah kanker dan
pengrusakan kromosom, juga meningkatkan daya tahan tubuh

terhadap infeksi virus dan bakteri serta mencegah peradangan.


Mineral copper berfungsi sebagai komponen enzim redox,
pembentukan selda rah merah, otot, syaraf, tulang dan otak, serta

mencegah penyakit tulang dan syaraf.


Mineral zinc berfungsi untuk komponen pembentuk enzim-enzim
tubuh, sel darah merah, sistem kekebalan tubuh, mencegah
pembesaran prostat, mencegah kerontokan rambut.
Rumah kepiting Soka terletak di desa Nyamplung, Kecamatan

Petarukan, Kabupaten Pemalang. Terletak dekat dengan wisata pantai


Nyamplung, Rumah Kepiting soka ini didalamnya terdapat tambak budidaya
kepiting soka dan Rumah produk pengolahan serta Restouran Kepiting Soka

dan aneka barang barang unik asli Desa Nyamplung serta produk olahan dari
kepiting soka.
Obyek wisata Pantai Nyamplung terletak di Desa Nyamplungsari
Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang atau sekitar 12 Kilometer arah
timur laut dari Ibu Kota Kabupaten Pemalang. Untuk bisa menikmati
keindahan dan keasrian Pantai Nyamplung yang masih alami dapat ditempuh
dari pertigaan Pasar Petarukan Jalan Raya Pantai Utara (Pantura) ke arah utara
sekitar 7 Kilometer. Perjalanan yang cukup jauh akan terbayarkan tunai
dengan panorama keindahan pantai ketika sampai di obyek wisata Pantai
Nyamplung. Rumah Kepiting Soka yang dekat dengan Pantai Nyamplung ini
diharapkan dapat menarik pengunjung Pantai Nyamplung untuk lebih sering
bertamasya di rekreasi tersebut.
Langkah-Langkah Strategis Gagasan Pembangunan Proyek
Berikut langkah-langkah startegi yang akan diterapkan setelah mendapt
ijin dari pihak-pihak yang terkait:
1. Melakukan Survei Lapangan
Survei ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi lapangan,
menentukan letak proyek dan juga menganalisa dampak dampak yang akan
ditimbulkan. Pembuatan lahan untuk tambak kepiting soka juga dibutuhkan,
harus sesuai dengan kondisi habitat kepiting soka. Pebuatan lahan untuk
rumah kepiting soka ini juga harus melalui AMDAL agar tidak merugikan
masyarakat maupun sumber daya alam yang tersedia di sekitar area proyek.
Rancangan Pembangunan di buat untuk memberikan gambaran proyek
tersebut, sosialisasi kepada masyarakat sekitar juga perlu diberikan mengingat
proyek ini akan melibahtakan banyak pihak, sehingga nantinya apabila proyek
ini telah berdiri maka tidak ada yang merasa dirugikan.
2. Membangun Proyek
3. Menjalankan Proyek
Proyek yang telah dibuat maka akan dioperasikan, sebelumnya harus
dilakukan sosialisai ke warga sekitar dan juga adanya peresmian dari

pemerintah setempat. Pemantauan proyek tersebut harus dilakukan setiap


tahunnya untuk menanggulangi dampak negative yang ditimbulkan sehingga
dampak negative tersebut dapat ditanggulangi.

Pihak Pihak Yang Dipertimbangkan Mengimplementasikan Proyek


Pihak- pihak yang dapat

membantu dalam merealisasikan berdirinya

Rumah Kepiting Soka di Desa Nyamplung, Petarukan, Pemalang antara lain


Dinas Pariwisata, Kelautan & Perikanan, pemerintah daerah Pemalang, perangkat
desa setempat. Adapun peran dan peran dan kontribusinya, pada tabel berikut :
Tabel 2. Peran dan Kontribusi Pihak Instansi Terkait Terkait
No
1

Instansi
Dinas pariwisata

Peranan dan kontribusi


Dinas Pariwisata ini dapat mempublikasikan tentang
Rumah Kepiting Soka terhadap khalayak ramai,
sehingga dapat menarik banyak wisatawan untuk datang
di Rumah Kepiting Soka ini.
Dinas kelautan mengurusi tentang batasan wilayah area pesisir yang
dan perikanan
dapat digunakan untuk membangun Rumah Kepiting
Soka tanpa merusak SDA yang ada. Dinas kelautan dan
perikanan ini sangat membantu dalam menentukan
wilayah yang tepat.
Perangkat desa Kerjasama dengan perwakilan dari warga setempat,
setempat
dengan membantu mensosialisasikan adanya Rumah
Kepting Soka yang bertujuan untuk meningkatkan
perekonomian kepada warga sekitar sehingga warga
setempat juga turut andil dalam Proyek Rumah Kepiting
Soka.

ANALISA LOGIKA PROYEK

Tabel Matriks Indikator & Sasaran Kerja Proyek Proyek Pembangunan Rumah
Kepiting Soka Desa Nyamplung Pemalang

Masukan (Input)
Meningkatkan

Keluaran
Hasil
(Output)
(Outcome)
Ruah
Kepiting Pengunjung

pengelolaan

potensi Soka

wisata

dengan menjadi

sarana buddaya

Rumah rekreasi

keluarga kepiting

bahari

pembangunan
Kepiting Soka

yang

ini

bisa dapat

seru

belajar potensi wisata Pantai


Nyamplung ini dapat
soka membuka

dan sambil
media berekreasi

edukasi

tentang menikmati
kepiting kelezatan

soka.

aneka

lapangan

kerja untuk masyarakat

sebagai
budidaya

Dampak Proyek
(Impact)
Positif : Pemanfaatan

dan sekitar dengan menjadi


pegawai

baik

di

dari restouran maupun


olahan tambak

kepiting soka

di

budidaya

kepiting soka.
Negatif: Bertambahnya
limbah yang dihasilkan

Penghasil Kepiting Soka

dari
Menghasilkan
berbagai
olahan
Soka

macam
Kepiting

adanya

Rumah

Kepiting Soka ini


Terciptanya
produk produk
khas Pemalang

Positif

dari bahan dasar

meningkatkan

Kepiting soka

Kreatifitas masyarakat
dan

Dapat

meningkatkan

kesejahteraan
masyarakat
Negatif: membutuhkan
Meningkatkan Kualitas
dari

Wisata

dana yang cukup besar

Pantai

dan bantuan dari

Nyamplung di Pemalang

pemerintah maupun
Pengunjung

masyarakat dalam

Dapat

pantai

menginformasikan

Nyamplung

tentang Rumah

meningkat

Kepiting Soka ini

meningkatkan
Jumlah Pengunjung
Wisata Nyamplung

Positif : Meningkatkan

di Pemalang

pendapatan negara dan


masyarakat sekitar
Negatif : Banyaknya
sampah yang dihasilkan
dan menurunnya
kualitas sumber daya

Anda mungkin juga menyukai