Anamnesis
KU
Anamnesis tambahan
HPHT :
21 juli 2009
TTP : 29 april 2010
Riwayat menstruasi : teratur
Riw. PNC : rutin periksa ke dokter
Riw. KB : RPD : Ht -, DM -, Asma
RPK : DM + (ayah), Ht -, asma
Riw. Operasi : Riw. Obstetri : G1P0A0
Pemr Fisik
KU
TFU : 32 cm
LP : 96 cm
Letak janin : presentasi kepala ; puka
His : + jarang
BJA : +, 12-12-12
TBBA : 2945 gr
Pemr
Dalam :
Tidak dilakukan
D/
masuk :
G1P0A0 gravida aterm + KPSW
Usul pemeriksaan
Darah
Rutin :
Hb 11g/dL
Leuko : 11.800
GD : 88
Urine
Protein : Reduksi
Sedimen
Bakteri +
lanjutkan
17.00 :
Djj : 12-12-12, His jarang
Gastrul tab SL
19.00
Obs lg
DJJ 12-12-12
PD : tidak dilakukan
21.30
Obs
22.30 :
Djj 12-12-12, His 3x10 @<30
lanjut
08.00
Djj 12-12-12
His sama dgn sebelumnya
Clavamox 1 gr IV
Observasi
11.45
per vaginam
Episiotomi mediolateralis
Lahir bayi , aterm, LBK.
BB : 3200 gr
PB : 51 cm
APGAR : 1=9 ; 5=10
Observasi
13.45
TEORI KPSW
Batasan
: < 37 mgg
PROM : > 37 mgg
Kasus termasuk PROM (Premature rupture
of membranes)
Coitus
Kelainan
letak
Infeksi (amnionitis)
KPSW sebelumnya
Persalinan preterm sebelumnya
Tindakan operasi pada cervix
Perdarahan per vaginam (t.u trimester 2/3)
Distensi uterus yang berlebihan
Inkompetensi cervix
Merokok
Defisiensi vit C, Fe, Zn
Penyakit periodontal defisiensi kolagen
Riw trauma
Frekuensi VT yang sering
Patofisiologi
Infeksi
(s/d 65%)
Infeksi
Patofisiologi
PG
menyebabkan :
Kriteria Diagnosis
Anamnesis
: cairan ketuban?warna?
bau?jumlah?demam?
Umur kehamilan > 20 mgg
Kertas nitrazin merah biru
Inspekulo : keluar cairan dari OUE
Mikroskopis : lanugo + vernix caseosa
USG : cairan amnion berkurang
Akumulasi cairan pada fornix
posterior.
Pengelolaan KPSW
Bergantung
Syarat :
Belum inpartu
Umur kehamilan 28-37 minggu
Pengelolaan :
Tidak boleh di PD, karena akan menambah bahaya infeksi.
Antibiotik profilaksis paling lambat 6 jam sesudah ketuban
pecah
Dapat diberikan tokolitik injeksi : Bricasma, Salbutamol,
Alupent, SM 40% (2gr)
Rawat jalan lebih dari 2x24 jam, pasien boleh pulang
dengan pesan.
Aktif
Syarat :
Sudah inpartu
Umur kehamilan <28mgg atau >37mgg atau TBBA
2500 gr.
Pengelolaan :
His - langsung pitosin drip
His + nilai kemajuan selama 6 jam sejak pasien
masuk RS, bila kemajuan kurang memadai
pitosin drip
Bila > 24 jam PTM SC
Bila pasien masuk ke dalam fase aktif,
pengelolaannya sama dengan persalinan normal.
persalinan?
Antibiotik profilaksis
Eritomicin, ceftriakson, cefadroksil, metronidazole
USG
Dexametasone
Observasi
TERIMA KASIH