Anda di halaman 1dari 7

Materi Penyuluhan

PIJAT BAYI
A. Pengertian pijat bayi
Pijat bayi adalah sentuhan pijat pada bayi dan balita dapat memberikan
manfaat bagi tumbuh kembang anak. Yang disebut bayi adalah anak yang
berumur 0-12 bulan (Roesli, 2001). Menurut Prasetyono (2009) menjelaskan
bahwa sentuhan adalah indra pertama dimana bayi dapat memberikan reaksi,
sentuhan yang juga merupakan cara anda menyampaikan rasa kasih sayang
kepadanya. Pemijatan adalah teknik relaksasi yang lembut dan jarang
menyebabkan efek samping.
B. Manfaat Pijat Bayi
Manfaat pijat bayi menurut Roesli (2008) adalah:
1. Membuat bayi semakin tenang atau rileks
2. Meningkatkan efektivitas istirahat (tidur) bayi
3. Memperbaiki konsentrasi bayi, meningkatkan produksi ASI
4. Membantu proses tumbuh kembang dan kecerdasan anak
5. Meningkatkan kenaikan berat badan
6. Membantu meringankan ketidaknyamanan dalam pencernaan dan
tekanan emosi
7. Memacu perkembangan otak dan sistem saraf
8. Meningkatkan gerak peristaltik untuk pencernaan
9. Menstimulasi aktivitas nervus vagus untuk perbaikan pernapasan
10. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
11. Meningkatkan nafsu makan
12. Meringankan gejala masuk angin
13. Mengajari bayi sedini tentang bagian tubuh
14. Meningkatkan aliran oksigen dan nutrisi menuju sel
15. Meningkatkan kepercayaan diri ibu
16. Memudahkan orangtua mengenali bayinya
17. Hiburan menyenangkan keluarga
18. Membina ikatan yang kuat antara orangtua dengan anak yang terbentuk
atas dasar cinta dan keterbukaan komunikasi
19. Menurunkan hiperaktivitas serta meningkatkan kelembutan sifat anak
C. Pelaksanaan Pijat Bayi
Pijat bayi dapat segera dimulai setelah bayi dilahirkan, sesuai keinginan
orang tua. Dengan lebih cepat mengawali pemijatan, bayi akan mendapat
keuntungan yang lebih besar. Apalagi jika pemijatan dilakukan setiap hari dari
sejak kelahiran sampai bayi berusia 5-7 bulan (Subakti, 2008).
Pemijatan dilakukan pagi hari sebelum mandi, atau bisa juga malam hari
sebelum bayi tidur, karena aktivitas bayi sepanjang hari yang cukup melelahkan.

Tentunya, bayi juga perlu relaksasi agar otot-otot menjadi kendur kembali,
sehingga bayi dapat tidur lebih nyenyak dan tenang. Pijat bayi dapat dilakukan 12 jam setelah makan/minum susu. Tindakan pijat dikurangi seiring dengan
bertambahnya usia bayi. Sejak usia enam bulan, pijat dua hari sekali sudah
memadai (Prasetyono, 2009).
Waktu yang digunakan dalam pemijatan tidak ada ketentuan baku.
Namun, berdasarkan pengalaman, paling lama pemijatan secara lengkap dapat
dilakukan sekitar 15 menit. Setelah selesai, segeralah bayi dimandikan agar
tubuhnya merasa segar dan bersih dari lumuran baby oil (Subakti, 2008).

D. Hal-hal yang Perlu dipersiapkan Sebelum dan Selama Pijat Bayi


1. Cuci tangan dan potong kuku sebelum melakukan pemijatan
2. Atur temperetur ruang memijat bayi, jangan sampai bayi kedinginan saat
dibuka bajunya.

3. Letakkan bayi di tempat yang aman.


4. Ketika akan memijat perhatikan tangan dan jari pemijat, jangan sampai
jari-jari tangan pemijat yang kasar menggores kulit bayi yang lembut dan
peka

5. Buka cincin dan gelang ketikan akan memijat bayi, selain lebih nyaman
juga tidak membahayakan.

6. Pada saat akan mengoleskan minyak, teteskan minyak di telapak tangan


pemijat dulu baru kemudian dioleskan ke bayi.
7. Awali pemijatan dengan melakukan sentuhan ringan, kemudian secara
bertahap tambahkanlah tekanan pada sentuhan tersebut, terutama bila
anda sudah yakin bahwa bayi mulai terbiasa dengan pijatan yang sedang
dilakukan

8. Tanggaplah pada isyarat yang diberikan bayi anda. Bila bayi menangis,
cobalah untuk menenangkannya sebelum melanjutkan pemijatan. Bila bayi
menangis lebih keras, hentikanlah pemijatan. Karena mungkin bayi minta
digendong, disusui atau sudah mengantuk dan ingin tidur

9. Mandikanlah bayi segera setelah pemijatan berakhir agar bayi merasa


segar dan bersih setelah terlumuri minyak atau baby oil/ lotion

10. Hindarkan mata bayi dari percikan atau lelehan minyak atau baby oil/
lotion (Roesli, 2008).

E. Hal yang perlu diperhatikan


Menurut prasetyono(2009), mengatakan berikut hal-hal yang perlu
diperhatikan ketika hendak memijat bayi:
1. Jangan memijat segera setelah bayi selesai makan

2.
3.
4.
5.

Jangan sekali-kali membangunkan bayi hanya untuk dipijat;


Jangan memijat bayi yang tidak sehat atau tak mau dpijat
Jangan memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi
Jangan memaksa bayi untuk dipijat, tetapi lakukan dengan

gembira dan menyenangkan


6. Jangan menggunakan balsam atau minyak tawon untuk
pemijatan, tetapi sebaiknya digubanakan baby oil
7. Persiapkn dulu perlengkapan bayi seperti handuk, popok,

baju ganti, dan baby oil atau baby lotion


8. Gunakan perlak atau alas yang mempunyai permukaan yang
rata, lembut, dan bersih untuk membaringkan bayi
9. Pilihlah ruangan yang nyaman,
F. Teknik pijat bayi
Kaki dan Tangan
1. Perahan India
Lakukan dari pangkal paha/pundak ke pergelangan kaki/tangan.
2. Perahan Swedia
Lakukan dari pergelangan kaki/tangan ke paha/pundak
3. Telapak kaki/tangan
Buat urutan di telapak secara bergantian mulai dari tumit ke arah jari
4. Jari-jari
Gerakan dilakukan dengan memijat jari-jari dan diakhiri dengan tarikan
lembut pada setiap jari
5. Punggung Kaki/tangan
Dengan ibu jari secara bergantian, urutlah punggung kaki/tangan dari
pergelangan keki/tangan ke jari kaki/tangan.
6. Gerakan menggulung
Menggulung dari pangkal paha/pundak

sampai

kepergelangan

kaki/tangan dengan kedua telapak tangan.


7. Gerakan akhir
Rapatkan kedua kaki dan usapkan bersamaan
Perut
1. Mengayuh pedal sepeda
Gerakkan kedua tangan bergantian dari perut atas ke bawah
Menekuk lutut dan tekan menuju perut, bisa juga dengan cara bergantian
tekuk ke perut
2. Bulan Matahari
Tangan kanan membentuk lingkaran dari arah perut kanan bawah (sesuai
arah jam); kemudian tangan kiri mengikuti dengan lingkaran bulan.
Bentuk lingkaran searah jarum jam dari tangan kiri mulai dari perut kanan
bawah, kemudian diikuti dengan tangan kanan membuat gerakan
setengah lingkaran mulai dari perut kanan bawah sampai perut kiri

bawah.
3. I love you
i Buat gerakan membentuk huruf i dari perut kiri atas ke bagian kiri
bawah.
love Pijat dimulai dari kanan atas lalu ke kiri bawah membentuk huruf L
terbalik
you Pijat dimulai dari kanan atas, lalu ke kiri sampai ke perut kiri bawah
membentuk huruf U terbalik
4. Gelembung Udara
Tekan searah jarum jam dari kanan bawah ke kiri bawah
Dada
1. Pijatan kupu-kupu memperkuat paru paru dan jantung
2. Letakkan kedua tangan pemijat di tengan dada bayi dan gerakkan ke
atas kemudian ke sisi luar tubuh dan kembali ke ulu hati tanpa
mengangkat tangan seperti membentuk hati, lalu dari tengan dada
bayi pijat menyilang ke arah bahu seperti membentuk kupu-kupu.
Punggung
1. Pijatan maju mundur memperkuat otot untuk menyangga tulang
belakang.
2. Pijat dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak
tangan ke sepanjang punggungnya, luncurkan salah satu telapak
tangan dari leher sampai pantat bayi dengan sedikit tekanan. Dengan
jari-jari pemijat buat gerakan-gerakan melingkar terutama pada otot di
sebelah tulang punggung. Buat gerakan memanjang dengan telapak
tangan dari leher ke kakinya untuk mengakhiri pijatan.
Wajah
Pijatan senyum melemaskan otot wajah
1. Tekan jari-jari pemijat pada kening bayi, pelipis dan pipi.
2. Gunakan kedua jari untuk memijat daerah di atas alis.
3. Dengan tekanan lembut, tarik garis dengan ibu jari dari hidung ke
arah pipinya.
4. Gunakan kedua ibu jari untuk memijat sekitar mulutnya hingga
tersenyum.
5. Pijat lembut rahang bawah bayi dari tengah ke samping seolah
membuat bayi tersenyum.
6. Pijat secara lembut daerah di belakang telinga ke arah dagu.

DAFTAR PUSTAKA
Prasetyono, D., S., (2009). Teknik-teknik Tepat Memijat Bayi Sendiri.
Jogjakarta: Diva Press
Roesli, U. (2008). Pedoman Pijat Bayi Prematur & Bayi Usia 0-3 Bulan.
Jakarta: Trubus Agriwidya
Subakti, Y. (2008). Keajaiban Pijat Bayi & Balita. Jakarta: PT Wahyu
Media

Anda mungkin juga menyukai