SPECTRUM
DISORDER (ASD)
SMF KEDOKTERAN JIWA
RSUD CIAMIS
DR. dr IWAN ARIJANTO, SpKJ MKes
Oleh:
Wawan Yudha
TM
LATAR BELAKANG
TM
PENGERTIAN
Autisme berasal dari bahasa Yunani autos yang
berarti segala sesuatu yang mengarah pada diri
sendiri.
Autisme pertama kali dikemukakan oleh Dr. Leo
Kanner 1943, seorang psikiatri Amerika.
Istilah autisme dipergunakan untuk menunjukkan
suatu gejala psikosis pada anak-anak yang unik
dan menonjol yang sering disebut dengan
sindroma Kanner.
TM
PENGERTIAN
Defisit perkembangan pervasif
pada awal kehidupan anak
yang disebabkan oleh gangguan perkembangan
otak
yang
ditandai
dengan
ciri
pokok
yaitu
terganggunya perkembangan interaksi sosial,
bahasa dan wicara, serta munculnya perilaku
yang bersifat repetitif, stereotipik dan obsesif.
TM
EPIDEMIOLOGI
Gangguan autisme dapat terjadi dengan angka 25 kasus/100.000 anak (0,02-0,05%) di bawah usia
12 tahun.
Jumlah anak yang terkena autisme semakin
meningkat pesat di berbagai belahan dunia.
Di Kanada dan Jepang : 40 persen sejak 1980.
Di California tahun 2002 : 9 kasus autisme perharinya.
Di Amerika Serikat : terjadi pada 15.000 60.000
anak dibawah 15 tahun.
Di Inggris pada awal tahun 2002 : dicurigai 1
diantara 10 anak menderita autisme.
Di Indonesia : diperkirakan 150-200 ribu orang.
TM
TM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
TM
KLASIFIKASI
TM
TM
TM
yang
tak
TM
TM
TM
TM
TM
TM
TM
TM
7. Diagnosa comorbid
Dalam DSM V, dijelaskan bahwa jika anak
menampilkan gejala dari beberapa gangguan,
maka ia bisa mendapatkan diagnosa komorbid.
Diagnosa komorbid adalah jika anak
mendapatkan 2 diagnosa gangguan atau lebih.
Misalkan, anak dengan ASD dan ADHD.
TM
anak
tersebut
mencapai
umur
3
tahun.
Perkembangan yang terganggu adalah dalam bidang :
o komunikasi meliputi : (1) tidak ada gesture ataupun mimik,
(2) tidak bisa mempertahankan bicara yang lama, (3) bahasa
stereotipik dan repetitif dan (4) tidak bisa bemain berpurapura (sandiwara).
o interaksi sosial meliputi : (1) menghindari tatap mata, (2)
gagal dalam hubungan pertemanan, (3) kurangnya
spontanitas dalam bermain, (4) hilangnya rasa emosional.
o perilaku meliputi : (1) pola perilaku stereotipik tertentu, (2)
melakukan rutinitas secara ritual, (3) mannerisme seperti
finger flapping dan (4) preokupasi terhadap bagian benda
tertentu saja.
TM
TM
TM
2. GANGGUAN PERKEMBANGAN
PERVASIF
PDD-NOS juga
gejala gangguan
YTTmempunyai
(PDD-NOS)
perkembangan
dalam
bidang
komunikasi,
interaksi maupun perilaku,
Namun gejalanya tidak sebanyak seperti pada
Autisme Masa kanak.
Kualitas dari gangguan tersebut lebih ringan,
sehingga kadang-kadang anak-anak ini masih
bisa bertatap mata, ekspresi fasial tidak terlalu
datar, dan masih bisa diajak bergurau.
TM
3. SINDROM RETT
TM
Gerakan-gerakan
otot
tampak
makin
tidak
terkoordinasi.
Seringkali
memasukan
tangan
kemulut, menepukkan tangan dan Yang sangat khas
adalah timbulnya gerakan-gerakan tangan yang
terus menerus seperti orang yang sedang mencuci
baju yang hanya berhenti bila anak tidur.
Hal ini terjadi antara umur 6-30 bulan.
Terjadi gangguan berbahasa, perseptif maupun
ekspresif disertai kemunduran psikomotor yang
hebat..
Gejala-gejala lain yang sering menyertai adalah
gangguan pernafasan, otot-otot yang makin kaku
timbul
kejang,
scoliosis
tulang
punggung,
pertumbuhan terhambat dan kaki makin mengecil
(hypotrophik).
Pemeriksaan EEG biasanya menunjukkan kelainan.
TM
4. GANGGUAN DISINTEGRASI
MASA
Pada Gangguan
KANAKDisintegrasi Masa Kanak, hal yang
TM
5. SINDROM
ASPERGER
Seperti pada Autisme Masa Kanak, Sindrom Asperger (SA)
TM
TM
GAMBARAN KLINIS
TM
TM
DIAGNOSIS
BANDING
-Skizofrenia dengan onset masa anak-anak
-Retardasi mental dengan gangguan
emosional/perilaku
-Afasia didapat dengan kejang
-Ketulian
kongenital
atau
gangguan
pendengaraan parah
-Pemutusan psikososial
TM
PENATALAKSANAAN
TM
TERAPI
YANG
TERPADU
TM
PSIKOLOGIS
TERAPI
Intervensi difokuskan pada meningkatkan
kemampuan bahasa dan komunikasi, self-help
dan perilaku sosial dan mengurangi perilaku yang
tidak dikehendaki seperti melukai diri sendiri (self
mutilation), temper tantrum
Dengan penekanan pada peningkatan fungsi
individu dan bukan menyembuhkan dalam arti
mengembalikan anak autisme ke kondisi normal.
TM
TERAPI MEDIKAMENTOSA
Obat-obat obat-obat antidepressan SSRI (Selective
Serotonin
Reuptake
Inhibitor)
yang
bisa
memberikan
keseimbangan
antara
neurotransmitter serotonin dan dopamin.
Yang diinginkan dalam pemberian obat ini adalah
dosis yang paling minimal namun paling efektif
dan tanpa efek samping.
Pemakaian obat akan sangat membantu untuk
memperbaiki respon anak terhadap lingkungan
sehingga ia lebih mudah menerima tata laksana
terapi lainnya.
Bila kemajuan yang dicapai cukup baik, maka
pemberian
obat
dapat
dikurangi
bahkan
dihentikan.
TM
TERAPI
WICARA
TM
FISIOTERAPI
TM
TM
PROGNOSIS
DISLEKSIA
TM
TM
TM
TM
TM
IDENTIFIKASI DISLEKSIA
TM
TM
STRATEGI
Membaca
Menulis
Memahami
Memahami
Memahami
Memahami
urutan
urutan
orientasi
angka
TM
TM
TM
TM
TM
TM
MEMAHAMI URUTAN
Anak diminta untuk menceritakan kembali secara
runtut apa yang telah diceritakan guru
Anak diminta bercerita secara lisan
Anak diminta bercerita secara lisan maupun
tertulis tentang kejadian yang baru dialaminya
Melakukan permainan
TM
TM
TM