Disusun oleh:
Satrio Yudhotomo
NIM 1510111127
Nadella Kamalia R
NIM 1510111143
NIM 1510111147
NIM 1510111149
Reynaldi Dhanuari
NIM 1510111152
Devita Qadrina
NIM 1510111153
KATA PENGANTAR
TIM PENULIS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
A. LATAR BELAKANG .......................................................................... iv
B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................... v
C. TUJUAN .............................................................................................. v
BAB II KAJIAN TEORI ...............................................................................
A. DESKRIPSI TEORI ............................................................................ 1
B. KERANGKA KONSEP ....................................................................... 2
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................
A. APLIKASI KASUS DASAR DASAR PERENCANAAN............... 9
BAB IV PENUTUP ........................................................................................
A. SIMPULAN ......................................................................................... 12
B. SARAN ................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 13
BAB I
LATAR BELAKANG
A. Latar Belakang
Keinginan Batavia Air untuk mengikuti tender pelayanan haji dengan
menyewa (leasing) dua pesawat Airbus A330 dari ILFC. Namun, dari total
kontrak leasing selama 9 tahun, sudah 3 tahun berturut-turut Batavia Air
kalah tender di Kementerian Agama untuk mengangkut jemaah haji. Dalam
gugatan ILFC, Batavia Air memiliki tagihan sebesar USD 440rb di tahun
pertama, USD 470rb di tahun kedua, USD 500rb di tahun ketiga dan ke
empat, dan USD 520rb di tahun kelima dan keenam. Keseluruhan utang dari
ILFC sebesar USD 4,68 juta ini memiliki tanggal jatuh tempo di 13
Desember 2012. Selain gugatan dari ILFC, Batavia Air juga memiliki utang
sebesar USD 4,94 juta kepada Sierra Leasing Limited yang jatuh tempo di 13
Desember 2012 juga. Analisa dari OSK Research Sdn Bhd di bulan Oktober
2012 memperkirakan total utang Batavia Air sebesar USD 40juta. Sebagai
perusahaan swasta (private corporation) Batavia Air juga tidak memiliki
kewajiban untuk memberikan laporan keuangan nya secara publik, sehingga
dalam hal ini juga sulit untuk memberikan menyimpulkan kondisi keuangan
Batavia Air.
Menurut Dudi Sudibyo, permasalahan ini diperparah dengan ketidak
pedulian Batavia Air dalam mendayagunakan kedua pesawat A330 ini untuk
melayani rute-rute lain selama menganggur. Barangkali yang juga kurang
dipublikasikan di media cetak adalah adanya kenaikan persyaratan deposit
Travel Agent di Batavia Air per bulan April 2012. Persyaratan minimum
deposit yang sebelumnya sebesar 7.500.000, diubah menjadi minimum
15.000.000 rupiah. Kenaikan deposit ini hanya ditunjang dengan alasan untuk
mengurangi ribet nya administrasi penambahan deposit.
Di bulan Oktober 2012, Air Asia telah mengajukan rencana untuk
mengakuisisi Batavia Air senilai USD 80juta. Rencana akuisisi ini menjadi
4
polemik yang cukup populer di Indonesia karena kekuatiran akan masuk nya
pihak luar ke dalam industri penerbagan Nusantara. Namun tidak lama
berselang, rencana tersebut kandas dengan keputusan Air Asia untuk
membatalkan transaksi tersebut dikarenakan risiko bisnis dan penurunan
pendapatan.
Menurut Dirjen Perhubungan Udara, Herry Bakti, seusai gagal nya
akuisisi Batavia Air oleh Air Asia, rute Batavia Air telah berkurang secara
drastis, yang awal nya 64 rute, menjadi 44 rute saja. Namun di tengah
pengurangan rute ini, airlines domestik lain malah memperlihatkan
penambahan rute yang cukup signifikan, terutama Air Asia, yang mulai
merambah ke rute-rute strategis Batavia Air, seperti Semarang-Singapura
yang sebelumnya hanya dilayani oleh Batavia Air.
Di penghujung akhir Januari 2013, Batavia Air mulai mengalami
penurunan secara drastis, terutama diakibatkan oleh tuntutan pailit oleh ILFC.
Kepercayaan calon penumpang pun mulai berkurang, banyak penumpang
kuatir akan terulang nya peristiwa tutup nya Adam Air dan Mandala Air.
Dalam penutupan dua airlines tersebut, tiket yang sudah dibeli oleh
penumpang banyak yg hilang tanpa pengembalian uang. Beberapa hoax
messages pun juga banyak beredar di BBM, terutama yang menyangkut akan
segera ditutup nya Batavia Air oleh Dirjen Perhubungan.
Tepat sehari menjelang keluarnya putusan pailit oleh pengadilan
negeri Jaksel (30 Jan 2013), sempat terjadi pengajuan pencabutan gugatan
pailit oleh ILFC. Namun pengajuan pembatalan ini telah ditolak langsung
oleh Batavia Air dikarenakan Batavia Air sudah merasakan dampak
penurunan kepercayaan publik secara drastis. Batavia Air pun mengakui
semua utang-utangnya tersebut. Dengan penolakan ini maka putusan
pengadilan negeri Jaksel berlanjut menjadi pailit bagi Batavia Air.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian perencanaan ?
2. Apa kesalahan yang terjadi dalam perusahaan Batavia Air?
3. Rencana apa yang seharusnya diambil perusahaan?
C. Tujuan
1. Umum
Tujuan umum dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui
masalah apa yang terjadi pada perusahaan tersebut dan mengetahui
bagaimana cara mengatasi masalah tersebut.
2.
Khusus
a. Mengetahui apa arti perencanaan.
b. Mengetahui kesalahan apa yang terjadi di perusahaan tersebut.
c. Mengetahui rencana apa yang harus diambil perusahaan.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1.
Pengertian Perencanaan
Perencanaan melibatkan
mendefinisian
tujuan
organisasi,
e. Tujuan . Hal ini menyangkut hasil akhir atau sasaran khusus yang
diinginkan oleh organisasi.keinginan itu bisa dinyatakan dalam
suatu standar-standar yang berlaku baik kualitatif maupun
kuantitatif.
Unsur perencanaan (5W + 1H) yaitu pada umumnya
menjawab pertanyaan :
(what) Apa yang harus dikerjakan.
(who) Siapa yang akan melakukan pekerjaan.
(when) Kapan tindakan tersebut dilakukan.
(where) Dimana tindakan tersebut dilakukan.
(why) Mengapa harus dilakukan.
(how) Bagaimana cara melakukannya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah tindakan
integratif yang mencoba untuk memaksimumkan efektifitas secara
total dari organisasi sehingga apa yang dibutuhkan tercapai.
B. Kerangka Konsep
1. Pentingnya Perencanaan
Perencanaan sangat penting dan perlu untuk setiap
usaha mencapai tujuan. Alasan ini didasarkan pada suatu
pandangan bahwa kondisi masa depan tidaklah pasti.
Lingkungan yang berubah begitu cepat menuntut siapa
pun baik perseorangan maupun lembaga untuk selalu
membuat
rencana.
organisasi
akan
Tanpa
kehilangan
membuat
arah
dan
perencanaan,
sulit
untuk
itu,
perencanaan
juga
meminimalkan
perencanaan,
mereka
tidak
aka
nada
tujuan
yang
dapat
untuk
3.
strategik
adalah
rencana
yang
strategis
secara
pengalokasian
dapat
umum
sumber
dipandang
yang
daya,
sebagai
menggambarkan
prioritas,
dan
terbagi
10
1)
Rencana
jangka
yang
dan
tidak
kesalahpahaman.
Rencana fleksibel
ada
yang
masalah
menentukan
tentang
panduan
berdasarkan
frekuensi
penggunaan
2)
11
dikatakan
dikejar
oleh
Manfaat Perencanaan
a. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahanperubahan lingkungan.
b. Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
5.
lebih jelas.
Pemilihan berbagai alternatif terbaik,
Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan,
Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi,
Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami,
Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti, dan
Menghemat waktu, usaha dan dana.
Standar pelaksanaan dan pengawasan.
Sifat perencanaan
a. Sifat sifat dari perencanaan
Kontribusi terhadap tujuan (contribution of onjective)
Yaitu perencanaan dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah di
rencanakan.
12
planning).
Bahwa setiap perencanaan selalu mendapat tempat yang pertama
dalam suatu proses manajemen dan perencanaan harus mampu
memberikan arah terhadap proses manajemen selanjutnya.
c. Kemampuan pengisian dari planning (pervasiveness of planning)
Sintesa yaitu alternatif yang akan dipilih dari kemungkinankemungkinan yang ada dengan cara mengawinkan sitesa dari
kemungkinan-kemungkinan tersebut. Kemungkinan-kemungkinan
yang ada mempunyai kelemahan-kelemahan.
7. Kerangka Waktu Perencanaan
a. Rencana Jangka Panjang
1)
Suatu rencana jangka panjang (long-range plan) meliputi banyak
tahun, mungkin bahkan beberapa dekade.
b. Rencana jangka Menengah
1)
Suatu rencana yang agak bersifat sementara dan lebih mudah
berubah dibanding rencana jangka panjang. Rencana jangka
menengah biasanya meliputi periode satu hingga lima tahun dan
terutama penting bagi manajer menengah dan manajer lini.
c. Rencana jangka Pendek
1)
Seorang manajer juga mengembangkan suatu rencana jangka pendek, yang
memiliki kerangka waktu satu tahun atau kurang. Rencana jangka pendek
2)
3)
pabrik tertentu.
Rencana reaksi (reaction plan)
a)
Adalah rencana yang dirancang untuk membuat perusahaan
dapat bereaksi terhadapa situasi yang tak terduga. Di salah
satu pabrik Nissan, peralatan baru tiba lebih awal dari yang
diharapkan dan manajer pabrik harus menutup produksi
lebih cepat dari yang mereka perkirakan. Oleh karena itu,
14
didapatkan
dengan
mengorbankan
penelitian
dan
15
manajer
atau
untuk
mempertimbangkan
penciptaan-ulang
sebuah
16
industri.konsekuensinya,
rencana
menghasilkan
yang
kesalahan
formal
mahal
pada
dapat
saat
formal
memeperkuat
kegagalan
dalam
kesuksesan,yang
kegagalan
dalm
lingkungan
yang
17
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Batavia Air yaitu telah diputuskan untuk diurus oleh empat kurator,
antara lain Turman M Panggabean, Permata Nauli Daulay, Andra
Reinhard Sirait, dan Alba Sumahadi. Kantor kurator bertempat di Ruko
Cempaka Mas B-24, Jl. Letjen Suprapto, Jakarta Pusat.
Beberapa aktifitas yang sudah terjadwal ada sebagai berikut:
15 Feb 2013: Rapat Kreditur di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada
pukul 09:00,
18 Feb 2013: Mengundang kreditur non-tiket dan agen untuk
mengajukan tagihan kreditur dan pajak di Kantor Kurator,
18 Feb 1 Maret 2013: Penumpang Batavia Air bisa muendaftarkan diri
sebagai kreditur Batavia Air,
14 Maret 2013: Verifikasi dan pencocokan piutang di kantor Kurator.
Namun untuk para pemegang tiket calon penumpang, salah satu Kurator
Batavia Air (Turman Panggabean) sudah menyatakan bawah penggantian
tiket calon penumpang dapat dilakukan dengan syarat ada investor baru.
18
Jadi sepertinya sudah pupus harapan bagi pemegang tiket untuk bisa
mendapatkan uang refund atau pengembalian.
2)
Penjual
Tiket
Penerbangan)
mendesak
Departemen
Kerja sama dari Asosiasi Travel yang telah ada, antara lain Astindo,
Asita, maupun assosiasi-assosiasi lain nya, untuk membuat sebuah early
detection system. Early detection ini dapat menggunakan beberapa
indikasi, antara lain: pengurangan rute penerbangan secara signifikan,
utang yang mulai gagal bayar, analisa perbandingan uutang dengan aset
perusahaan, dll. Dengan fasilitas seperti ini, iuran tahunan assosiasiassosiasi yang terkadang berjumlah cukup besar menjadi lebih berguna.
19
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Perencanaan
merupakan
fungsimanajemen, terutama
tahapan
paling
penting
dalam menghadapi
dari
lingkungan
suatu
eksternal
prosedur
yang
rasional
dan
sistematis.
Dalam
jangkauan,
Perencanaan
berdasarkan
kerangka
waktu,
20
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Stephen P. Robins dan Mary Coulter. 2013. Manajemen Edisi Kesepuluh
Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Internet
Batavia Air Pailit, (online), http://ekonomi.kompasiana.com,
(14 November 2013).
https://fitridtrind.wordpress.com/2014/04/19/makalahperencanaan-pengantar-manajemen/
21