Anda di halaman 1dari 18

BAB 1

PERSPEKTIF METODE
PENELITIAN PENDIDIKAN
(PENDEKATAN KUANTITATIF,
KUALITATIF, R & D)

SUHARMIN
441 413 058
KIMIA B

A. Pengertian Metode penelitian pendidikan


Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu.
Terdapat 4 kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu:

Cara ilmiah berarti kegiatan


penelitian yang
didasarkan pada ciri-ciri keilmuan , yaitu rasional,
empiris, dan sistematis.
Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan
dengan cara yang masuk akal, sehingga terjangkau
oleh penalaran manusia.
Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat
diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain
dapat mengamati dan mengatahui cara-cara yang
digunakan.
Sistematis artinya proses yang digunakan dalam
penelitian itu menggunakan langkah-langkah
tertentu yang bersifat logis. Walaupun langkahlangkah penelitian antara metode kuantitatif,
kualitatif, dan R & D berbeda, tetapi semuanya

Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris


(teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Data yang
valid pasti reliabel dan obyektif. Tetapi data yang reliabel belum tentu
valid dan data yang obyektif juga belum tentu valid.
Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu.
Memahami masalah

Penemuan
Tujuan
penelitian

Pembuktian
Pengembang
an

Kegunaan
penelitian

Memecahkan
masalah
Mangantisipasi
masalah

Berdasarkan beberapa uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa, metode


penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan
data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan
dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat
digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah
dalam bidang pendidikan.

B. Jenis-Jenis Penelitian
Akademis

Bidang

Profesional
Institusional

Tujuan

Murni
Terapan
Survey
Expostfacto
Eksperimen
Naturalistik

Jenis-Jenis Penelitian

Metode

Policy Research
Action Research
Evaluasi
sejarah
R&D

Tingkat
Ekplanasi

Deskriptif
Komparatif
Asosiatif

Waktu

Cross Sectional
Longitudinal

Bidang
Penelitian

Penelitian
Akademik

Penelitian yang dilakukan oleh para


mahasiswa dalam membuat skripsi,
tesis, disertasi.

Penelitian
Profesional

Penelitian yang dilakukan oleh orang


yang berprofesi sebagai peneliti
(termasuk dosen).

Penelitian
Institusional

Penelitian yang bertujuan untuk


mendapatkan informasi yang dapat
digunakan untuk pengembangan
lembaga

C. Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif dan


Kualitatif
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan
sebagai metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
teknik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis
data
bersifat
kuantitatif/statistik
dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.
Metode penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpisitivisme, digunakan untuk meneliti pada

D. Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif


1. Perbedaan Aksioma (Pandangan dasar)
Aksioma Dasar

Metode Kuantitatif

Metode Kualitatif

Sifat realitas

Dapat diklasifikasikan,
konkrit, teramati, terukur

Ganda, holistik, dinamis,


hasil konstruksi dan
pemahaman

Hubungan peneliti
dengan yang dieliti

Independen, supaya
terbangun obyektivitas

Interaktif dengan sumber


data supaya memperoleh
makna

Hubungan variabel

Sebab-akibat (kausal)

Timbal balik/interaktif/

Y
Z

Kemungkinan
generalisasi

Cenderung membuat
generalisasi

Transferability (hanya
mungkin dalam ikatan
konteks dan waktu)

Peranan nilai

Cenderung bebas nilai

Terikat nilai-nilai yang


dibawa peneliti dan
sumber data

2. Karakteristik Penelitian
Metode Kuantitatif

No.

1.

2.

A. Desain

A. Desain

1.
2.
3.

1.
2.
3.

4.

5.

spesifik, jelas, rinci


Ditentukan secara mantap sejak awal
Menjadi pegangan langkah demi langkah

B. Tujuan
1.
2.
3.

3.

Metode Kualitatif

Menunjukan antar variabel


Menguji teori
mencari generalisasi yang mempunyai nilai
prediktif

Umum
Fleksibel
Berkembang, dan muncul dalam proses
penelitian

B. Tujuan
1. Menentukan pola hubungan yang bersifat
interaktif
2. Menentukan teori
3. Mengambarkan realitas yang kompleks
4. Memperoeh pemahaman makna

C. Teknik pengumpulan data

C. Teknik pengumpulan data

1.
2.

1.
2.
3.
4.

Kuesioner
Observasi dan wawancara terstruktur

Participant observasion
In depth interview
Dokumentasi
triangulasi

D. Instrumen penelitian

D. Instrumen penelitian

1.
2.

1.
2.

Test, angket, wawancara terstruktur


Instrumen yang telah terstandar

Peneliti sebagai instrumen (human instrument)


Buku catatan, tape recorder, camera,
handycam, dll.

E. Data

E. Data

1.
2.

1.
2.

Kuantitatif
Hasil pengukuran variabel yang
dioperasionalkan dengan menggunakan
instrumen

Deskriptif kualitatif
Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan
dan tindakan responden, dokumen dan lainlain

6.

7.

8.

F. Sampel

F. Sampel /sumber data

1.
2.
3.
4.

1.
2.
3.
4.

Kecil
Tidak representatif
Purposive, snowball
Berkembang selama proses penelitian

G. Analisis

G. Analisis

1.
2.
3.

1.

Terus menerus sejak awal sampai akhir

2.
3.

penelitian
Induktif
Mencari pola, model, thema, teori

Setelah selesai pengumpulan data


Deduktif
Menggunakan statistik untuk menguji
hipotesis

H. Hubungan dengan responden

H. Hubungan dengan responden

1.

1.

2.
3.
9.

Besar
Representatif
Sedapat mungkin random
Ditentukan sejak awal

Dibuat berjarak, bahkan sering tampa


kontak supaya obyektif
Kedudukan peneliti lebih tinggi dari
responden
Jangka pendek sampai hipotesis dapat
dibuktikan

I.

Usulan desain

1.
2.

Luas dan rinci


Literatur yang berhubungan dengan
masalah, dan variabel yang diteliti
Prosedur yang spesifik dan rinci langkahlangkahnya
Masalah dirumuskan dengan spesifik dan
jelas
Hipotesis dirumuskan dengan jelas
Ditulis secara rinci dan jelas sebelum
terjun ke lapangan

3.
4.
5.
6.

2.
3.

Empati, akrap supaya memperoleh


pemahaman yang mendalam
Kedudukan sama bahkan sebagai guru,
konsultan
Jangka lama, sampai datanya jenuh, dapat
ditemukan hipotesis atau teori

Usulan desain
1. singkat, umum bersifat sementara
2. Literatur yang digunakan bersifat sementara,
tidak menjadi pegangan utama
3. Prosedur bersifat umum, seperti akan
merencanakan tour/piknik
4. Masalah bersifat sementara dan akan
ditemukan setelah studi pendahuluan
5. Tidak dirumuskan hipotesis
6. Fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh
data awal dari lapangan

10.

11.

J. Kapan penelitian dianggap selesai

J. Kapan penelitian dianggap selesai

Setelah semua kegiatan yang direncanakan

Setelah tidak ada data yang dianggap

dapat diselesaikan

baru/jenuh

K. Kepercayaan terhadap hasil

K. Kepercayaan terhadap hasil penelitian

penelitian

Pengujian kredibilitas, depenabilitas, proses dan

Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen

hasil penelitian

3. Proses penelitian
a. Proses Penelitian Kuantitatif
Proses penelitian kuantitatif bersifat linier, dimana langkahlangkahnya jelas, mulai dari rumusan masalah, berteori,
berhipotesis, mengumpulkan data dan membuat kesimpulan dan
saran.
b. Proses Penelitian Kualitatif
1. Tahap orientasi atau dekripsi
2. Tahap reduksi/fokus
3. Tahap selection
4. Kesimpulan
5. Pencandraan

E. Kapan Metode Kuantitatif dan Kualitatif


Digunakan
1. Penggunaan metode kuantitatif

a.
b.

c.

d.
e.

f.

Bila masalah yang merupakan


titik tolak penelitian sudah jelas
Bila peneliti ingin mendapatkan
informasi yang luas dari suatu
populasi
Bila ingin diketahui pengaruh
perlakuan/treatment
tertentu
terhadap yang lain
Bila
peneliti
bermaksud
menguji hipotesis penelitian
Bila peneliti ingin mendapatkan
data yang akurat, berdasarkan
fenomena yang empiris dan
dapat diukur
Bila ingin menguji terhadap
adanya keragu-raguan tentang
validitas pengetahuan, teori
dan produk tertentu

2. Penggunaan metode kualitatif

a. Bila masalah penelitian belum

b.
c.
d.
e.
f.
g.

jelas, masih remang-remang


atau mungkin malah masih
gelap
Untuk memahami makna di
balik data yang tampak
Untuk memahami interaksi
sosial
Memahami perasaan orang
Untuk mengembangkan teori
Untuk memastikan kebenaran
data
Meneliti sejarah perkembangan

F. Jangka Waktu Penelitian Kualitatif


Pada umumnya jangka waktu penelitian kualitatif cukup lama,
karena tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat
penemuan. Bukan sekedar pembuktian hipotesis seperti
dalam penelitian kuantitatif. Namun demikian kemungkinan
jangka penelitian berlangsung dalam waktu yang pendek,
bila telah ditemukan sesuatu dan datanya sudah jenuh,
sehingga tidak memerlukan waktu lama.

G. Apakah Metode Kuantitatif Dan Kualitatif Dapat


Digabungkan
Metode kualitatif dan kuantitatif tidak akan pernah dipakai bersamasama, karena ke dua metode tersebut memiliki paradigma yang
berbeda dan perbedaannya bersifat mutually exclusive, sehingga
dalam penelitian hanya dapat memeilih salah satu metode. Seperti
telah dikemukakan perbedaan ke dua metode meliputi tiga hal, yaitu
perbedaan dalam aksioma, proses penelitian dan karakteristik
penelitiannya itu sendiri.
Tetapi menurut penulis, kedua metode tersebut dapat digunakan
bersama-sama atau digabungkan, tetapi dengan catatan sebagai
berikkut.
1. Dapat digunakan bersama untuk meneliti pada obyek yang sama,
tetapi tujuan yang berbeda. Metode kualitatif digunakan untuk
menemukan hipotesis, sedangkan metode kuantitatif digunakan
untuk menguji hipotesis.
2. Digunakan secara bergantian.
3. Metode penelitian tidak dapat digabungkan karena paradigmanya
berbeda.
4. Dapat menggunakan metode tersebut secara bersamaan, asal
metode tersebut telah difahami dengan jelas dan seseorang telah
berpengalaman luas dalam melakukan penelitian.

H. Kompetensi Peneliti Kuantitatif dan Kualitatif


1. Kompetensi Peneliti Kuantitatif
a. Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang pendidikan yang akan diteliti.
b. Mampu melakukan analisis masalah secara akurat, sehingga dapat ditemukan masalah
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.

penelitian pendidikan yang betul-betul masalah.


Mampu menggunakan teori pendidikan yang tepat sehingga dapat digunakan untuk
memperjelas masalah yang diteliti, dan merumuskan hipotesis penelitian.
Memahami berbagai jenis metode penelitian kuantitatif, seperti metode survey,
eksperimen, action research, expost facto, evaluasi dan R & D.
Memahami teknik-teknik sampling.
Mampu menyusun instrumen baik test maupun nontest untuk mengukur berbagai
variabel yang diteliti, mampu menguji validitas dan reliabilitas instrumen.
Mampu mengumpulkan data dengan kuesioner, maupun dengan wawancara observasi
dan dokumentasi.
Bila pengumpulan data dilakukan oleh tim, maka harus mampu mengorganisasikan tim
peneliti dengan baik.
Mampu menyajikan data, menganalisis data secara kuantitatif untuk menjawab rumusan
masalah dan menguji hipotesis penelitian yang telah dirimuskan.
Mampu memberikan interprestasi terhadap data hasil penelitian maupun hasil pengujian
hipotesis.
Mampu membuat laporan secara sistematis dan menyampaikan hasil penelitian ke pihakpihak yang terkait.
Mampu membuat abstraksi hasil penelitian, dan membuat artikel untuk dimuat ke dalam
jurnal ilmiah.
Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian kepada masyarakat luas.

2. Kompetensi Peneliti Kualitatif


a. Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang pendidikan
b.
c.
d.
e.

f.
g.
h.
i.

yang akan diteliti.


Mampu menciptakan rapport kepada setiap orang yang ada situasi
sosial yang akan diteliti.
Memeiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada obyek
penelitian (situasi sosial).
Mampu menggali sumber data dengan observasi partisipan, dan
wawancara mendalam secara trianggulasi, serta sumber-sumber lain.
Mampu menganalisis data kualitatif secara induktif berkesinambungan
mulai dari analisis deskriptif, domain, komponensial, dan tema
kultural/budaya.
Mampu menguji kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan
transferabilitas hasil penelitian.
Mampu
menghasilkan
temuan
pengetahuan,
mengkonstruksi
fenomena, hipotesis atau ilmu baru.
Mampu membuat abstraksi hasil penelitian, dan membuat artikel untuk
dimuat ke dalam jurnal ilmiah.
Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian kepada masyrakat luas.

I. Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan


1. Pengertian dan Pendidikan
Dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem
Pendidikan Nasional, pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi
dirinya
untuk
memiliki
kekuatan
spiritual
keagamaan,pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat
bangsa dan negara.
Pendidikan nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis, serta
bertanggung jawab dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa.

2. Ruang Penelitian Pendidikan


Lingkup Penelitian
Pendidikan
Lingkup Penelitian
Pada Tingkat
Kebijakan
Pendidikan

Lingkup Penelitian
Pada Tingkat
Manajerial
(manajemen)

Lingkup Penelitian
Pada Tingkat
Operasional

1. Perumusan kebijakan tentang


pendidikan yang dilakukan oleh
MPR

1. Perencanaan pendidikan pada tingkat


nasional, propinsi/kabupaten/kota dan
lembaga

1. Aspirasi masyarakat dalam memilih pendidikan

2. Kebijakan Presiden dan DPR


tentang Pendidikan

2. Organisasi Diknas, dinas


propinsi/kabupaten/kota dan institusi
pendidikan

3. System seleksi murid baru

3. Kebijakan Mendiknas tentang


Pendidikan
4. Kebijakan Dirjen, Gubernur,
Bupati, Walikota, Diknas tentang
pendidikan
5. Implementasi kebijakan pendidikan
6. Output dan Outcome Kebijakan
Pendidikan

3. Kepemimpinan pendidikan
4. Ekonomi pendidikan
5. Bangunan pendidikan, sarana dan prasaran
pendidikan
6. Hubungan kerjasama antar lembaga
pendidikan
7. Koordinasi pendidikan dari pusat ke daerah
8. SDM tenaga pendidikan
9. Evaluasi pendidikan
10. Kearsipan, perpustakaan dan museum
pendidikan

2. Pemasaran lembaga pendidikan

4. Kurikulum, silabe
5. Teknologi pembelajaran
6. Media pendidikan, buku ajar dll
7. Penampilan mengajar guru
8. Manajemen kelas
9. Sistem evaluasi belajar
10. System ujian akhir
11. Kuantitas dan kualitas lulusan
12. Unit produksi
13. Perkembangan karier lulusan
14. Pembiayaan pendidikan
15. Profil pekerjaan dan tenaga kerja DUDI
16. Kebutuhan masyarakat akan lulusan pendidikan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai