terhadap manajemen selama pemeriksaan audit. Keengganan dan sikap toleran auditor
mengenai manajemen membuat sulit bagi auditor untuk bertindak independen saat
melaksanakan audit.
1.2 PERMASALAHAN
1. Apakah formalisasi berhubungan dengan konflik peran dan ambiguitas peran auditor
internal di lembaga pemerintahan lokal ?
2. Apakah ketidakjelasan peran auditor internal pemerintah lokal memiliki dampak pada
komitmen untuk kebebasan audit ?
3. Apakah konflik peran memiliki dampak pada kinerja pekerjaan auditor internal
pemerintah lokal ?
4. Apakah ambiguitas peran memiliki dampak pada prestasi kerja auditor internal
pemerintah lokal ?
1.3 MOTIVASI
Mencoba untuk mencari tahu apakah hasil penelitian sebelumnya pada faktor-faktor
penentu dan dampak dari konflik peran dan ambiguitas peran di auditor internal di sektor
swasta dapat di generalisasikan dalam berbagai jenis organisasi. Upaya penelitian ini juga
untuk memeriksa sejauh mana formalisasi menentukan konflik peran dan ambiguitas peran.
Lebih lanjut lagi untuk menguji dampak dari konflik peran dan peran ambiguitas pada
komitmen untuk kemerdekaan dan kinerja pekerjaan.
1.4 TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris penentu dan
konsekuensi dari konflik peran dan ambiguitas peran antara auditor internal pemerintah
daerah. Lebih khusus, penelitian ini bertujuan untuk menguji sejauh mana formalisasi
menentukan konflik peran dan ambiguitas peran. Lebih lanjut,untuk menguji dampak dari
peran konflik dan ambiguitas peran pada komitmen untuk kemerdekaan dan prestasi kerja.
1.5 KONTRIBUSI RISET
Kontribusi dari penelitian ini adalah agar dapat digunakan sebagai bukti validitas
eksternal penting pada fenomena yang terkait dengan konflik peran dan peran ambiguitas
yang terjadi di sektor publik, terutama di kalangan auditor internal di lembaga pemerintah
lokal. Fenomena peran konflik dan ketidakjelasan peran perlu diperiksa mengenai auditor
internal pemerintah daerah karena sebagian besar penelitian sebelumnya tentang penentu dan
dampak dari konflik peran dan ambiguitas peran lebih terfokus pada auditor internal di sektor
swasta dan belum ada penelitian sebelumnya yang meneliti topik ini dalam hal auditor
internal di tingkat lembaga pemerintah lokal.
1.2 PERMASALAHAN
1. faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi efektifitas pemungutan
PBB-P2 di Kota Palangka Raya?
1.3 MOTIVASI
Motivasi dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi tingkat efektifitas pemungutan PBBP2 di Kota
Palangka Raya.
1.4 TUJUAN
Tujuan yang penelitian ini adalah untuk mereduksi faktor-faktor
yang mempengaruhi tingkat efektifitas pemungutan PBB P2 di Kota
Palangka Raya.
1.5 KONTRIBUSI RISET
Agar dapat digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan kemampuan
organisasi pengelola pajak dalam hal ini pemerintah daerah Kota Palangka
Raya dalam administrasi pajak dan pelayanan kepada wajib pajak.