OLEH :
GITA PUSPITASARI
140070300011145
KELOMPOK 5 REGULER
Morning Sickness
Anoreksia
Saliva berlebihan
e. Tanda-tanda piscaseck
Pembesaran dan perlunakan pada tempat implantasi
f.
Traktus urinarius
Kehamnilan mengakibatkan uterus membesar dan menekan kandung
kemih sehingga didapatkan ibu sering buang air kecil
g. Kardiovaskuler
Kardiak output
-
h. Uterus
i.
Payudara
Membesar, tegang dan sedikit nyeri disebabkan pengaruh estrogen dan
progesteron yang merangsang duktus alveoli payudara
j.
Vagina
Peningkatan vaskularisasi
k. Respirasi
l.
Muskuluskeletal
Relaksasi persendian
Perubahan postural
-
m. Kulit
Oleh karena pengaruh estrogen, kulit mengalami hiperpigmentasi,
kloasma, linianigra dan strie gravidalum.
2) Trimester II (12-28 minggu)
Perubahan fisiologis yang terjadi adalah sebagai berikut:
a. Uterus
-
b. Serviks
-
terus memanjang
c. Vagina
-
Mukosa tebal
Adanya lorchea
PH asam : 3,5-6,0
d. Payudara
e. Sistem kardiovaskuler
-
Hb menurun akibat eskpirasi plasma lebih besar dari pada sel darah
merah
f.
Sistem respiratory
-
Uterus
membesar
dan
menekan
diagfragma
menyebabkan
sulit/sesak nafas
g. Sistem Urinary
-
h. Sistem muskuloskeletal
-
i.
Sistem integumen
-
adanya linianigra
j.
Sistem gastrointestinal
- Mulut dan gigi: Hiperimia, sensitif terhadap zat iritan
- Esofagus dan gaster: Kapasitas lambung menurun, sekresi asam
-
globulin.
Pankreas: Hipertropi, hiperplasia dan hiperaktif yang sering terjadi
pada sel-sel beta, Kebutuhan fisiologis kehamilan, pencetus diabetus
gestasional.
Intestinal: Pengosongan lambung meningkat, Absorbsi nutrien dan
air meningkat
k. Sistem endokrin
- Pituitary: Sekresi hormon luteinising dan folikel stimulating hormon,
-
Prolaktin meningkat.
Tiroid: Vaskularisasi meningkat, Meningkatnya T3 dan T4, BMR
meningkat.
Paratiroid: Hiperplasia, sekresi hormon meningkat.
Adrenal: Sekresi adenocorticotropik hormon (ACTH) meningkat,
Level kortisol meningkat, Level aldesteron meningkat
l.
COP meningkat 40 %
HR meningkat 15 kali/menit
c. Sistem pernafasan
Iga-iga ekspansi
d. Sistem perkemihan
-
e. Sistem musculoskeletal
Lordosis, sulit berjalan, rebas rebas ekstremitas
f.
Sistem integumen
-
g. Sistem gastrointestinal
-
h. Sistem endokrin
i.
terhadap
sentuhan
(dalam
dua
bulan
pertama
kehamilan),
pembesaran puting susu dan pengeluaran kolostrum (mulai terlihat atau dapat
diekspresikan sejak kehamilan memasuki usia 12 minggu). Hipertrofi kelenjar
sebasea berupa tuberkel Montgomery atau folikel disekitar areola mulai
terlihat jelas sejak dua bulan pertama kehamilan. Pembesaran berlebihan dari
payudara dapat menyebabkan striasi (garis-garis hipo atau hiperpigmentasi
pada kulit). Selain membesar, dapat pula terlihat gambaran vena bawah kulit
payudara.
c. Kulit
Walaupun tidak diketahui secara pasti tetapi pigmentasi kulit terjadi
akibat efek stimulasi melanosit yang dipicu oleh peningkatan hormon estrogen
dan progesteron. Bagian kulit yang paling sering mengalami hiperpigmentasi
adalah puting susu dan areola disekitarnya serta umumnya pada linea
mediana abdomen, payudara, bokong dan paha. Chloasma gravidarum
adalah hiperpigmentasi pada area wajah (dahi, hidung, pipi dan leher). Area
atau daerah kulit yang mengalami hiperpigmentasi akan kembali menjadi
normal setelah kehamilan berakhir. Pengecualian terjadi pada striae dimana
area hiperpigmentasi akan memudar tetapi guratan pada kulit akan menetap
dan berwarna putih keperakan
d. Sistem gastrointestinal
Hal lain yang terkait dengan perubahan hormonal dan dikaitkan dengan
tanda kehamilan adalah rasa mual dan muntah yang berlebihan atau
hiperemesis. Walaupun demikian, kondisi ini juga tidak dapat dikategorikan
sebagai tanda pasti kehamilan karena berbagai penyebab metabolik lain
dapat pula menimbulkan gejala yang serupa. Hiperemesis pada kehamilan
digolongkan normal apabila terjadinya tidak lebih dari trimester pertama
1. Perubahan Fisik pada Trimester I
a. Morning Sickness, mual dan muntah.
Hampir 50% wanita hamil mengalami mual dan biasanya mual
dimulai sejak awal kehamilan. Mual muntah di usia kehamilan muda
disebut morning sickness tetapi mual muntah ini dapat terjadi setiap saat.
Mual ini biasanya akan berakhir pada 14 mingggu kehamilan. Pada
beberapa kasus dapat berlanjut sampai kehamilan trimester kedua dan
ketiga.
b. Pembesaran Payudara
Payudara
akan
membesar
dan
mengencang,
karena
terjadi
Kram Perut
Kram perut saat trimester awal kehamilan seperti kram saat
menstruasi di bagian perut bawah atau rasa sakit seperti ditusuk yang
timbul hanya beberapa menit dan tidak menetap adalah normal. Hal ini
sering terjadi karena adanya perubahan hormonal dan juga karena
adanya pertumbuhan dan pembesaran dari rahim dimana otot dan
ligamen merenggang untuk menyokong rahim.
g. Meludah
Keinginan meludah yang terjadi pada ibu hamil yang terus menerus
dianggap normal sebab hal ini termasuk gejala morning sickness.
h. Peningkatan Berat Badan
Pada akhir trimester pertama wanita hamil akan merasa kesulitan
memasang kancing / rok celana panjangnya, hal ini bukan berarti ada
peningkatan berat badan yang banyak tapi karena rahim telah
berkembang dan memerlukan ruang juga, dan ini semua karena
pengaruh hormon estrogen yang menyebabkan pembesaran rahim dan
hormon progresteron yang menyebabkan tubuh menahan air
2. Perubahan Fisik pada Trimester II
a. Perut semakin membesar
Setelah usia kehamilan 12 minggu, rahim akan membesar dan
melewati rongga panggul. Pembesaran rahim akan tumbuh sekitar 1 cm
setiap minggu. Pada kehamilan 20 minggu, bagian teratas rahim sejajar
dengan pusar (umbilicus). Setiap individu akan berbeda-beda tapi pada
kebanyakan wanita, perutnya akan mulai membesar pada kehamilan 16
minggu.
b. Sendawa dan buang angin
Sendawa dan buang angin akan sering terjadi pada ibu hamil hal ini
sudah biasa dan normal karena akibat adanya perenggangan usus
selama kehamilan. Akibat dari hal tersebut perut ibu hamil akan terasa
kembung dan tidak nyaman.
c. Rasa panas di perut
Rasa panas diperut adalah keluhan yang paling sering terjadi selama
kehamilan, karena meningkatnya tekanan akibat rahim yang membesar
dan juga pengaruh hormonal yang menyebabkan rileksasi otot saluran
cerna sehingga mendorong asam lambung kearah atas.
d. Pertumbuhan rambut dan kuku
Perubahan hormonal juga menyebabkan kuku bertumbuh lebih cepat
dan rambut tumbuh lebih banyak dan kadang di tempat yang tidak
diinginkan, seperti di wajah atau di perut. Tapi, tidak perlu khawatir
dengan rambut yang tumbuh tak semestinya ini, karena akan hilang
setelah bayi lahir.
e. Sakit perut bagian bawah
Pada kehamilan 18-24 minggu, ibu hamil akan merasa nyeri di perut
bagian bawah seperti ditusuk atau tertarik ke satu atau dua sisi. Hal ini
karena perenggangan ligamentum dan otot untuk menahan rahim yang
semakin membesar. Nyeri ini hanya akan terjadi beberapa menit dan
bersifat tidak menetap.
f.
Pusing
Pusing menjadi keluhan yang sering terjadi selama kehamilan
trimester kedua, karena ketika rahim membesar akan menekan pembuluh
darah besar sehingga menyebabkan tekanan darah menurun.
kulit yang berlebihan, biasanya pada paha atas, dan payudara. Akibat
peregangan kulit ini dapat menimbulkan rasa gatal, sedapat mungkin
jangan menggaruknya. Strecth mark tidak dapat dicegah, tetapi dapat
diobati setelah persalinan. Kulit muka juga akan menjadi lebih berminyak
sehingga dapat menimbulkan jerawat
i.
Payudara
Payudara akan semakin membesar dan mengeluarkan cairan yang
kekuningan yang disebut kolostrum. Putting dan sekitarnya akan semakin
berwarna gelap dan besar. Bintik-bintik kecil akan timbul disekitar putting,
dan itu adalah kelenjar kulit.
j.
Sedikit Pembengkakan
Pembengkakan adalah kondisi normal pada kehamilan, dan hampir
40% wanita hamil mengalaminya. Hal ini karena perubahan hormon yang
menyebabkan tubuh menahan cairan. Pada trimester kedua akan tampak
sedikit pembengkakan pada wajah dan terutama terlihat pada kaki bagian
bawah dan pergelangan kaki. Pembengkakan akan terlihat lebih jelas
pada posisi duduk atau berdiri yang terlalu lama.
karena
berkurangnya
tekanan
bagian
tubuh
bayi
dibawah
Kontraksi perut
Braxton-Hicks atau kontraksi palsu ini berupa rasa sakit di bagian
perut yang ringan, tidak teratur, dan akan hilang bila ibu hamil duduk atau
istirahat.
g. Bengkak
Perut dan bayi yang kian membesar selama kehamilan akan
meningkatkan tekanan pada daerah kaki dan pergelangan kaki ibu hamil,
dan kadang membuat tangan membengkak. Ini disebut edema, yang
disebabkan oleh perubahan hormonal yang menyebabkan retensi cairan.
E. PERUBAHAN PSIKOLOGIS PADA IBU HAMIL
Menurut Sulistyawati,2009, perubahan psikologis pada ibu hamil menurut
trimester adalah:
1. Perubahan Psikologis pada Trimester I (Periode Penyesuaian)
a.
kehamilannya
b.
e.
g. Body image
Janin merupakan bagian yang terpisah dari ibu, tanda-tanda kehamilan
mulai dapat diobservasi.
h. Waktu dan jarak
Kehamilan tidak akan lama lagi berakhir, ibu berfokus pada janinnya, ibu
mungkin menarik diri dari orang lain.
2. Perubahan Psikologis pada Trimester II (Periode Kesehatan Yang Baik)
a.
Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormone
yang tinggi
b.
e.
Libido meningkat
g.
dirinya
h.
Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan
tidak menarik
b.
c.Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan,
khawatir akan keselamatannya
d.
h.
Libido menurun
Berikut ini adalah perubahan psikologis yang dapat dialami oleh ibu dan
ayah selama trimester III:
1) Perubahan Psikologis Ibu
a. Penerimaan terhadap janin meningkat
b. Fantasi terhadap perubahan peran
c. Rasa cemas akan keadaan janin meningkat
d. Fokus perhatian pada persalinan
e. Menaruh perhatian pada persalinan
2) Perubahan Psikologis Ayah
a. Butuh perhatian, kecemasan meningkat, merasa kehilangan, personal
freedom, covvod sindrom berat
b. Parent hood, fantasi, bicara dengan calon ayah lain
F. JADWAL PEMERIKSAAN ANTENATAL
Sesuai dengan kebijakan Departemen Kesehatan, kunjungan pelayanan
antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan, ketentuan
waktu sebagai berikut:
1. Minimal 1 kali pada trimester pertama = K1
kedua
diberikan
minggu
kemudian.
Akan
tetapi
untuk
Antigen
Lama
Perlindungan
% Perlindungan
TT 1
TT2
3 tahun*
80
TT3
5 tahun
95
TT4
10 tahun
99
TT5
25 tahun
99
Keterangan :
* artinya dalam waktu 3 tahun WUS tersebut melahirkan, maka bayi yang
dilahirkan akan terlindung dari TN (Tetanus Neonatorum).
sehingga
pertumbuhan
janin
terhambat
dan
berpotensi
melahikan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). BBLR berkaitan
dengan volume otak dan IQ seorang anak. Kurang Energi Kronis atau KEK
(ukuran LILA < 23,5 cm), yang menggambarkan kekurangan pangan dalam
jangka panjang baik dalam jumlah maupun kualitasnya.
Cara melakukan pengukuran LILA :
a. Menentukan titik tengah antara pangkal bahu dan ujung siku dengan
meteran
b. Lingkarkan dan masukkan ujung pita di lubang yang ada pada pita LiLA.
Baca menurut tanda panah
c. Menentukan titik tengah antara pangkal bahu dan ujung siku dengan pita
LiLA.
9) Tatalaksana kasus
10) Temu wicara (konseling dan pemecahan masalah)
Temu wicara pasti dilakukan dalam setiap klien melakukan kunjungan. Bisa
berupa anamnesa, konsultasi, dan persiapan rujukan. Anamnesa meliputi
biodata,
riwayat
menstruasi,
riwayat
kesehatan,
riwayat
kehamilan,
hasil rujukan
Meneruskan pemantauan kondisi ibu dan bayi selama kehamilan
Memberikan asuhan antenatal
Perencanaan dini jika tidak aman melahirkan di rumah
Menyepakati diantara pengambilan keputusan dalam keluarga tentang
premature,
keguguran
atau
kegagalan
kehamilan,
operasi caesar)
Perdarahan pada kehamilan, persalinan, kelahiran atau paska
persalinan
Persalinan yang lalu: spontan atau buatan, aterm atau premature,
merokok,
minum
kesadaran
Adakah anemia, cyanose, icterus atau dyspnoe
Keadaan jantung dan paru, periksa suhu badan, TD, denyut nadi,
dan pernapasan
Oedema
TB
BB
Reflek
Pemeriksaan laboratorium sederhana bila ada, untuk kadar Hb,
(simetris
atau
tidak),
keluarnya
kolostrum
(dilakukan
condyloma
Anggota bawah: cari varises, oedema, luka
Palpasi
Periksa raba dilakukan untuk menentukan:
Leopold 2
Leopold 3
Leopold 4
Pemeriksa menghadap ke kaki ibu hamil
Bisa juga menentukan bagian terbawah janin apa dan
berapa jauh janin sudah mask pintu atas panggul
Pemeriksaan
dalam
dilakukan
pada
saat
kunjungan
pertama
pemeriksaan antenatal pada hamil muda dan sekali lagi pada kehamilan
trimester III untuk menentukan keadaan panggul
Pemeriksaan Antenatal Ulangan
Yang dimaksud dengan kunjungan ulang yaitu setiap kunjungan
pemeriksaan antenatal yang dilakukan setelah kunjungan pemeriksaan
antenatal pertama. Kunjungan ulang lebih diarahkan untuk mendeteksi
kompliaksi-komplikasi,
mempersiapkan
kelahiran,
dan
mendeteksi
keluhan-keluhan
lazim
dalam
kehamilan,
kekhawatiran-
kekhawatiran lain
Pemeriksaan fisik: BB, TD, pengukuran TFU, palpasi abdomen untuk
mendeteksi kehamilan ganda, maneuver Leopold, bunyi jantung janin,
terhadap
protein
dalam
urin,
Kunjungan
Kunjungan
Kunjungan
II
III
IV
jika ada
Jika ada
Jika ada
indikasi
indikasi
indikasi
(dalam)
Pemeriksaan laboratorium
Jika ada
Jika ada
Cek Hb &
indikasi
indikasi
periksa
lab lain
jika ada
indikasi
2. Penanganan:
Pemberian Tetanus Toksoid
Pemberian
tablet
tambah
darah
Konseling umum
Konseling khusus
Perencanaan persalinan
Perencanaan
penanganan
komplikasi
Sesuaikan
Sesuaikan
Sesuaikan
Sesuaikan
Memperku Memperkuat
Memperku
90 hari
Jika ada
indikasi
at
Jika ada
indikasi
Jika ada
indikasi
at
Jika ada
indikasi
c. Diagnosa
Setelah dilakukan anamesa & pemeriksaan fisik, maka dapat ditegakkan
d. Prognosa
Prognosa atau ramalan persalinan dibuat setelah ditegakkan diagnose.
Prognosa persalinan dapat diperkirakan apakah akan berjalan normal dan
lahir spontan atau sulit dan berbahaya.
e. Terapi
Tujuan terapi pada ibu hamil adalah untuk mencapai derajat kesehatan
yang setinggi tingginya dalam kehamilan & menjelang persalinan. Berikan
konseling pada ibu hamil mengenai kehidupan waktu hamil, hygiene dan
gizi, pemeriksaan antenatal, tanda-tanda bahaya, dll.
I.
:2
:4
:4
:4
:4
:4
:4
:4
:4
:4
:4
:8
:4
:4
:4
:4
:4
:4
:4
:4
:4
:4
:4
:4
:8
:8
:8
:8
Bila skor 14, disarankan untuk bersalin di Rumah Sakit atau di Sp.OG
J. PATHWAY ANC
Trimester I
Konsepsi
Fertilitas
Implantasi
Embryogenesis
Maturasi janin
Perubahan pada ibu
Perubahan psikologis
Krisis situasional,
perub.psikologis,
ketidakstabilan hormon
Ansietas
Perub.proses
keluarga
Perubahan
peran sebagai
calon ibu
Koping
individu tdk
efektif
Perubahan fisiologis
GIT
Instabilitas
hormone
Asam lambung
meningkat
Rasa
sebah/mual
Muntah
Intake
makanan
menurun
Perub.nutrisi
kurang dari
kebutuhan
Sist.kardio
vascular
Peningkatan
TD
Sakit kepala
Nyeri
Sist.urinaria
Penekanan
vesika urinaria
karena
pembesaran
uterus
Frekuensi BAK
meningkat
Gangguan
eliminasi urin
Kebersihan
genital
menurun
Kelembaban
meningkat
Resiko infeksi
Trimester II
TRIMESTER II
Perubahan fisiologis
Perubahan
psikologis
Sist.endokrin
Sist.kardiovaskular
Sist.reproduksi
Sist.integumen
Sist.GIT
Musculosceletal
Sist.respirasi
Inotropik
Sekresi aldosteron
meningkat
Vaskularisasi
serviks &
vagina
Estrogen
meningkat
Progesterone
meningkat
BB janin
meningkat
Kulit meregang
Postur tubuh
berubah
Desakan
uterus ke
diafragma
Hiperpegminta
si
Perub.body
image
Perub.cardiac
output
Resiko cidera
janin &
maternal
Sakit kepala
Nyeri
Sensitifitas
serviks
meningkat
Striae
gravidarum
Rangsang
seksual
Perub.body
image
Perub.pola
seksual
Peristaltic
menurun
Pengosongan
lambung lambat
Kembung, mual,
muntah
Perub.nutisi
kurang dari
kebutuhan
Deficit volume
cairan
Lordosis
berlebihan
Nyeri
Krisis
situasional
Proses
adaptasi
Ekspansi
paru tidak
maksimal
Persiapan
anggota baru
dlam keluarga
Gangguan
pola nafas
Ansietas
Perub.peran
Trimester III
TRIMESTER III
Perubahan fisiologis
Pembesaran uterus
Perubahan
psikologis
Sistem endokrin
Retensi H2O & Na+
Perub.skelet &
persendian
Berat uterus
menigkat
Perub.pusat
gravitasi tubuh
Menekan saraf
sekitar
Pelepasan
mediator nyeri
(prostaglandin,
histamin)
Nyeri
Menekan paru
Ekspansi paru
menurun
Gangguan
pola nafas
Urine output
menurun,
volume plasma
meningkat,
tekanan
hidrostatik
menurun
Edema
ekstremitas
Kelebihan
volume cairan
Vasokontriksi
pembuluh
darah
TD meningkat
Hipertrofi
ventrikel
Penurunan
cardiac output
Resiko cidera
janin &
maternal
Persiapan
melahirkan
Primi:kurang
pengetahuan
Ansietas
3. Intervensi Keperawatan
TRIMESTER I
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
Tujuan
:
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2x24 jam kekurangan nutrisi
klien tercukupi
Kriteria hasil
:
Nafsu makan klien meningkat
Klien tidak mual dan muntah
Nilai laboratorium (transferin, albumin, dan elektrolit) dalam batas normal
INTERVENSI
Ketahui makanan kesukaan klien
Pantau kandungan nutrisi dan kalori
pada catatan asupan
RASIONAL
Meningkatkan nafsu makan klien
Memastikan kandungan nutrisi dan kalori
pada asupan sesuai dengan kebutuhan
klien
TRIMESTER II
Gangguan pola nafas
Tujuan
:
Setelah dilakukan intervensi keperawatan dalam waktu 1x24 jam, klien
RASIONAL
Mengetahui perkembangan kondisi
klien
Mengetahui adanya kelainan dalam
pernafasan klien
Untuk memaksimalakan ventilasi
Agar klien dapat melakukannya di
rumah
TRIMESTER III
Kelebihan volume cairan
Tujuan
:
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x24 jam kelebihan volume
cairan dapat teratasi
Kriteria hasil
:
INTERVENSI
Monitor tanda-tanda vital
Kolaborasi:
Berikan diuretic sesuai interuksi
RASIONAL
Jika frekuensi nadi meningkat, TD
meningkat,
mengindikasikan
adanya
edema
Menentukan penyebab edema dan
memudahkan untuk intervensi selanjutnya
Mengidentifikasi
adanya
perubahan
edema
Mengontrol perubahan edema yang terjadi
Mengontrol
perubahan
edema,
mengidentifikasi perubahan volume cairan
dalam tubuh
Mengontrol intake dan output cairan,
intake dan output yang tidak seimbang
akan dapat menyebabkan kelebihan
volume cairan
Mengontrol intake dan output nutrisi,
intake dan output yang tidak seimbang
akan dapat menyebabkan kelebihan
volume cairan
Untuk mengurangi kelebihan cairan pada
tubuh
DAFTAR PUSTAKA
Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unpad Bandung. (2000). Obstetri Fisiology.
Bandung: Elemen.
Departemen
Kesehatan
RI.
2007.
Pedoman
Pelayanan
Antenatal.
32